IPS - Modul Ajar - Pembangunan Berkelanjutan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN OLEH : MUFIDA RAHMAWATI, S.Pd SMP Negeri 5 Malang



JENJANG KELAS ALOKASI WAKTU



: SMP : VII : 2 JP X 40 Menit



INFORMASI UMUM A. PENDAHULUAN PENJELASAN FASE D Berbekal capaian pembelajaran yang telah diperoleh di fase sebelumnya, pada akhir fase ini peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan keberadaan diri serta mampu berinteraksi dengan lingkungan terdekatnya. ELEMEN a. Elemen Pertama: Pemahaman Konsep IPS Mata pelajaran IPS terkait dengan pandangan bahwa IPS sebagai materi pembelajaran yang berkaitan dengan fakta, konsep, prosedur, dan metakognisi, maka cakupan materi dalam elemen ini adalah: 1. Keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu; materi ini berkaitan dengan pemahaman terhadap kondisi sosial dan lingkungan alam serta kesejarahan dalam konteks lokal dan regional, nasional, hingga global. Selain itu, materi ini juga terkait dengan pembelajaran tentang kondisi geografis Indonesia dan pengaruhnya terhadap aktivitas sosial, ekonomi, dan politik. Mempelajari konektivitas dan interaksi tersebut mengasah kemampuan berpikir kritis pelajar memahami efek sebab dan akibat. 2. Perkembangan masyarakat Indonesia dari masa pra aksara, kerajaan, kolonial, awal kemerdekaan sampai dengan sekarang; Selain pengetahuan mengenai perkembangan kehidupan masyarakat Indonesia, bagian ini menjadi sarana untuk merefleksikan kondisi kehidupan masyarakat dari masa pra aksara, Hindu, Budha, Islam, kolonialisme hingga kemerdekaan untuk memunculkan semangat kebangsaan. Materi ini juga menjadi sarana mengasah kesadaran untuk berpikir dari berbagai perspektif berdasarkan perbedaan historis, geografis, ekonomi, sosial dan budaya, serta menggunakan pengetahuan tersebut untuk kehidupan masa depan yang berkelanjutan. 3. Interaksi, Sosialisasi, institusi sosial, dan dinamika sosial; materi ini berkaitan dengan pembentukan identitas diri, merefleksikan keberadaan diri di tengah keberagaman dan kelompok yang berbedabeda, serta mempelajari dan menjalankan peran sebagai warga Indonesia dan bagian dari warga dunia ditinjau secara sosiologis, historis, geografis, maupun sebagai pelaku ekonomi. Peserta didik mempelajari tentang interaksi dan institusi sosial, peluang dan tantangannya untuk mewujudkan pembangunan keberlanjutan bagi kemaslahatan manusia dan bumi. 4. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya dan berteknologi di era global; materi ini berkaitan tentang peran diri, masyarakat serta negara dalam memenuhi kebutuhan bersama. Peserta didik menganalisis sejarah manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Menganalisis faktor-faktor penyebab kelangkaan, permintaan, penawaran, harga pasar, serta inflasi. Mengidentifikasi peran lembaga keuangan, nilai, serta fungsi uang. Mendeskripsikan pengelolaan, sumber-sumber pendapatan dan pengeluaran keuangan keluarga, perusahaan serta negara. Mengidentifikasi hak dan kewajiban dalam jasa keuangan. Ruang lingkup ini menjadi salah satu ruang untuk peserta berlatih membangun kesadaran dan memberikan kontribusi ke masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidup di tingkat lokal namun dalam perspektif global. b. Elemen Kedua: Keterampilan Proses Peserta didik perlu mengasah keterampilan berpikirnya sehingga pembelajaran yang dialaminya bermakna. Hal ini hanya bisa terjadi ketika peserta didik terlibat penuh dalam pembelajarannya. Oleh karena itu, penting bagi peserta didik untuk memiliki keterampilan inkuiri, yang menekankan penyelidikan dan penemuan oleh peserta didik dalam mempelajari IPS, sehingga ia bisa mencari tahu dan menemukan solusi secara aktif terkait perilaku sosial, ekonomi, dan budaya manusia di masyarakat dalam konteks ruang dan waktu yang mengalami perubahan. Guru perlu mempertimbangkan hal yang peserta didik harap dapat ia pahami lebih dalam, pengetahuan yang



