Isian LED Standar 6 New [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kriteria 6 Pendidikan 1.



Latar Belakang



Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional strategi pencapaian standar pendidikan yang mencakup kurikulum, pembelajaran, integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing program studi. ====== Kurikulum memiliki peran penting untuk mencapai tujuan pendidikan dan kompetensi lulusan, bersifat khas bagi program studi di suatu perguruan tinggi sehingga diharapkan lulusan program studi tersebut memiliki keunggulan komparatif, berkualitas dan berdaya saing tinggi. Penyusunan kurikulum program studi mencakup beberapa hal penting yakni keluaran yang diharapkan, sasaran dan tujuan pendidikan yang akan dicapai dan responsif terhadap kebutuhan stakeholders. Seiring dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat selaku pengguna lulusan program studi (stakeholders) yang sarat dengan perkembangan IPTEK dan persaingan yang semakin ketat maka sangat perlu adanya upaya pengembangan dan inovasi kurikulum sebagai respon terhadap tuntutan tersebut. Kurikulum perguruan tinggi mengacu pada pencapaian kompetensi yang mengalami perubahan mengacu pada capaian pembelajaran (learning outcomes), berdasarkan UndangUndang Nomor 8 tahun 2012 kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)- SN DIKTI akan diterapkan diseluruh Indonesia. Implikasi kebijakan tersebut secara tidak langsung berdampak pada kurikulum program studi Kebidanan STIKes Respati saat ini. Secara umum Penyelenggaraan Pendidikan D-III Kebidanan menggunakan kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan yang ditetapkan oleh keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK. 00.06.2.4.1.1583 tentang Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan Tahun 2002. Kurikulum tersebut disusun berdasarkan IPTEK dengan mengacu pada kompetensi Inti Bidan indonesia yang ditetapkan oleh IBI dan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan tahun 2000. Secara khusus program Studi DIII Kebidanan STIKes Respati menyusun Kurikulum yang merupakan acuan pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang mampu melaksanakan tugas sesuai kewenangan dan kompetensinya berbasis kebidanan komunitas. Analisis beberapa faktor yang mendorong terbentuknya kurikulum saat ini, program studi kebidanan memiliki kekuatan internal yaitu kurikulum sudah mengacu pada asosiasi perguruan tinggi profesi AIPKIND, kurikulum pendidikan tinggi yang sudah terstandar dengan KKNI,



metode pembelajaran sudah menggunakan SCL dan PBL. Namun juga memiliki kelemahan dalam hal metode pembelajaran belum secara keseluruhan menggunakan system e-learning, masih ada dosen yang menggunakan pembelajaran konvensional. Adapun, jika dianalisis dari factor eksternal kurikulum pembelajaran dan suasana akademik memiliki kekuatan berupa adanya asosiasi pergurun tinggi yang sudah menetapkan standar kurikulum, kebebasan merumuskan kurikulum berdasarkan kebutuhan PTS, keterbukaan untuk menetapkan kurikulum lokal/muatan lokal, kebebasan menggunakan metode media pembelajaran. selain itu terdapat kelemahan dalam hal tuntutan yang semakin berat terhadap capaian pembelajaran, metode pembelajaran yang berbasis informasi teknologi (e learning, blanded learning, dll). Analisis tersebut menempatkan pendidikan kebidanan harus memiliki rancang kurikulum yang dapat mewadahi aspek aspek tersebut. oleh sebab itu disusunlah dokumen kurikulum yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) penetapan nomor ... tentang .... 2. Kebijakan/Rujukan Peraturan dan Standar yang Menjadi Acuan PS



Berisi deskripsi dokumen legal kebijakan dan panduan pendidikan yang mencakup tujuan dan sasaran pendidikan, strategi dan metode untuk mencapainya dan instrument atau cara untuk mengukur efektivitasnya pada program studi. ========= Kebijakan pendidikan secara umum STIKes Respati tertuang dalam statuta perguruan tinggi. Hal ini tercantum dalam Surat Keputusan (SK) nomor : 292/SK.Ket/YARES/XII/2016 tentang Statuta STIKes Respati Tasikmalaya. Kebijakan pendidikan tersebut tertuang mulai pasal 27 sampai pasal 35. Rencana program studi kebidanan tertuang dalam Surat Keputusan (SK) nomor..... Tentang Rencana Strategis dan Rencana Operasional program studi kebidanan tahun 2018-2022, dalam dokumen ini memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi dan metode untuk mencapainya program studi kebidanan 5 tahun yang akan dating. Sasaran dan strategi pendidikan pada program studi kebidanan STIKes Respati tidak akan berjalan dengan semesestinya bila tidak ada standar yang dibangun untuk menjamin bidang pendidikan dilaksanakan seperti yang diharapkan dan sesuai mutu yang ditetapkan. Ditetapkanlah beberapa standar yang terkait bidang pendidikan melalui SK penetapan standar nomor ......... tentang ..... yaitu :



a.



Standar kompetenis Lulusan



b.



Standar isi pembelajaraan



c.



Standar proses pembelajaran



d.



Standar penilaian pembelajaran



e.



Standar pengelolaan pembelajaran



Ketentuan dan arahan bagaimana standar tersebut dilakasanakan dalam sebuah kegiatan pendidikan tersusun dalam pedoman dan panduan sebagai berikut : a.



Panduan akademik program studi kebidanan yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) penetapan nomor............ tentang ..........



b.



Dokumen kurikulum yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) penetapan nomor ... tentang ....



Untuk mengontrol pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik dalam rangka mencapai sasaran mutu Program Studi Kebidanan maka disusunlah manual evaluasi standar yaitu : a. Pedoman monitoring dan evaluasi di lingkungan STIKes Respati yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) penetapan nomor... tentang b. Panduan monitoring dan evaluasi kurikulum yang ditetapkan berdasarkan SK nomor tentang ,,,,,, c. Panduan monitoring dan evaluasi proses pembelajaran yang ditetapkan berdasarkan SK nomor tentang ,,,,,, d. Panduan monitoring dan evaluasi suasana akademik yang ditetapkan berdasarkan SK nomor tentang ,,,,,, e. Panduan monitoring dan evaluasi integrasi penelitian dan PkM kedalam pembelajaran yang ditetapkan berdasarkan SK nomor tentang ,,,,,, 3.



Strategi PencapaianStandar



Bagian ini mencakup strategi UPPS dan PS dalam pencapaian standar yang sudah ditetapkan oleh perguruan tinggi terkait pendidikan yang mencakup isi pembelajaran (kurikulum), proses pembelajaran (pembelajaran, suasana akademik, integrasi penelitian dan PkM kedalam pembelajaran), monitoring dan evaluasi pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. Pada bagian ini juga harus diuraikan bagaimana UPPS mengalokasikan sumber daya untuk mencapai standar yang telah ditetapkan dan mekanisme kontrol pencapaiannya.



Berikut ini merupakan penetapan standar Pendidikan di program studi kebidanan di STIKes Respati : a. Standar Kompetensi Lulusan



1.



Parameter Kompetensi Lulusan



2.



Profil Lulusan



3.



Capaian Pembelajaran



Standar Mutu Indikator SK penetapan kompetensi lulusan dalam dokumen kurikulum setiap program sudi : - Dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran - Sesuai visi misi dan sasaran prodi dan ciri khusu dan berorientasi masa depan - Mengacu KKNI dan SKKNI 1. Tersedia Panduan perumusan dan pemutakhiran profil lulusan



Sumber Daya Strategi Menetapkan setiap program studi memiliki kompetensi lulusan dalam rumusan capaian pembelajaran



Mekanisme Kontrol



Bagian umum memfasilitasi pembuatan SK penetapan



Ka bag umum memonitoring keberadaan SK



Membuat panduan perumusan dan pemutakhiran profil lulusan



Membentuk tim perumus panduan



2. Tersedia laporan hasil perumusan dan pemutakhiran profil lulusan 3. Tersedia profil lulusan dalam dokumen kurikulum program studi 1. Tersedia Panduan penyusunan CPL



merumuskan dan memutakhiran profil lulusan dengan melibatkan pihak eksternal, yaitu alumni dan penggunan lulusan



Membentuk tim perumus kurikulum



Waket 1 melakukan monitoring terhadap tim perumus dalam setiap kegiatan rapat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran Waket 1 melakukan monitoring terhadap tim perumus dalam setiap kegiatan rapat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran



Membuat panduan perumusan CPL yang berlaku untuk semua program studi di STIKes Respati



Membentuk tim perumus panduan



2. Tersedia capaian pembelajaran yang tersusun mengacu pada deskripsi KKNI dalam dokumen kurikulum



menyusun CPL Mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI dan disesuaikan kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI dengan melibatkan pihak eksternal, alumni dan pengguna lulusan



Membentuk tim perumus kurikulum



Waket 1 melakukan monitoring terhadap tim perumus dalam setiap kegiatan rapat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran Waket 1 melakukan monitoring terhadap tim perumus dalam setiap kegiatan rapat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran



Parameter



4.



Pemutakhiran



Standar Mutu Indikator 3. Tersedia CPL prodi mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus 4. Tersedia CPL unsur sikap sesuai lampiran PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015 dalam dokumen kurikulum program studi 5. Tersedia CPL unsur keterampilan umum sesuai lampiran PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015 dalam dokumen kurikulum program studi 6. Tersedia CPL unsul pengetahuan Mengacu rumusan forum program studi sejenis dalam dokumen kurikulum program studi 7. Tersedia CPL unsul keterampilan khusus Mengacu rumusan forum program studi sejenis dalam dokumen kurikulum program studi 8. Tersedia bentuk pengalaman kerja dalam KBM



1.



Panduan pemutakhiran CPL



Sumber Daya Strategi memastikan CPL setiap program studi (B), mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus Menyusun CPL unsur sikap dan keterampilan umum sesuai lampiran PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015 dalam dokumen kurikulum program studi



Mekanisme Kontrol



Membentuk tim perumus kurikulum



Waket 1 memonitor CPL prodi melalui evaluasi kurikulum



Membentuk tim perumus kurikulum



Waket 1 melakukan monitoring terhadap tim perumus dalam setiap kegiatan rapat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran



Menyusun CPL unsur pengetahuan dan keterampilan khusus Mengacu rumusan forum program studi sejenis



Membentuk tim perumus kurikulum



Waket 1 melakukan monitoring terhadap tim perumus dalam setiap kegiatan rapat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran



menyusun pengalaman kerja untuk memenuhi unsur pengetahuan dan keterampilan berbentuk pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis Membuat panduan pemutakhiran



Membentuk tim perumus kurikulum



Waket 1 melakukan monitoring terhadap tim perumus dalam setiap kegiatan rapat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran



Membentuk



Waket 1 melakukan monitoring



Standar Mutu Indikator



Parameter CPL



2.



Tersedia laporan hasil pemutakhiran CPL



Sumber Daya Strategi CPL yang berlaku untuk semua program studi di STIKes Respati Melakukan pemutakhiran CPL dengan memperharikan kemajuan ilmu pengetahuan , teknologi dan perkembangan dunia kerja



tim perumus panduan Membentuk tim perumus kurikulum



Mekanisme Kontrol terhadap tim perumus dalam setiap kegiatan rapat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran Waket 1 melakukan monitoring terhadap tim perumus dalam setiap kegiatan rapat yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran



b. Standar Isi Pembelajaran



1.



Parameter Materi pembelajaran



2.



Struktur kurikulum



3.



