25 0 6 MB
Introduction
11.2009
Dicetak di Indonesia Materi ini dimaksudkan untuk digunakan oleh peserta-peserta training dan tidak menutup kemungkinan untuk terus diperbaharui. Secara khusus hal ini ditujukan untuk personal dari Mercedes-Benz grup atau jaringanya.
Dilarang mencetak ulang, memperbanyak atau menterjemahkan sebagian atau keseluruhan isi material ini
Disusun oleh : PT Mercedes Benz Distrubution Indonesia Central Training Department Jl. LRE Martadinata Km 7, Ciputat 15411 Fax : +62.21.74719972 Tel .: +62.21.7471551
Edisi ke 1
11-2009
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 1 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
JUDUL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26 27 28 29 30 31
CASIS OH 1526 Data Teknis New OH 1526 III Data casis Nomor Indentifikasi KendaraanMotor OM 906 LA Nomor pengenal agregat Motor seri 900 Diagram motor seri 900 Management motor Sistim Kunci Kontak Panel Instrumen Saklar kombinasi Prinsip Kerja FR Pedal gas Lokasi sensor Sistim Pompa Injeksi Pengabutan Nozle Katup dan Timing Katup Meyetel celah katup Sirkulasi Bahan Bakar Mengganti saringan bahan bakar Sistim Pendinginan Sirkulasi Pelumasan Saringan Udara Petunjuk Putaran Motor Blok motor seri 900 Turbo Inter cooler Tali kipas (V belt) Tekanan angin Ban Kelistrikan Transmisi
HALAMAN 1 2 4 6 7 8 11 12 13 14 16 18 19 22 23 25 29 30 32 35 38 41 44 46 49 56 58 59 61 62 66
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 2 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
CASIS New OH 1526
11.2009
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 1
DATA TEKNIS New OH 1518 III/1525 II/1526 III TYPE KENDARAAN PENGENAL MODEL MOTOR Tipe Karakteristik motor umum
Diameter torak/langkah Tenaga motor maksimum (KW) Torsi maksimum (Nm) Isi Silinder (cc)
OH 1525 II BM 382 123
OH 1518 III BM 368 006
OH 1526 III BM 368 006 OM 906 LA 6 silinder, motor sejajar, injeksi langsung, turbo charger dan intercooler di kontrol secara elektronk
180 kw (245 Hp)/2200rpm
OM 904 LA 4 silinder, motor sejajar, Injeksi langsung turbo charger dan intercooler, di kontrol secara elektronik 102/130 mm 130 kw (177 PS)/2200rpm
900 Nm/1200-1500rpm 6374 cm³
675 Nm/1200-1600 rpm 4249 cm³
OM 906 LA 6 silinder, motor sejajar, lnjeksi langsung turbo charger dan intercooler di kontrol secara elektronk
Kecepatan maksimum (km/jam) Kemampuan tanjakan (%)
950 Nm/1200-1600 rpm 6374 cm³
G 85 – 6 kecepatan 6.70/3.81/2.29/1.48/1.00/0,73/ R 6.29 116 km/jam
G 60 – 6 kecepatan 9,20/5,23/3,14/2,03/1,37/1,00/ R 8,649 115 km/jam
G 85 – 6 kecepatan 6.70/3.81/2.29/1.48/1.00/0,73/ R 6.29 120 km/jam
36%
31%
35%
GANDAR DEPAN Kapasitas GANDAR BELAKANG Kapasitas Suspensi Depan Belakang
194 kw(260 PS)/2200rpm
MF 395, plat tunggal. Kering, Penggerak hidraulik pneumatik
KOPLING TRANSMISI Perbandingan gigi
11.2009
DC VL 3 / 7 D – 5, Besi pejal dengan profil ”I” 5000 kg HH 4 / 12 D – 10 . 47:9/5.22
HH 4 / 12 D – 10 . 41:10/4.100 10000 kg
HH 4/08 D–10,5. 41:7/5.85 - 47:9/5.22
Pegas daun trapesoidal dengan peredam kejut dan stabilisator Pegas daun trapesoidal dengan peredam kejut dan stabilisator
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 2 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
SISTIM REM Tipe rem kaki Rem tangan Rem tambahan
Saluran ganda, udara tekan penuh Tabung rem belakang dengan tekanan pegas dan pembebas udara tekan Rem motor dan top brake
KEMUDI Ban & Pelek Kelistrikan Sistem Alternator Baterei
Power steering ZF 8097 8.25X22.5 PR 16 & 11.00 R 22.5 24 Volt 28V/80 A 2x150 Ah, 12 Volt
TANGKI BAHAN BAKAR (lt) UKURAN KESELURUHAN Jarak sumbu roda Julur depan Julur belakang Panjang keseluruhan Lebar keseluruhan Tinggi keseluruhan Jejak roda depan Jejak roda belakang Radius putar
300 (plastik)
5950 2100 3350 11400 2450 1902 2002 1845 11210
5950 2200 3025 11175 2498 1961 1882 9.440
5950 2200 3350 11500 2498 1961 1882 9.440
BERAT CASIS (kg) Depan Belakang GVW (kg)Total
5000 10000 15000
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 3 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
Chassis OH 1526 III
Tampak Depan
Tampak Belakang
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 4 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
NOMOR INDENTIFIKASI KENDARAAN – Vehicle Indentification Number
MHL 368 006 9 J
11.2009
010803 Nomor urut produksi Lokasi Pembuatan Jawa Barat Tahun Pembuatan 2009 Chassis Bus 1526 New Kode pengenal Brazilia
M Asia H Indonesia L Dept Perindustrian Indonesia
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 5 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
Lokasi pelat pengenal motor
Lokasi pelat pengenal gandar depan
Lokasi pelat pengenal transmisi
Lokasi pelat pengenal gandar belakang
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 6 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
Pada seri 900 tersedia motor dengan versi 4 dan 6 silinder.