perlu ia miliki untuk mencapai hal tersebut, keterampilan apa yang dapat diasah, karya atau aksi apa yang dapat dilakukan peserta didik, serta karakter positif apa yang dapat diperkuat dalam melakukan pembelajaran inkuiri. Hal ini untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang berpartisipasi secara cerdas dalam masyarakat yang berkebhinekaan global. Keterampilan berpikir inkuiri dimulai dari mengajukan pertanyaan dan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan dan mengelola informasi, merencanakan dan mengembangkan ide solusi, mengambil kesimpulan dan merumuskan aksi, mencipta dan melaksanakan aksi, mengomunikasikan dan merefleksikan. Siklus keterampilan proses dijabarkan di bawah ini: Mengamati: Peserta didik melakukan kegiatan yang dilaksanakan secara sengaja dan terencana dengan maksud untuk mendapat informasi dari hasil pengamatan. Pengamatan bisa dilakukan langsung atau menggunakan instrumen lain. 1. Menanya: Peserta didik menyusun pertanyaan tentang hal-hal yang ingin diketahuinya dan masalah apa yang ditemukan. Pada tahap ini ia juga menghubungkan pengetahuan yang dimiliki dengan pengetahuan baru yang akan dipelajari sehingga bisa menjelaskan permasalahan yang sedang diselidiki dengan rumus 5W 1H (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana), dan memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban atas pertanyaan. 2. Mengumpulkan Informasi: Peserta didik penyusunan langkah-langkah untuk mengumpulkan informasi melalui studi pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan teknik pengumpulan informasi lainnya. 3. Mengorganisasikan Informasi: Peserta didik memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan triangulasi informasi. 4. Menarik Kesimpulan: Peserta didik menjawab, mengukur dan mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan tahapan yang ditetapkan. 5. Mengomunikasikan: Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk presentasi digital dan atau non digital, dan sebagainya. 6. Merefleksikan dan Merencanakan Proyek Lanjutan Secara Kolaboratif. 7. Peserta didik mampu mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif. B. KOMPETENSI AWAL Pembiasaan melestarikan sumber daya udara, air, dan tanah. C. PROFIL PELAJAR PANCASILA Nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila yang ada dalam modul ini meliputi. 1. Mandiri, dengan Elemen Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi, Elemen regulasi diri. 2. Bernalar kritis, dengan elemen memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran dan prosedurnya, dan releksi pemikiran dan proses berpikir. D. SARANA DAN PRASARANA 1. SARANA Sarana dalam materi pembelajaran kali ini adalah alat tulis, LCD proyektor, komputer, dan jaringan internet yang memadai 2. PRASARANA Prasarana dalam materi pembelajaran kali ini adalah buku siswa IPS, lembar kerja peserta didik (LKPD)



E. TARGET PESERTA DIDIK Target peserta didik dalam pembelajaran kali ini ada 3 elemen yaitu 1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar. 2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan Bahasa dan pemahaman materi ajar, kurang percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka Panjang. 3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin. F. MODEL PEMBELAJARAN Model pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran kali ini adalah Discovery Learning.



KOMPONEN INTI A. CAPAIAN PEMBELAJARAN



ELEMEN PEMAHAMAN Peserta didik mampu menganalisis hubungan antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat dan memahami potensi sumber daya alam serta kaitannya dengan mitigasi kebencanaan. B. TUJUAN PEMBELAJARAN



1. Peserta didik dapat memahami konsep pembangunan berkelanjutan, karakteristik pembangunan berkelanjutan, tujuan pembangunan berkelanjutan. 2. Peserta didik dapat menganalisis kasus untuk menemukan upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga keberlanjutan dan kelestarian ekosistem laut. C. PEMAHAMAN BERMAKNA.