Stuktur mata kuliah



Standar Mutu Indikator Ketersedian matrik bahan kajian dengan CPL program studi dalam dokumen kurikulum



Ketersedian peta mata kuliah yang menggambarkan besarnya sks mata kuliah berdasarkan tingkat kemampuan yang harus dicapai, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang harus dikuasai dan metode yang digunakan dalam dokumen kurikulum 1. Ketersediaan susunan bahan kajian yang membentuk mata kuliah dalam dokumen kurikulum 2. Ketersediaan teknik penyusunan besarnya SKS



Sumber Daya Strategi Menyusun materi pembelajaran /bahan kajian berdasarkan body of knowledge sesuai capaian pembelajaran lulusan yang ditetapkan dan mengacu pada deskripsi KKNI sesuai jenjang Pendidikan Menyusun mata kuliah dalam struktur kurikulum dengan memperhatiakn konsep pembelajaran, ketepatan letak matakuliah dengan runtutan tingkat kemampuan yang terintegrasi



Menyusun mata kuliah berdasarkan satu bahan kajian atau lebih Menyusun besarnya bobot SKS mata kuliah berdasarkan kedalaman dan



Mekanisme Kontrol



membentuk tim perumus kurikulum



Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan evaluasi kurikulum Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan evaluasi kurikulum



membentuk tim perumus kurikulum



Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan evaluasi kurikulum Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan evaluasi kurikulum



Membentuk tim perumus kurikulum



Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan evaluasi kurikulum Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan evaluasi kurikulum



untuk matakuliah dokumen kurikulum 3.



dalam



Ketersediaan susunan mata kuliah dalam struktur kurikulum



keluasan materi pembelajaran/bahan kajian dan metode pembelajaran yang dipilih untuk mencapai kemampuan tersebut Menyusun mata kuliah yang dilengkapi dengan uraian capaian pembelajaran lulusan berdasarkan matrik mahan kajian dan capaian pembelajaran



c. Standar Proses pembelajaran Parameter 1. Karakteristik proses pembelajaran 2. Perencanaan proses pembelajaran



3. Pelaksanaan proses pembelajaran



Standar Mutu Indikator Strategi Tersedia metode pembelajran Menyusun metode atau proses SCL dalam RPS dan dilaksanakan pembelajaran student centered kearning sesuai rencana (SCL) yang bersifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif 1. Tersedia RPS untuk setiap Mendorong setiap dosen pengampu mata matakuliah kuliah untuk menyusun Rencana Pembelajaran Semester (RPS) atas mata kuliah yang diampunya 2. Jumlah dosen membuat RPS dengan memenuhi aturan



Penguatan pengetahuan dosen tentang penyususnan RPS



3. Tersedia laporan peninjauan RPS



Melaksanakan peninjauan RPS minimal 1 kali setiap akhir taun akademik dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan dunia kerja Menghimbau dosen pengampu untuk melaksanakan proses pembelajaran dalam bentuk interaksi antara dosen dan mahasiswa dan sumber pembelajaran



hasil



1. Jumlah mata kuliah tatap muka dengan dosen minimal 14 kali dalam 1 semester



Sumber Daya



Mekanisme Kontrol



Menyelenggar aan workshop tentang SCL bagi seluruh dosen Memfasilitasi dosen untuk Menyusun RPS



Dilakukan oleh ka prodi melalui evaluasi RPS dan BAP proses pembelajaran setiap semester



Mengadakan workshop atau pelatihan pembuatan RPS Membentuk tim peninjau



Memfasilitasi proses interaksi dosen dengan



Monitoring dilakukan oleh ka prodi dengan memeriksa RPS yang dibuat oleh dosen dan evaluasi RPS melalui BAP perkuliahan setiap semester Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan melihat kesesuaian RPS yang dibuat dosen dengan aturan yang ada setiap semester Monitoring dilakukan oleh ketua program studi melalui pelaksanaan peninjauan Monitoring dilakukan ketua podi dengan melihat kehadiran dosen dan mahasiswa melalui edom



dalam lingkunan belajar tertentu Menyusun integrasi penelitian dan pengabdian masyarakat untuk beberapa matakuliah



mahasiswa Memfasilitasi dosen untuk melakukan integrasi



setiap akhir semester Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan evaluasi RPS setiap akhir semeter



Memfasilitasi pelaksanaan proses pembelajran



Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan evaluasi proses pembelajaran ekstra kurikuler



1. Setiap matakuliah bobot SKS



Merumuskan beban belajar mahasiswa dalam besaran SKS



Memfasilitasi dosen untuk bisa Menyusun metode pembelajran Memfasilitasi dosen melaksanakan proses pembelajran Membentuk tim evaluasi



Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan evaluasi metode pembeljaran RPS dengan yang dilaksanakan



6. Jumlah matakuliah yang menambhkan penelitian dan abdimas dalam prose pembelajaran



memastikan proses belajar melalui kegiatan eksta kurikuler wajib dilakukan secara sistematis dan terstruktur melalui berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur Memastikan dosen Menyusun dan melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan satu atau lebih metode yang sesuai dengan capaian pembelajaran dalam satu bentuk pembelajaran dan tertuang dalam RPS Memastikan dosen memasukan bentuk pembelajaran penelitian dan pengambidan masyarakat pada matakuliah yang diampunya



2. Tersedia integrasi penelitian dan abdimas yang tertuang dalam RPS 3. Jumlah matakuliah yang melakukan integrasi penelitian dan abdimas dalam proses pembelajaran 4. Tersedia kurikulum yang tersetruktur dan sistematik dengan menyebutkan nama mata kuliah dan beban sks yang harus diampuh 5. Tersedia metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan capaian pembeljaran dalam RPS



4. Beban belajar mahasiswa



memiliki



2. Terlaksana tahun akademik 2 semeter dengan 16 pertemuan 3. Tersedia masa dan beban belajar dalam pedoman akademik



menyusun waktu proses pembelajaran satu tahun akademik terdiri atas 2 semeter, yang masing masing terdiri paling sedikit 16 minggu termasuk UTS dan UAS menyusun masa dan beban belajar penyelenggaraan program pendidikan untuk program diploma tiga paling lama 5 tahun akademik, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit



Membentuk tim perumus dan evaluasi Membentuk tim perumus dan evaluasi



Monitoring dilakukan oleh ketua prodi dengan evaluasi RPS setiap akhir semeter Monitoring dilakukan oleh ka prodi Melalui evaluasi beban belajar mahasiswa yang dilakukan setiap semeter Monitoring dilakukan oleh ka prodi Melalui evaluasi beban belajar mahasiswa yang dilakukan setiap semeter Monitoring dilakukan oleh ka prodi melalui evaluasi kurikulum



4. Tersedia pernyataan konversi I sks untuk proses pembelajran berupa kulah, responsi dan tutorial dalam pedoman akademik



5. Tersedia pernyataan konversi I sks untuk proses pembelajran berupa seminar atau bentuk laian dalam pedoman akademik 6. Tersedia pernyataan konversi I sks untuk proses pembelajran berupa blok, modul atau bentuk lain dalam pedoman akademik 7. Tersedia pernyataan konversi I sks untuk proses pembelajran berupa praktikum, praktek, penelitian, abdimas dll dalam pedoman akademik 8. Tersedia pernyataan dapat mengambil maksimum 24 sks per semester bagi mahasiswa dengan IPS 3,00 setelah 2 semeter dalam tahun akademik pertama



108 sks; dan untuk program sarjana, paling lama 7 tahun akademik dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144 sks memastikan 1 SKS untuk proses pembelajaran berupa kuliah, responsi dan tutorial terdiri dari kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester; kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester; dan kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester memastikan proses pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis terdiri atas: kegiatan tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan kegiatan mandiri 70 (tujuh puluh) meni per minggu per semester memastikan perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul atau bentuk lain yang sejenis ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran memastikan proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis terdiri atas170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester memastikan mahasiswa program diploma tiga dan program sarjana yang berprestasi akademik tinggi (indeks prestasi semester (IPS) lebih besar dari 3,00) setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada



Membentuk tim perumus dan evaluasi



Monitoring dilakukan oleh ka prodi melalui evaluasi kurikulum



Membentuk tim perumus dan evaluasi



Monitoring dilakukan oleh ka prodi melalui evaluasi kurikulum



Membentuk tim perumus dan evaluasi



Monitoring dilakukan oleh ka prodi melalui evaluasi kurikulum



Membentuk tim perumus dan evaluasi



Monitoring dilakukan oleh ka prodi melalui evaluasi kurikulum



Membentuk tim perumus dan evaluasi



Monitoring dilakukan oleh ka prodi melalui evaluasi kurikulum



semester berikut



d. Standar penilain pembelajaran Parameter 1. Prinsip penilaian



Tersedia penilaian



Standar Mutu Indikator Strategi pedoman prinsip Menyusun pedoman prinsip pelakasanaan penilaian berdasarkan prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan secara teintegrasi



2. Teknik penilaian 1. Terdapat Teknik penilaian proses dan instrument pembelajaran yang digunakan penilaian dalam RPS



2. Terdapat instrument yang sesuai untuk setiap penilaian



3. Mekanisme dan prosedur penilaian



1. Setiap mata kuliah memiliki mekanisem dan rubrik penilaian



2. Terdapat kontrak perkuliah untuk setiap matakuliah 3. Terdapat laporan umpan balik dari mahasiswa mengenai hasil dan penilan yang dilakukan 4. Terdapat pengumpulan data hasil penilaian dalam system informasi



Mensosialisaikan Teknik penilaian yang sesuai terhadp semua dosen yaitu aspek sikap dengan penilaian observasi dan penilaian pengetahuan keterampilan umum dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagai Teknik penilaian Menwajibakan dosen membuat instrument yang sesuai yaitu penilaian aspek sikap instrument dengan list observasi, rubrik sebagai instrument penilana proses pembelajaran dan portofolio atau karya desai sebagai penilaian hasil pebelajaran Menyususun mekanisme dan prosedur (SOP) penliaan yang dilakukan mencakup beberapa tahap penilaian



Sumber Daya Menmbentuk tim penyususn monitoring Mengadakan workshop Teknik penilaian dan instrument terkait RPS



Membentuk ti penyususn SOP dibawah LPMI



Mekanisme Kontrol Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



4. Pelaksanaan penilaian



5. Pelaporan penilaian



6. Kelulusan mahasiswa



5. Terdapat ruang sanggah Terdapat lembar laporan hasil penilaian yang yang dilakukan dosen memuat komposisi dan bobot sesuai RPS 1.Terdapat dokumen penilaian dalam SIMAK sesuai dengan teknik, kriteria, dan bobot penilaian 2. Terdapat transkrip nilai semester dan atau KHS ynag daoat diakses secara online di SIMAK 1. Terdapat kriteria kelulusan yang tertera dalam panduan akademik 2. Tersedia dokumen SOP mekanisme pemberian ijazah 3. Tersedia bukti penyerahan ijazah 4. Tersedia dokumen SK penetapan gelar akademik



Melaksanakan penilaian hasil pembelajaran dengan suai dengan rencana pembelajaran.yang telah disusun oleh dosen Melakukan pelaporan hasil pelaksanaan penilaian dalam system yang mudah dibuka oleh pihak yang berkepentingan



Membuat panduan kelulusan mahasiswa



Mengoptimal kan dosen dalam pelaksanaan penilaian Mengoptimalk an fungsi program studi dan bagaian akademik dalam pelaporan penilaian



Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



Membentuk tim pembuat panduan



Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



e. Standar Pengelolaan Pembelajaran Parameter 1. Kurikulum



Standar Mutu Indikator Strategi 1. Terlaksana loka karya Melaksanakan loka karya penyusunan penyusunan kurikulum dan kurikulum dan penyusunan RPS untuk RPS setiap program studi 2. Tersedia dokumen kurikulum setiap program studi



Sumber Daya Menyediakan dana untuk mengadakan lokkarya dan memfasilitasi dosen atau tim untuk melakukan lokakarya