Series 900
Kode penjualan sama dengan seri 300 yang terdahulu: motor dengan 4 silinder: OM 904 LA motor dengan 6 silinder: OM 906 LA
4-Silinder sejajar 904 LA VH = 4,25 l
6-Silinder sejajar 906 LA VH = 6,37 l
OM 906 LA Turbocharger Intercooler 1 = 4-sil . sejajar 2 = 6-sil . sejajar Model series 900 Motor diesel
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 7 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
MOTOR SERI OM 906 LA E3
11.2009
Desain motor seri 900 adalah pengembangan baru motor sejajar yang di perkenalkan pada awal tahun 1996 menggantikan motor seri 300 dimana telah sukses selama 25 tahun dengan perubahan-perubahan yang telah di lakukan selama ini.
Berat bersih motor tanpa pelumas untuk OM 904 405 kg dan untuk OM 906 LA 545 kg Kode pengenal penjualan
Tipe motor
Tenaga motor maksimum pada Rpm 2200 Kw/Hp
Torsi maksimum pada Rpm 1200 – 1600 Nm
Isi Silinder cc
Langkah Ø silinder mm
OM 906 LA E3
906.998
191 Kw / 260 Hp
950 Nm
6374 cc
130 /102
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 8
Gambar penampang motor OM 906 LA E3
Tampak samping Tampak depan
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 9
Diagram motor OM 906 LA III
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 10
Engine Management
Star point FR FFG
INS MR
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 11
SISTIM KUNCI KONTAK
11.2009
Tombol Stater Ketika tutup mesin terbuka, mesin tidak bisa distarter dari depan oleh pengemudi, dan hanya bisa di starter dari belakang setelah kondisi kunci kontak pada posisi ON, tekan tombol start yang ada di ruangan mesin untuk menghidupkan mesin dan tekan sekali lagi untuk mematikan mesin. Hal ini digunakan sebagai pengaman bagi mekanik /kenek yang sedang melakukan pengecekan perbaikan di ruang mesin belakang.
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 12
PANEL INSTRUMEN
11.2009
1. Panel instrumen 1
2. Kunci kontak 3. Sakelar kombinasi 4. Switch lampu kepala
4
3
5. Tuas rem parkir 6. Rem motor
7 5
7. Saklar hazard,posisi rem motor,klakson,penyetel ketinggian lampu
2
6
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 13
1. Indikator peringatan (Kuning / Merah )
8. Penerangan lampu instruments + Terang / - Redup
2. Digital disply temperatur air / Kilo meter /Jam /Jarak tempuh
9. Reset (riset)
3. Pengukur putaran motor (RPM) (Tachometer)
10. Temperatur air / temperatur luar
4. Indikator tekanan angin
11. Tombol jarak tempuh / Kilometer tempuhdari awal
5. Indikator Stop 6. Indikator bahan bakar 7. Pengukur kecepatan kendaraan (Speedo meter Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 14
Instruments
1. Lampu peringatan Tanda belok 2. Lampu Stop 3. Lampu peringatan
.ABS ( Kendaraan yang di lengkapi dengan ABS)
Peringatan kebakaran ( mesin belakang )
Tekanan udara rendah
Tombol Stop permintaan dari penumpang (kusus dari karoseri)
Lampu besar
Temperatur transmisi otomatis
Lampu Rem parkir
Batteries
ASR (Kendaraan yang di lengkapi dengan ASR)
Hazar ( lampu peringatan )
Rem motor
Kesalahan rem motor
Indikator V Belt
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 15
SAKLAR KOMBINASI 1. Sakelar lampu dekat 2. Sakelar lampu jauh 3. Sakelar air pembersih kaca depan 4. Lampu tanda belok kanan 5. Lampu tanda belok kiri 6. Klakson
7. Penghapus kaca depan 0 Mati Pengatur waktu penghapus kaca I Kecepatan rendah II Kecepatan tinggi 8. Pencuci kaca depan
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 16
SAKELAR REM GAS BUANG / REM MOTOR PADA PANEL Posisi 0
Rem motor tidak aktif Rem motor akan aktif bila switch rem motor dikaki di tekan
PosisiI
Rem motor langsung Rem motor berfungsi secara terus menerus pada saat pedal gas Dilepas, kondisi ini digunakan pada jalan menurun yang panjang.