Pembangunan berkelanjutan adalah upaya untuk memenuhi kebutuhan masa kini dengan meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan sehingga kualitas kehidupan saat ini tidak terganggu dan sumber daya alam akan tetap terjaga untuk menopang kehidupan generasi mendatang. Pada tahun 2015, masyarakat di semua negara mulai memandang penting pembangunan berkelanjutan dengan lahirnya Deklarasi Sustainable Development Goals (SDGs). D. PERTANYAAN PEMANTIK



Apakah kalian pernah main ke pantai dan melihat terumbu karang di sana? Apakah kondisinya baik atau sudah mulai rusak? E. KEGIATAN PEMBELAJARAN



PENDAHULUAN (10 Menit) 1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar kepada peserta didik. 2. Guru memusatkan perhatian peserta didik dengan bertanya tentang kesiapan dalam kegiatan pembelajaran. 3. Guru dan peserta didik mengecek kondisi kebersihan kelas. 4. Guru dan peserta didik berdoa sebelum memulai pembelajaran (untuk jam pertama). 5. Guru mengecek kehadiran peserta didik dengan melakukan presensi. 6. Guru memberikan intruksi kepada peserta didik untuk membuka buku paket dan buku catatan sebelum pembelajaran dimulai. 7. Guru menyampaikan topik materi yang akan dibahas, yaitu pembangunan berkelanjutan. 8. Guru memotivasi peserta didik dan menyampaikan manfaat mempelajari materi hari ini. 9. Guru memaparkan tentang tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, LKPD, dan penilaian (evaluasi). 10. Guru memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari secara umum (apersepsi).



INTI (55 Menit) A. Pemberian Rangsangan (Stimulation) 1. Guru memberikan rangsangan kepada peserta didik melalui tayangan video berita kerusakan terumbu karang di laut.



Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=J6shYNk0LbA



2. Peserta didik menentukan hipotesis berdasarkan pengamatannya terhadap tayangan gambar seperti “apa yang dapat kalian simpulkan dari tayangan video tadi? Mengapa terumbu karang bisa rusak?” B. Identifikasi Masalah (Problem Statement) 1. Peserta didik mendapatkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang diberikan guru tentang konsep pembangunan berkelanjutan, karakteristik pembangunan berkelanjutan, tujuan pembangunan berkelanjutan, dan menganalisis kasus rusaknya terumbu karang. 2. Guru menjelaskan petunjuk kerja kepada peserta didik untuk mengerjakan LKPD. C. Pengumpulan Data (Data Collection) 1. Peserta didik diberi kesempatan untuk menggali informasi dari berbagai sumber seperti membaca buku paket ataupun internet untuk mendapatkan informasi terkait konsep pembangunan berkelanjutan, karakteristik pembangunan berkelanjutan, tujuan pembangunan berkelanjutan dan menganalisis kasus rusaknya terumbu karang. 2. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru terkait kesulitan yang dialami selama proses penggalian informasi (belajar mandiri). D. Pengolahan Data (Data Processing) 1. Masing – masing peserta didik diberi waktu untuk mengerjakan LKPD dengan mengolah berbagai informasi yang telah diperoleh. 2. Guru memberikan intruksi kepada peserta didik untuk menulis jawaban LKPD di buku catatan masing-masing. E. Pembuktian (Verification) 1. Peserta didik bersama guru melakukan tanya jawab (diskusi) LKPD yang sudah dikerjakan terkait faktor penyebab terjadinya interaksi antarwilayah dan menganalisis kasus rusaknya terumbu karang. 2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi (konsep) yang belum dipahami. F. Penarikan Kesimpulan (Generalization) 1. Guru meminta salah satu peserta didik untuk memberikan kesimpulan dari hasil belajar hari ini. 2. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran



PENUTUP (15 Menit) 1. Guru memberikan apresisasi kepada peserta didik yang telah antusias mengikuti pembelajaran. 2. Guru menyampaikan evaluasi berupa latihan soal kepada peserta didik. 3. Peserta didik diminta untuk membaca materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. 4. Guru memotivasi peserta didik agar tetap semangat belajar dan selalu menjaga kesehatan di tengah pandemi Covid-19. 5. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. F. ASESMEN



1. PENILAIAN SIKAP SESUAI PROFIL PELAJAR PANCASILA No



Nama Siswa



SIKAP Sangat Baik







Peserta didik memiliki sikap yang sangat baik.







Peserta didik memiliki sikap yang baik.







Peserta didik memiliki sikap yang cukup baik.



Baik



Cukup Baik



2. ASESMEN FORMATIF 1. Apa yang kamu ketahui tentang pembangunan berkelanjutan? Jelaskan menggunakan bahasamu sendiri! 2. Identifikasilah karakteristik pembangunan berkelanjutan! 3. Sebutkan tujuan pembangunan berkelanjutan!



