Islam Militan (GH Jansen) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

?0BA{|./,[1lslam Militan Godf rey Jansen, penulis buku ini. adalah seorang staf



diplomatik



lnggris urusan negeri-negeri Timur yang telah berada dan bekerja di kota-kota Kairo, lstambul, Jakarta dan Beirut selama masa waktu 25 tahun l,L-. Selanjutnya dia menjadr penulis dan jurnalis tetap, da;r #turang menjabat sebagai koresponcien daerah Levant (negen*-negeri Arabl untuk majalah mingguan "Economist".



Bersama datangnya kala, kuharaP Marya Elin Jansen



binti Hajja Michael Elin tahu, bukr*ini kupersembahkan untuknya. '*d t



ISLAM



MILITAN



SEBUAH URAIAN DAN ANALISA YANG TAJAM TENTANG KONFRONTASI ANTARA ISLAM DENGAN BARAT SAAT IN I



Oleh: G.H. JANSEN



Diterbitkan oleh: PUSTAKA



-



Perpustakaan Salman ITB Bandung 1980



Buku ini terjemahan sah dari buku berbahasa lnggris MILITANT ISLAM, karangan G.H- Jansen yang diterbitkan pei-tatna kalinya tahun 1979,oleh Pan Books Ltd. Loncion.



@ C.n. Jansen 1979. Hak cipta tetap pada pengarang



Teriemahan: Armahedi Mahzar Penyunting: Ammar HarVono



lzin penerbitan edisi bahasa lndonesia hanya diberikan oleh Pan Books Ltd. London kepada Penerbit PTJSTAKA



-



Bandung.



Diterbitkan oleh Penerbit PUSTAKA



-



Perpustakaan Salman lnstitut Teknologi Bandung Jalan Ganesha No.7 Bandung. Cetakan 1,1980 Hak terjemahan dilindungi undang-undang



All risht reserved.



UCAPAN TERIMAKASIH Saya sampaikan terima kasih kepada:



Brian Beedham, Redaktur Luar Neger! maialah Economist, yang mengawali semuanya dengan memberi saran agar saya menulis sebuah esei tentang lslam Militan untuk Economist. Dr. George Georgalides dari Nicosia yang mengusulkan agar karangan yang telah diterbitkan itu dikembangkan menjadi sebuah buku. Majalah Economist yang telah memberi kesempatan untuk menulis buku ini. St. Anthonv's Callege, Oxf ord, yang telah meminjamkan ruangan. The Middle East Centre dari College tersebut dan semua yang ada di sana atas keramahannya, kemudahannya, dan ketenangan suasananya.



Albert Hourani, khususnya : Goodfather (bapak pelindung) cendekiawan bagi satu - sekarang hampir dua - generasi seluruhnya - para mahasiswa dan penulis yang berkecimpung dalam masahah Timur Tengah; atas dorongan dan bantuannya Vang tidak terhingga, tapi iug6 sangat didambakan; karya seperti ini tidak berarti dibandingkan dengan ukuran kemampuannya yang tinggi dan bilak, tapi saya berharap karya ini tidaklah terlalu tidak berarti. Para pustakawan Pusey Hall dan Commonwealth Oxf ord.



lnstitute,



Doktor Mehdi Teheranian. Diana Markides dari Nicosia atas piniaman referensi-referetrsi Cromwellian. Margaret Ko, dari New Marston, atas kerjanya yang keras dan giat untuk mengubah coretan{ofetan yang sulit dibaca menjadi ketikan yang rapi. Martin Wollacott, kolega di Guardian, atas kemurahan hatinya meminjamkan buku-buku dan memberikan informasi yang sangat membantu. lstri ku , Michael. yang telah bersusah payah maringankan kekhawatiran saya akan "lingkungan" jurnalistik dari orangorang dan tempat yang bergolsk waktu saya meninggalkan mereka; dan atas kesibukannya melakukan pembicarasn l€wat



telepon; dan atas segalanya.



KATA PENGANTAR TERJEMAHAN INDONESIA Oleh Prof. Drs Ahmad Sadali



Jikalau seorang nonmuslim mendengar istilah "lslam militan", maka pikirannya mungkin saja akan melayang kepada pasdaran, para pengawal revolusi lran, yang terdiri dari pemuda-pemuda sipil berkumis dan ienggot memakai jubah dan sorban khas Timur Tengah yang mengacungkan senapan otomatls, dalam sikap dan pandangan marah. Pendeknya yang terbayang adalah pemberontak'pemberon' tak muslim bersenjata. Kalau memang bayangan ini yang melintas di otak, maka ketakutanlah yang akan membersit di hati, dan pandangan mengenai lslam akan meluntur kadar rasionalitasnya karena pikiran sehat diselubungi oleh kabut emosi. Buku ini adalah salah satu dari sedikit buku yang ditulis oleh penulis barat yang dapat menjernihkan kabut emosi tersebut, sehingga gambaran mengenai lslam militan bisa lebih obyektif. Oleh sebab itulah buku hasil karya wartawan majalah mingguan terkenal di lnggris llle Economist, G.H. Jansen, patut diterjemahkan ke dalam bahasa lndonesia. Buku ini bukan saja baik dibaca oleh kaum nonmuslim,



tapi juga oleh kaum muslim sendiri, termasuk di lndonesia, sebab dengan membaca buku ini, kaum muslimin lndonesia akan bisa membaca petabumi perjuangan ummat lslam di



negeri rnuslim lainnya selama satu setengah abad ini, bukan saia mereka disadarkan mengenai betaoa luasnya per-



juanoan lslam militan melawan kolonialisme barat di bidang politik-militer dan ekonomi-budaya, tetapi kita juga diingatkan oleh Jansen mengenai keanekaragaman sasaran-sasaran serta perjuangan ikhwan-ikhwan kita di mancanegara.



Dengan demikian. kaum muslimin lndonesia. bisa mempunyai wawasan mengenai keunikan kedudukan kaum muslimin lndonesia dalam suatu masyarakat Pancasila yang Bhineka Tunggal lka ini. Keanekaragaman bentuk perjuangan ini dituliskan dengan



baik oleh Jansen. Sernentara itu dibaiik keanekaragaman tersebut, ia mencatat adanya tiga golongan pejuang muslim Vang muncul dimana-mana; golongan-golongan itu menurut Jansen yalah kaum ulama, kaum tarekat dan kaum reformis /s/arn. Kedua yang pertama adalah golongan tradisional, sedang yang terakhir golongan modern. Ketiga-tiga golongan ini dengan caranya tersendiri, masing-masing berjuang mempertahankan lslam dan tanah airnya dari serbuan politik-militer dan ekonomi budaya dunia barat. Berkat daya juang ketiga golongan muslim inilah maka penjajah-penjajah politik-militer ba' at di negeri-negeri muslim dapat dienyahkan dalam waktu kira-kira duaBuluh lima tahun. Meskipun begitu sejarah memperlihatkan bahwa setelah kemerdekaan dapat direbut, bukan golongan lslam yang memegang kendali kekuasaan di negara-negara muslim, yang baru merdeka itu, demikian Jansen. Selanjutnya ia berpendapat, bahwa yang memegang tampuk kekuasaan justru kaum terpelajar hasil pendidikan kolonial selama masa penjajahan. Hal ini dapat dimengerti, karena untuk menghindarkan kekacauan, kesinambungan penye-



viii



lenggaraan kehidupan kenegaraan, birokrasi negara perlu dipelihara. Kemerdekaan politik negara-negara muslim ini membawa lslam militan ke dalam suatu kancah perjuangan baru yaitu menghadapi kaum nasionaiis yang menurut Jansen, kebarat-baratan. Kebarat-baratan karena rnereka mendapat pendidikannya dari sistem kolonial yang sekular ataupun sistem penciidikan misionaris yang Kristen yang juga dibiarkan berkembang oleh pemerintah kolonial. Sifat kebarat-baratan elite politik penguasa negara-neEara nnuslim tersebut menyebabkan kaum lslam militan berjuang untuk meyakinkan bahwa lslarn bukaniah agama yang bersifat pribadi, namun merupakan cara hidup rnenyeluruh yang mengatur setiap sisi kehidupan pribadi dan kehidupan masyarakat, termasuk kehidupan bernegara.



Jansen mencatat tiga tipe pemimpin politik lslam militan dalarn menghadapi masa pasca kemerdekaan itu. Yang pertama ialah pemimpin politik westernis yang hanya memanfaatkan nama lslam demi kepentingan-kepentingan politik pribadinya. Tipe kedua adalah ulama-ulama' tradisionalis yang terjun ke geianggang politik dengan modal cukup teriakan-teriakan kembali ke Our'an dan Hadits, tanpa memperinci bagaimana pelaksanaan semboyan klise itu ke daiam pemecahan masalah-masalah yang dihadapi oleh dunia modern. Termasuk tipe yang ketiga yalah tokoh-tokoh religius awam, yang juga bukan politisi profesional, yang secara serius melakukan rethinking atau pemikiran kembali rnengenai penerapan ajaran lslam dalam kehidupan bernegara modeln dan secara serius pula berjuang dalam suatu organisasi. Contoh-contoh bagi



tokoh-tokoh tipe ketiga ini yalah Hassan al-Bannd di Mesir, Mehdi Bazargan di lran, Abu A'la Maududi rli Pakistan, dan Mohammad Natsir di lndonesia. Dari ketiga tx



tipe lslam militan ini, nampaknya Jansen lebih bersimpati pada tipe terakhir yang juga disebutnya sebagai kaum reformis atau modernlb' Karena itu Jansen mau bersusah payah untuk memperinci cita-cita, gagasan-gagasan' program-program, susunan organisasi dan kegiatankegltan kaum reformis lslam ini di berbagai negara muslim' penguraian Mungkin di sini kita menemukan ketidaktepatan itu' serta impian-impian kosong penulis' Tetapi lepas dari kaum usahanya untuk membanding-banding kegiatan



"reformis" secara terperinci itu patut kita puji, karena dengan itu ia memberikan suatu perspektif yang cukup akan luas, sehingga di satu pihak ketakutan-ketakutan



lslam militan yang seharusnya tidak ada itu dapat berkurang dan di lain pihak program-program kerja berbagai organisasi lslam di lndonesia bisa disusun lebih real



istis.