Mekanisme Kontrol Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



2. Penyelenggaran pembelajran



1. Tersedia panduan penyelenggaraan pembelajaran 2. Terslaksana pembelajaran



3. Suasan akademik



4. Pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran



5. Pelaporan hasil belajarn



program



3. Tersedia laporan hasil penyelenggaran pembelajaran 1. Tersedia panduan suasana akademik



Menyusun panduan penyelenggaraan pembelajaran sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan setiap tahun ajaran Menyelenggarakan pembeljaran seuai sesuai standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan setiap tahun ajaran Menyusun panduan penyelenggaran kegiatan penunjang suasana akadmeik



2. Terlakasana kegiatan penunjang suasana akdemik 3. Tersedia laporan kegiatan pelaksanaan kegiatan penunjang suasana akademik



Menyelenggarakan kegiatan penunjang suasana akademik secara konsisten di setiap program studi



1. Tersedia panduan pembelajrana



monev



Menyususn panduan pelaksanaan monitorik dan evaluasi pembelajaran



2. Terlaksana pembelajaran 3. Tersedia laporan pembelajaran



monev



Melaksnakan monitoring dan evaluasi pembelajaran



1. Tersedia panduan hasil belajar



monev



pelaporan



2. Tersedia laporan hasil belajar setiap semester



Membuat panduan pembelajaran



pelaporan



hasil



Membuat laporan hasil pembelajaran tiap semeter



Membentuk penyususn panduan



tim



Mengoptimalkan fungsi program studi dalam penyelenggaran pembelajaran Membentuk tim penyususn panduan Mengoptimalkan fungsi program studi dalam penyelenggaran kegiatan penunjang suasana akademik Membentuk tim penyususn panduan Mengoptimalkan fungsi program studi dalam penyelenggaran monitoring dan evaluasi Membentuk tim penyususn panduan Mengoptimalkan fungsi program studi dalam membuat laoran hasil pembelajaran



Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



6. Renstra



7. Penyelenggaraa n pembelajaran sesuai program Pendidika



8. Menjaga mutu



1. Tersedia dokumen restra STIKes Respati



Membuat /menyususn restra stikes respati yang menjadi acuan penyususnan renstra prodi



Membetuk tim perumus renstra



2. Tersediandokumen renstra tiap program studi



Membuat /menyususn renstra program studi berdasarkan renstra perguruan tinggi



Membetuk tim perumus renstra



1. Tersedia penyelenggaraan



pedoman



2. Terlaksksananya pembelajaran



program



3. Tersedia laporan penyelenggaraan pogram pembelajaran 1. Tersedia laporan evaluasi berdasarkan pelaporan pembelajaran 2. Tersedia kalender setiap tahun



9. Pemantauan dan evaluasi



akademik



1. Tersedia pedoman pemantauan dan evaluasi 2. Terlaksana kegiatan pemantauan dan evaluasi



10. Panduan



Tersedia panduan



Menyusun pedoman menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan Menyususn laporan evaluasi berdasarkan pelaporan pembelajaran yang disususn setiap semester serta melaporkan upaya tindak lanjut Membuat kalender akademik setiap tahun akademik yang dapat menunjukan kegiatan selama 1 tahuan akademik Menyususn pedoman pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Menyusun panduan penyelenggaran



Membentuk penyususn panduan



tim



Mengoptimalkan fungsi program studi dalam melaksanakan proses pembelajaran Mengoptimalkan fungsi program studi dalam membuat laoran evaluasi hasil pembelajaran Membentuk penyususn panduan



tim



Mengoptimalkan fungsi program studi dalam pemantauan dan evaluasi kegiatan Membentuk tim



Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



Monitoring dilakukan oleh



penyelenggaran pembelajaran 11. Laporan kinerja program



penyelenggaraan pembelajaran tiap tahun akademik Tersedia laporan kinerja prodi melalui PD-DIKTI



pembelajaran sebagai acuan pelaksanaan, evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen Melakukan pelaporan kinerja prodi melalui PD-DIKTI tepat waktu setiap semester



penyususn panduan Mengoptimalkan operator akademi dalam pelaporan kinerja prodi melalui PDDIKTI



prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI Monitoring dilakukan oleh prodi secara rutin tiap semester atau tahunan dan lebih umum dilakukan melalui kegiatan AMI



4. Evaluasi Pelaksanaan Standar Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidak berhasilan pencapaian standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metode yang tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan UPPS. Evluasi pelaksanaan standar dilakukan dengan kegiatan audit mutu internal Berdasarkan hasil menunjukan ada beberapa capaian sasaran mutu yang memenuhi bahkan melebihi target yang telah ditetapkan, tetapi terdapat capaian yang lebih rendah daripada target yang ditetapkan dengan berbagai akar penyebab masalah yang melatarbelakangi tidak tercapainya target tersebut. Namun juga ada sebagai indikator yang tidak terukur dengan baik karena kesulitan dalam monitoring dan evaluasi tidak ditemukan bukti dan data yang cukup terhadap capaian yang dihasilkan. Adapun hasil secara lengkap dapat ditunjukan dalam tabel berikut: a. Standar Kompetensi Lulusan



Parameter 1. Kompetensi Lulusan



2.



Profil Lulusan



Standar Mutu Indikator Tersedia SK penetapan kompetensi lulusan dalam dokumen kurikulum setiap program sudi : - Dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran - Sesuai visi misi dan sasaran prodi dan ciri khusu dan berorientasi masa depan - Mengacu KKNI dan SKKNI



1. Tersedia Panduan perumusan dan pemutakhiran profil lulusan



Capaian Target : 100 % Capaian : 100 % Status ketercapaian : tercapai



Target : 100 % Capaian : 0 % Status ketercapaian : tidak tercapai



Analisis Keberhasilan/ Ketidak berhasilan Akar masalah : biasanya SK sebagai alat untuk penetapan kadang terlupakan oleh sebab itu kadang banyak program berjalan sedangkan SK belum dibuatkan Faktor penghambat keberhasilan : saling menunggu dan tidak ada SOP yang jelas Faktor pendukung keberhasilan : jika terdapat SOP yang jelas tentang kegiatan/program dan yang mengharudkan SK dibuat maka akan mudah mendapatkan SK penetapan Akar masalah : tidak membuat pedoman khusus menganai pemutakhiran profil lulusan karena selama ini yang dilakukan adalah hanya mengikuti pedoman kurikulum yang tidak tergambar secara jelas dan melihat dari asosiasi profesi



Evaluasi Sebagai bahan tindak lanjut PS maka perlu dievaluasi beberapa SOP yang terkait penerbitan SK untuk penetapan suatu kegiatan



Hasil evaluasi maka indikator mutu ini dapat dilakukan jika terdapat arahan yang jelas oleh sebab itu tindak lanjut PS adalah membuat pedoman pemutakhiran profil lulusan



Faktor penghambat keberhasilan : tidak mencari informasi hanya mengikuti asosiasi



2. Tersedia laporan hasil perumusan dan pemutakhiran profil lulusan



Target : 100 % Capaian : 0 % Status ketercapaian : tidak tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : terdapat kempuan membuat jika mendapat informasi yang jelas Akar masalah : tidak membuat pedoman khusus menganai pemutakhiran profil lulusan ; hanya menerima profil lulusan dari asosiasi



Hasil evaluasi maka indikator mutu ini dapat dilakukan jika terdapat arahan yang jelas oleh sebab itu tindak lanjut PS adalah melakukan pemutakhiran



Parameter



Standar Mutu Indikator



Capaian



Analisis Keberhasilan/ Ketidak berhasilan Faktor penghambat keberhasilan : tidak mencari informasi hanya mengikuti asosiasi



3.



Capaian Pembelajaran



3. Tersedia profil lulusan dalam dokumen kurikulum program studi



Target : 100% Capaian : 100 % Status ketercapaian : tercapai



1. Tersedia Panduan penyusunan CPL



Target : 100 % Capaian : 0 % Status ketercapaian : tidak tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : terdapat kemapuan membuat jika mendapat informasi yang jelas Faktor pendukung keberhasilan : profil lulusan sudah ada dari asisasi profesi sehingga PS bisa memindahkan terhadap dokumen kurikulum



Akar masalah : tidak membuat pedoman khusus menganai pemutakhiran profil lulusan ; hanya menerima profil lulusan dari asosiasi Faktor penghambat keberhasilan : tidak mencari informasi hanya mengikuti asosiasi



2. Tersedia capaian pembelajaran



Target



: 100 %



Faktor pendukung keberhasilan : terdapat kemapuan membuat jika mendapat informasi yang jelas Faktor pendukung keberhasilan



Evaluasi profil lulusan setelah pedoman pemutakhiran profil lulusan ditetapkan.



Agar indikator mutu ini lebih baik dikemudian hari maka tindak lanjut PS adalah menetapkan profil lulusan dalam dokumen kurikulum berdasarkan hasil analisis dalam pemutakhiran profil lulusan sehingga terdapat kajian terlebih dahulu profil tersebut ditetapkan Hasil evaluasi maka indikator mutu ini dapat dilakukan jika terdapat arahan yang jelas oleh sebab itu tindak lanjut PS adalah melakukan pemutakhiran profil lulusan setelah pedoman pemutakhiran profil lulusan ditetapkan.



Agar indikator mutu ini lebih



Parameter



Standar Mutu Indikator yang tersusun mengacu pada deskripsi KKNI dalam dokumen kurikulum



Capaian Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



3. Tersedia CPL prodi mencakup aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : CPL aspek sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus sudah tergambar dengan jelas dari asosiasi profesi dan lampiran PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015, seingga dengan analisis kesesuaian PS bisa memindahkan terhadap dokumen kurikulum



4. Tersedia CPL unsur sikap sesuai lampiran PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015 dalam dokumen kurikulum program studi



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



5. Tersedia CPL unsur keterampilan umum sesuai lampiran PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015 dalam dokumen kurikulum program



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : CPL aspek sikap sudah tergambar dengan jelas pada lampiran PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015, seingga dengan analisis kesesuaian PS bisa memindahkan terhadap dokumen kurikulum Faktor pendukung keberhasilan : CPL aspek keterampilan umum sudah tergambar dengan jelas pada lampiran PERMENRISTEKDIKTI No. 44 Tahun 2015, seingga dengan



Analisis Keberhasilan/ Ketidak berhasilan : profil lulusan sudah ada dari asisasi profesi sehingga PS bisa memindahkan terhadap dokumen kurikulum



Evaluasi baik dikemudian hari maka tindak lanjut PS adalah menetapkan profil lulusan dalam dokumen kurikulum berdasarkan hasil analisis dalam pemutakhiran profil lulusan sehingga terdapat kajian terlebih dahulu profil tersebut ditetapkan Agar indikator mutu ini lebih baik dikemudian hari maka tindak lanjut PS adalah melakukan pemantauan terhadap aturan penentuan CPL baik dari asosiasi profesi maupun dikti guna menyelaraskan CPL sesuai perkembangan jaman



Agar indikator mutu ini lebih baik dikemudian hari maka tindak lanjut PS adalah melakukan pemantauan terhadap aturan penentuan CPL baik dari asosiasi profesi maupun dikti guna menyelaraskan CPL sesuai perkembangan jaman Agar indikator mutu ini lebih baik dikemudian hari maka tindak lanjut PS adalah melakukan pemantauan terhadap aturan penentuan CPL baik dari asosiasi profesi



Standar Mutu Indikator



Parameter



Capaian



studi 6. Tersedia CPL unsul pengetahuan Mengacu rumusan forum program studi sejenis dalam dokumen kurikulum program studi



7.



Tersedia CPL unsul keterampilan khusus Mengacu rumusan forum program studi sejenis dalam dokumen kurikulum program studi



8. Tersedia bentuk pengalaman kerja dalam KBM



4.