Posisi II
Rem motor aktif dengan aktifnya rem kaki Rem motor akan aktif pada saat pedal rem kaki baru ditekan Sebelum rem kaki berfungsi, kondisi ini digunakan untuk memperLambat kendaraan pada kondisi jalan normal
Rem motor bekerja jika Diatas RPM 1000. Selama rem motor bekerja dan putaran mesin terlalu tinggi, tidak ada penyenprotan bahan bakar di nozle ( tidak ada pemakaian bahan bakar )
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 17
REM MOTOR
KATUP KONSTAN
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 18
1.2.SAKLAR LAMPU UTAMA Saklar lampu utama mempunyai 2 macam cara aktifasi yaitu diputar dan di tarik. Fungsi diputar: 1. Posisi 1 lampu mati 2. Posisi 2 Lampu instrumen,lampu kecil dan lampu plat nomer menyala ( standing lamp) 3. Posisi 3 lampu besar atau lampu kepala ( headlamp) Lampu instrumen, lampu plat nomer dan lampu besar menyala (untuk mengubah lampu besar menjadi lampu jauh/dekat dapat dilakukan dengan menggunakan sakelar kombinasi Fungsi ditarik: 1. Posisi 4 lampu kabut depan
2. Posisi 5 lampu kabut belakang Saklar lampu utama ini harus dipasangkan pada panel instrumen sesuai dengan simbol pada frame dan fungsinya 2 Potensio meter Untuk meredupkan dan menerangkan lampu saklar pada dashboard. 3 Sakelar lampu hazard 0 Mati I
Hidup
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 19
A3 A6 B1 B10 B15
ADM Control unit MR/Motor Control unit Pedal gas Sensor temperatur bahan bakar Sensor posisi poros nok
B65 Sensor temperatur air pendingin B111 Sensor tekanan dan temperatur udara Y1/13 Unit pompa (tergantung jumlah silinder) B10 Sensor temperatur bahan bakar A Putaran motor dan posisi poros engkol
C D E F F
Mulai injeksi yang efektif Temperatur bahan bakar Temperatur motor Sensor temperatur bahan bakar Kondisi beban (beban sebagian atau penuh)
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 20
LOKASI SENSOR DAN POMPA
B10
Sensor Temperatur Bahan Bakar
B15
Sensor Posisi Poros Engkol
B111 Sensor Tekanan dan Temperatur Udara
B16
Sensor Posisi Poros Nok
B65
Sensor Temperatur Air Pendingin
Y6/11
Unit Pompa Injeksi (PLD)
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 21
SISTIM POMPA INJEKSI - Pump Line Nozzle (PLD)
01.2009
Rancangan unit pompa injeksi Bahan bakar diinjeksikan dengan sistim baru yang di sebut Pump Line Nozzle PLD, yang dikontrol secara electronic oleh control unit MR (Telligent Engine System) . Pada sistim MR bahan bakar diinjeksikan oleh unit pompa kedalam ruang bakar dengan tekanan tinggi melalui pipa saluran tekanan tinggi (high pressure pipe) Setiap silinder terpasang satu unit pompa pada kepala silinder, unit pompa digerakkan oleh Poros nok yang tugasnya sebagai penggerak untuk buka tutup katup (masuk / buang), juga mengerakkan unit pompa injeksi. Prinsip kerja unit pompa pada dasarnya sama seperti pompa piston. Pada pompa injeksi sejajar untuk Seri 300 terdahulu terpasang sebuah plunjer dengan pengontrol bahan bakar (control edges). Sedangkan unit pompa yang baru control bahan bakar diatur secara elektronik. Jumlah pengiriman bahan bakar di kontrol oleh buka tutup katup soleniod pada unit pompa dengan empat langkah
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 22
1.
Poros nok (Noken As)
7.
Soleniod unit pompa
2.
Roller tappet
8.