yang Banyak yang baik dari buku ini. namun banyak pula kurang baik. Oleh karena itu buku ini harus dibaca secara kritis dengan penuh toleransi, terutama ketika penulis menguraikan ajaran lslam dalam bab "Totalitas lslam" dan ketika ia memasukkan keinginan-keinginan subjektifnya yang ultra-liberal dalam bab "Epilog"' Dalam bab pertama kekurangan dan kesalahan atau kekurangan penulis itu bersumber pada kekurangan mendalam penulis oleh sebagai seorang nonmuslim dalam memahami lslam, melenguntuk dianjurkan pembaca nonmuslim karena itu kapi pengetahuannya mengenai totalitas lslam dengan membaca buku karangan penulis muslim sendiri, misalnya buku Sa/ah Paham Terhadap lslam karangan Muhammad



Outb. Pembaca muslim hendaknya bisa memaklumi sendiri



kesal ahan-kesai ahan



tersebut. Dalam bab "Epilog", Jansen



tidak dapat menyembunyikan keinginan-keinginan subyektifnya. Di satu pihak ia meramalkan bahwa kaurn reformis lslam akan menang secara politik, karena menurut dia, lslam adalah satu-satunya alternatif yang belum dicoba di negara-negara muslim yang sedang berkembang. Di lain pihak ia mendarnbakan munculnya pemikiran-pemikiran yang lebih liberal di kalangan reformis lslam. Dia menginginkan munculnya tokoh-tokoh pemikir lslam yang setara dengan tokoh-tokoh teoiogi modern Kristen seperti misalnya Barth, Niebuhr, Temple dari Mauriac. Keinginan ini adalah konsekuensi logis dari pandangan salah yang secara tak sadar diwarisinya dari para orientalis, padahal secara sadar dikritiknya habis-habisan dalam



buku ini. Kaum orientalis. karena latar belakang kehidupan agamanya, telah dengan salah menyamakan gerakan "fundamentalis" yang dicetuskan oleh lbn Abdul Wahab, Jamaluddin Al-Afghani dan Muhammad Abduh dengan gerakan reformasi protestan Kristen. Kesalahfahaman ini diulang oleh Jansen. Sebenarnya dapat membebaskan diri dari kesalahan ini kalau saja ia mau mempelajari sejarah lslam lebih mendalam, bukan hanya dalam masa satu setengah abad yang terakhir. Gerakan kaum fundamentalis lslam sebenarnya lebih tepat disebut sebagai satu gerakan pemurnian ajaran-ajaran dan amalan-amalan lslam. Gerakan ini hanyalah satu tahap dari tradisi peradaban lslam untuk meluruskan kembali sejarah perkembangan lslam dengan cara kembali kepada sumber abadi Our'an suci dengan bercermin pada masyarakat teladan di masa hidup Nabi Suci Muhammad saw. dan para sahabatnya. Tahap



xi



repurifikasi selalu rliikuti oleh reintegrast. Di atas fundamen lslam yang abadi ryang sudah dibersihkan itu dibangun kembali suatu peradaban lslam yang integral atau utuh' Dalam peradaban lslam yang integral itu terdapat keterpaduan antara jeirjang kehidupan masyarakat, di mana struktur kelembagaan masyarakat merupakan sarana kegiatan masyarakat yang diarahkan oleh citacita yang kemasyarakatan yang berlandaskan rrilai-nilai luhur pribadi, di mana fundanrental , dengan kesadaran diri anggota-anggota badaniah merupakan sarana kegiatan naluriah yang diarahkan oleh pengetahuan aqiiah yang berlandaskan kearifan imani, sehingga kehidupan di alarn dunia yang fana ini terpadu dengan persiapan untuk kehidupan di alam akhirat yang baka, secara serasi. selaras, dan seimbang. Lepas dari kesalahan dan kekurangannya, Jansen telah menyadarkan kita tentang adanya suatu spektrurn terdiri dari empat golongan lsiam yang meliputi : ahli tarekattradisional, ulama syariat tradisional, kaum



reformis modern dan kaum muslimin yang mempunyai pandangan nasionalisme sekular. Untuk pengisian tahap reintegralisasi peradaban lslam di masa pascamerdeka negara-negara Muslim ini tampaknya diperlukan strategi yang sarna seperti halnya dalam perjuangan melawan penjajah politik militer barat. Strategi itu adalah strategi semua golongan kaum muslimin persaruan dan pendidikan



-



yang disebut Jansen harus bekerja sama untuk rnenghindarkan penjajahan negara-negara maju. Di samping itu kaum reformis lslam harus dapat nrereformasi kurikulum pendidikan lslam tradisional sehingga meniadi lebilr islami di satu pihak dan di lain pihak harus dapat mereforrnasi kurikulum pendidikan nasional modern sehingga menjadi lebih sadar bahwa proses isiarnisasi kebudayaan sebenarnya



xii



tak lain daripada kelanjutan logis dari proses modernisasi jika ingin menghindarkan kehancuran akibat ekses-ekses, Westernisasi yang dibawa modernisasi. Memang medan juang lslam militan yang terberat adalah di dalam alam pikiranterutarna generasi muda dan untuk merekalah buku ini diterjemahkan. Semoga Allah SWT meridhai penerbitan



buku ini. Amin



ya robbal 'alarnin.



Bandung



1 Muharram 1401 H 9 Nooember 1980 M



xilt



DAFTAR ISI



Ucapan Terimakasih



-



ix



Kata Pengantar Terjemahan lndonesia oleh Prof. Drs. Ahmad Sadali - xi Prolog



-



1 Totalitas



1



lslam



- 10 2 Vitalitas lslam - 31 3 Tantangan - 59 4Jawaban-119



5 lslam Militan Dewasa ini: Jawaban Mutakhir 6 Negara lslam Ataukah Tatanan Masyarakat lslam Modern? - 249 Epilos - 272 Catatan-catatan - 297 lndeks - 309



172



PROLOG



'Tak ada yang berubah di kolong langit', tidak pula dalam perilaku manusia terhadap agama, politik atau terhadap politik agama. Maka itu 'lslam militan' yang kini banyak diberitakan bukanlah sesuatu yang baru. la menarik perhatian dunia hanya karena secara hampir serentak berbagai manifestasi yang berbeda dari politik lslam telah muncul di beberapa negara muslim. Di luar itu tak ada yang baru, tidak pula pernyataan sebagaimana sering digembargemborkan dengan berbagai nada yang berbeda, bahwa lslam akan menjadi pusat seluruh kehidupan, l(hususnya kehidupan politik. di negara-negara yang berpenduduk mayoritas muslim. Hakikat lslam memang menuntut bahwa ia harus hadir di struktur kekuasaan negara muslim. dan se-



cara politis ia mendorongkan kekuatannya. Apa yang terjadi dalam beberapa tahun belakangan ini merupakan bukti bahwa dorongan itu telah berhasil mendobrak, masuk. sebagai akibat dari melemahnya struktur di beberapa negara



muslim. lni nampak menonjol pada revolusi lran yang dipimpin oleh tokoh-tokoh agama. Akan tetapi, peristiwa ini tak lebih dari babak baru sejarah panjang lslam militan, sepanjang sejarah lslam itu sendiri. Di masa depan kelak, selama lslam memelihara vitalitas rielnya, dengan sendirinya ia akan mengandung unsur-unsur militansi politik.



Semeniak kira-kira tahun 1973, seusai perang Arab lsrael, pengamat-pengamat politik di dunia barat merasakan adanya angin 'baru' yang bertiup dari timur, sebuah awal badai yang bersumber dari Asia. Yang dimaksudkan dengan ini tentulah embargo minyak yang dilakukan oleh negaranegara muslim dengan segala akibatnya berupa kelangkaan minyak, yang sampai menembus rumah penduduk barat. membawa serta kesulitan dan ketidaknyamanan. Mulai saat itu, gelora kebangkitan lslanr dalam bidang politik di banyak negara muslim, dari Marokko sampai Filipina, mem-



bubung terus dalam deru yang semakin lama semakin. nyaring. Di kepulauan Filipina, bahkan sebelum tahun 1973, di pulau-pulau selatan. kaum Moro, melawan pemerintah pusat dalam senjata mengangkat telah



minoritas n'luslimin



suatu perang gerilya yang berlarut-lartlt. Bahkan



secara



terang-terangan. mereka dibantu oleh negara-negara muslim yang terletak jauh dari LautCina Selatan, seperti misalnya



di lndonesia partai-partai dari menerus terus himbauan adanya merasakan



Saudi Arabia dan Libya. Jenderal Suharto



politik muslim untuk kiranya lebih berorientasi kepada'lslam' menjauhi 'mistik Jawa'. Di Pakistan sendiri telah berlangsung perdebatan yang tak berujung mengenai konstitusi



negara lslam serta manifestasinya dalam bentuk hukum cambuk bagi pencuri-pencuri dan pedagang minuman keras. Di negara tetangganya, Afghanistan, sukubangsa-sukubangsa rnuslim kini bergerak memanggul senjata melawan pemerintah pusat yang komunis. Kisah tentang Ayatullah Khomeini



dan republik lslamnya sudah begitu terkenal, tak perlu diulang di sini" SedanEkan di Turki, kaum muslimin Syi'ah mulai menembaki kaum muslimin Ahlus-Sunnah di daerah timur, sementara kaum politisi muslim berusaha sekerasnya membongkar negara sekular bobrok warisan Ataturk. 2



Bahkan Presiden Sadat dan Presiden Numeiry di Sudan. sekutunya pro barat yang moderat, telah pula mulai berilicara tentang undang-undang dasar lslam dan hukunrhukum lslam orthodoks. Di Afrika Utara, Libya sudah jadi negara lslam dan di Marokko partai lkhwanul Muslimin semakin bertambah kuat tanpa disadari, Dan dijantungnya dunia lslam, pemerintah Saudi Arabia, penjaga tempattempat suci lslam Mekkah dan Madinah, melaksanakan hukum potong tangan, penggal kepala dan melarang kaum wanita berenang di kolam-kolam renang umum. Gambaran-gambaran dunia barat tentang wilayah-



wilayah luas yang bergelora dan tak pernah tenang ini pastilah penuh keresahan dan kekerasan : Orang-orang berjenggot yang aneh bermata berapi-api;tokoh-tokoh agama berjubah dan bersorban; darah yang mengucur dari luka tangan yang baru dipenggal, darah dari punggung lecet sehabis dicambuk



berkali-kali; setumpukan batu yang baru dilemparkan pada sepasang muda-mudi yang kedapatan berzina.



