Instrumentasi Amplifier [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TERINTEGRASI INSTRUMENTASI AMPLIFIER



NAMA



: PUTRI INTANIA



NPM



: P23138114077



KELAS



:D1



JURUSAN D IV TEKNIK ELEKTROMEDIK POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II INSTRUMENTASI AMPLIFIER TUJUAN :



1. Agar mahasiswa dapat mengenal rangkaian instrumentasi, dapat merakit , dan dapat memberikan catu daya dengan benar . 2. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan dari penggunaan rangkaian instrumentasi ,dapat memahami proses- proses yang terjadi pada rangkaian instrumentasi tersebut. 3. Agar mahasiswa dapat merancang serta menganalisis , membuat kesimpulan , serta mampu menceritakan proses kerjanya .



TEORI PENUNJANG : Pada rangkaian instrumentasi terdapat ciri – ciri yaitu : 1. Gain tegangannya , dari masukkan differensial ( E1 – E2 ) ke keluaran berujung tunggal , disetel oleh satu tahanan . 2. Resistansi masukan dari kedua masukannya sangat tinggi dan tak berubah jika gainnya berubah . 3. V0 tidak tergantung pada tegangan bersama E1 maupun E2 ( tegangan mode bersama , melainkan hanya pada perbedaan keduannya). Hanya ada satu tahanan yang digunakkan untuk menyetel gain sesuai dengan persamaan



𝑉𝑜 𝐸1−𝐸2



Dimana a =



ALAT DAN BAHAN : 1. IC LM741



3 buah



2



=1 + 𝑎 𝑎𝑅 𝑅



2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.



Resistor 10 K Resistor 4,7 K Resistor 1 K Resistor 2,2 K Potensiometer 5 K Oscilloscope 2 Channel Function Generator Trafo step down Avometer Power Supply DC Project Board Kabel Jumper



5 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah



RANGKAIAN 1



CARA KERJA 1 Pada rangkaian ini dibuat dari tiga penguat ,penguat instrumentasi sesungguhnya dibuat dengan menghubungkan sebuah penguat tersangga ke sebuah penguat differensial dasar . Op amp A3 dan tahanan R yang sama membentuk sebuah penguat differensial dengan gain sebesar 1 . Yang harus



digandengkan hanyalah tahanan mR, saja. Tahanan yang disiapkan mr’ dapat diubah – ubah untuk menyeimbangkan setiap tegangan mode – bersama . E1 diterapkan ke masukkan (+) nya dan E2 diterapkan ke tegangan (-) nya. Maka V0 akan sebanding dengan perbedaan antara tegangan – tegangan masukan .



RANGKAIAN 2



CARA KERJA 2 Pada rangkaian ini dibuat dari tiga penguat ,penguat instrumentasi sesungguhnya dibuat dengan menghubungkan sebuah penguat tersangga ke sebuah penguat differensial dasar . Yang membedakkan rangakian ini dengan rangkaian 1 adalah penggunaan potensiometer yang digunakakn untuk mengubah besar besar VR . Dengan begitu tahanan yang disiapkan mr dapat menyeimbangkan setiap tegangan mode – bersama . hal ini juga akan membuat VO sebanding dengan perbedaan antara tegangan – tegangan masukkan .



PROSEDUR PRAKTIKUM 1. Setting Function generator pada F = 1 KHZ , sinyal sinus , Amplitudo 20 Vpp. Hubungkan FG ke trafo AC step down. 2. Setting PS DC pada tegangan +12 V dan – 12 V



3. Buat rangkaian instrumentasi seperti pada gambar , hubungkan sekunder trafo step down pada rangkaian instrumentasi. 4. Lakukan pengamatan dan pengukuran dengan oscilloscope 2 channel bersamaan . 5. Amati tinggi pulsa teganagn TP1 dan TP 2 , gambarkan bentuk pulsa dan ukur tinggi tegangan pulsa hasil pengukuran sebagai referensi untuk menghitung secara teori. 6. Pindahkan channel 2 ke TP 3 , ukur tinggi tegangan pulsanya dan sesuaikan dengan tinggi pulsa hasil teori. 7. Buatlah kesimpulan dari percobaan tadi.



HASIL PENGAMATAN a=



𝑎𝑅 𝑅



𝑚𝑅 𝑅



m=



2,2



= 10 = 0,22 =



10 1



= 10



E1 = 2 kotak x 200 = 400 mv E2 = - 1,4 kotak x 200 = - 280 mv 2 𝑎



V0 = m ( E1 – E2 ) x (1 + ) 2 ) 0,22



= 10 (400 –(-280) x (1 + = 6800 x 10,09 = 68.612 mv = 68,6 V 2 𝑎



V0 = ( E1 – E2 ) x (1 + ) 2



= (400 –(-280) x (1 +0,22 ) = 680 x 10,09 = 6861,2 mv = 6,86V



HASIL GAMBAR PRAKTEK



KESIMPULAN Dari praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa rangkaian instrumentasi merupakan gabungan dengan rangkaian differensial yang dapat menggerakkan beban terground menjadi keluaran berujung tunggal . Dari hasil yang didapatkan V0 sebanding dengan perbedaan antara tegangan – tegangan masukkan .