Rumah unit pompa
3.
Silinder tekanan tinggi
9.
Ruang tekanan tinggi
4.
Nosel injeksi
10.
Elemen pompa (pump plunyer)
5.
Pipa bahan bakar
11.
Pipa saluran tinggi (high pressure pipe)
6.
Katup body
12.
Ruang hisap
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 23
KONTRUKSI LUBANG PENGABUTAN NOSEL INJEKSI
Pengabutan nosel injeksi Seri 300
Pengabutan nosel injeksi Seri 900
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 24
LANGKAH KERJA UNIT POMPA ( PLD )
Langkah isap (induction stroke) dimulai setelah puncak dari poros nok terlampaui dan elemen pompa (plunyer) (5) bergerak kebawah mengikuti pengembalian pegas, dengan tekanan antara 2.0 sampai 6.5 bar pada saluran tekanan rendah, ruang silinder tekanan tinggi (8) akan terisi bahan bakar melalui saluaran masuk (6) dan membukanya katup solenoid (7).
Langkah awal (pre-stroke) elemen pompa (5) akan berhenti pada posisi bawah, tergantung pada langkah isap dan roller tappet unit pompa bergerak pada basis dari poros nok, langkah awal dimulai jika puncak poros nok dan elemen pompa kembali terdorong keatas, pergerakan elemen pompa(5) dan masih membukanya katup solenoid (7), tekanan awal masih dibutuhkan pada ruang silinder tekanan tinggi (8) maka bahan bakar akan kembali melalui saluran kembali (10) ke tangki.
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 25
Langkah pengiriman (delivery stroke) langkah awal selesai, dan langkah pengiriman akan dimulai segera setelah kontrol unit motor (MR) memberikan signal pada solenoid (11) pada unit pompa. Solenoid (11) menarik plat dan katup (12), dan selanjutnya menutup saluran antara ruang tekanan tinggi (9) dan saluran pengembalian (3). Jika solenoid (7) menutup, Bahan bakar pada ruang tekanan tinggi akan bertekanan karena bergeraknya elemen pompa (5) keatas dan membangun tekanan tinggi (mulai langkah pengiriman/start of delivery)
Langkah buang (residual stroke) jika signal pada solenoid (11) berhenti, palt dan katup (13) dari pegas katup solenoid akan mendorong kembali ke posisi semula yang memnyebabkan ruang tekanan tinggi (8) dan saluran pengembalian (10) kembali membuka.Tekanan bahan bakar pada ruang tekanan tinggi akan turun dan nosel injeksi (14) menutup dan proses pengiriman berakhir (end of delivery). Bahan bakar yang tersisa akan didorong oleh elemen pompa (5) sampai poros nok mencapai puncaknya kedalam tangki melalui ruang tekanan tinggi (9) kesaluran pengembalian (10).
GF47.00-W-3012MA Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 26
NOSEL INJEKSI (Injection Nozzle)
1. Kepala silinder (Cylinder Head) 2. Pemegang nosel kombinasi (Nozzle Holder Combination) Pada nosel terdapat lubang kecil dimana memungkinan membangun tekanan dalam ruang pegas. Tekanan ini bekerja seperti pegas hidraulis dan berfungsi sebagai pegas kedua untuk membangun tekanan yang lebih besar. Apa yang di capai pada injeksi sama sifatnya kepada dua pemegang pegas .Tekanan pegas tergantung pada putaran motor dan beban , tekanan maksimum dapat mencapai kurang lebih1800 bar Tekanan awal pembukaan nosel injeksi antara : 245-259 bar
1. Pemegang nosel (Nozzle Holder) 2. Shim 3. Lubang tekanan (Feed Bore) 4. Pin tekananan (Pressure Pin) 5. Landasan perantara (Intermediatte Disk) 6. Pegas kompresi (Compression Spring) 7. Pin pelurus (Centering Pin) 8. Jarum nosel (Nozzle Needle) 9. Nosel Injeksi (Injection Nozzle) 10. Mur pengikat nosel (Nozzle Tensioning Nut) 11. Penghubung pipa tekan (Pressure Pipe Connection) 12. Saringan bentuk batang (Rod-Type Filter) 13. Lubang injeksi (Injection Orifice)
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 27
KATUP DAN TIMING KATUP
01.2009
TIMING KATUP Motor Seri 900 terpasang dengan 2 buah katup masuk dan satu katup buang tiap silinder Pada motor 4 silinder dengan 5 bantalan satu nok masuk dan satu nok keluar juga berfungsi sebagai nok penggerak unit pompa untuk tiap silinder Sebuah penutup katup terpasang di atas “stem” katup keluar Seluruh katup di kendali oleh poros nok melalui tappet dan batang penumbuk Sebuah jembatan katup menggerakan 2 buah katup masuk Seluruh gerakan mekanis katup bersama dengan katup pelatuk dan bantalan bracket terpasang di kepala silinder.