Tetapi, apabila cerita selesai tertuturkan, gambar usai ditunju kkan, TV telah dimatikan. sebuah pertanyaan menyelinap di kepala: Apa sebenarnya kebangkitan lslam itu? la tak lebih daripada perjuangan untuk mendapatkan otonomi, konstitusi dan menegakkan satu tertib hukunr. Lalu, mengapa pula lslam militan begitu menakutkan dunia barat? Mengapa pula hanya sisi yang penuh darah dan kekerasan dari gerakan ini yang menghantui kepala orang barat? Kalau mau diteliti sebabnya, adalah karena peristiwaperistiwa akhir-akhir ini tak lebih daripada satu rnata rantai yang kait-mengait dari satu kesalahpahaman dunia barat terhadap dunia rnuslim. Akhir-akhir ini banyak ditulis orang mengenai peranan 'sikap-sikap' , 'citra' dan 'streotip-



streotip' yang terjalin secara halus dalam hubungan antar kelompok. Hubungan antara barat Kristen dan timur lslam adalah contoh yang baik bagi apa yang tersebut di atas. Hubungan ini bukanlah sekedar hubungan cinta dan benci. Sikap barat terhadap muslim tlmur mulanya berupa ketakut-



an, lalu akhir-akhir



ini



berubah menjadi kejilikan. Sikap



timr.rr terhadap barat sebaliknya, berawal dari kebencian, kemudian berganti menjadi kecemburuan dengan sedikit kekagurnan. Sikap orang di barat dewasa ini berupa streotip-streotip lama yang setelah berabad-abad tidur kini bangun kembali.



Dalam bentuknya yang samar-samar, ia menggemakan sebutan-sebutan klise, semisal : 'orang Moor' , 'orang



Turki','orang Arab','darwis','belat-belit'. dan'mullah sinting'. Bayangan-bayangan atau citra yang diasosiasikan lewat kata-kata ini tak lain dari panji'panji hijau berkibarkibar di tengah deru pasukan berkuda Turki yang berderap menuju jantung Eropa sampai ke tepi sungai Darube; panjipanii hijau yang sama berkibar di depan pasukan onta pimpinan Mahdi yang mencoba menyerbu benteng lnggris'



di



antara banyak buku yang menyumbang salah paharn tadi dimulai dengan kalimat berikut: 'Reaksi Kristen yang paling dini terhadap lslam hampir-hampir tak berubah sampai kinil). Tradisi itu bersinambung dan tetap hidup. ' Walaupun demikian tradisi kesinambungan itu berkembangnya bertahap. Di abad pertengahan di waktu Kristen masih jaya, kaum muslimin dianggap sebagai kaum pelebegu,



Satu



orang-orang tak beriman yang fanatik yang mengubah gereja-gereja menjadi maslid-masjid. Tak lama kemudian, menurut sejarah, kaum muslimin Turki merupakan ancaman bahaya fisik ketika di tahun 1683 mereka menyerbu Wina. Mereka tetap merupakan ancaman bagi Eropa Teng4



gara selama 2 abad. Kenyataannya, batas lmperium Ottoman menjorok sampai beberapa ratus mil dari kota Belgrade berlaku sampai tahun 1912. Bahkan di abad pencerahan,



sikap dunia barat terhadap kaum dunia lslam tidaklah bertambah cerah. Voltaire misalnya, menulis sebuah sandiwara berjudul Fanatikisme; atau Nabi fvluhammad. Tak lanra sesudah itu lukisan-lukisan lngres yang memilih obyek lukisan berupa pangeran-pangeran Turki dengan gundik-gundik haremnya telah menorehkan gambaran yang kotor mengenai kaum muslimin. Kemudian dari sana pula, pada awal cian pertengahan kejayaan imperium-imperium



Eropa, kaum muslimin



di banyak negara



sering digambar-



kan sebagai penghasut-penghasut subversif yang berusaha merealisir pan-lslamisme, dengan rencana-rencana makar rahasia. Nasser pun dianggap sebagai perencana iahat yang purrya nyali untuk merampas terusan Suez dari pemiliknya yang syah. Dewasa ini oleh pembuat karikatur orang-orang Arab dilurkiskan sebagai syaikh-syaikh gendut pemilik ladang-ladang minyak yang ingin membeli dunia barat atau sebagai mullah-rri:.rllah gila dengan senjata yang lebih mo-



dern,



Lru



kan laEi rnembawa tombak atau pedang' Jadi



bagaikan pustaka-pustaka tua yang telah melumutlah gam-



baran orang barat mengenai kaum muslimin menyangberbagai lapisarr kepentingan : agama, politik dan itu kaum muslimin telah menusuk keyakinan, kebanggaan, serta keuangan dunia yang mereka unggulkan dari semenjak dahulu hingga sekarang. Jacii banyak alasan untuk munculnya kekhawatiran, kegundahan bahkan ketakutan dunia barat dengan masuknya lslam



kut



ekonomi. Sementara



militan.



Apabila kita mau menghibur diri, lslam militan adalah bagian dari gaya hidup yang lebih luas yang meliputi



bukan saja negara-negara muslim. tetapi juga negara-negara Asia-Afrika umumnya, bahkan seluruh negara-negara dunia ketiga; negara 'selatan' nonbarat yang kurang berkembang'



Sikap ini adalah reaksi terhadap masalah bagaimana menghadapi tantangan cara hidup barat yang telah menjadi cara hidup dunia, oleh karena tantangan ini meliputi seluruh dunia, jawaban timur yang bersifat politik-agama bukan hanya monopoli lslam militan. tetapi juga di agama lain. Misalnya Hinduisme militan (ingat pembunuh Gandhi adalah seorang Hindu militan) dan juga Budhisme militan (perdana menteri pertama negara Sri Langka, Solomon West Ridgway Bandaranaike adalah seoranE pendeta Budha).



Rasa kesal dunia ketiga ini telah menampakkan dirinya dengan kasar, tetapi benar, melalui ucapan seorang politisi muda muslim sebagai berikut: 'Kini kita terkebelakang dan miskin, dipaksa berhadapan dengan raksasa ekonomi dan militer tetapi memiliki rasa moral dan spritual seekor lalat. Pertarungan ini alangkah tidak menyenangkan' ') (Sadeq al Mahdi, bekas perdana menteri Sudan).



Begitupun, kaiar, saja dunia barat berkepala dingin dan tidak mernbiarkan perasaan takut dan benci menyelimuti pikirarr sehatnya, maka takkan ada alasan untuk bertemu dengan lslam militan dalam cara yarrg tidak me' nyenangkan. Nyatanya, dunia barat harus sudah biasa menghadapi dunia lslam, sebab sejak tahun 1500, hampir setiap kurang dari lima tahun sekali. selalu ada saja kontak bersenjata antara negara muslim dan negara barat di negara



muslim itu sendiri, bahkan biasanya



di



lebih dari satu ne-



gara secara serentak. Kini, ujung laras bedil muslim militan cjiarahkan kepada saudara sebangsanya sendiri. Bagaimanapun, perlu diingat bahwa negara-negara lslam militan dapat saja menggunakan kekuatan ekonomi yang baru diperoleh-



tl



nya itu, kalau saja dunia barat bersikap bermusuhan. Tetapi, mengapa harus bermusuhan? Apa sebenarnya yang dimaui kaum lslam militan itu? Umumnya kaum lslam militan dipimpin oleh tokoh-tokoh agama, ataupun orangorang awam yang religius, bagi siapa agama adalah sua,tu (ey-akinq1, tetapi bukan suatu keyakinal yang mati. Tujuan mereka tak lain untuk memperbaiki semua sisi kehidupan pribadi maupun kehidupan masyarakat mereka. dalam bidang-bidang politik, ekonomi, hukum dan aturan-aturan kemasyarakatan sesuai dengan keyakinan mereka. Dengan sendirinya tentu saja usaha mereka baik, atau paling sedikit dapat dipahami. Bukankah agama mereka, lrlam. adalah biasanya lqafla yang menganut monotheisme, universal dan g!-!_ka,tegorikan



ke



dalam agama-ggan9 . l!uhu.r'. Jumlah



penganutnya antara seperlima sampai seperempat jumlah seluruh ummat manusia. Apa pula salahnya menyesuaikan semua sisi-sisi kehidupan bermasyarakat dengan asas-asas agama? Mengapa tidak boleh? Usaha mereka ini memang usaha yang paling susah dan sampai sekarang'belum ada



yang bisa dikatakan cukup berhasil



melaksanakannya.



Satu hal yang memberi angin baru bagi para reformis lslam dewasa ini ialah kenyataan bahwa usaha tersebut kinitelah dilakukan dengan lebih bersungguh-sungguh dan lebih rasional daripada sebelumnya, dan dilaksanakan di lebih banyak negara pada waktu yang bersamaan. Bukankah jumlah me-



nentukan kekuatan, apalagi kalau iumlah



negara-negara



lslam bertambah dengan tiba-tiba?



Ada tiga macam reaksi yang dapat dilakukan orang yang bukan berasal dari dunia barat terhadap tantangan dari dunia barat itu.'Pertama, ia bisa mengikuti cara hidup barat, dengan cara langsung menirunya. Kedua, ia dapat memaling' kan punggungnya ke barat. menolak semua yang berasal



dari barat. Dan yang ketiga, adalah berupa jalan tengah, dengan cara'mengkompromikan latar belakang budaya beserta tata nilai negeri sendiri dengan yang berasal dari barat. lslam militan juga melakukan ketiga cara bereaksi terhadap tantangan tertentu dari barat.



Bagaimanapun juga, semua kaum muslimin, bukan hanya yang militan, harus menghadapi tantangan yang lebih besar: tantangan batin Soalnya, bagi mereka Tuhan itu belum 'mati'. Sebel u m membicarakan bagaima na tantangan-tantangan dan jawaban-jawaban itu kita akan membahas terlebih dahulu unsur dasar daripada subyek yang sekaligus obyek perjuangan tersebut, yaitu lslam itu sendiri. Sebab ciri khas lslam yang unik itu telah rnembuatnya harus melakukan kcnfronrasi.