Pemutakhira n CPL



3.



Panduan pemutakhiran CPL



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Analisis Keberhasilan/ Ketidak berhasilan analisis kesesuaian PS bisa memindahkan terhadap dokumen kurikulum Faktor pendukung keberhasilan : CPL aspek pengetahuan sudah tergambar dengan jelas pada pedoman kurikulum yang dikeluarkan aosiasi profesi, seingga dengan analisis kesesuaian PS bisa memindahkan terhadap dokumen kurikulum



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : CPL aspek keterampilan khusus sudah tergambar dengan jelas pada pedoman kurikulum yang dikeluarkan aosiasi profesi, seingga dengan analisis kesesuaian PS bisa memindahkan terhadap dokumen kurikulum



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : program studi kebidanan merupakan program studi vokasi diman kemampuan praktikek lebih di utamakan sehingga beberapa capaian pembeljaran dalam KBM didapatkan dalam dengan pengalaman kerja Akar masalah : tidak membuat pedoman khusus menganai pemutakhiran CPL ; hanya menerima CPL dari asosiasi



Target : 100 % Capaian : 0 % Status ketercapaian : tidak tercapai



Faktor penghambat



Evaluasi maupun dikti guna menyelaraskan CPL sesuai perkembangan jaman Agar indikator mutu ini lebih baik dikemudian hari maka tindak lanjut PS adalah melakukan pemantauan terhadap aturan penentuan CPL baik dari asosiasi profesi maupun dikti guna menyelaraskan CPL sesuai perkembangan jaman Agar indikator mutu ini lebih baik dikemudian hari maka tindak lanjut PS adalah melakukan pemantauan terhadap aturan penentuan CPL baik dari asosiasi profesi maupun dikti guna menyelaraskan CPL sesuai perkembangan jaman Sebagai upaya tindak lanjut PS melakukan monitoring kegiatan pengalaman kerja dalam KBM apakah sudah memenuhi CPL



Hasil evaluasi maka indikator mutu ini dapat dilakukan jika terdapat arahan yang jelas oleh sebab itu tindak lanjut PS membuat pedoman pemutakhiran CPL dan



Standar Mutu Indikator



Parameter



4.



Tersedia laporan hasil pemutakhiran CPL



Capaian



Target : 100 % Capaian : 0 % Status ketercapaian : tidak tercapai



Analisis Keberhasilan/ Ketidak berhasilan keberhasilan : tidak mencari informasi hanya mengikuti asosiasi Faktor pendukung keberhasilan : terdapat kemapuan membuat jika mendapat informasi yang jelas Akar masalah : tidak membuat pedoman khusus menganai pemutakhiran CPL ; hanya menerima CPL dari asosiasi Faktor penghambat keberhasilan : tidak mencari informasi hanya mengikuti asosiasi



Evaluasi ditetapkan sebagai arah selanjutnya



Hasil evaluasi maka indikator mutu ini dapat dilakukan jika terdapat arahan yang jelas oleh sebab itu tindak lanjut PS adalah melakukan pemutakhiran CPL setelah pedoman pemutakhiran CPL ditetapkan.



Faktor pendukung keberhasilan : terdapat kemapuan membuat jika mendapat informasi yang jelas



b. Standar Isi Pembelajaran



1.



2.



Parameter Materi pembelajara n /bahan kajian



Struktur kurikulum



Standar Mutu Indikator Ketersedian matrik bahan kajian dengan CPL program studi dalam dokumen kurikulum



Ketersedian peta mata kuliah yang menggambarkan besarnya sks mata kuliah berdasarkan



Capaian Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Analisis Keberhasilan/ Ketidak berhasilan Faktor pendukung keberhasilan : terdapat kemapuan membuat jika mendapat informasi yang jelas



Target : 100 % Capaian : 70% Status ketercapaian



Akar masalah : Sudah ada konsep peta mata kuliah dan stuktur mata kuliah tetapi belum



Evaluasi Hasil evaluasi maka indikator mutu ini dapat dilakukan jika terdapat arahan yang jelas oleh sebab itu tindak lanjut PS adalah melakukan pemutakhiran CPL setelah pedoman pemutakhiran CPL ditetapkan. Melakukan revisi buku kurikulum dengan memasukkan peta mata kuliah



tingkat kemampuan yang harus dicapai, kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang harus dikuasai dan metode yang digunakan dalam dokumen kurikulum



3.



: tidak tercapai



terisi di dalam dokumen kurikulum Faktor penghambat keberhasilan : PS belum mengetahuai jika harus ada peta matakuliah dalam dokumen kurikulum Faktor penguat keberhasilan : Peta kurikulum sudah ada Faktor pendukung keberhasilan : terdapat dalam buku panduan kurikulum asosiasi profesi



Stuktur mata 1. kuliah



Ketersediaan susunan bahan kajian yang membentuk mata kuliah dalam dokumen kurikulum



Target : 100 % Capaian : 100 % Status ketercapaian : tidak tercapai



2.



Ketersediaan teknik penyusunan besarnya SKS untuk matakuliah dalam dokumen kurikulum



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : terdapat dalam buku panduan kurikulum asosiasi profesi



3.



Ketersediaan susunan mata kuliah dalam struktur kurikulum



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : terdapat dalam buku panduan kurikulum asosiasi profesi



Hasil evaluasi maka indikator mutu ini dapat dilakukan jika terdapat arahan yang jelas oleh sebab itu tindak lanjut PS adalah melakukan pemutakhiran CPL setelah pedoman pemutakhiran CPL ditetapkan. Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



c. Standar Proses pembelajaran Parameter 1. Karakteristik proses pembelajaran



Standar Mutu Indikator Tersedia metode pembelajran SCL dalam RPS dan dilaksanakan sesuai rencana



Capaian Target : 100 % Capaian :57 % Status ketercapaian : tidak ercapai



Analisis Keberhasilan/ Ketidak berhasilan Akar masalah : banyak dosen masih belum memahami metode pembelajaran SCL dan jika sudah menerapkan penuangan dalam



Evaluasi PS mengajukan untuk penyegaran sodialisasi hasil wokshop metode pembelajaran sebelumnya



RPS belum benar Faktor penghambat keberhasilan : pemahaman dosen berbeda-beda



2. Perencanaan proses pembelajaran



3. Pelaksanaan proses pembelajaran



Faktor penguat keberhasilan : sudah ada wokshop metode pembelajaran SCL Faktor penguat keberhasilan : sistem SOP yang jelas sehingga pengumpulan lebih teratur dan mudah



PS selalu melakukan monitoring dan evaluasi sehingga status keterccapaian bisa dipertahankan



1. Tersedia RPS untuk setiap matakuliah



Target : 100 % Capaian : 100 % Status ketercapaian : tidak tercapai tercapai



2. Jumlah dosen membuat RPS dengan memenuhi aturan



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tidak tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : telah dilaksanakan workshop penyusunan RPS sehingga RPS yang dibuat dosen sudah



PS selalu melakukan monitoring dan evaluasi sehingga status keterccapaian bisa dipertahankan



3. Tersedia laporan peninjauan RPS



hasil



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : kegiatan peninjauan RPS sudah rutin dilakukan tiap semester



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



1. Jumlah mata kuliah tatap muka dengan dosen minimal 14 kali dalam 1 semester



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor pendukung keberhasilan : selalu dilakukan monitoring untuk kegiatan KBM



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



2. Tersedia integrasi penelitian dan abdimas yang tertuang dalam RPS



Target : 100 % Capaian : 25 % Status ketercapaian : tidak tercapai



Akar masalah : banyak dosen masih belum memahami bentuk integrasi penelitian dan abdimas dalam perkuliahan sehingga banyak mata kuliah yang belum terintegrasi dengan penelitian dan abdimas



agar target tercapai PS melakukan sosialisai mengenai bentuk pembelajaran matakuliah yang terintegrasi dengan penelitian atau abdimas dan bagaimana perancangan dalam RPS



Faktor penghambat keberhasilan : belum adanya pemaparan tentang integrasi penelitian dan abdimas dalam mata kuliah



3. Jumlah matakuliah yang melakukan integrasi penelitian dan abdimas dalam proses pembelajaran



Target : 100 % Capaian : 25% Status ketercapaian : tidak tercapai



Faktor penguat keberhasilan : ada beberapa matakuliah yang memang praktek dan dikhususkan untuk penelitian maupun abdimas Akar masalah : banyak dosen masih belum memahami bentuk integrasi penelitian dan abdimas dalam perkuliahan sehingga banyak mata kuliah yang belum terintegrasi dengan penelitian dan abdimas



Agar target tercapai PS melakukan sosialisai mengenai bentuk pembelajaran matakuliah yang terintegrasi dengan penelitian atau abdimas dan bagaimana perancangan dalam RPS



Faktor penghambat keberhasilan : belum adanya pemaparan tentang integrasi penelitian dan abdimas dalam mata kuliah



4. Tersedia kurikulum yang tersetruktur dan sistematik dengan menyebutkan nama mata kuliah dan beban sks yang harus diampuh



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



5. Tersedia metode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan capaian pembeljaran dalam



Target : 100 % Capaian : 75 % Status ketercapaian



Faktor penguat keberhasilan : ada beberapa matakuliah yang memang praktek dan dikhususkan untuk penelitian maupun abdimas Faktor penguat keberhasilan : dokumen kurikulum sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti ketentuan /pedoman KPT dan mengacu pada panduan kurikulum asosiasi profesi akar masalah : masih ada mata kuliah yang belum sesuai antar ametode pembelajaran dengan



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan Agar target tercapai PS melakukan penyegaran sosialisai mengenai metode



RPS



: tidak tercapai



CPLnya dan belum terlampir di RPS



pembelajaran



Faktor penghambat kerhasilan : pemahaman yang berbeda diantara dosen



6. Jumlah matakuliah yang menambhkan penelitian dan abdimas dalam prose pembelajaran



Target : 100 % Capaian : 25 % Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : sudah dilakukan wokshop penyusunan metode pembelajaran sehingga pengaplikasian lebih mudah Akar masalah : banyak dosen masih belum memahami bentuk integrasi penelitian dan abdimas dalam perkuliahan sehingga banyak mata kuliah yang belum terintegrasi dengan penelitian dan abdimas



Agar target tercapai PS melakukan sosialisai mengenai bentuk pembelajaran matakuliah yang terintegrasi dengan penelitian atau abdimas dan bagaimana perancangan dalam RPS



Faktor penghambat keberhasilan : belum adanya pemaparan tentang integrasi penelitian dan abdimas dalam mata kuliah



4. Beban belajar mahasiswa



1. Setiap matakuliah memiliki bobot SKS



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



2. Terlaksana tahun akademik 2 semeter dengan 16 pertemuan



Target : 100 % Capaian : 100%



Faktor penguat keberhasilan : ada beberapa matakuliah yang memang praktek dan dikhususkan untuk penelitian maupun abdimas Faktor penguat keberhasilan : dokumen kurikulum sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti ketentuan /pedoman KPT dan mengacu pada panduan kurikulum asosiasi profesi Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi



Status ketercapaian : tercapai



dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



3. Tersedia masa dan beban belajar dalam pedoman akademik



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



4. Tersedia pernyataan konversi I sks untuk proses pembelajran berupa kulah, responsi dan tutorial dalam pedoman akademik 5. Tersedia pernyataan konversi I sks untuk proses pembelajran berupa seminar atau bentuk laian dalam pedoman akademik 6. Tersedia pernyataan konversi I sks untuk proses pembelajran berupa blok, modul atau bentuk lain dalam pedoman akademik 7. Tersedia pernyataan konversi I sks untuk proses pembelajran berupa praktikum, praktek, penelitian, abdimas dll dalam pedoman akademik 8. Tersedia pernyataan dapat mengambil maksimum 24 sks per semester bagi mahasiswa dengan IPS 3,00 setelah 2 semeter dalam tahun akademik pertama



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



d. Standar penilain pembelajaran



1.



