Ipa Terapan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

IPA Terapan Kelompok 10 Nama Kelompok : Muhrom Adhytia 2020143561 Putri Septa Sari 2020143553 Wayan Meisya Sari 2020143547



Penangan Masalah Hama Penyakit Dan Gulma Tanaman Yang Ramah Lingkungan (Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Peternakan



Pengertian Hama dan Gulma



Hama penyakit terdiri atas dua arti yaitu hama dan penyakit. Hama merupakan suatu organisme penyebab kerusakan tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati. Dalam arti luas hama adalah semua bentuk gangguan baik pada manusia, tanaman dan ternak. Dan penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tidak bereproduksi atau mati secara perlahan-lahan.







Gulma adalah tumbuhan yang tumbuh disekitaran tanaman budidaya yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi dan juga menjadi sarang hama dan penyakit.



Jenis Hama Penyakit dan Gulma Tanaman Serta Penanganannya 1) Bidang Pertanian dan Perkebunan Jenis-jenis hama pada bidang pertanian dan perkebunan dapat dibedakan berdasarkan golongannya.



1. Jenis hama tumbuhan a) Hama Mamalia Hama dari golongan ini biasanya diisi oleh binatang herbivora atau pemakan tumbuhan, sehingga jika populasinya tidak terkontrol maka akan merugikan tanaman budidaya. b) Hama Serangga Serangga jenis ini akan memotong atau mengigit serta mengunyah bagian tanaman, terutama daun, batang, serta buah yang menyebabkan kerusakan, pembusukan bahkan kematian tanaman. c) Hama Aves Aves atau burung juga dapat menjadi hama pertanian maupun perkebunan. d) Hama Nematoda Nematoda adalah organisme berupa cacing gilig atau cacing gelang.



2. Jenis Hama Tanaman a) Hama Wereng Wereng merupakan serangga sejenis kepik yang menyerang tumbuhan dan menyebabkan daun dan batang berlubang. Serangan yang terlalu parah akan mengakibatkan daun menguning, kering, layu dan mati. b) Hama Gangsir Gangsir adalah sejenis serangga yang biasanya menyerang tanaman muda, misalnya tanaman yang baru dipindah dari persemaian. c) Hama Tikus Tikus merupakan hama tanaman yang sangat merugikan petani, umumnya menyerang pada masa persemaian, pertumbuhan, pembungaan, panen dan penyimpanan, terutama pada biji-bijian, umbi dan buah. d) Hama Lalat buah Lalat buah umumnya menyerang tanaman buah saat musim hujan. e) Hama Walang Sangit Walang sangit biasanya menyerang tanaman padi. Setiap bertelur, walang sangit betina dapat menghasilkan 100 sampai 200 butir telur.



Contoh jenis hama tanaman



Contoh jenis hama tumbuhan



 Jenis-jenis gulma tanaman a) Gulma rerumputan (Grasses) Gulma rerumputan umumnya berasal dari famili Gramineae (Poaceae). b) Gulma teki-tekian (Sedges) Ciri dari gulma ini adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga. c) Gulma daun lebar (Broad leaves) Ciri dari gulma ini adalah daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. d) Gulma pakis-pakisan (Fern) Gulma pakis-pakisan misalnya pakis kadal (Dryopteris aridus), pakis Kinca (Neprolepsis biserata), dan paku pedang (Neprolepsis exaltata).



2) Bidang Peternakan Berikut adalah contoh hama dan penanganannya pada ternak a. Lalat. Pengendalian bisa dilakukan untuk area luar dengan cara pengumpanan, hot fogging, spraying. b. Tikus. Untuk area luar dengan cara meracuni dengan kotak ATRB, teknologi antikoagulan (anti pembekuan darah tikus) yang mematikan dalam tiga hari. c. Semut. Pengendalian untuk area luar menggunakan penyemprotan peptisida. d. Kecoak. Pengendalianya bisa dengan melakukan pengasapan dan penyemprotan peptisida.



3) Bidang Perhutanan/kehutanan berdasarkan jenisnya hama dibedakan menjadi 2 1. Jenis hama daun (defoliator) diantaranya hama ulat kantong pada tanaman sengon, hama ulat grayak (Spodoptera sp.), dan hama kupu kuning (Eurema) pada sengon. 2. Jenis hama penggerek Hama penggerek merupakan hama yang menyebabkan kerusakan pada batang, dengan cara meletakkan telur untuk selanjutnya berkembang hingga menjadi serangga dewasa dan juga memakan bagian batang.



Cara Penanganan Masalah Hama Penyakit Pada Bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakandan Perhutanan dengan Pestisida 1. Pestisida Kimia Pestisida kimia adalah bahan kimia yang digunakan untuk mengendalikan populasi jasad yang dianggap sebagai pest (hama) secara cepat hama akan mati. Misalnya: roudup dan gramaxone. Contoh jenis pestisida kimia adalah: Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama berupa serangga seperti wereng, penggerek, hama putih, dan lain-lain . Contoh jenis pestisida kimia adalah:Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan hama berupa serangga seperti wereng, penggerek, hama putih, lalat bibit, walang sangit, dan belalang. Contoh insektisida: Applaud, Mipcinta, Bassa, Confidor, Furadan.ks paragraf Anda Fungisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan penyakit karena jamur seperti busuk pelepah, blast/ busuk leher. Contoh fungisida: Score, Folicur, Delsene MX 200, Dithane M-45.  Bakterisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk mengendalikan penyakit karena bakteri seperti hawar daun 11 bakteri (Xanthomonas Oryzae). Contoh bakterisida: Agrept, Agrimycin.