Untuk dapat lebih menghayati lslarn militan, ada baiknya kita uraikan sedikit mengenai keadaan dunia yang melatari kegiatan-kegiatarr mereka. Ada kira-kira 250 iutir kaum muslimin di dunia sekarang yang terdapat di lebih dari tujuhpuluh negara di mana kaum muslimin adalah mayoritas. Tentu saja kita tidak boleh melupakan banyak negara pemukiman imigran-imigran muslim. Karena inilah maka lslam nnerupakan agama terbesar kedua di Eropa, dengan satu setengah juta muslimin berada di lnggris dan rata-rata dua orang memasuki islam setiap minggunya di Denmark. Penganutnya ada cji mana-mana, tetapi kekuatan utamanya berada di Asia dan Afrika, sementara Kristen kuat di Eropa dan Amerika. Yang menyolok adalah kenyataan bahwa



kekuatan lslam



di Afrika



berkembang dengan cepat. Dua-



puluh lima tahun yang lalu, hanya ada kira-kira satu dari empat atau satu dari tigia orang Afrika yang muslim. Dalam 8



waktu duapuluh tahun penduduk muslim Afrika bertambah menjadi dua kali lipat. Jadi pada awal tahun 80-an lebih



dari separuh penduduk Afrika adalah muslim. Peningkatan jumlah ini terjadi di sebelah selatan Sahara (Afrika Hitam). Dengan demikian omong kosonglah arEumentasi sementara ahli ilmu bumi yang mengatakan bahwa lslam itu pada hakikatnya adalah agama bangsa pengembara padang pasir dari bangsa pengqembala di tepinya.3) Nyatanya, empat negara muslim terbesar adalah lndonesia, Pakistan, Bangla-



desh dan lndia, negara-negara di mana penduduknya adalah para petani padi, gandum, yute dan kapas, para nelayan dan pengrajin. penduduk kota yang terpelajar dan penduduk desa yang buta huruf. lni bukti bahwa ajaranajaran lslarn yang menyeluruh itu masih punya daya tarik universal dan masih hidup. n



I



TOTALITAS ISLAM



lslam



itu



bukan agama dan Muhammad bukan



nemunya. Pernyataan



ini seperti



pe-



berasal dari golongan sesat'



dalam lslam, padahal kenyataannya tidak. Dua tokoh terpelajar reformis fundamentalis lslam mempunyai keyakinan pokok yang tak jauh berbeda dari pernyataan tersebut. Mereka berkata :;j 'lslam bukanlah sebuah agama dalam pengertian umum yang salah itu. Artinya lslam



bukanlah agama yang hanya menyangkut kehidupan pribadi manusia. lslam adalah cara hidup total yang menyangkut seluruh sisi kehidupan manusia. Ajarannya merupakan petunjuk hidup yang menyangkut selurtjh bidang kehidupan: baik pribadi maupun masyarakat, baik material maupun moral, baik ekonomi maupun politik, baik hukum maupun budaya, baik nasional maupun inter-



) Dan perkataan seperti ini didengungkan kembasemua penulis muslim maupun nonmuslim, hampir oleh li esensi yang paling dalam dari lslam' membicarakan dalam lslam yang tak dimiliki agama khas ciri inilah Memang, nasional'J



mana pun.



Dari itu tak akan terlalu sering diulang di sini bahwa 'lslam bukan sekedar agama', tetapi suatu cara hidup total mencakup agamawi dan duniawi. lslam itu suatu sistim keyakinan dan juga suatu sistim peribadahan' la adalah suatu sistim hukum yang luas dan menyeluruh' la pun 10



membentuk suatu kebudayaan serta peradaban. lslam juga



suatu sistim ekonomi, suatu cara untuk melakukan perdagangan, tata politik serta tata cara pemerintahan. lslam adalah suatu sistim masyarakat yang khas dan suatu cara mengatur keluarga yang tersendiri, mengatur cara membagi warisan dan melaksanakan perceraian, cara berpakaian dan tata cara bergaul, tata cara makan dan cara menjaga kesehatandiri. lslamadalah sebuah totalitas, baik yangspiritual maupun manusiawi. baik dunia maupun akhirat. Sebagai akibatnya, dalam lslam agama dan politik bagaikan dua sisi dari satu mata uang. Contoh rielnya, be-



tapapun pribadinya sifat kebijaksanaan-kebijaksanaan dan pandangan-pandangan Kolonel Gaddafi, namun orthodoks sekalilah dia ketika berkatal 'Tak ada pertentangan antara kesadqran beragama dengan keputusan-keputusan poli-



ilk' 2,. Contoh lainnya, bagaimanapun susahnya meramal langkah-langkah politik Zulfikar Bhutto, ia sebenarnya hanya mengulangi ungkapan klise politik lslam ketika di depan Konperensi Tingkat Tinggi lslam ia mengucapkan. lepas dari benar tidaknya ucapan tersebut, kata-kata sebagai berikut: 'Kehidupan dan ajaran Muhammad adalah sendi utama kebijaksanaan luar negeri pemerintah saya, begitu pula merupakan dasar bagi perbaikan-perbaikan dalam hal



tanah, perburuhan, hukum, pendidikan dan langkahlangkah yang telah kami jalankan. lslamlah asas politik Partai Rakyat Pakistan'.3) Sebaliknya. sudah berabad-abad lamanya, seorang pemimpin partai politik di dunia Kristen barat, bagaimanapun religiusnya orang tersebut. tak akan membuat pernyataan yang sama mengenai saling terjalinnya semua hal yang spiritualdengan yang sekular.



Karena itulah di negara mana saja kaum muslimin merupakan mayoritas, politik berarti politik lslam. Bila saja politiknya bersifat sekular, maka negara tersebut tak dapat dikatakan muslim sejati. lnilah sebabnya mengapa 11



lslam militan tidak hanya mempunyai seiarah yang panjang, namun juga masa depan yang paniang. Masa depan yang akan tetap panjang, selama ada negara-negara dengan



mayoritas muslim dengan kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam negeri dan luar negerinya belum mendekati ajaranajaran Qur'an dan hadits.



Jika kita melihat perkembangan-perkembangarl selanjutnya, tampaknya agak aneh kalau nabi Muhammad secara berulang-ulang menekankan bahwa beliau tidak mengajarkan keyakinan yang baru. Seorang tokoh reformis



lslam terkemuka telah mengungkapkan hal irrl sebagai berikut: 'lslam bukanlah nama suatu agama baru yang



disiarkan pertama kali oleh nabi MuQammad. Oleh karena



itu beliau bukanlah penemu lslam'.a/ Menurut keyakinan kaum muslimin, Muhammad adalah nabi terakhir dari



di dalam mana nabi yang berikutnya mengingatkan ummatnya akan ajaran-ajaran nabi-nabi



sederetan nabi-nabi sebelumnya.



Oleh karena telah banyak sekali buku yang ditul'is orang mengenai riwayat hidup nabi Muhammad beserta



kita hanya akan menyampaikannya dalam bentuk singkat. Muhammad adalah seorang anak



ajaran-ajaran beliau, maka



yatim yang ditinggal wafat sang ayah ketika masih kecil, dan seorang usahawan yang cukup sukses pada usia empat puluh tahun di kota pusat perdagangan dan keagamaan Mekkah. Penduduk Mekkah menolak aiaran-ajaran yang di-



wahyukan Tuhan pada beliau melalui malaikat Jibril. Karena



itu pada tahun 622 Masehi (tahun pertama kalendar



muslim), nabi Muhammad bersama serombongan kecil



orang-orang muslim hijrah ke kota oase Madinah, atas undangan penduduk di sana. Di Madinah selama sepuluh tahun berikutnya Nabi memimpin dan memperkuat kaum muslimin, mematahkan serangan-serangan musuh yang datang dari Mekkah, memperoleh kemenangan atas suku 12



bangsa-suku bangsa Arab secara meluas lewat jalan peperangan dan diplomasi. Akhirnya nabi Muhammad men-



jadi kuat dan kembali ke Mekkah sebagai pemenang dan penguasa. Menjelang wafatnya, Nabi praktis telah mengr.rasai semua wilayah Arab Tengah dan Arab Barat, dan sedang menyiapkan serbuan ke utara ke Syria dan ke timur



laut ke lraq. Beberapa ciri-ciri pribadi beliau perlu diulang di sini, karena biasanya hal ini tenggelam oleh ajaran-ajaran 'utusan Tuhan' ini. Orangnya tidak terlalu tinggi dan berbadan



tegap berhidung mancung dengan mata hitam kecoklatcoklatan, dengan rambut dan jenggot yang lebat, mulut lebar. sehingga kalau tertawa, meskipun ini jarang karena Nabi lebih sering tersenyum, nampak seluruh gigi beliau. Warna kulit beliau tidak terlalu gelap, dan selalu berjalan cepat seakan menuruni bukit, sehingga orang akan susah mengikuti. Apabila nabi Muhammad berpaling, seluruh badan beliau akan serta. Berbicara seperlunya, tetapi cepat dan langsung ke sasaran. Beliau menyayangi wanita dan anak-anak dan juga sayang pada binatang baik it'u anjing maupun kricing. Pernah Nabi memerintahkan seorang untuk berjaga-jaga di dekat seekor anjing betina yang heniJak tnelalrirkan, agar anjirrg tersebut melahirkan tanpa gangguan. Kali yang lain ireiiau pernah membolongi jubah beliau yang sedarrg tergeietak hanya karena beliau tidak mau rnengganggu seekoi" anak kucing yang lelap di atas jubah tadi. Nabi menyukai wangi-wangian, akan tetapi tidak menyukai bau bawang terutama jika berasal dari jamaah yang sembahyang di masjid. Beliar-r adalah orang yang selalu dapat menahan perasaan beliau.



Nabi Muhamrnad selalu menegaskan beda diri beliau sebagai manusia biasa dan sebagai nab, sebagaimana ireliau ucapkan: 'Aku manusia biasa seperti hainya engkau sekali-



an. Dalam hal apa yang diwahyukan Tuhan, taatilah



pe13



rintahku. Akan tetapi kalian lebih mengetahui urusan duni' lebih daripada aku- Oleh karena itu



awi kalian sendiri



nasihat-nasihatku dalam hal belakangan ini tidaklah mengikat'. Tetapi karena beliau adalah 'nabi penutup sekalian nabi' - artinya beliau adalah nabi yang terakhir dari deretan nabi-nabi sejak lbrahim lewat Musa dan lsa - maka iman akan kenabian Muhammad beserta petunjuk-petunjuknya sudah merupakan salah satu dari tiga kepercayaan dasar lslam. Keimanan yang dua lagi adalah iman akan keesaan Tuhan dan iman akan hidup sesudah mati dan hari pengadil-



an. Tak dapat dihindarkan, dua peran itu melebur jadi satu, dan nabi Muhammad pun dianggap contoh teladan manusia sempurna. Maka itu bagi seorang muslim yang taat, nabi Muhammad itu mengatasi segala kritik. Beliau tak boleh dikritik, bahkan tak boleh dilukis. Banyak kerusuhan-kerusuhan telah terjadi akibat lukisan-lukisan tentang nabi Muhammad yang muncul di berbagai penerbitan barat. Dan dalam sebuah film mengerrai hidup beliau baru-baru ini yang dibiayai oleh negara-negara lslam,



beliau tak pernah dimunculkan, meskipun suaranya'



ada



terdengar.