G. URAIAN MATERI



Pembangunan berkelanjutan merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan masa kini dengan meminimalkan dampak buruk terhadap lingkungan sehingga kualitas kehidupan saat ini tidak terganggu dan sumber daya alam akan tetap terjaga untuk menopang kehidupan generasi mendatang. Pembangunan berkelanjutan menjadi perdebatan karena sulit dimengerti dan dinilai menghambat pembangunan, terutama pertumbuhan ekonomi. Pada tahun 2015, masyarakat di semua negara mulai memandang penting pembangunan berkelanjutan dengan lahirnya Deklarasi Sustainable Development Goals (SDGs). Karakteristik pembangunan berkelanjutan berbeda dengan pembangunan lainnya. Ciri-ciri tersebut antara lain setiap tindakan harus memperkirakan dampak terhadap kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup, mendorong perilaku manusia yang mendukung pemanfaatan dan manajemen sumber daya alam secara berkesinambungan, menjunjung tinggi rasa tanggung jawab terhadap alam, berperan aktif dalam menjaga alam dalam melakukan kegiatan sosial dan ekonominya, peningkatan kualitas manusia dimaksudkan agar manusia memiliki pengetahuan, kemampuan yang berdaya saing untuk menguasai teknologi dan memanfaatkan alam secara eisien dan bertanggung jawab, serta intervensi kebijakan dan fokus kegiatan saling memperhatikan keterkaitan antartujuan. Berdasarkan hasil Deklarasi SDGs terdapat 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yang kemudian dikelompokan menjadi 4 pilar. Keempat pilar tersebut yaitu pilar sosial, ekonomi, lingkungan hidup, dan tata kelola. Satu pilar berhubungan dengan pilar lainnya, misalnya pilar



lingkungan terkait dengan pilar ekonomi karena perlunya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan komprehensif yang berlandaskan empat pilar pembangunan. Empat pilar tersebut yaitu pilar pembanguan sosial yang fokus terhadap kesejahteraan masyarakat. Pilar pembangunan ekonomi memfokuskan pada peningkatan ekonomi yang ramah lingkungan, kolaborasi dan inovasi. Pilar pembangunan lingkungan meliputi lingkungan hidup yang ada di darat dan perairan. Pilar pembangunan tata kelola berhubungan dengan usaha menjaga perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh.



Mengetahui, Kepala SMP Negeri 5 Malang



Malang, 20 Oktober 2022 Guru Ilmu Pengetahuan Sosial



Drs. Burhanuddin, M.Pd. NIP. 196212031984031007



Mufida Rahmawati, S.Pd.



H. LEMBAR KERJA



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Mata Pelajaran



: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)



Kelas/Semester



: VII/1 (Pola 6 Semester)



Materi



: Pembangunan Berkelanjutan



TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Peserta didik dapat memahami konsep pembangunan berkelanjutan, karakteristik pembangunan berkelanjutan, tujuan pembangunan berkelanjutan. 2. Peserta didik dapat menganalisis kasus untuk menemukan upaya yang dapat dilakukan dalam menjaga keberlanjutan dan kelestarian ekosistem laut.



Panduan Kegiatan Belajar: 1. Jawablah pertanyaan – pertanyaan yang ada di LKPD ini dengan menuliskan pertanyaan dan jawabannya di buku catatan. 2. Silahkan memanfaatkan sumber belajar berupa buku dan internet untuk menyelesaikan LKPD ini. 3. Silahkan diskusi bersama temanmu untuk bertukar pikiran



Kegiatan Belajar 1. Pembangunan suatu wilayah dibutuhkan untuk menunjang aktivitas manusia. Namun, tidak sedikit fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar di mana pembangunan suatu wilayah justru merusak lingkungan. Oleh karena itu, penting sekali penerapan dari pembangunan berkelanjutkan. Menurutmu, apa yang dimaksud dengan pembangunan berkelanjutan? Jelaskan! 2. Identifikasilah karakteristik pembangunan berkelanjutan! Karakteristik



Pembangunan Berkelanjutan



1. 2. 3. 4. 5.



3. Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan agenda global yang terdiri dari 17 tujuan utama dan 4 pilar untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan. Untuk mencapai tujuan ini, dibutuhkan upaya dari seluruh pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun perusahaan. Agar mudah memahami SDGs, terdapat 4 pilar yang telah mencakup 17 tujuan pembangunan berkelanjutan. Identifikasilah 4 pilar dan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan berikut! 1. Pilar ………… 1. 2. 3. 4. 5. 2. Pilar ……….. 1.