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 28
PENYETELAN CELAH KATUP
Katup masuk Baut penyetel ( 1 ) Mur pengunci ( 2 ) 25 Nm
422 589 00 11 00
904 589 04 63 00
Katup buang Baut penyetel ( 1 ) Mur pengunci ( 2 ) 25 Nm
1 Plat penutup 2 Perkakas khusus
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 29
CARA PENYETELAN CELAH KATUP
KATUP
CELAH
TOLERANSI
Masuk
0.40 mm
+ 0.20 / - 0.10
Buang
0.60 mm
+ 0.20 / - 0.10
CARA 1
CARA 2
Penyetelan katup masuk dan keluar sesuai dengan urutan injeksi Silinder harus di posisi TMA ( langkah kompresi)
Penyetelan katup masuk dan keluar dengan 2 putaran poros engkol Penyetelan bila 1 silinder mulai awal penyemprotan TMA (awal penyemprotan) Penyetelan bila1 siinder mulai awal penyemprotan TMA (overlaping )
Piston langka kompresi TMA kedua katup tertutup
1
5
3
6
2
4
Posisi 1 (silinder no 1 kompresi TMA)
E
A
E
A
Piston langka buang TMA
6
2
4
1
5
3
Posisi 2 (silinder no 1 buang TMA )
A
E
A
E
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 30
SIRKULASI BAHAN BAKAR
01.2009
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Pompa bahan bakar Saringan bahan bakar Saluran bahan baker pada blok motor Saluran kembali bahan baker pada kepala silinder Kombinasi pemegang nosel Pipa tekanan tinggi Saluran injeksi Katup tekanan kelebihan 4,5 bar Saluran pengembalian di blok motor Unit pompa Saringan awal Saluran saringan awal sebelum saringan bahan bakar Saluran bahan bakar dari tangki Pengembalian bahan baker ke tangki Pengiriman untuk start dingin Saluran pengembalian dari kepala silinder
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 31
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 32
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 33
MENGGANTI SARINGAN BAHAN BAKAR
1 Buka tutup tangki bahan bakar agar tekanan keluar. 2 Lepaskan tutup saringan berikut saringannya dan lepaskan elemen dengan cara menekan kesamping. 3 Sewaktu membuka saringan, pastikan jangan sampai ada kotoran yang masuk kedalam rumah saringan 4 Kontaminasi ”Trap” tidak bolah dimasukan kedalam rumah saringan dalam keadaan kosong. 5 Bersihkan baut penutup dan kontaminasi ”Trap” 6 Ganti karet perapat (seal ring). 7 Periksa kebocoran 8 Sistim bahan bakar akan membuang angin dengan sendirinya, jika dibutuhkan buang angin, pertama pompa bahan bakar pada pemisah air sampai terasa ada tahanan lalu on kunci kontak tekan tombol ”stop” dan ”Start” secara bersamaan kira-kira 10 detik lalu lepaskan, tekan tombol ”Start” sampai motor hidup dan jangan terputus sampai suara motor mulai merata.
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 34
1. Penutup ( pengikatan 25 Nm )
A. Tombol Start
2. Seal ring
B. Tombol Stop
3. Saringan bahan bakar 4. Tabung penampung kotor (kontaminasi „Trap“) 5. Rumah saringan bahan bakar
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 35
SARINGAN PEMISAH AIR (WATER SEPARATOR)
Bila membuang kandungan air yang terdapat dalam saringan pendahuluan bahan bakar, kendor kan baut bagian bawah dan biarkan air keluar, hingga terlihat bahan bakar juga mengalir keluar, setelah itu kencangkan baut.