Parameter Prinsip penilaian



2. Teknik penilaian dan instrument penilaian



Standar Mutu Indikator Tersedia pedoman penilaian



prinsip



1. Terdapat Teknik penilaian proses pembelajaran yang digunakan dalam RPS



Capaian Target : 100 % Capaian : 50% Status ketercapaian : tidak tercapai



Target : 100 % Capaian : 25% Status ketercapaian : tidak tercapai



Analisis Keberhasilan/ Ketidak berhasilan Akar masalah : pedoman sudah ada namun belum ditetapkan



Target : 100 % Capaian : 25% Status ketercapaian : tidak tercapai



Faktor penguat keberhasilan : pedoman sudah tersusun Akar masalah : teknik penilian yang digunakan oleh dosen masih kurang tepat



Faktor penguat keberhasilan : pedoman sudah tersusun Akar masalah : teknik penilian yang digunakan oleh dosen masih kurang tepat Faktor penghambat keberhasilan : panduan belum lengkap dan sosailisai belum terlaksana dan belum ada instumen



3. Mekanisme dan prosedur penilaian



1. Setiap mata kuliah memiliki mekanisem dan rubrik penilaian



Target : 100 % Capaian : 25 % Status ketercapaian



PS segera menetapkan panduan sehingga bisa digunakan



Faktor penghambat keberhasilan : panduan belum lengkap



Faktor penghambat keberhasilan : panduan belum lengkap dan sosailisai belum terlaksana



2. Terdapat instrument yang sesuai untuk setiap penilaian



Evaluasi



Faktor penguat keberhasilan : pedoman sudah tersusun Akar masalah : teknik penilian yang digunakan oleh dosen masih kurang tepat



PS segera melaksanakan workshop tentang penilaian pembelajaran sehingga dosen bisa menyusun teknik penilan dengan benar dalam RPS



PS segera melaksanakan workshop tentang penilaian pembelajaran sehingga dosen bisa menyusun teknik penilan dengan benar dalam RPS Membuat instrumen pelaksanaan sesuai prinsip penilaian



PS segera melaksanakan workshop tentang penilaian pembelajaran sehingga dosen



: tidak tercapai Faktor penghambat keberhasilan : panduan belum lengkap dan sosailisai belum terlaksana dan belum ada instumen



2. Terdapat kontrak perkuliah untuk setiap matakuliah



Target : 100 % Capaian : 75% Status ketercapaian : tidak tercapai



Faktor penguat keberhasilan : pedoman sudah tersusun Akar masalah : kontrak kuliah dilakukan namun hanya beberapa yang terdokumentasi Faktor penghambat keberhasilan : kurang nya pendokumentasian dosen



3. Terdapat laporan umpan balik dari mahasiswa mengenai hasil dan penilan yang dilakukan



Target : 100 % Capaian : 75% Status ketercapaian : tidak tercapai



Faktor penguat keberhasilan : sudah melakukan kotrak, dengan demikian dosen bisa mengdokumentasikannya Akar masalah : umpan balik dilakukan namun hanya beberapa yang terdokumentasi Faktor penghambat keberhasilan : kurang nya pendokumentasian dosen



4. Terdapat pengumpulan data hasil penilaian dalam system informasi



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : sudah melakukan unpan balik, dengan demikian dosen bisa mengdokumentasikannya Faktor penguat keberhasilan : sudah ada sistem yang bisa digunakan yaitu SIMAK



bisa menyusun teknik penilan dengan benar dalam RPS Membuat instrumen pelaksanaan sesuai prinsip penilaian



PS mendorong dosen untuk melakukan pendokumentasian kontrak kuliah PS membuat format kontrak kuliah yang bisa digunakan sebagai acuan dalam pembuatan dokumen



PS mendorong dosen untuk melakukan pendokumentasian umpan balik mengenai hasil penilaian PS membuat format umpan balik mengenai hasil penilaian yang bisa digunakan sebagai acuan dalam pembuatan dokumen Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



4. Pelaksanaan penilaian



5. Pelaporan penilaian



6. Kelulusan mahasiswa



5. Terdapat ruang sanggah



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : sudah ada ruang terbuka dimana mahasiswa merasa tidak adil dalam penilaian



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Terdapat lembar laporan hasil penilaian yang yang dilakukan dosen memuat komposisi dan bobot sesuai RPS



Target : 100 % Capaian : 50 % Status ketercapaian : tidak tercapai



Akar masalah : masih ada dosen yang membuat laporan penilaian tidak sesuai dengan komposisi dan bobot dalam RPS



PS mendorong dosen untuk melakukan pendokumentasian umpan balik mengenai hasil penilaian



Faktor penghambat keberhasilan : msdih menggunakan cara pelaporan yang lama



PS membuat format umpan balik mengenai hasil penilaian yang bisa digunakan sebagai acuan dalam pembuatan dokumen



Faktor penguat keberhasilan : sosialisasi sudah dilakukan dalam penysusunan RPS Faktor penguat keberhasilan : sudah ada sistem yang bisa digunakan yaitu SIMAK



1. Terdapat dokumen penilaian dalam SIMAK sesuai dengan teknik, kriteria, dan bobot penilaian



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



2. Terdapat transkrip nilai semester dan atau KHS ynag daoat diakses secara online di SIMAK



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : sudah ada sistem yang bisa digunakan yaitu SIMAK



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



1. Terdapat kriteria kelulusan yang tertera dalam panduan akademik



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



2. Tersedia dokumen SOP mekanisme pemberian ijazah



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



3. Tersedia ijazah



bukti



penyerahan



4. Tersedia dokumen SK penetapan gelar akademik



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : panduan akademik sudah lengkap dibuat dan sudah mengikuti dan memuat hal tersebut



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Capaian Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Analisis Keberhasilan/ Ketidak berhasilan Faktor penguat keberhasilan : intitusi memfasilitasi Terlaksana loka karya penyusunan kurikulum dan RPS



e. Standar Pengelolaan Pembelajaran Parameter 1. Kurikulum



2. Penyelenggaran pembelajran



Standar Mutu Indikator 1. Terlaksana loka karya penyusunan kurikulum dan RPS 2. Tersedia dokumen kurikulum setiap program studi



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



1. Tersedia penyelenggaraan pembelajaran



panduan



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



2. Terslaksana pembelajaran



program



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



3. Tersedia



laporan



hasil



Target



: 100 %



Evaluasi Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Faktor penguat keberhasilan : Dokumen kurikulum sudah lengkap di semua prodi karena Terlaksana loka karya penyusunan kurikulum dan RPS Faktor penguat keberhasilan : PS sudah membuat panduan penyelenggaraan pembelajaran



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Faktor penguat keberhasilan : fasilitas sarana dan prasarana juga panduan sudah tersedia untuk menunjang terlaksananya program pembelajaran Faktor penguat keberhasilan :



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



Optimalisasi PS dalam



penyelenggaran pembelajaran



3. Suasan akademik



4. Pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran



5. Pelaporan hasil belajarn



Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



dilakukan monev tiap akhir semeter



monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



suasana



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : PS sudah membuat panduan penyelenggaraan suasana akademik



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



2. Terlakasana kegiatan penunjang suasana akdemik



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : PS menyelenggarakan kegiatan penunjang suasana akaemik



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



3. Tersedia laporan kegiatan pelaksanaan kegiatan penunjang suasana akademik



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : PS membuat laporan dari hasil penyelenggaraan kegiatan penunjang suasana akaemik



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



1. Tersedia panduan pembelajrana



monev



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : PS sudah membuat panduan monev pembelajrana



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



2. Terlaksana pembelajaran



monev



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : dilakukan monev tiap akhir semeter



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



3. Tersedia laporan pembelajaran



monev



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : PS melakukan monev sehingga bisa melaporkan hasil monev



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



1. Tersedia panduan pelaporan hasil belajar



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian



Faktor penguat keberhasilan : PS sudah membuat panduan pelaporan hasil belajar



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian



1. Tersedia panduan akademik



: tercapai



6. Renstra



7. Penyelenggaraa n pembelajaran sesuai program Pendidikan



8. Menjaga mutu



bisa dipertahankan



2. Tersedia laporan hasil belajar setiap semester



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : terdapat SIMAK



Optimalisasi PS dalam monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



1. Tersedia dokumen restra STIKes Respati



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : STIKes sudah membuat renstra



Optimalisasi penggunaan renstra dalam panduan penyelenggaraan program



2. Tersediandokumen renstra tiap program studi



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : semua prodi sudah membuat renstra



Optimalisasi penggunaan renstra dalam panduan penyelenggaraan program



1. Tersedia pedoman penyelenggaraan pembelajaran di institusi



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Optimalisasi penggunaan panduan untuk menjalankan program pembelajaran program studi



2. Terlaksksananya pembelajaran



program



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



3. Tersedia penyelenggaraan pembelajaran



laporan pogram



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



1. Tersedia laporan evaluasi berdasarkan pelaporan pembelajaran



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : PS sudah membuat panduan penyelenggaraan pembeljaran di institusi yang menjadi panduan penyelenggaraan tingkat prodi Faktor penguat keberhasilan : fasilitas sarana dan prasarana juga panduan sudah tersedia untuk menunjang terlaksananya program pembelajaran Faktor penguat keberhasilan : PS sudah membuat panduan penyelenggaraan pembeljaran di institusi yang menjadi panduan penyelenggaraan tingkat prodi Faktor penguat keberhasilan : dilakukan AMI



Optimalisasi institusi dalam monitoring dan evaluasi program studi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan Optimalisasi penggunaan panduan untuk menjalankan program pembelajaran program studi optimalisasi hasil AMI



2. Tersedia kalender akademik setiap tahun



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : membuat kalender akademik



menggunakan kaldik sebagai acuan menyelenggarakan kegiatan di program stdui



1. Tersedia pedoman pemantauan dan evaluasi



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : dilakukan monev tiap akhir tahun ajaran



Optimalisasi instansi dalam monitoring dan evaluasi kegiatan prodi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



2. Terlaksana kegiatan pemantauan dan evaluasi



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : institusi melakukan monev sehingga bisa melaporkan hasil monev



Optimalisasi instansi dalam monitoring dan evaluasi kegiatan prodi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



10. Panduan penyelenggaran pembelajaran



Tersedia panduan penyelenggaraan pembelajaran tiap tahun akademik



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : PT sudah membuat panduan penyelenggaran pembelajaran



11. Laporan kinerja program



Tersedia laporan kinerja prodi melalui PD-DIKTI



Target : 100 % Capaian : 100% Status ketercapaian : tercapai



Faktor penguat keberhasilan : bagian akademik PT sudah melaporkan kinerja tiap ptodi melalui PD-DIKTI tepat waktu



gunakan panduan penyelenggaran pembelajaran yang sudah dibuat PT untuk penyelenggaraan di tingkat prodi Optimalisasi monitoring dan evaluasi sehingga status ketercapaian bisa dipertahankan



9. Pemantauan dan evaluasi



4. Indikator Kinerja Utama a. Kurikulum 1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran kurikulum.



Kurikulum Prodi DIII Kebidanan STIKes Respati dilaksanakan untuk mencapai visi, misi, sasaran dan tujuan program studi tahun 2018 yaitu Menjadi Program Studi Diploma III Kebidanan unggul dalam mengelola kebidanan komunitas pada tahun



