International Accounting [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama Kelompok



: Tasaka Murat Wijaya/12160080 : Benedikta Yuliana Leki/12150050



Dosen Pengampu



: Maharani Dhian Kusumawati, SE., M.Sc., Ak., CA



Referensi



: - Doupnik, Timothy and Hector Parera. 2015. International Accounting, International Edition 4th edition. McGraw Hill (D) - Das, Bhagaban. 2009. “International Convergence of Financial Reporting” International Journal Business and Management. (Vol. 4, No. 1).



Konvergensi standar akuntansi merupakan penggabungan/pengintegrasian/penegakan satu set standar akuntansi yang ada disetiap Negara/badan pengatur, untuk digunakan dan diarahkan pada satu titik tujuan. A. Pengatur Standar Akuntansi Internasional organisasi dan badan pengatur, yaitu evolusi IASC dan IASB, badan akuntansi, pengatur standar, regulator pasar modal, otoritas pemerintah dan pembuat laporan keuangan, yang terlibat dalam proses konvergensi secara aktif. Konvergensi dilakukan karena pesatnya pertumbuhan perdagangan internasional dan internasionalisasi perusahaan, perkembangan teknologi komunikasi, persaingan internasional, bayaknya bursa saham, sulitnya melakukan tansaksi untuk kelompok multinasional, kesulitan dalam melakukan evaluasi kinerja terhadap perusahaan, dan menghambat proses pengambilan keputusan. Terdapat pula faktor lain dari jumlah akuntansi yang tidak dapat dibandingkan meskipun memiliki standar yang serupa, seperti kualitas audit, mekanisme penegakan, budaya, persyaratan resmi, sistem ekonomi dan politik. Hal ini mengacu pada tujuan dan proses yang diadopsi untuk mencapainya. B. Harmonisasi Memungkinkan negara memiliki standar akuntansi yang berbeda selagi tidak bertentangan. Harmonisasi dipertimbangkan dalam dua cara, yaitu harmonisasi peraturan atau standar akuntansi dan harmonisasi praktik akuntansi. 1. Argumen untuk konvergensi dan Argumen melawan Konvergensi Argumen untuk konvergensi, yaitu memfasilitasi komparabiitas laporan keuangan yang lebih baik, memfasilitasi merger dan akuisisi internasional, mengurangi biaya pelaporan



keuangan, mengurangi biaya penyusunan laporan keuangan konsolidasian diseluruh dunia, memudahkan transfer staf akuntansi internasional, dan meningkatkan kualitas praktik akuntansi internasional. Terdapat pula beberapa argumen melawan konvergensi, yaitu perbedaan signifikan dalam standar , biaya politik yang luar biasa untuk menghilangkan perbedaan, nasionalisme dan tradisi, standar umum tidak diterima secara universal, pasar modal global yang berkembang dengan baik, dapat menyebabkan kelebihan standar, perbedaan dalam akuntansi antar negara mungkin diperlukan. C. Upaya Harmonisasi Beberapa organisasi yang terlibat dalam upaya harmonisasi di tingkat global dan regional yaitu, International Organization of Securities Commissions (IOSCO), didirikan pada tahun 1974 pada awalnya membatasi keanggotaannya pada badan pengatur di Amerika. Dan kemudian membuka keanggotaan ke agensi di belahan dunia lain pada tahun 1986. Memiliki tujuan untuk memastikan pasar yang lebih baik untuk tingkat domestik maupun internasional. Dan bekerja untuk memfasilitasi penawaran sekuritas lintas batas oleh emitmen multinasional, dalam mengadvokasi penerapan seperangkat standar akuntansi berkualitas tinggi. Interntional Federation of Accountants (IFAC), didirikan pada bulan oktober 1977 di kongres akuntan dunia ke-11 di munich. Yang mempromosikan kepatuhan terhadap standar internasional auditing, etika, pendidikan, dan pelatihan profesional kualitas tinggi. IFAC meluncurkan Interntional Forum on Accountancy Development (IFAD) ketingkat profesi di negara-negara berkembang dan mempromosikan pelaporan keuangan yang transparan, dan mendirikan forum perusahaan dengan tujuan untuk melindungi kepentingan investor lintas batas dan mempromosikan arus modal internasional. Europan Union (EU), didirikan pada maret 1957, atas perjanjian roma oleh enam negara eropa. EU menerbitkan dua petunjuk yang bertujuan untuk harmonisasi akuntansi, yaitu petunjuk pertama, berhubungan dengan valuation rules, disclosure requirement, dan format dari laporan keuangan. Petunjuk kedua, berkaitan dengan laporan keuangana konsolidasi, membantu mengurangi perbedaan dalam laporan keuangan. International Forum on Accountancy Development (IFAD), memiliki misi untuk meningkatkan keamanan pasar, transparansi dan stabilitas keuangan secara global, dan membantu dalam menentukan ekpektasi profesi akuntansi, mendorong pemerintah untuk fokus pada kebutuhan ekonomi berkembang dalam masa transisi dan memanfaatkan dana dan keahlian untuk membangun kapasitas akuntansi dan auditing di negara berkembang.