44. Unit pemisah air 47. Kepala saringan 50. Saringan 53. Penampung air 56. Katup pembuang air
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia 36
SISTIM PENDINGINAN – COOLING SYSTEM
01.2009
Tangki kompensasi dengan indikator ketinggian air
1. Tutup dan lubang pengisian air pendingin 2. Ukuran ketinggian air pendingin
Kapasitas air pendingin Anti karat
Liter %
37 45 - 55
Class
Sheet
325.0/252.2
Bar Bar
0,40 – 0,50 0,10
Tekanan dalam sistim Kevakuman
Selit AP20.00-B-2010-01Afm MB 000 989 08 25 MB 000 989 21 25
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 37 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
THERMOSTAT
Katup utama mulai terbuka Langkah katup utama Katup uatama terbuka penuh Langkah katup saluran pendek Katup saluran pendek tertutup
STANDAR
TROPIS
83 ± 2 ° C 8 mm 95 ° C 6 – 7,5 mm 92 ° C
71 ± 2° C 8 mm 85 ° C 6 – 7,5 mm 82 ° C
TUTUP RADIATOR Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 38 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
Fungsi tutup radiator
1. Menjaga tekanan didalam sitim air pendingin 2. Meninggikan titik didih air 3. Menjaga kevakuman OPERASI KATUP PENGATUR TEKANAN 1. Nomer kode pada tutup radiator 2. Katup tekanan kelebihan 3. Katup Vakum
OPERASI KATUP KEVAKUMAN
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 39 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
SIRKULASI PELUMAS MOTOR
01.2009
1
Pipa hisap pelumas
2
Katup kelebihan tekanan pelumas
3
Pendingin pelumas
4
Pompa pelumas
5
Saluran utama pelumas ( main gallery )
6
Nosel pendingin torak
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 40 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
RUMAH SARINGAN PELUMAS MOTOR
6. Katup pengembali pelumas motor ke karter Untuk membuang pelumas dari rumah saringan, terdapat katup pengembali pelumas motor ke karter di rumah saringan (6).
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 41 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
Tempat pengisisian pelumas motor (2)
Saringan pelumas motor
Baut pembuangan pelumas motor ( 6 )
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 42 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
SARINGAN UDARA DAN KATUP PEMBUANG DEBU
01.2009
1. Katup pembuang debu
1. Ring pengikat saringan udara
1. Saringan utama
2. Katup pembuang air
2. Penutup saringan udara
2. Saringan pelindung
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 43 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
PETUNJUK PUTARAN MOTOR DAN REM MOTOR
01.2009
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 44 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
MOTOR SERI 900
01.2009
BLOK MOTOR Stabil dan rendah kebisingan, blok motor terbuat dari “ high alloy “ coran baja abu-abu. Keunggulan Teknik Motor 4 silinder dan 6 silinder punya banyak kesamaan dalam hal suku cadang Rancangan yang ringkas pompa pelumas, dan pendingin pelumas menyatu dengan motor Bahan “ high alloy “ coran baja abu-abu yang sangat kuat. Suspensi motor terletak di daerah silinder no 2 Lubang silinder telah di perkeras Menggunakan silinder liner kering Kompressor dan pompa kemudi menyatu dengan blok motor .
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 45 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
RUMAH GIGI TIMING Pada rumah gigi timing seal ring radial di press di belakang seal poros engkol,. motor starter juga tepasang pada rumah timing Seal khusus digunakan waktu pemasangan rumah gigi timing ke blok motor . Rumah gigi timing ada beberapa ukuran diameter tergantung dari model motor dengan momen puntir yang berbeda yang di sesuaikan dengan transmisi yang akan di pasang. Poros engkol dan gigi poros nok secara khusus telah di pekuat
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 46 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
TORAK DAN RING TORAK Torak dan ring torak adalah suku cadang yang mendapat beban kerja yang sangat berat dibandingkan dengan suku cadang yang lain karena mendapat suhu yang sangat tinggi.Bahan yang di gunakan adalah “ high temperatur aluminium alloy “ Pada bagian atas permukaan torak dilapisi dengan “graphite “
Keunggulan ring torak : Ring No. 1
Ring kompresi Ring cetakan baja trapesium ganda dengan di lapisi plasma dari chrome/ceramic, pada bagian atas.
Ring No. 2
Ring kompresi penahan pelumas Ring kompresi pengontrol pelumas dengan permukaan konus berlapis chrome bersudut dalam pada dasarnya
Ring No. 3
Ring oli Cincin pengontrol dan pelumas dengan dua permukaan yang sama perlapis chrome jalur got penampung dan penahan .
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 47 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
BATANG TORAK Bahan baja tuang pada bahan batang torak di buat secara khusus Pada cakup torak dan batang torak permukaan di buat dengan teknologi “ cracking sistem “ (sistim belah) pengikatan pada cakup dan batang torak lebih baik. Dan satu sama lain tidak bisa tertukar atau di pasang terbalik. Catatan : Waktu pemasangan cakup / batang torak permukaan harus benar benar bersih agar dapat duduk dengan baik karena adanya permukaan yang tidak rata disebabkan teknologi “ cracking sistem “ (sistim belah).