'Our'an bukanlah kitab suci yang ditulis oleh nabi Muhammad. Arti kata Qur'an sebenarnya adalah 'pengulangan baca', dan nabi Muharnmad hanya mengulangi firman-



yang disampaikan oleh malaikat Jibril. Fazlur Rahman, salah seorang pemikir lslam modern yang terpeiajar dan gigih mengatakan : 'Our'an itu sesungguh...Sabda llahi .. nyadari liahi ..



firman Tuhan



erat berhubungan dengan pribadi terdalam nabi Muhammad. Firman llahi itu mengalir melalui hati Ra' sulullah . . . tetapi nabi Muhammad sendiri tidaklah bersifat llahi, - baik seluruhnya maupun sebagian.' s) Our'an itu sendiri bukanlah sebuah buku, betapapun suci-



Secara



14



nya. tetapi merupakan bagian dari keilahian.



Bagaimana



seriusnya kepercayaan ini nampak nyata ketika Muhammad



Abduh, reformis lslam terkemuka dari Mesir, pernah menulis dalam bukunya bahwa Our'an itu 'ciptaan' Tuhan, akan tetapi pada edisi-edisi berikutnya ia mengambil kebijaksanaan untuk menghapuskan tulisan bagian itu. Alasannya ialah. gagasan bahwa Our'an itu suatu ciptaan akan



memberikan bayangan seolah-olah Our'an itu adalah pancaran llahi yang berada di luar-Nya, sehingga ini berarti Our'an kehilangan kesuciannya. Tokoh orientalis W. Cantwell Smith dengan baik telah menjelaskan kesucian Our'an itu melalui sebuah analogi. Our'an bagi seorang muslim



tidak sama kedudukannya seperti lnjil bagi seorang Kristen, tetapi sama dengan kedudukan Kristus bagi seorang Kristen. Oleh karena sucinya Our'an, usul untuk menterjemahkan Our'an ke dalam bahasa ibu untuk orang-orang muslim



non-Arab masih merupakan pekerjaan terlarang, bahkan sampai abad ini. Hanya pada tahun 1930, Kemal Attaturk berani mencoba dan mensponsori penterjemahan Qur'an kedalam bahasaTurki. la kemudian menghadapi kenyataan bahwa tak ada seorang pun yang tak takut melakukannya. Kendati dalam keadaan hujan protes yang bertubi-tubi. penterjemah Our'an kedalam bahasa-bahasa lain telah dikerjakan orang, tetapi sebagai kompromi diputuskan, terjemahan itu hanya dapat diterima kalau tulisan aslinya



yang berbahasa dan berhuruf Arab juga dicetak bersamasama terjemahan tersebut. Salah cetak akan mengakibatkan gelombang protes.



Apabila dipandang sebagai karya sastra, Our'an adalah



sebuah karya utama dalam bahasa Arab. Our'an terdiri dari 114 surah yang panjangnya tak sama. Perlu juga di15



nyatakan di sini bahwa surah-surah ini tidak berbobot sama, baik dalam pengertian sastra maupun pengertian spiritual. Di sanrping itu nabi Muhammad sendiri adalah buta huruf.



Jadi bukanlah beliau yang menuliskan wahyu-wahyu yang beliau terima, meskipun ada pencatatan-pencatatan pada masa hidup beliau. Pengumpulan ayat-ayat tertulis al Our'an baru dimulai pada masa khalifah pertama, penggantinya, dan baru lengkap dan direvisi urutannya pada masa pemerintahan khalifah ketiga, dua belas tahun setelah wafatnya Nabi. Kendati ada selang waktu yang lama ini, satu-satunya kumpulan tuiisan yang resmi ini benar-benar menangkap perkembangan nabi Muhanrmad di bidang spiritual dan sekular. Umumnya para pengkaji lslam nonmuslim (juga beberapa tokoh musiimi sependapat bahwa apabila surah-surah di daiam Our'an diurut secara kronologis, susunannya tidak akan seperti susunan yang resmi sekarang ini. Terdapat perbedaan urutan yang jelas' antara surah-surah yang diturunkan di Mekkah terdahulu dengan surah-surah yang diturunkan kemudian di Madinah. Surah-' surah Makkiyyah pendek-pendek, lebih tegas lebih padat dengan sernangat religius suatu wahyu, lebih ukhrowi' Sedangkan surah-surah Madaniyyah lebih panjang, lebih



terperinci. iebih mudah dimengerti cjan lebih duniawi' Surah-surah Makkiyyah diwahyukan untuk seorang Nabi, sedangkan surah-surah Madaniyyah untuk seorang penguasa.



Tak mungkin lain, sebab ketika beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah dengan kira-kira 70 hingga 100 orang pengikut, beliau mendapatkan diri beliau sebagai pemimpin ummat yang semakin lama semakin bertambah jumlahnya'



Setelah delapan tahun berdiam di Mekkah, dalam usaha membebaskan kota Mekkah nabi Muhammad telah berhasil menyusun kekuatan berupa 10.000 orang prajurit. 16



Empat minggu kemudian jumlah ini meningkat menjadi 12.000 orang, sedangkan sepuluh bulan kemudian beliau berhasil mengerahkan 30.000 orang dalam penyerangan yang terakhir. Nabi Muhammad harus mengatur, mengendalikan dan memerintah ummat yang berkembang dengan cepat dan hukum-hukum dasar bagi ini diletakannya dalam surah-surah Madaniyyah. Jadi nabi Muhammad itu



lebih daripada hanya seorang nabi. Beliau juga seorang prajurit. beliau ikut perang beberapa kali dan luka pada mukanya, bahkan dengan pasti dapat dikatakan bahwa nabi Muhanrmad pernah membunuh paling sedikit satu orang musuh. Kemudian beliau menjadi seorang jenderai. Beliau



yang memutuskan perang dan beliau yang menentukan perdamaian. Beliau yang mengirim dan menerima datadata. Beliau mengumpulkan rampasan perang dan membagi



dan membuat suatu dana bersama. Beliau menetapkan hukum-hukum dan melaksanakannya. Budha, walaupun bekas seorang pangeran yang berkuasa. tidak berusaha untuk melakukan hal-hal seperti itu. Begitu pula Kristus dan keduabelas pengikutnya. di samping itu nabi Muhammad juga seorang kepala keluarga.



Untuk mengikat ummat lslam yang terdiri dari kaumkaum Badui sederhana dan sering-sering agak liar itu menjadi satu kesatuan. nabi Muhammad meletakkan lima asas atau rukun lslam yang dikenal juga sebagai lima tiang lslam, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat yang merr",pakan keyakinan dasar, melakukan sembahyang lima waktu sehari semalam, berpuasa di bulan Ramadhan, membayar zakat. dan melakukan perjalanan haji ke Mekkah. Kalimat syaha' dat pastilah merupakan pernyataan keyakinan yang paling sederhana di dunia: 'Tak ada Tuhan kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah'. Cukuplah dengan me' 17



nyebut kalimat itu



seseorang telah menjadi muslim. Zakat bukan saja menekankan pentingnya bersadaqah, namun juga merupakan suatu keharusan bagi dana bersama, pada tahun-tahun pertama di Madinah. Kendatipun hukum



lslam menentukan secara terperinci jumlah zakat yang harus dibayarkan, namun susah untuk menghargakannya,



karena zakat biasanya ditarik tidak dalam bentuk uang dari bangsa penggembala. Tetapi ada zakat yang dinyatakan dalam jumlah uang, untuk 20 dinar emas atau 200 dinar perak wajib dibayarkan 59/o. Tahun-tahun belakangan ini, zakat berperan cukup besar dalam rencana-rencana penyusunan tata ekonomi lslam dalam menuju sosialisme lslam. Shalat lima waktu (ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa pada mulanya hanya wajib tiga kali sehari) memusatkan pikiran orang-orang muslim kepada Allah selama 24 jam. Shalat itu punya nilai kesehatan praktis, sebab setiap muslim harus melakukan upacara penyucian sebelum shalat, minimum mencuci muka, tangan dan kaki. Shalat itu harus menghadap Mekkah (kiblat yang pertama adalah Yerussalem, menunjukkan bagaimana yakinhya nabi Muhammad mengenai misi beliau sebagai pelanjut



tradisi lbrahim). Bahwa lima kali sehari, bahkan ada yang sekali saja sehari, beratus juta kaum muslimin menghadapkan mukanya kesatu titik yang sama di permukaan brumi, itu menunjukkan kuatnya kesatuan umat. Puasa, sebagai tindakan pengekangan diri dan penolakan diri, dalam kebanyakan agama dianggap sebagai bentuk ibadah yang bertujuan untuk meningkatkan kebajikan spiritual. Dalam lslam puasa itu berbentuk penahanan diri



terhadap nafsu-nafsu makan, minum, bersenggama dan akhir-akhir ini juga merokok, dari sejak fajar hingga matahari terbenam selama bulan Ramadhan, 18



Di



negara-



negara beriklim panas, waktu Ramadhan jatuh pada musim



panas. Penahanan diri terhadap minum dapat merupakan batu ujian yang tangguh. tetapi pada hari-hari lain hal itu



tidaklah terlalu menegangkan. Sesungguhnya, mereka yang berpuasa boleh makan, minum pada waktu malam. Biasanya untuk itu dibuat minuman dan manisan-manisan khusus. Betapapun, barangkali puasa itu akan mengajar si kaya untuk merasakan laparnya si miskin, sehingga menumbuhkan rasa simpatinya. Perjalanan haji adalah suatu peristiwa besar, sedemikian besar sehingga uraian yang terperinci akan diberikan pada bab sesudah bab ini.