3.



Pilar ………….



4.



Pilar ………….



2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5. 6.



4. Bacalah berita di bawah ini!



Memprihatinkan! Lebih dari 30% Terumbu Karang di Indonesia Rusak Parah Pemerintah mengindentifikasi lebih 30% dari total luas terumbu karang di Indonesia sebesar 18.000 kilometer mengalami kerusakan parah. Selain disebabkan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam yang berlebihan, kondisi ini diperparah oleh dampak perubahan iklim. Alhasil, selama 50 tahun terakhir, porsi penurunan terumbu karang di Indonesia telah meningkat dari 10% menjadi 50% berdasarkan laporan Reefat Risk pada 2002 lalu. Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan, luas hamparan terumbu karang Indonesia itu setara 18% dari total luas terumbu karang dunia. Merujuk hasil survei Lembaga Ilmu Pegetahuan Indonesia (LIPI), hingga akhir 2012, hanya 30% terumbu karang dalam status baik, 37% dalam kondisi sedang, dan sisanya rusak parah. "Pemantauan terumbu Ampat," ujar Sharif usai membuka simposium Terumbu Karang Internasional di Jakarta, Kamis (04/7/2020). Sharif menekankan, berbagai tantangan konservasi terumbu karang. Di antaranya tuntutan pemenuhan kebutuhan manusia akan hasil laut sehingga berdampak pada penggunaan sumber daya pesisir serta kelautan berlebihan, juga dampak perubahan iklim. "Perubahan iklim terutama berdampak cukup signifikan pada nelayan dan pola migrasi ikan di wilayah pesisir. Selain itu perubahan iklim menyebabkan naiknya suhu dan permukaan air laut dan asidifikasi air laut yang berdampak langsung pada terganggunya ekosistem pendukung terumbu karang," ujarnya. Sharif menuturkan, sebagai struktur hidup yang terbentuk dari susunan kalsium karbonat ratusan tahun silam, peran terumbu karang ternyata amat penting menunjang kestabilan ekosistem sekitarnya. Selain itu, terdapat ribuan spesies yang hidup di kawasan terumbu karang seperti lebih dari 2500 jenis ikan, 590 jenis karang batu, 2500 jenis Moluska, dan 1500 jenis udang-udangan. "Indonesia termasuk memiliki kawasan terumbu karang paling kaya sedunia dengan total keuntungan pendapatan keuntungan pendapatan sebesar US$ 1,6 milyar/tahun baik dari hasil tanggapan laut yang ditopang terumbu karang maupun pariwisatanya," terang dia. Selain bernilai luar biasa secara ekonomi, lanjut Sharif, terumbu karang Indonesia turut menopang keseimbangan ekosistem lautan dunia. Bila habis, berbagai spesies yang dimilikinya ikut musnah yang menyebabkan kestabilan ekosistem lautan dan pesisir terganggu. "Untuk melindungi aset yang luar biasa ini serta memenuhi keperluan mendesak penyelamatan terumbu karang di Indonesia telah mengukuhkan komitmen di dunia internasional. Sehingga Indonesia telah menjadi salah satu negara peserta Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) dari enam negara pemilik segitiga terumbu karang (coral triangle) dunia, seperti Filipina, Malaysia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Solomon Island," papar Sharif. Sumber berita: http://coremap.oseanografi.lipi.go.id/berita/1135







Berdasarkan berita di atas, identifikasilah apa sajakah faktor yang menyebabkan banyaknya terumbu karang di Indonesia mengalami kerusakan!







Bagaimana konsep pembangunan berkelanjutan dengan pelestarian terumbu karang? Jelaskan!



I. GLOSARIUM Pembangunan



: proses, cara, perbuatan membangun



Berkelanjutan



: berlangsung terus-menerus; berkesinambungan



Terumbu karang



: ekosistem bawah laut yang dibangun oleh zat yang dihasilkan oleh sekelompok biota laut hingga membentuk struktur semacam batu kapur, menjadi habitat hidup berbagai satwa laut



J. DAFTAR PUSTAKA • • •



M Nursa’ban dkk tahun 2021, Buku siswa IPS, Jakarta. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan. M Nursa’ban dkk tahun 2021, Buku Panduan Guru SMP Kelas VII Jakarta. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan. Balai Pustaka, Kamus besar bahasa Indonesia. edisi ke 5 Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.2018