Cracking System
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 48 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
POROS ENGKOL Poros engkol terbuat dari baja pejal /padat yang diperkeras dengan proses induksi pada lingkaran dan radius dari poros jalan dan poros duduk. Pada motor 4 silinder mempunyai 4 bobot pengimbang yang di tempa, dan motor 6 silinder dengan 6 bobot pengimbang yang di tempa. Bantalan aksial terdapat pada poros no. 5 untuk motor 4 silinder dan poros no. 7 pada motor 6 silnder Bantalan utama, bantalan duduk juga bantalan jalan di rancang untuk dapat menahan beban yang berat. Bantalan yang mendapat beban berat terdiri dari tiga lapisan, bagian bawah untuk bantalan duduk dan bagian atas untuk bantalan jalan Bantalan bagian yang lainnya terbuat dari aluminium, karena menerima yang tidak terlalu berat. Seal depan dan belakang poros engkol terpasang mengunakan seal untuk mencegah kotoran dan debu masuk kedalam motor.
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 49 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
GIGI TIMING Seperti pada V motor gigi timing terletak dibagian belakang motor di samping fly wheel antara poros engkol dan rumah timing. Ini untuk mengurangi emisi kebisingan dan pada sisi lain untuk menciptakan ruang yang lebih luas untuk menambah perlengkapan lainnya. Kompressor udara terletak dibelakang , di gerakan oleh gigi spiral pada, gigi poros nok.
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 50 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
PERNAPASAN MOTOR
Pemisah oli terpasang di penutup kepala silinder, Ini adalah bagian dari konsep untuk mengurangi polusi udara mengurangi pemakaian pelumas motor karena penguapan yang terlalu besar.. Dari ruang bakar campuran bahan bakar masuk mengalir ke dalam silinder menuju torak dimana akan bercampur dengan penguapan pelumas. Untuk menjaga agar tidak lolos ke atmosfir luar telah di atur penguapan pelumas melewati jalur menuju katup masuk kedalam blok motor. Membram yang mengatur tekanan penguapan menuju ke ruang bakar.
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 51 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
TURBOCHARGER
INTERCOOLER
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 52 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
PEMERIKSAAN CELAH RADIAL DAN AKSIAL TURBOCHARGER
Pemeriksaan celah aksial
1. Turbocharger 3. Poros rotor ( Rotor shaft) 4. Katup pengontrol (Control flap) 5. Poros katup pengontrol (Control flap shaft) 6. Unit pengontrol (Control unit)
Pemeriksaan celah radial Catatan : Gerakkan tuas rotor berputar dan turun naik, jika ada tanda-tanda gesekan pada rumah turbo di kedua sisi ganti turbocharger.
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 53 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
PEMERIKSAAN INTERCOOLER
Catatan : Pengetesan dilakukan dengan cara memberikan udara tekan pada saluran udara sebesar 1.5 bar dan tidak boleh terjadi penurunan tekanan setelah 2 menit. Perhatikan warna saluran udara pada waktu pemasangan.
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 54 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
TALI KIPAS (V- BELT) Pada semua Seri 900 tali kipas (V-Belt) mengunakan tipe “ poly V belt (ribbed V belt). Tidak perlu ada penyetelan tegangan, V belt di stel secara otomatis (manintenance free) Pemasangan alternator tambahan atau AC kompressor bisa dilakukan sesuai kebutuhan
Produksi standart
Terpasang dengan 2 buah altenator dan kompresor AC
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 55 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
MENGGANTI TALI KIPAS (V-BELT)
Diagram alur tali kipas : A. Standart B. Dengan kompresor AC C. Dengan altenator tambahan D. Dengen kompresor AC dan altenator tambahan. 1. Puli penegang 2. Kunci sock dan gagangnya 3. Tali kipas Periksa kondisi tali kipas Permukaan tali kipas tidak boleh rusak (retak) beroli atau licin. Apa bila ada kerusakan, basah kena oli maka tali kipas harus di ganti baru.