Di samping ke lima tiang utama kehidupan beragama.



ini, Nabi juga memberikan pedoman hidup sehari-hari bagi ummatnya di dalam surah-surah Madaniyyah. Tetapi ini tidaklah mencukupi, sebab jumlahnya tak lebih dari 500 hingga 600 ayat dari 6.000 ayat di dalam Our'an. Pengganti-penggantinya meletakkan dasar-dasar hukum lainnya bagi lslam, yang berlaku bagi seluruh imperium rruslim



yang sangat luas yang dibangun selama 25 tahun setelah



wafatnya Nabi. Dasar-dasar tambahan ini berupa ingataningatan para sahabat, keluarga dan pengikut-pengikut langsung (tabi'in) Nabi. lngatan-ingatan ini ada dua jenis. yakni



yang pertama 'hadits'. yakni berupa ingatan mengenai apa yang diperbuat Nabi. Kedua-duanya secara bersamasama membentuk apa yang dinamakan 'Sunnah,, yaitu jalan rintisan Nabi. Hidup seorang muslim yang taat selalu berdasarkan apa yang diperbuat dan dikatakan Nabi, di samping berdasarkan wahyu yang tertulis di dalam Our'an. Hadits mulai ditulis orang kira-kira limapuluh tahun sesudah wafatnya Nabi. Begitu hadits-hadits ini mulai di19



kumpulkan, tambahan-tambahan pun juga mulai diselipkan,



tentu saja dengan kemauan baik. Maksudnya



agar gambaran



Nabi menjadi lebih bulat. Sebuah ucapan tercatat di abad kesembilan 'Tak pernah para ulama mudahterperdaya oleh kepalsuan, kecuali dalam hal hadits'. Para ulama ini menggunakan hadits-hadits palsu sebagai jalan keluar dari problema yang dihadapinya, sebagai landasan kenabian bagi undang-undang suatu imperium. Mereka lakukan itu dengan @ra membuat anekdot-anekdot nabi Muhammad yang disesuaikan dengan kehidupan Bagdad di pertengahan abad kesembilan, kendatipun keadaan alam kehidupan kota-kota Mekkah dan Medinah di awal abad ketujuh jelas berbeda. Penuliian hadits secara serampangan seperti itu tentu saja tidak bisa dibiarkan terus berlangsung. Ada enam kitab kumpulan hadits yang diterbitkan oleh para ulama yang meninggal di antara th. 870 M, dan 915 M. Dua diantara kitab tersebut disusun oleh Bukhari dan Muslim, dua orang



yang dikenal sebagai 'dua yang jujur'. Anekdot-anek'dot dan kisah-kisah itu telah dikategorikan sebagai 'benar' I baik' dan 'lemah ' tergantung pada apakah hal-hal yang diceriterakan itu disaksikan oleh tiga orang, dua orang atau satu orang. Di samping itu, juga ada klasifikasi yang didasarkan pada tingkat keiujuran orang yang mengisahkannya. Menurut beberapa ulama, hadits-hadits yang bermutu, paling banyak hanya ada 500 buah. Sepanjang pengetahuan kita, Bukhari memeriksa 600.000 hadits dan mene-



mukan hanya sekitar 7000 yang betul'betul asli. Ulamaulama modern akan mengurangi iumlah itu menjadi angka



yang lebih kecil. Berapa pun kecilnya angka yang kita dapat, kita telah memperoleh gambaran yang cukup terperinci mengenai perbuatan'perbuatan serta kepribadian 20



Muhammad. Gambaran yang tak akan kita peroleh mengenai Kristus ataupun Budha. Beberapa contoh akan memberikan gambaran umum mengenai mutu hadits-hadits itu. 'Hiduplah di dunia seolah-olah engkau seorang asing atau seorang pengembara. Pada malam hari janganlah kau mengira akan hidup hingga pagi hari. Pada pagi hari janganlah kau mengira akan hidup hingga malam hari. Cadangkan dari kesehatanmu untuk menghadapi sakit. Cadangkan dari hidupmu untuk menghadapi maut.' 'Tak seorang pun mempunyai iman sejati, kecuali jika ia menginginkan bagi saudaranya apa yang diinginkan bagi dirinya sendiri' . 'Bagian dari keislaman seseorang yalah meninggalkan apa yang tidak menjadi urusannya sendiri' .. 'Seorang yang beragama atas dasar theologi adalah seorang yang murtad.' 'Sembahyang di masjid ini (Madinah) bernilai lebih dari seribu kali sembahyang di tempat lain, kecuali di Masjidil Haram Mekkah. Jauh lebih besar nilainya dari ini yalah sembahyang di rumah sendiri tanpa dilihat orang lain kecuali Tuhan dan dengan memusatkan perhatian sepenuhnya pada-Nya'.'Berbuatlah baik terhadap tetangga-



mu dan engkau pun menjadi seorang yang beriman, kehendakilah pada diri orang lain apa yang kau hendaki bagi dirimu dan engkau pun akan menjadi seorang muslim, janganlah tertawa terlalu banyak karena tertawa membunuh pikiranmu' o )



Tetapi pentingnya hadits bukanlah



sebagai informasi



biografik ataupun historik. Hadits-hadits itu adalah sumber



hukum lslam yang nomor dua pentingnya



setelah Our'an. Dan juga, karena hadits menceritakan perbuatan-perbuatan



serta perkataan-perkataan Nabi, maka hadits-hadits itu memiliki nilai kudus kenabian dan dengan demikian ia 21



mempunyai nilai hampir setinggi kitab suci. 'Our'an dan



Hadits' adalah kata-kata yang memberi batasan pada dasardasar lslam rertulis yang f undamental.



Sekarang



kita akan lihat



sekilas-pintas dasar-dasar



lslam yang lain. Soalnya pengertian-pengertian ini akan muncul berulangkali nanti dalam pembicaraan kita berikutnya. lslam terutama merupakan agama hukum. Di samping Our'an dan keseluruhan hadits yaitu Sunnah, tata hukum lslam juga berdasarkan - iima' dan qiyas' Oiyas adalah penalaran analogis yang digunakan oleh



para ahli hukum untuk memutuskan suatu kasus baru, berdasarkan kemiripannya dengan kasus yang sudah ada.



Untuk pembahasan kita selanjutnya, prinsip ijma' lebih penting dipahami. ljma' ialah kesepakatan masyara kat atau ummat lslam. Melalui prinsip ini demokrasi memainkan



peranan dalam politik lslam. Sementara ia membuka hukum bagi rakyat banyak, ijma' juga dapat merupakan kekuatan hukum yang dibuat oleh seluruh ummat atau pa-



ling tidak sebagian besar dari ummat. Satu kasus yang terkenal yalah larangan ulama fiqh meminum kopi, telah dibatalkan oleh ijma' kaum muslimin yang menentang larangan tersebut. Nabi Muhammad mempunyai kepercayaan yang kuat akan akal sehat umum dan pikiran lurus ummatnya. Dengan kepercayaan seperti inilah beliau membina kaum muslimin sejak pertama kali hanya dengan Khadijah



sampai



akhir hayatnya.



Salah satu ucapan nabi Muhammad



yang terkenal adalah : 'Ummatku tak akan sepakat dalam hal yang salah'. Pentingnya kedudukan ummat dan kuat' nya pendapat mayoritas ini adalah akibat kenyataan bahwa dalam lslam tak ada lembaga yang mirip dengan 22



lembaga gereja dalam agama Kristen. Fungsi kebersamaan-



nya dipegang seluruhnya oleh ummat. Logislah kalau tak ada lembaga kependetaan dalam lslam. Sebagai agama hukum, kaum yang terpela jar dalam hal-hal agama, yaitu para ulama memang menjadi pemimpin-pemimpin jemaahjemaahnya dalam hal-hal keagamaan. Hanya dalam pengertian inilah secara tidak langsung para ulama, berkat



kedudukan hukum mereka, mendekati kedudukan para pendeta. Akan tetapi perlu diketahui seorang imam di dalam lslam adalah tak lebih dari seseorang yang memimpin sembahyang di masjid . Untuk menjadi imam boleh siapa saja di antara jemaah yang hadir, tidak perlu seorang ulama.



Sumber lain yang merupakan preseden hukum yalah tradisi Khalifah al Rasyidin, khalifah yang dipimpin kebenaran, keempat pengganti Nabi Muhammad sebagai kepala pemerintahan secara berturut-turut. Mereka itu adalah Abu Bakar. Umar, Usman dan Ali. Masa pemerintahan keempat khalifah ini berlangsung dari tahun 632 hingga tahun 661 Masehi. Masa pemerintahan yang singkat selama 29 tahun ini dikenang dengan segala kerinduan sebagai 'masa keemasan'. Mengapa disebut demikian dapat diperdebatkan. Adapun penyebab singkatnya masa pemerintahan mereka adalah karena dari keempatnya, dua orang tewas dibunuh dan seorang lagi ditusuk musuh ketika sedang membaca Our'an di rumahnya. Semua perpecahan yang membelah dunia Islam dan Arab sampai sekarang berasal



dari masa 'keemasan itu'. Jelas bahwa masa itu masa gemilang masa di mana kaum Arab muslim menaklukan suatu wilayah yang luas sekali, dari Tripoli di barat hingga batas lndia di timur. Karena itu 'tradisi' keempat kepala pemerintahan yang gemilang tapi bernasib malang ini 23



pun ditambahkan ke dalam batang tubuh hukum lslam yang sedang tumbuh tersebut.



ini, karena tak teratur, perlu dikodidikerjakan oleh empat ahli hukum yang meninggal anlara 767 sampai dengan 855 M. Para fuqoha Batang tubuh



fikasikan dan



ini



ini membenarkan penafsiran yang berbeda-beda dan ajarannya dianut di wilayah geografis yang berbeda'beda pula. Mazhab Hanafi, yang paling tidak kaku, dianut orang di Turki, Asia Tengah dan lndia. Mazhab Syafi'i dianut di pantai-pantai teluk Persia dan Samudra Hindia, Mazhab Maliki terutama di Afrika Utara. Sedangkan Mazhab Hambali yang paling kolot itu dianut orang di Saudi Arabia. Jadi pada pertengahan abad kesembilan semua komdaripada banggnan hukum menyeluruh yang dikenal sebagai syariat, 7) atau hukum syariat, telah sele-



ponen



sai : Our'an adalah suci dan tak dapat diubah; enam buah kumpulan hadits atau Sunnah, hampir-hampir sesuci dan semutlak Qur'an; tradisi keempat khalifah rasyidin, tidak suci tetapi sangat dihormati, kodifikasi dari ketiga sumber ini besefta pembahasannya dalam empat mazhab hukum. Kecenderungan menjadi kakunya syariat tak dapat di-



hindarkan. Sekitar tahun



900 M, ijma' para ulama,



telah



menetapkan bahwa segalanya



bukan ijma' ummat,



telah cukup. atau dengan kata indah 'pintu ijtihad telah tertutup'. ljtihad berarti 'putusan bebas', jadi kalau pintu ijtihad dikatakan tertutup artinya hanya preseden-preseden hukum masa lalulah yang berlaku. Syariat menjadi kaku dan mandeg dan akibatnya begitu pulalah ummat lslam yang dipimpin oleh syariat. Salahnya, tentu saja ini tidak menurut kaum muslimin, hukum syariat itu terjalin erat yang sakral dengan 24



yang sekular sebagai konsekuensi hakikat lslam dan inilah yang merupakan akar utama lslam militan. Seorang orientalis yang simpati pada lslam menyatakan demikian :



'Syariat



adalah hukum lslam yangdiwahyukan. Walaupun



telah digunakan istilah'hukum', namun $Variat tidaklah sebanding dengan konsep hukum modern. Syariat adalah hukum ideal. la adalah sebuah pedoman hidup ideal yang mencakup lebih luas daripada apa yang dicakup oleh hukum modern, karena dia juga mencakup segi-segi ke.sehatan pribadi, tata krama dan tata upacara peribadahan '8 )



Terjalin eratnya antara yang sakral dan yang sekular merupakan sumber kesulitan yang harus dihadapi setiap reformis lslarn : Haruskah hukurn syariat dipertahankan atau dipulihkan. ataukah harus dihapuskan. Jika haius dihapuskan, secara keseluruhankah fltaLr hanya sebagian saja



?