International Accounting Standards Committee (IASC), didirikan pada tahun 1973, oleh badan akuntasi profesional terkemuka di 10 negara. Memiliki tujuan yang luas untuk merumuskan standar akutansi internasional dan mengupayakan harmonisasi berkembang dalam tiga tahap, yaitu pendekatan Lowst-common-denominator, Proyek komparabilita, dan kesepakatan IOSCO. International Accounting Standards Board (IASB),menggantikan IASB pada tahun 2001 dengan foundation IFRS menunjuk 16 anggota dari 13 full dan 3 part time, dengan persetujuan dewan standar, eksposure drafts, dan interpretasi. Memiliki tujuan untuk mengembangkan seperangkat standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi untuk penggunaan global. D. IASB Framework, Diadopsi tahun 2001, dibuat untuk mengembangkan standar akuntansi secara sistematis. Dengan lingkup kerangaka yaitu, Tujuan laporan dan asumsi yang mendasar, karakteristik kualtitatif, definisi, pengakuan, dan pengukuran, serta kosep modal dan pemeliharaan modal. E. Usulan perubahan Frameworks yang ada oleh IASB dan FASB, mengerjakan kerangka yang ada untuk memberikan dasar bagi pengembangan standar dengan tahapan proyek, yaitu, tujuan dan karakteristik kualitatif. Unsur dan pengakuan, pengukuran, entitas pelapor, penyajian dan pengungkapan, tujuan dan status, aplikasi untuk not-for-profit, finalisasi. Dengan unsur laporan keuangan, yaitu Definisi, Pengakuan, dan pengukuran. F. Perjanjian Norwal, diterbitkan bersama oleh IASB dan FASB, komitmen untuk mengembangkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang berkualitas tinggi dan tidak bertentangan satu sama lain. G. Penyajian laporan keunagan (IAS 1). Merupakan standar tunggal yang menyediakan pedoman penyajian laporan keuangan, dan menyediakan bimbingan untuk tujuan laporan keuangan, kompenen laporan keuangan, prinsip utama penyajian yang wajar, dan kebijakan akuntansi. Termasuk mencakup prinsip dasar dan asumsi, struktur dan isi laporan keuangan. H. Adopsi Pertama IFRS (IFRS 1). Memberikan panduan kepada perusahaan yang mengadopsi IFRS untuk pertama kalinya. Yang memerlukan kepatuhan terhadap IFRS yang efektif pada



tanggal pelaporan laporan keuangan IFRS entitas pertama, dengan mengizinkan biaya lebih besar dari pada manfaatnya. I. Penggunaan IFRS. Terdapat beberapa bukti penggunaan dari IFRS, yaitu adopsi oleh UEperusahaan publik di UE diminta untuk mulai menggunakan IFRS di tahun 2007, IOSCO telah mendukung IFRS untuk cross-listing, puncak akuntansi IFAC G20 pada bulan juli 2009 mengeluarkan mandate baru untuk penerapan standar akuntansi global, survey kepemimpinan global IFAC terbaru-menekankan bahwa investor dan konsumen berhak mendapatkan informasi yang lebih sederhana dan lebih bermanfaat, dan adopsi IFRS tahu 2011 oleh jepang, kanada, india, dan korea. J. Isu konvergensi internasional. Yaitu sifat standar yang rumit seperti 4nstrument keuangan dan akuntansi nilai wajar, sifat perpajakan dari resim akuntansi internasional, Ketidaksepakatan dengan IFRS yang signifikan, seperti laporan keuangan dan akuntansi nilai wajar, pedoman yang kurang memadai untuk penerapan IFRS pertama kalinya, pasar modal yang terbatas kurang menguntungkan, kepuasan investor dengan standar akuntansi nasional, kesulitan IFRS dalam terjemahan bahasa. K. Konvergensi IASB/FASB. Kesepakatan Norwalk dicapai pada tahun 2002 antara IASB dan FASB yang dijanjikan untuk standar pelaporan keuangan yang kompatibel dan koordinasi program kerja yang tepat untuk menjaga kesesuaian. Prakarsa kunci IASB dan FASB dalam perjanjian Norwalk terdiri atas proyek bersama-boards work bersama untuk mengatasi masalah. Misalnya pengakuan pendapatan, konvergensi jangka pendek - membatasi perbedaan antara IFRS dan US GAAP untuk masalah di mana konvergensi dianggap paling mungkin terjadi. L. Akuntansi Anglo-Saxon. Sistem akuntansi lazim di negara-negara berbahasa Inggris termasuk Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Yang memiliki fitur dasar: 1. Orientasi mikro (tingkat perusahaan) dengan penekanan pada peraturan profesional dan pengaturan diri 2. Orientasi investor  Tujuan utamanya adalah operasi pasar modal yang efisien  Sangat transparan 3. Kurang menekankan pada kehati-hatian dan pengukuran penghasilan kena pajak atau pendapatan yang dapat didistribusikan > Pinsip Substance over form.