2027 yang menghasilkan Ahli Madya Kebidanan profesional, religius, kreatif, mandiri dan berdaya saing global . Dengan Tujuan untuk menghasilkan Ahli Madya Kebidanan yang mampu melaksanakan tugas sesuai kewenangan dan kompetensinya berbasis kebidanan komunitas. Untuk mewujudkan kompetensi lulusan sesuai dengan yang diharapkan, maka dalam kurikulum institusional yang tersusun tahun 2017 telah di jelaskan bahwa persentase pembelajaran praktikum/praktik sekitar 60% dan teori sekitar 40%. Beban studi yang harus di tempuh oleh mahasiswa sejumlah 110 SKS. Kurikulum Prodi Kebidanan dievaluasi setiap dua tahun sekali, peninjauan kurikulum terakhir program Studi DIII Kebidanan STIKes Respati dilaksanakan pada tanggal 26 April 2018, kegiatan tersebut dilaksanakan dengan cara survey, hasil tracer study dan evaluasi workshop kurikulum yang dilakukan oleh asosiasi perguruan tinggi profesi Kebidanan,



adapun peninjauan



kurikulum ini melibatkan stakeholder yaitu Dinas Kesehatan, IBI, pihak pengguna (Puskesmas, Rumah Sakit), dan hasil tracer study pada tahun 2017. Hasil kerja tim berupa draft pengembangan kurikulum, dan selanjutnya dilaksanakan lokakarya untuk mengkaji dan membahas draft pengembangan kurikulum tersebut. Hasil diskusi dan analisis data hasil survey dipakai oleh tim penyusun dan pengembangan kurikulum yang dibentuk oleh Ketua Jurusan untuk melakukan desain dan pengembangan kurikulum program D III Kebidanan, dengan hasil sebagai berikut: a) Peningkatan komunikasi dan konseling dalam praktik kebidanan b) Peningkatan soft skill untuk setiap asuhan kebidanan c) ................ Untuk mewujudkan visi tersebut, Prodi Kebidanan STIKes Respati telah membentuk beberapa mata kuliah yang wajib diimplementasikan di program studi. Selain mata kuliah tersebut muatan softskill wajib terimplementasi secara integrasi dalam mata kuliah lainnya. Mata kuliah yang menunjang pengimplementasian visi, misi akan selalu dikembangkan.



2) Kesesuaian



capaian



pembelajaran



dengan



profil lulusan dan jenjang KKNI/SKKNI yang sesuai.



Adapun profil Lulusan Program Studi DIII Kebidanan STIKes Respati adalah sebagai pemberi asuhan kebidanan  (care provider) yang berperan sebagai pemberi asuhan kebidanan  pada masa kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas, KB, bayi dan balita pada kondisi normal, melakukan deteksi dini dan penanganan awal kegawatdaruratan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan kode etik profesi pada tatanan pelayanan kesehatan serta mampu mengelola kebidanan komunitas. Profil lulusan tersebut tertuang dalam capaian pembelajaran tergambar dalam matrik sebagai berikut: Penjelasan tentang kesesuasaian KKNI Tabel 1.2 Matriks Hubungan Capaian Pembelajaran dengan Profil Lulusan No



Capaian Pembelajaran



Sikap Umum 1 Bertakwa kepada Tuhan Yang



Maha



mampu 2



Esa



Profil Lulusan Pemberi Asuhan Kebidanan (Care



Kebidanan



Provider)



Komunitas







dan



menunjukkan



sikap religius Menjunjung tinggi



nilai



kemanusiaan



dalam



menjalankan



praktik



Pengelola







kebidanan 3



berdasarkan



agama, moral, dan etika Berkontribusi dalam peningkatan







mutu



kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan 4



peradaban



berdasarkan pancasila. Berperan sebagai warga







negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme



serta



tanggungjawab 5



rasa pada



negara dan bangsa. Menghargai keanekaragaman pandangan, pendapat



atau















budaya,



agama,



kepercayaan,



√ dan serta temuan



orisinal orang lain 6



Bekerja sama dan memiliki



kepekaan



sosial



kepedulian 7



serta terhadap



masyarakat dan lingkungan Taat hukum dan disiplin dalam



kehidupan



bermasyarakat bernegara 8







dan



serta



dalam



kehidupan berprofesi Menginternalisasi nilai-







nilai luhur, norma, filosofi 9



dan etika akademik Menunjukkan



sikap



bertanggungjawab



atas



pekerjaan 10



kewirausahaan Menjalankan















dan praktik



kebidanan sesuai dengan kompetensi,







kemandirian,



kejuangan, 11







dibidang



keahliannya secara mandiri Menginternalisasi semangat







kewenangan



dan kode etik profesi



12



Mengaplikasikan



doa







dalam asuhan kebidanan Keterampilan Umum 1 Mampu menyelesaikan



























pekerjaan berlingkup luas dan



menganalisis



data



dengan beragam metode yang sesuai, baik yang belum maupun yang sudah 2



baku. Mampu



menunjukkan



kinerja yang bermutu dan 3



terukur Mampu



memecahkan



masalah pekerjaan dengan sifat dan konteks yang sesuai



dengan



keahlian



bidang



terapannya



didasarkan pada pemikiran logis,



inovatif



bertanggung hasil



jawab



kerjanya



dan atas secara



4



mandiri Mampu menyusun laporan hasil



dan



proses



































kerja



secara akurat dan sahih serta mengomunikasikannya secara efektif kepada pihak 5



lain yang membutuhkan Mampu bekerja sama, berkomunikasi berinovatif



6



dan dalam



pekerjaannya Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi terhadap



dan



evaluasi



penyelesaian



pekerjaan yang ditugaskan kepada berada 7



pekerja di



yang bawah



tanggungjawabnya Mampu melakukan proses



evaluasi



diri



kelompok



terhadap



kerja



yang



berada dibawah tanggung jawabnya, dan mengelola pengembangan kompetensi 8



kerja secara mandiri Mampu







mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan,



dan



menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi. Keterampilan Khusus 1 Mampu memberikan asuhan kebidanan 



pada



kehamilan,



masa



persalinan



normal, pasca persalinan normal, bayi dan balita normal,



sesuai



standar



kompetensi bidan vokasi











2



Mampu



mengidentifikasi







penyimpangan/kelainan pada



kasus



kehamilan,



persalinan,



pasca



persalinan, bayi baru lahir, 3



bayi dan balita Mampu mendemontrasikan penanganan







awal



kegawatdaruratan maternal neonatal 4



sesuai



standar



mutu yang berlaku Mampu melakukan







pemberian kontrasepsi oral dan suntik sesuai standar operasional prosedur yang berlaku



dan



kode



profesi



etik



dengan



mempertimbangkan aspek 5



budaya setempat Mampu mendemonstrasikan pencegahan infeksi pasien







safety dan upaya bantuan 6



hidup dasar Mampu



melakukan



pencatatan







asuhan



kebidanan sesuai sistem 7



rekam medis yang berlaku Mampu melaksanakan







promosi dan KIE yang terkait dengan kesehatan ibu, anak dan KB dengan menggunakan media yang sudah 8



dirancang



institusi Mampu pengelolaan



9



oleh



melaksanakan kebidanan



komunitas Mampu mengembangkan diri interpersonal maupun



10







intrapersonal skill Mampu mengoperasionalkan



microsoft office Penguasaan Pengetahuan











1



Menguasai konsep teoritis ilmu



kebidanan



(midwifery), kebidanan, 2



3



asuhan dan



etika



profesi Menguasai konsep dasar ilmu







obstetric







dan



ginekologi Menguasai konsep teoritis







anatomi fisiologi, biologi reproduksi



dan



perkembangan, 4



secara



umum Menguasai konsep dasar







mikrobiologi, kimia, fisika, 5



biokimia, dan farmakologi Menguasai konsep teoritis ekologi manusia, psikologi perkembangan, ilmu sosial, antropologi kesehatan yang berkaitan reproduksi



dengan



siklus



perempuan







6



secara umum Menguasai konsep dasar







ilmu gizi dalam siklus 7



reproduksi perempuan Menguasai konsep dasar,







prinsip dan teknik bantuan hidup dasar (Basic Life 8



Suport) dan pasien safety Menguasai metode, teknik dan







pengetahuan



prosedural dalam asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan,



pasca



persalinan, bayi baru lahir, bayi 9



dan



balita



serta



kontrasepsi Menguasai konsep dasar







kesehatan masyarakat dan promosi 10



kesehatan



perempuan, ibu dan anak Mengetahui pengetahuan faktual tentang jenis, tanda, gejala, pennyakit-penyakit







umum dan infeksi pada kehamilan, persalinan, post partum, bayi baru lahir, 11



bayi dan balita Menguasai pengetahuan faktual



tentang



peraturan







hukum



perundang-



undangan dalam praktik 12



kebidanan Menguasai konsep teoritis ilmu



komunikasi



dalam



13



asuhan kebidanan Menguasai konsep teoritis



14



kebidanan komunitas Menguasai konsep teoritis pengembangan interpersonal



15



teknologi



teknologi



KIA











maupun



kebidanan serta program terkait







diri



intrapersonal Menguasai pengetahuan tentang







berbasis







16



Menguasai konsep dasar







bahasa inggris



3) Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.



Penentuan mata kuliah muatan lokal sangat diperlukan karena berdasarkan Permenristekdikti No.44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi . Proses penentuan pendidikan Program Studi III Kebidanan mengacu kepada pencapaian kompetensi per tahun akademik. Untuk penentuan pencapaian kompetensi pada tahap pendidikan ini dilakukan dengan pendekatan pencapaian kompetensi praktik dengan tahapan sebagai berikut :



b. Pembelajaran 1) Karakteristik proses pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif,



kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa Jelaskan secara rinci point diatas Metode proses pembelajaran dengan SCL Berdasarkan standar Persentase mata kuliah yang menggunakan e lerning tahum 2018 adalah 15 % dan Persentase mata kuliah yang menggunakan metode SCL adalah 15%, tetapi bagaimana cara menilainya? Cara mengukurnya?? Hasil AMI?? 2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian



pembelajaran lulusan.



Ketersediaan RPS sudah 100 %, dosen Pogram Studi DIII Kebidanan menyusun RPS setiap semester dengan alur sebagai berikut: dosen menyusun rencana pembelajaran semester (RPS) baik secara mandiri atau tim pada setiap mata kuliah yang akan diampu, memuat identitas mata kuliah, capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah, kemampuan akhir yang direncanakan, dan waktu yang disediakan pada tiap tahap pembelajaran, bahan kajian, metode pembelajaran, pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas, metode penilaian, dan daftar referensi, yang diserahkan kepada sekretaris prodi maksimal 1 minggu sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan, Ka. Prodi mengesahkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau tim setiap satu semester satu kali, Dosen mendistribusikan RPS kepada mahasiswa pada awal perkuliahan, Ka. Prodi, dosen, dan mahasiswa memastikan proses pembelajaran yang dilaksanakan pada setiap mata kuliah telah sesuai dengan RPS. Tersedia Dokumen Evaluasi 3) Analisis pelaksanaan pembelajaran dan beban belajar mahasiswa: a) Pembelajaran yang dilaksanakan dalam bentuk praktikum, praktik atau praktik lapangan.