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 56 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 57 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
2.3 tabel penempatan sekring 30K03 30K02 01K06 30K05
24K03 14K01 64K04 11K02
31K22 30K06 30K01 33K02
01V01 30F05 30F07 30F09 30F11 30F12
Fuse I 60F01 33F02 30F15 01F18 05F01 01F04
03V01 30V04
Fuse IV 30F01 04F19 30F10 30F08 30F06 30F04
01K09 10K01 01K13 30K11
Fuse II 64F04 24F01 01F20 03F02 01F03
Fuse III 60F02 33F01 05F02 01F21 04F20 01F14
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 58 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
2.4.TABEL FUNGSI SEKRING/FUSE POSISI FUSE KE I
POSISI FUSE KE IV
60F01
7.5A
Fuse untuk Tacograph
30F01
10A
Fuse untuk Hazard warning KL 15
33F02
15A
Fuse untuk Motor Wiper dan air
04F19
10A
Fuse untuk Module Power KL 15
30F15
30A
Fuse untuk Switch lampu utama
30F10
7.5A
Fuise untuk Lampu jauh kiri
01F18
10A
Fuse untuk Konverter 24 V/12 V
30F08
5A
Fuse untuk Lampu dekat kanan
05F01
7.5A
Fuse untuk Power KL 15 star diagnose
30F06
5A
Fuse untuk Lampu-lampu indikator
01F04
7.5A
Fuse untuk D+ Altenator
30F04
5A
Fuse untuk Lampu posisi kanan
POSISI FUSE KE II
POSISI FUSE KE VI
64F04
7.5A
Fuse Fan belt sensor
30F12
5A
Fuse untuk Lampu mundur
24F01
15A
Fuse Air Dryer/pengering udara
30F11
7.5A
Fuse untuk Lampu rem dan engine brake
01F20
15A
Fuse Power KL 30 untuk alternator
30F09
7.5A
Fuse untuk Lampu jauh kanan
03F02
7.5A
Fuse sensor kebakaran di ruangan engine
30F07
5A
Fuse untuk Lampu dekat Kiri
01F03
7.5A
Fuse untuk Tambahan altenator ke 2
30F05
5A
Fuse untuk Lampu posisi kiri
60F02
7.5A
Fuse untuk Instrument cluster KL 30
33F01
5A
Fuse untuk Klakson
05F02
7.5A
Fuse untuk download star diagnose KL 30
01F21
15A
Fuse untuk alternator Power KL 15
04F20
15A
Fuse untuk Module Power KL 30
01F14
15A
Fuse untuk Kunci kontak
POSISI FUSE KE III
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 59 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
2.5.TABEL FUNGSI RELAY DAN DIODA Relay
Dioda
30K01
Relay lampu tanda belok
01V01
Diode untuk D+ Alternator
33K02
Relay dan timer wiper
03V01
Diode untuk sistem emergensi
30K03
Relay untuk lampu rem
30V04
Diode untuk Hazard
01K06
Relay untuk D+ alternator
30K02
Relay untuk lampu mundur
30K05
Relay untuk Lampu utama
24K03
Relay untuk Pengering udara
64K04
Relay untuk Alarm kebakaran ruang mesin
14K01
Relay untuk engine brake
11K02
Relay untuk engine brake
31K22
01K09
Relay converter 24V/12V Relay untuk lampu daylight (dilepas dari pabrik karena belum ada regulasinya) Relay untuk sirkuit power KL 15
01K01
Relay tambahan untuk power KL 15
10K13
Relay tambahan untuk starter engine
30K11
Relay untuk signal peringatan posisi samping otomatis
30K06
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 60 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
Tabel fungsi sekring belakang 01F01 01F07 01F02 03F02 30F02 60F03
300 A 100 A 100 A 15 A 10 A 7.5 A
Fuse starter KL 30 Fuse utama KL 30 Fuse utama KL 15 Jika dipasang Fuse Emergency shut off KL 30 Fuse Hazard KL 30 Tachograph KL 30
Posisi sekring disamping baterei
Posisi sekring dibawah tempat baterei
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 61 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
PERBANDINGAN RASIO GIGI GIGI RASIO G85- 6 1 2 3 4 5 6 MUNDUR
6.70 3,81 2,29 1,48 1,0 0,73 6,25
RASIO G60–6 9,20 5,23 3,15 2,03 1,37 1,0 8,65
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 62 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
DIMENSI G85/6
1234-
Drive shaft Sensor netral Flens Baut pengisisan pelumas
5- baut pembuangan pelumas 6- Sensor gigi mundur 7- Rumah bagian depan transmisi
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 63 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
CABLE SHIFTING and TUBE SHIFTING Dengan jenis kabel yang memiliki resistansi lebih kecil dari pipa, akan memudahkan pengendaran melakukan proses pemindahan gigi. Serta memudahkan pemasangan routing system karena lebih fleksible pada saat pembuatan body.
Cable shifting New OH 1518, 1525, 1526
Tube shifting OH 1521/1518 – G60
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 64 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
GAMBAR PENAMPANG G 85-6/6.7
PERBANDINGAN GIGI /GEAR RATIO
GIGI
RASIO G85- 6
RASIO G60–6
1 2 3 4 5 6 MUNDUR
6.70 3,81 2,29 1,48 1,0 0,73 6,25
9,20 5,23 3,15 2,03 1,37 1,0 8,65
Kapasitas oli
9L
Sheet 235.12 SAE 40 / Meditrans S 40
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 65 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia
Axle
HH 4 /08 D-10,5
5,85 ( 41:7 )
Oli SAE 90 atau 85 W90 API GL5
10 L
Introduction New OH 1526 ________________________________________________________________ 66 CTD Produc Training PT Mercedes-Benz Indonesia