2. Pestisida Anorganik



Pestisida Anorganik Pestisida anorganik adalah pestisida yang dalam susunan kimia bahan aktifnya tidak terdapat gugus karbon. Contoh yang populer adalah aldrin, senyawa-senyawa arsenik, sianida (potassium sianida / potas), merkuri. Sedangkan yang masih boleh dipergunakan hingga sekarang seperti beberapa fungisida tembaga (tembaga oksida, tembaga hidroksida, tembaga oksi sulfat), sulfur, asam fosfida, borate (insektisida), zinc fosfida (rodentisida) dan ammonium sulfamat (herbisida)



Contoh Pestisida Kimia



Contoh Pestisida Anorganik



Penanganan Masalah Hama Penyakit dan Gulma Tanaman yang Ramah Lingkungan Pada Bidang Pertanian. Penggunaan pestisida kimia yang kurang bijaksana akan membawa dampak buruk bagi petani pengguna, hama sasaran, dan lingkungan sekitar yaitu:



1. Mengakibatkan keracunan bagi pengguna secara cepat maupun lambat 2. Meningkatkan resistensi (kekebalan) hama terhadap pestisida yang berbahan aktif sama dan diaplikasikan secara terus menerus 3. Terjadinya resurgensi (ledakan) hama generasi berikutnya karena aplikasi pestisida kimia ikut membunuh musuh alami 4. Timbulnya hama sekunder karena terbunuhnya musuh-musuh alami menyebabkan hewan yang mulanya bukan hama akhirnya berkembang pesat hingga pada tingkat merusak.



Maka petani yang akan mengaplikasikan pestisida harus mempertimbangkan halhal berikut ini:



1. Pestisida kimia digunakan bila hama penyakit sudah melebihi ambang ekonomi dan apabila pengendalian lainnya sudah tidak efektif lagi. 2. Sebelum menggunakan pestisida, lebih dahulu dipastikan jenis hama penyakit yang menyerang tanaman. Bila ragu-ragu, lebih baik berkonsultasi dengan PPL atau PPOPT.



3. Memilih jenis pestisida secara tepat dengan bahan aktif yang sesuai untuk hama sasaran dan memiliki selektivitas tinggi (tidak membunuh organis lain yang berguna)



Kelebihan Dan Kekurangan serta dampak penanganan masalah hama penyakit dan gulma tanaman pada bidang pertanian. 1. Kelebihan Penggunaan Pestisida Dalam Penanganan Masalah Hama Penyakit dan Gulma Tanaman yang Ramah Lingkungan dalam Bidang Pertanian.



Dalam peraturan pemerintah tersebut yang disebut sebagai pestisida adalah semua zat kimia dan bahan lain serta jasad renik dan virus yang dipergunakan untuk:  1. Memberantas atau mencegah hama atau penyakit yang merusak tanaman, bagian tanaman atau hasil pertanian.  Memberantas gulma.  2. Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan tanaman yang tidak diinginkan.  3. Mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian tanaman, kecuali yang tergolong pupuk. 4. Memberantas atau mencegah hama luar pada ternak dan hewan piaraan.



Kekurangan Penggunaan Pestisida Dalam Penanganan Masalah Hama Penyakit dan Gulma Tanaman yang Ramah Lingkungan pada Bidang Pertanian.



pestisida dapat meracuni manusia atau hewan ternak melalui mulut, kulit, dan pernafasan. tanpa disadari bahan kimia beracun tersebut masuk ke dalam tubuh seseorang tanpa menimbulkan rasa sakit yang mendadak dan mengakibatkan keracunan kronis. Seseorang yang menderita keracunan kronis, ketahuan setelah selang waktu yang lama, setelah berbulan atau bertahun. Keracunan kronis akibat pestisida saat ini paling ditakuti, karena efek racun dapat bersifat karsiogenic (pembentukan jaringan kanker pada tubuh), mutagenic (kerusakan genetik untuk generasi yang akan datang), danteratogenic (kelahiran anak cacad dari ibu yang keracunan)



Dampak Penggunaan Pestisida Dalam Penanganan Hama Penyakit dan Gulma Tanaman Pada Bidang Pertanian.



A. Dampak Pada Kesehatan 1. Dapat mengontaminasi pengguna secara langsung sehingga mengakibatkan keracunan. Keracunan kronis dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan gangguan kesehatan. 2. orang awam yang bukan petani, atau orang yang sama sekali tidak berhubungan dengan pestisida. Kemungkinan ini bisa terjadi akibat sisa racun (residu) pestisida yang ada didalam tanaman atau bagian tanaman yang dikonsumsi manusia sebagai bahan makanan.



B. Dampak Pada Lingkungan Pestisida dapat menjangkau dan mengkontaminasi lahan dan perairan ketika disemprot secara aerial, dibiarkan mengalir dari permukaan ladang, atau dibiarkan menguap dari lokasi produksi dan penyimpanan.  Dapat membunuh tumbuhan dan hewan lainya yang bukan termasuk sasaran atau target.



Terima kasih! Jangan ragu untuk bertanya kepada kami