Penutupan pintu-pintu ijtihad cian pengukuhan syariat sebagai keseluruhan yang



selesai adalah hal-hal yang



dikecam habis-habisan oleh para reformis muslim. Menggedor pintu-pintu ijtihad yang teiah teruutup seiama seribu



tahun itu dengan palu-godanr ijma' ikesepakatan umum) dan ijtihad (pemikiran bebas) agar oapat terbuka merupakan tujuan mereka. Nanti kita lihat bahwa i;ma'dan ijtihad adalah seruan perang yang bergema dalam perjuangan lslanr



militan.



Akibat utama penutupan berdarah 'zaman



keemasan'



dengan pembunuhan khalifah keempat. Aii, menyebabkan lslam terbelah. menjadi dua sekte utama yang tak dapat disatukan kembali, yaitu Ahlus-Sunnah yang mayoritas dan Syiah yang minoritas. Perbedaan politik mengenai pengganti Ali mencerminkan perhedaan jiwa keagamaan yang 25



sudah lama ada. Rasa keagamaan tipe Syiah menonjol jauh hari di awal sejarah lslam, sebelum kaum Syiah memisahkan diri sebagai sekte tersendiri. Pokok keyakinan Syiah yalah bahwa setiap ummat yang hidup di muka bumi ini



harus dipimpin seorang imam, pemimpin setengah llahi yang kharismatis, sebagai perantara antara manusia dan Tuhannya. Sebaliknya sekte Ahlus-Sunnah yakin bahwa setiap diri pribadi mukmin berdiri langsung berhadapan dengan Tuhan tanpa memerlukan perantara. Budhisme dan Kristen juga terbelah dua dengan cara yang serupa : Budhisme aliran Mahayana (serupa Syiah) dan aliran Hinayana (serupa Ahlus-Sunnah) ; gereja Katolik Romawi (se,rupa Syiah) dan gereja Protestan (serupa Ahlus-sunnah).e )



Ali adalah imam pertama bagi aliran Syiah lmam Duabelas yang meyakini adanya duabelas pemimpin rohani berturutturut. lmam keduabelas tidak mati melainkan 'ghaib' dan akan kembali sebagai lmam Mahdi yang meluruskan segalagalanya.



Aliran Syiah berubah menjadi aliran politik



keagamaan ketika pada tahun 1502 Syah lsmail menjadi, kannya sebagai agama negara Parsi yang baru. Adapun perbedaan pokok antara ajaran kaum



Ahlus-sunnah dengan ajaran kaum



Syiah adalah yakni



sebagai berikut: Biarpun kaum Syiah seperti kaum AhlusSunnah meyakini kenabian Muhammad dan kewahyuan Our'an, namun terdapat perbedaan mengenai sumber



hukum. Sumber mahzab Ahlus-sunnah yalah Our'an' Hadits,



ijma' ummat dan qiyas. keempat sumber hukum Syiah adalah Our'an. hadits, Nabi dan para imam, ijma' atau konsensus para imam, dan 'akal budi'. Jadi kaum Syiah mempunyai koleksi hadits tersendiri dan mazhab hukum yang tersendiri pula yaitu mazhab Jaafari. Penganut Syiah juga melakukan perjalanan haji ke Mekkah, tetapi peluapan 26



rasa keagamaan mereka tertumpah pada makam anak Ali,



Hasan Husain,



di Najaf dan Karbela. lraq.



Karena per-



bedaan-perbedaan ini, kaum lslam militan Syi'ah berbeda dengan rekan-rekannya yang Ahlus-Sunnah dalam hal sasaran cara dan cita perjuangan.



Semangat kaum lslam militan yang berapi-api dalam mengutarakan keungggulan lslam sebagai agama maupun sebagai suatu totalitas cara hidup menyebabkan mereka harus menghadapi sejumlah tuduhan berulang yang selama seribu tahun telah ditimpakan kepada mereka. Tuduhantuduhan mana berupa: lslam disebarkan melalui jihad berupa perang bersenjata: Syariat menetapkan hukumanhukuman badan bagi sejumlah kejahatan dalam bentuk biadab ditinjau dari kacamata sekarang; ekonomi lslam itu



tidak realistis karena melarang riba; lslam



merendahkan



derajat wanita dengan hukum-hukumnya mengenai poligami dan perceraian. Perlu dijelaskan bahwa memang semua itu terdapat dalam Our'an. Bagi para fundamentalis hal iiu cukup sebagai alasan untuk menjawab para penuduhnya yang nonmuslim. Sikap yang demikian dilakukan oleh pemerintah



di



Saudi Arabia dan pemerintah Pakistan sekarang.



Walaupun begitu, perlu dijelaskan lebih lanjut ngenai



me-



iihad atau perang suci. Jihad itu sendiri sebetulnya



berarti 'usaha keras'. Satu di antara golongan ekstrim yang pertama, kaum Kharijiah. berusaha mengangkat 'jihad' sebagai rukun lslam keenam, tetapi tidak diterima oleh umum. Tiga mazhab'hukum kecuali mazhab Hambali, menganggap jihad sebagai suatu kewajiban hanya jika sejumlah persyaratan tertentu untuk dipenuhi. Salah satu



persyaratan tersebut yalah adanya kekerasan yang dijalan27



kan orang kafir dan apabila usaha itu akan berhasil dengan harapan cukup besar. Di dalam hampir setiap peperangan, atau serbuan, yang dilancarkan nabi Muhammad dari Madinah, suku bangsa-suku bangsa pelebegu yang diserang tidak punya pilihan lain kecuali masuk lslam atau dibunuh' Kebijaksanaan ini diperlukan nabi Muhammad pada awal dakwah-



nya karena beliau membutuhkan persatuan



berdasarkan



persekutuan atau pun ketakutan. Meskipun begitu kaum Yahudi, Kristen dan penganut agama monotheis lainnya



mempunyai pilihan ketiga, yaitu menjadi kaum yang dilindungi di bawah negara lslam, dengan membayar pajak tahunan berupa uang atau barang. Begitu seluruh jazirah Arab telah diislamkan. tentara Arab terus meluas wilayahnya ke daerah-daerah lain yang tidak beragama pelebegu dan tujuannya menyebarkan lslam mulai meluntur' Para tentara terlalu sibuk dengan gerakan-gerakan majunya dan para penguasa lebih menyenangi uang di tangan daripada mengumpulkan penganut baru lslam yang tidak membayar apa-apa.



Meskipun sekarang hal ini hanyalah sekedar masalah sejarah, namun bayangan tentara muslim yang memaksa orang memeluk agama lslam dengan pedangnya telah begitu dalam mengendap dalam lubuk pikiran dunia barat, sehingga kenyataan bahwa sekarang tak ada satu pun tentara muslim dapat menghapuskannya. Yang perlu ditegaskan di sini yalah kenyataan bahwa sekarang tak ada satu pun tentara muslim



yang mampu dan mau berjihad' Panggilan terakhir untuk jihad secara bersungguh-sungguh adalah pada tahun 1914 ketika khalifah pan-lslam yang terakhir. Sultan Turki. mengajak kawan-kawan seagamanya untuk ikut perang memihak Jerman, sekutu Turki waktu itu, dan ajakan itu pun sia-sia belaka. Sesudah itu ada beberapa kali seruan 28



untuk berjihad khususnya terhadap lsrael, tetapi tak satu pun yang efektif. Satu-satunya apologia atau pembelaan kaum reformis muslim mengenai hukuman badan adalah kenyataan bahwa hukuman itu baru bisa dijalankan apabila sejumlah per-



syaratan yang sulit untuk dipenuhi itu ditemui. Misalnya dibutuhkan empat orang saksi mata yang bisa dipercaya untuk memutuskan zina sebelum pasangan serong itu dianggap bersalah dan dirajam hingga mati. Demikian pula, seorang laki-laki muslim hanya boleh beristeri empat orang, kalau ia dapat berlaku adil pada keempat-empatnya. Jelas ini mustahil bagi manusia biasa. Begitu juga, yang dimaksud dengan riba adalah bunga bukan keuntungan investasi yang biasa. Tak satu pun pembelaan ini meyakinkan. Kauin reformis lslam tetap harus menghadapi kenyataan bahwa kendati beberapa bagian dari ayat-ayat hukum dalam Our'an cocok untuk tanah Arab di abad ketujuh, bahkan mungkin merupakan langkah-langkah maju, namun bagianbagian itu tidak dapat sesuai dengan semangat zaman pada seperempat abad terakhir abad keduapuluh.