Dalam kegiatan praktikum dilaksanakan sesuai dengan jumlah SKS praktikum setiap mata kuliah, bukti kegiatan praktikum tertera di berita acara praktikum yang disediakan oleh bag BAAK dan kesesuaian dengan jadwal perkuliahan, tidak hanya dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian pembelajaran kegiatan praktikum juga dilaksanakan dalam rangka latihan mandiri mahasiswa dalam kegiatan praktik yang dilaksanakan secara mandiri dengan tujuan pembekalan mahasiswa menghadapi kegiatan uji praktik laboratorium yaitu disebut dengan pm mahasiswa (praktik mandiri mahasiswa) dengan minimal 5 kali pm sebagai syarat mahasiswa dapat mengikuti ujian praktik laboratorium dan dibuktikan dengan laporan pm mandiri. Ratio kegiatan praktikum mahasiswa dilaboratorium adalah 1:5, kegiatan dilaksanakan di ruang praktikum mandiri. Adapun kegiatan uji praktik laboratorium terdiri dari:



(1) Keterampilan Dasar Praktik Kebidanan (2) Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil (3) Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru lahir (4) Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi dan Balita (5) Asuhan kebidanan Pada Ibu Nifas dan menyusui (6) Asuhan kebidanan Pelayanan Keluarga Berencana (7) Asuhan Kebidanan Kegawatdarurtan Beberapa mata kuliah dengan capaian praktikum belum semua dapat dilaksanakan kegiatan uji praktik laboratorium seperti komunikasi terapeutik dan /komunikasi konseling kebidanan, meskipun tidak khusus tetapi mata kuliah tersebut terintegrasi dengan mata kuliah lain dengan memasukkan kriteria disetiap langkah kegiatannya, seperti memasukkan rubrik penilaian komunikasi dalam setiap daftar tilik kegiatan praktikum. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam kegiatan praktikum setiap dosen pengampu menyediakan modul praktikum mahasiswa. Dalam hal kegiatan praktik atau praktik lapangan mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan STIKes Respati Tasikmalaya sudah melaksanakan kegiatan praktik atau praktik lapangan sesuai dengan standar kurikulum kebidanan yang ditetapkan oleh.................., dalam hal kegiatan praktik lapangan dilaksanakan dengan sistem blok, yaitu (1) Keterampilan Dasar Kebidanan (KDK) sebanyak 4 SKS dilaksanakan selama 4 minggu (2) Praktik Kebidanan I (PKK 1) sebanyak 6 SKS dilaksanakan selama 7 minggu, (3) Praktik Kebidanan II (PKK 2) sebanyak 6 SKS dilaksanakan selama 7 minggu, (4) Praktik Kebidanan III (PKK 3) sebanyak 8 SKS dilaksanakan selama 9 minggu. (5) Praktik Kebidanan Komunitas (PKN) sebanyak 2 SKS dilaksanakan selama 2 minggu.



Adapun rasio pembimbing dan mahasiswa adalah 1:5, lahan praktik yang digunakan berdasarkan hasil rekomendasi dengan Dinas Kesehatan terkait berdasarkan banyaknya capaian target mahasiswa juga variasi kasusnya, serta kualifikasi pembimbing lahan. Adapun persyaratan pembimbing lahan adalah minimal D4, telah mengikuti pelatihan sertifikat preseptor mentor. Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dalan kegiatan praktik lapangan dibuat panduan kegiatan praktik, dan bukti capaian kompetensi mahasiswa dibuat logbook kegiatan praktik. Adapun kontribusi lahan praktik Aspek legal (MoU, SK Pembimbing)Fasilitas pembelajaran, Panduan praktik. Hanya sedikit kendala dalam pelaksanaan kegiatan praktik yaitu ketersediaan target kompetensi dimana dalam hal capaian asuhan persalinan tidak dapat maksimal sesuai dengan target, dikarenakan banyak perguruan tinggi yang kebetulan kurikulum kegiatan praktiknya bersamaan sehingga lahan praktik membagi-bagi capaian target tersebut. Strategi program studi untuk mencapai target kompetensi mahasiswa adalah bekerja sama dengan pihak Dinas Kesehatan terkait pemilihan lahan praktik yang digunakan yaitu tidak bersamaan dengan perguruan tinggi lain terutama untuk lahan praktik di Puskesmas, selaian itu program studi merekomendasikan untuk magang setelah proses kelulusan. Standar AMI Hasil Audit nya apa sesuai tidak b) Beban belajar (hanya untuk program vokasi, konversi dari SKS ke jam praktik/praktikum). (Data merujuk DKPS Tabel 17.



Struktur kurikulum di Program Studi dan Tabel 18. Wahana Praktik, Rumah Sakit, dan Sarana Pelayanan Kesehatan Lain di Program Studi) Dosen dan mahasiswa melaksanakan 1(satu) SKS proses pembelajaran praktikum, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau proses pembelajaran lain yang sejenis selama 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester, dengan beban sebagai berikut: (1) Keterampilan Dasar Kebidanan (KDK) sebanyak 4 SKS dilaksanakan selama 4 minggu, dengan perhitungan bobot 4 SKS, dengan perhitungan waktu adalah 4 SKS X 170 menit x 16 kali pertemuan = 10880 menit = 181,3 jam aktivitas per hari/ 7 jam



sehingga menjadi 25 hari atau 4 minggu (2) Praktik Kebidanan I (PKK 1) sebanyak 6 SKS dilaksanakan selama 7 minggu, dengan perhitungan bobot 6 SKS, dengan perhitungan waktu adalah 6 SKS X 170 menit x 16 kali pertemuan = 16320 menit = 272 jam aktivitas per hari/ 7 jam sehingga menjadi 39 hari atau 7 minggu (3) Praktik Kebidanan II (PKK 2) sebanyak 6 SKS dilaksanakan selama 7 minggu, dengan perhitungan bobot 6 SKS, dengan perhitungan waktu adalah 6 SKS X 170 menit x 16 kali pertemuan = 16320 menit = 272 jam aktivitas per hari/ 7 jam sehingga menjadi 39 hari atau 7 minggu (4) Praktik Kebidanan III (PKK 3) sebanyak 8 SKS dilaksanakan selama 9 minggu, dengan perhitungan bobot 6 SKS, dengan perhitungan waktu adalah 6 SKS X 170 menit x 16 kali pertemuan = 21760 menit = 362.6 jam aktivitas per hari/ 7 jam sehingga menjadi 52 hari atau 9 minggu (5) Praktik Kebidanan Komunitas (PKN) sebanyak 2 SKS dilaksanakan selama 2 minggu, dengan perhitungan bobot 2 SKS, dengan perhitungan waktu adalah 2 SKS X 170 menit x 16 kali pertemuan = 5440 menit = 90.6 jam aktivitas per hari/ 7 jam sehingga menjadi 13 hari atau 2 minggu Adapun evaluasi kegiatan praktik jumlah SKS pada kegiatan Praktik Kebidanan II sejumlah 6 SKS dirasa kurang mengingat banyak kompetensi yang harus dicapai, sehingga perlu ada pengkajan penambahan jumlah SKS pada kegiatan praktik PK II. 4) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses



pembelajaran dan beban belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.



Kegiatan Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan oleh prodi DIII Kebidanan STIKes Respati setiap tengah semester pada minggu ke-6 dan ke-13 dengan tahapan sebagai berikut: (1) Perencanaan Sebelum memasuki awal semester diadakan rapat persiapan perkuliahan yang dihadiri oleh seluruh dosen dalam maupun dosen luar, jadual perkuliahan, RPS dan yang berkaitan dengan proses pembelajaran. Sebelum rapat tim telah menyusun terlebih dahulu program semester, dan untuk masing-masing PJMK menyusun RPS sesuai dengan mata kuliah yang diampu dan di presentasikan di semua dosen.



(2) Pelaksanaan (3) - Pengecekan RPS Pelaksanaan Berita acara Proses Evaluasi sesuai (kontrak, soal, Beban belajar Jadwal Perkuliahan 1. Kegiatan Pengajaran Penilaian kemajuan belajar mahasiswa dilaksanakan melalui UTS, UAS, nilai seminar, portofolio dan penugasan. Untuk mata kuliah keahlian ada penilaian melalui praktikum serta penilaian pencapaian kompetensi (PPK) dan ujian akhir program (LTA).



Persyaratan untuk mengikuti ujian akhir semester yaitu kehadiran sekurang-kurangnya 98%, bila kurang dari 98% mengikuti UAS dengan menyelesaikan penugasan sesuai mata kuliah. Jika kurang dari 75% tidak bisa ikut UAS harus mengikuti perkuliahan semester berikutnya. Kegiatan praktikum dan praktik klinik harus 100%. Cara penilaian hasil belajar menggunakan acuan PAP (Penilaian Acuan Patokan) dan PAN (Penilaian Acuan Norma) dengan konversi sebagaimana sebagai berikut: Dosen pengampu dan/atau tim dosen memberikan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran :  Huruf A setara dengan angka 4 (empat) atau setara dengan rentang nilai 86-100 (delapan puluh enam sampai dengan seratus)  Huruf A- setara dengan angka 3,7 (tiga koma tujuh) atau setara dengan nilai 80-85 (delapan puluh sampai dengan delapan puluh lima)  Huruf B+ setara dengan angka 3,4 (tiga koma empat) atau setara dengan rentang 75-79 (tujuh puluh lima sampai dengan tujuh puluh sembilan)  Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) atau setara dengan rentang 70-74 (tujuh puluh sampai dengan tujuh puluh empat)  Huruf B- setara dengan angka 2,7 (dua koma tujuh) atau setara dengan rentang 65-69 (enam puluh lima sampai dengan enam puluh sembilan)  Huruf C+ setara dengan angka 2,4 (dua koma empat) atau setara dengan rentang 60-64 (enam puluh sampai dengan enam puluh empat)  Huruf C setara dengan angka 2 (dua) atau setara dengan rentang 55-59 (lima puluh lima sampai dengan lima puluh Sembilan)  Huruf D setara dengan angka 1 (satu) atau setara dengan rentang 45-55 (empat puluh lima sampai dengan lima puluh lima)  Huruf E setara dengan angka 0 (nol) atau setara dengan rentang < 45 (kurang dari empat puluh lima)



2. Kegiatan Praktik Lapangan Proses evaluasi dalam kegiatan praktik lapangan diselenggarakan dengan beberapa tahapan untuk ketercapaian program mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan, proses evaluasi dilakukan dengan proses bimbingan ke lahan praktik oleh pembimbing akademik (dosen) setiap satu minggu sekali, diakhir kegiatan dilaksanakan kegiatan uji praktik kepada pasien langsung untuk menguji kemampuan keterampilan dan seminar kasus untuk menguji pengetahuan mahasiswa, serta monitoring dan evaluasi terkait program dilakukan penyeliaan oleh ketua STIKes Respati ke lahan praktik yang dipilih, segala ketentuan penyelenggaraan praktik lapangan terdapat dalam panduan praktik kebidanan. 3. Kegiatan Akhir Program Evaluasi program akhir untuk menilai keterampilan mahasiswa disebut dengan Ujian Akhir Program (UAP), segala ketentuan penyelenggaraan program UAP terdapat dalam panduan penyelenggaraan ujian akhir program (UAP), dan ujian Karya Tulis Ilmiah yang disebut dengan KTI rata-rata mahasiswa perdosen pembimbing KTI dapat digambarkan sebagai berikut Jumlah



Lama



Jumlah



Pertemuan



Penyelesaian



Mahasiswa



dengan



Tugas Akhir



Mahasiswa



(Bulan)



Kualifikasi Akademik Dosen No



Nama Dosen Pembimbing



Pembimbing Strata Pendidi kan



(1) 1



(2) Fenty



(3) S2



Jabata n



TS



TS



T



TS



TS



Akade



-2



-1



S



-2



-1



mik (4) Asisten



(5) 12 9



12



(6) 12



8



TS



12



TS



TS



-2



-1



6



(7) 6



TS



6



Agustini, 2



3



S.SiT, M.Kes Tupriliany



Ahli



Danefi, S.ST,



Asisten



M.Kes Lilis



S2



Ahli



12



9



8



12



12



12



6



6



6



S2



Lektor



11



9



6



12



12



12



6



6



6



Lisnawati, 4



S.ST, M.Keb Widya Maya Ningrum, S.ST, M.Kes Santi Susanti,



S2



Lektor



13



9



0



12



12



0



6



6



0



5



S2



Lektor



11



9



9



12



12



12



6



6



6



6



S.ST, M.Kes Hapi



11



9



8



12



12



12



6



6



6



11



10



8 4



12



12



12



6



6



6



81 11



64 9



7 8



84 12



84 12



72 12



42 6



42 6



36 6



Apriasih, 7



Asisten



S.ST, M.Kes Chanty



S2



Yunie, S.ST, M.Kes



Ahli Asisten



S2



Ahli



Jumlah Rata-rata



Berdasarkan data diatas 100% dosen yang menjadi pembimbing tugas akhir sudah sesuai dengan kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir yaitu minimum S-2 dan mempunyai jabatan fungsional, rata-rata jumlah mahasiswa < 11, dengan jumlah rata-rata proses bimbingan sebanyak lebih dari 12 kali, dan lama penyelesaian tugas akhir rata-rata selama 6 bulan. 5) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian



pembelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang mencakup: edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, yang dilakukan secara terintegrasi. Pelaksanaan penilaian pembelajaran melibatkan seluruh dosen pengampu dan pengajar mata kuliah secara penuh semua aspek pengembangan proses pembelajaran mulai dari penyusunan kurikulum, GBPP, deskripsi silabus, RPS sampai dengan evaluasi. Untuk mengukur ketercapaian pembelajaran dibuat rubrik dan daftar tilik dalam setiap evaluasi baik quis, ujian tengah semester, ujian akhir semester, kegiatan praktik dan praktikum, dan hasilnya disampaikan langsung kepada mahasiswa, sehingga dapat memastikan pelaksanaan pembelajaran dapat terukur dengan jelas dan transparan. Penugasan pada setiap pertemuan (ada feedback, berita acara) Standar penilaian



c. Integrasi kegiatan penelitian dan PKM dalam pembelajaran Hasil analisis terhadap:



Jumlah mata kuliah yang telah dikembangkan dari hasil penelitian dan/atau PkM DTPS dalam tiga (3) tahun terakhir pembelajaran (Data merujuk DKPS Tabel 21. Data Kegiatan Penelitian Dosen Tetap Program Studi dan Tabel 22. Data Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Dosen Tetap Program Studi). Berdasarkan Tabel 29. Artikel Ilmiah/ Karya Ilmiah/ Buku Tiga Tahun Terakhir, kegiatan penelitian dan PKM sudah terintegrasi



dalam pembelajaran, Sedang proses sinkronisasi dengan kriteria lain Buat matrik kesesuaian mata kuliah dengan bentuk integrasi dengan penelitian dan PKM (Mata kuliah dengan hasil penelitian) 9 mata kuliah yang sudah terintegrasi d. Suasana akademik



Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan di luar kegiatan pembelajaran terstruktur untuk meningkatkan suasana akademik. Contoh: kuliah umum, seminar ilmiah, dan bedah buku. 1) Rancangan Menyeluruh Untuk Mengembangkan Suasana Akademik Yang Kondusif untuk Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam rangka mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat maka prodi DIII Kebidanan STIKes Respati memberikan kesempatan kepada dosen, mahasiswa untuk mengikuti kegiatan workshop, seminar, pelatihan serta kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan secara berkelompok dengan melibatkan mahasiswa. Sistem pembelajaran dengan beban SKS diatur secara tim sesuai kompetensi dan kemampuan dosen dengan beban SKS yang merata. 2) Keikutsertaan Civitas Academica Dalam Kegiatan Akademik (Seminar, Simposium, Diskusi, Eksibisi) Di Kampus Dosen dan mahasiswa diberikan fasilitas dan kesempatan seluas-luasnya dalam berperan serta dalam kegiatan akademik seperti mengikuti seminar, workshop dan kegiatan ilmiah lainnya yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan mata kuliah yang dipegang. Kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan dosen sebagai salah satu narasumber, dosen tamu. Mahasiswa melalui kegiatan BEM secara aktif ikut terlibat pada kegiatan Dies Natalis STIKes Respati, seminar, perayaan hari besar nasional, lomba (NH......), dan hari perayaan keagamaan (Maulid Nabi).



3) Pengembangan Kepribadian Ilmiah Dalam rangka mengembangkan kepribadian ilmiah dosen maka pada kegiatan pembelajaran dosen secara kontiyu melakukan evaluasi dan revisi bahan ajar, modul yang disesuaikan dengan perkembangan serta penelitian dosen disesuai dengan kompetensi dan visi misi prodi. Adapun aturan akademik tertuang dalam panduan akademik. 4) Produk Program Studi Berupa Model-Model, Karya Inovatif, Hak Paten, Hasil Pengembangan Prosedur Kerja, Produk Fisik Sebagai Hasil Penelitian Program Studi DIII Kebidanan STIKes Respati mempunyai hasil penelitian, artikel, dan pengabdian masyarakat dan sudah melalui proses HKI. Berikut daftar Jumlah Karya Dosen dan Atau Mahasiswa Program Studi No



HKI, Teknologi tepat



Nama Dosen/Mahasiswa/



guna, dan



Lembaga



Model/desain/rekayasa (1) (2) (3) 1 Fenty Agustini, SST.,M.Kes HKI Leaflet Kenali 8 Gejala Anemia Remaja 2



Tupriliany Danefi, SST.,M.Kes



Putri 1. HKI Leaflet Kenali 8 Gejala Anemia Remaja Putri 2. HKI Video Stop Motion untuk Meningkatkan



3



Partisipasi Pria dalam Ber KB Lilis Lisnawati, SST.,M.Keb 1. HKI Skala Warna Kesehatan Ibu Hamil



4



2. HKI Kartu Bayi Sehat Hapi Apriasih, SST.,M.Kes HKI Video Stop Motion untuk Meningkatkan



5



Partisipasi Pria dalam Ber KB Chanty Yunie, S.SiT.,M.Kes HKI Keluarga Kita Keluarga



Berencana



(Manuskrip) 6



Annisa Rahmidini,



HKI Keluarga Kita Keluarga Berencana (Vidio) HKI Keluarga Kita Keluarga Berencana



SST.,M.Keb



(Manuskrip) HKI Keluarga Kita Keluarga Berencana (Vidio)



5) Sarana yang Tersedia untuk Memelihara Interaksi Dosen-Mahasiswa, Baik di dalam maupun di luar kampus, dan Untuk Menciptakan Iklim yang Mendorong Perkembangan Akademik/Profesional. Dalam memelihara interaksi antara dosen dan mahasiswa di dalam kampus antara program studi DIII Kebidanan STIKes Respati menyelenggarakan program diantaranya melalui diskusi, dialog civitas Akademika, kegiatan mentoring dan saat kegiatan proses bimbingan praktikum mandiri di laboratorium. Sedangkan untuk memelihara interaksi dosen dan mahasiswa di luar kampus melalui kegiatan Praktik Kebidanan, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, serta kegiatan studi banding. 6) Mutu Dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Dosen, Mahasiswa Dan Civitas Akademica lainnya Interaksi kegiatan akademik antara dosen dan mahasiswa berjalan baik di dalam maupun di luar kelas melalui pembimbingan akademi (PA), proses pembelajaran teori maupun praktikum, bimbingan laporan tugas akhir serta kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat. Sedangkan interaksi antar mahasiswa melalui kegiatan kemahasiswaan (BEM, UKM, mentoring) kegiatan keagamaan, kegiatan di kelas. Kegiatan interaksi akademik antar dosen dapat terjalin saat rapat PBM, rapat evaluasi pembelajaran, rapat praktik klinik, kegiatan pengabdian masyarakat, kegiatan work shop metode penelitian, rapat ujian praktek dan yudisium kelulusan.



5. Indikator Kinerja Tambahan



Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain yang ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan. ........................................................................................... Belum tau ada atau tidak Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan dari program studi adalah menilai capaian pembelajaran yang menjadi unggulan dari program studi seperti mata kuliah yang mencirikan unggulan. Capaian progresif kompetensi (Pelatihan bonels sebelum kegiatan praktik kebidanan Buat format 6. Kepuasan Pengguna a. Deskripsi sistem untuk mengukur kepuasan pengguna proses pendidikan (terutama mahasiswa), termasuk kejelasan instrumen



yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis datanya pada PS. Penilaian Edom Instrumen Pelaksanaan lk b. Hasil analisis dan tindak lanjut dari hasil pengukuran kepuasan mahasiswa berdasarkan hasil survei kepuasan mahasiswa



terhadap proses pendidikan (deskripsikan). c. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan



ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem. Tersedia



7. Tinjauan Manajemen



Deskripsi dan bukti yang sahih tindakan-tindakan pengendalian berdasarkan sistem penjaminan mutu yang ditetapkan, dilaksanakan, dan dievaluasi untuk memastikan efektivitas sistem penjaminan mutu. ............................ Upaya peningkatan mutu pendidikan dilaksanakan melalui monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan oleh ketua program studi, gugus kendali mutu dan audit internal. Sebagian besar standar yang terdiri dari standar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan pendidikan secara terus menerus dan berkesinambungan upaya peningkatan sesuai dengan siklus PPEPP.



Capaian Renstra



Analisi Keberhasilan/ Ketidakberhasilan



Persentase



PS



yang



menerapkan kurikulum PT berdasarkan KKNI Persentase mata kuliah yang memliki modul/ bahan ajar Persentase nilai akhir mata



kuliah



yang



memberikan bobot tugas ≥ 20% Persentase



EDOM



dengan hasil minimal baik



Evaluasi



Pengendalian



Persentase



PS



melakukan



peninjauan



kurikulum



5



tahun



terakhir Persentase



jumlah



mahasiswa



yang



bimbingan akademik Persentase jumlah pertemuan pembimbingan mahasiswa/semester (minimal 2 kali) Persentase jumlah mahasiswa TA



bimbingan



per



dosen



pembimbing (maks 10 mhs) Persentase



jumlah



bimbingan



selama



penyelesaian karya TA (minimal 4) Persentase dosen



tetap



kehadiran dalam



perkuliahan



(14



pertemuan) Persentase



jumlah



kegiatan



tenaga



ahli/pakar



sebagai



pembicara



dalam



seminar/pelatihan/kuliah tamu



(minimal



2



kali/PS/Tahun) Persentase mata kuliah yang menggunakan e lerning Persentase mata kuliah yang



menggunakan



metode SCL Persentase jumlah mata kuliah



yang



mengintegrasikan penelitian



dan



pengabdian masyarakat kepada pembelajaran



proses



8. Kesimpulan hasil evaluasi ketercapaian standar perguruan tinggi terkait pendidikan serta tindak lanjut



Berisi ringkasan dari: pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana perbaikan dan pengembangan pendidikan di UPPS dan PS. ............................................ Peninjauan



kurikulum



dilakukan secara berkala, khusus updating materi perkuliahan dilakukan setiap tahun sejalan dengan



perkembangan ilmu pengetahuan dan Teknologi serta tuntutan kebutuhan pasar kerja. Meningkatkan interaksi yang harmonis antara dosen dengan mahasiswa dengan melakukan kuliah pakar, seminar, Menyediakan fasilitas pembelajaran yang meliputi; laboratorium, perpustakaan, Hot spot, sarana olah raga, sarana unit-unit kegiatan mahasiswa memadai untuk menciptakan iklim akademik yang kondusif. Pengembangan suasana akademik difokuskan



pada:



pembaharuan sistem manajemen program studi, penyempurnaan dan



pemantapan mutu akademik, penyempurnaan fasilitas pembelajaran, peningkatan keahlian staf dosen untuk melanjutkan studi, Dosen



secara rutin mengikuti seminar, diskusi ilmiah, menulis makalah, mengikuti berbagai penelitian untuk memperkuat



keahlian bidang studi. RTL