Kendati dengan segala keganjilan-keganjilan ini, ternyata lslam tetap merupakan pegangan hidup bagi pemelukpemeluknya dan mereka ini selalu siap untuk mengaku muslim anggota ummat. lnilah sebabnya mengapa pada akhir-akhir ini. dalam sebuah buku yang berjudul "The 100 : A Ranking of The Most lnfluential Persons in History", Muhammad diletakkan pada urutan teratas sebelum Newton, Kristus, Budha, Confucius dan Santo Paulus. Jesus



yang hidup 600 tahun sebelum Muhammad, mungkin mempengaruhi lebih banyak orang, namun dapat didebat-



kan mengenai dalamnya pengaruh terhadap seluruh keh



sisi



idupan pengikutnya. 29



Hal ini karena Kristus menerima pemisahan antara Tuhan dan kaisar dan menganjurkan 'Untuk kaisarlah apa yang memang bagi kaisar'. Muhammad dan lslam bukannya menentang pemisahan ini, namun mereka memang tak mengenal adanya pemisahan ini dalam alam pikiran dan keyakinannya.



lslam masih merupakan agama yang



hidup



hingga



sekarang karena sifatnya yang menyeluruh, mencakup seluruh kegiatan hidup manusia. bukan sekedar kebutuhan spiritualnya. lslam tetap kuat berkat kemampuannya untuk mengarahkan, mendukung dan memberi kekuatan struktu'r sosial dan kelembagaan ummat, sistim keluarga yang diperluas, clan, paguyuban persukuan' Sementara yang disebut-



sebut terakhir ini secara berurutan mernberi kekuatan dan kehidupan pada lslam. c



30



2 VITALITAS ISLAM



Tempat yang paling sejuk untuk bersantai di sore hari yang tenang di Damaskus adalah tiang-tiang besar masjid Umayyah, tempat di mana badan bersandar miring atau setengah miring. ltulah salah satu sebab mengapa lslam sampai sekarang masih merupakan suatu agama yang hidup. ataupun tenang. namun oleh karena siapa saja dapat tidur siang didalamnya tanpa perlu kehilangan muka. Memang ada beberapa pengecualian kecil: lebih disukai jika temp.atnya jauh



Tentu bukan karena masjid-masjidnya sejuk



dari makam Yahya Sang Pembaptis, dalam arti jauh dari kamar kerja pengurus masjid di dekat gerbang utama dan juga jauh dari tempat orang-orang mengaji Our'an ataupun tempat orang-orang yang bersembahyang berjamaah di dekat mihrab, atau mimbar, sampai kira-kira ke bagian tengah masjid. Ada juga suatu peraturan tak tertulis yang mengatakan bahwa orang tak boleh berbaring sama sekali di dalam masjid. Perbuatan ini dianggap terlalu kasar dan salahsalah rusuknya bisa ditepiskan oleh penjaga masjid. Jam-jam yang berdetak perlahan-lahan, walau tak satu pun yang menun jukkan waktu yang tepat, secara ajaib membuat orang mengantuk tak terkendali. Menyenangkan juga untuk mengamat-amati, sebelum kita tertidur didalamnya, bahwa masjid itu juga dimanfaatkan orang untuk kegiatan-keglatan 31



yang tak menyangkut agama: murid-murid sekolah yang mondar-rnandir menghafal pelajarannya keras-keras, sekelompok kecil kawanan orang yang mengobrol tapi perlahanlahan dan anak-anak kecil Vang sedang menunggu orang tua mereka dari berbelania di toko-toko sekitar masjid' Dengan mengamati lalu lintas manusia di ujung barat masjid,



jelas nampak bahwa poiokan masjid tersebut terletak pada jalan pintas dari toko-toko emas di dekat itu ke pusat pertokoan al Hamidy. Seperti halnya beribu-ribu masjid di kota' kota muslim lainnya, tempat beribadat yang indah ini terletak tepat di tengah pusat pertokoan yang padat. Begitulah keadaannya denEan dua masiid tersuci di dalam lslam, di Mekkah dan Madinah. tsegitu pulalah halnya dengan masjid agung kota Teheran, masjid al Azhar di Kairo dan masjid



bertirai hljau di kota Fez. Di New Delhi keadannya tidak begitu lagi, karena pemerintah lndia yang ingin rnenarik turis banyak itu telah membersihkan para 'pencuri' itu dari tangga-tangga lebar masjid iami'. Hal yang sanra terjadi pula di Darussalam, kota suci ketiga di dalam lslam, di masl jid Umar yang dibangun di puncak bukit. Memang dalam



lslam bukanlah 'kebersihan' atau 'kerapihan'yang menduduki tempat kedua setetah 'keilahian', tetapi 'kebiasaan'' Merpati-merpati yang berterbangan adalah tandatanda lain yang mencirikan suatu tempat peribadahan yang masih hidup dengan kegiatan penguniungnya' Binatang-



binatang itu terhampar di halaman luas masjid Umayyah dimana satu di antara dinding-dindingnya berkilau keemas-



emasan oleh mozaik dengan ukiran-ukiran Bizantium' Burung-burung itu beterbangan bagaikan awan di langit kota Mekkah, Medinah dan al Azhar- Mereka juga terdapat di kaki pagoda Budha Shwe Dagon yang gemerlap di Rangoon



dan di 32



pekarangan dekat GerejaSt. Petrus di Romaatau-



pun Gereja St. Markus di kota Venesia (tempat ibadah lain bagi mereka yang ingin rnengambil jalan pintas)' Mungkin burung-burung itu berada di rumah-rumah suci itu karena orang'orang v-ang berii:adah di sana memberi makanan kepada mereka sebagai kewaiiban agamawi atau karena banguna;r-bangunan tersebut mempunyai tempat berteduh



yang cocok bagi mereka, namun di seluruh penjuru dunia, untuk beberapa macam agama, adanya merpati-merpati menunjukkan letak tempat suci yang masih berfungsi.



Bagi ls,lam ada tanda-tanda lain yang lebih besar dan rakan daya hidupnya. Misalnya perjalanan suci lebih berarti ke kota Mekkah, yakni perjalanan haji, yang bukan saja merupakan tanda kehidupan lslam, tetapi juga menjadi



-sumber kesatuan dan persatuan ummat muslimin dunia. lronis sekali kenyataan bahwa rukun lslam itu adalah peninggalan kaum jahiliyah sebelum lslam. sebab nabi Muhammad hanyalah meneruskan tradisi perjalanan suci kaum jahiliyah, mekipun kaum jahiliyah datang bersama untuk memuja berhala yang berada dalam kuil yang kini diselubungi kain hitam dan sekarang dinamakan Ka'bah, kiblat dan jantung kehidupan peribadahan kaum muslimin. Langkah pertama yang dilakukan Muhammad ketika menaklukkan Mekkah adalah membuang ke luar semua berhala itu. Satu sisa jahiliyah yang masih tinggal yalah batu hitam yang



terletak di uiung tenggara. Salah satu kewajiban dalam perjalanan haji yakni melempar dengan tujuh buah batu kecil tiang'tiang batu - lambang syaithan - di lembah Mina sepuluh mil dari Mekkah pusat kegiatan haji itu. Perjalanan haii adalah suatu pengumpulan manusia multinasional yang terbesar di muka bumi dewasa ini' Pada dua tahun yang terakhir, sekitar 1,5 juta orang-orang yang 33



naik haji dari lebih 70 negara telah membanjiri Mekkah dan lembah tandus disekitarnya.



Katakanlah, banyak negara diwakilkan dalam perte-



muan umum PBB, tetapi itu cuma beberapa ratus orang. Begitu banyak orang Hindu berkumpul di Kumbh Mela, merendam diri di antara pertemuan sungai Gangga dan sungai Jumma yang dianggap suci itu, tetapi mereka selu-



ruhnya orang-orang lndia. Jemaah haji, jumlahnya jauh lebih banyak dan berasal dari banyak negara. Bahkan 50 ta'



hun yang lalu. 40.000 jamaah haji dari lndonesia telah melakukan perjalanan dengan kapal uap dan kapal layar menyeberangi Samudera Hindia yang luas dan lengang. Seba-



liknya dari arah barat, datang beribu-ribu orang Afrika Barat yang biasa berjalan kaki dan bekerja sepanjang jalan selagi menyeberangi benua itu. Dari utara datang jemaah kafilah yang berangkat dari Damaskus mengangkut jemaahjemaah dari lrak, Turki dan Libanon di mana, di Aqaba,



berjumpa dengan kaf ilah yang kedua. yang membawa 'mahmal' yang baru, yaitu tutup Ka'bah yang bersulam, mereka adalah orang-orang Mesir yang mendapat kehormat-



an untuk menyediakannya, ditemani oleh seluruh jamaah dari Afrika Utara yang telah melakukan perjalanan sepaniang jalan antara padang pasir dan Laut Tengah. Dan dari sebelah timur laut, datang jemaah dari Asia Tengah dan Afghanistan yang telah melakukan perjalanan menuju teluk Persia dan menyeberangi jazirah itu. Sekarang. bahkan mereka datang dalam jumlah yang



lebih besar-- setiap tahun bertambah lebih dari 100.000 orang - akan tetapi sekarang lebih dari separohnya datang melalui udara dan yang lain hampir semuanya dengan mobil atau bus. walau pun masih mungkin untuk melihat bebera' 34



pa jamaah Afrika, dengan buntalan barang di atas kepala mereka, berjalan sepanjang jalan dari Jeddah ke Mekkah'



kulit



mereka berwarna hitam. coklat dan putih kemerahan, tetapi seragam sederhana yang dipakai seluruh jemaah ini menyebabkan mereka terlihat bagai lautan putih sampai selesai upacara. Setelah itu, seperti kupu-kupu yang keluar dari kepompongnya, berbagai warna dan ragam kostum nasional keluar lagi dan persatuan memuja Tuhan memecah jadi kaledioskop internasional'



Kendati



Upacara haji berlangsung selama lima hari' Pada sore hari di hari terakhir berlangsung peristiwa yang amat penting dari upacara agama tersebut' Sederhana saia. Dari siang sampai tepat sebelum matahari terbenam, para jemaah berdiri tegak menatapi sebuah bukit karang kecil di Arafat, yang terletak di bagian uiung yang lebih jauh dari



di



sana mereka munajat atau bermeditasi, atau membaca Our'an, atau mendengar khutbah/Dan hanya bagi siapa yang berdiri di Arafatlah yang dapat'menyebut dirinya haji. Untuk jemaah biasa, naik haji dalam bentuknya sekarang yang telah cepat berkembang, tidak hanya merupakan pengalaman yang mengeiutkan tapi juga meng-



lembah Mina;



gairahkan. Sebab



di sini seseorang akan



menghadapi



penduduk dusun Berber yang buta huruf dari lembahlembah yang jauh di dataran tinggi Atlas. orang-orang Kurdi dari daerah Zagros yang sama jauhnya, jemaah-jema3ft dari daer:ah persawahan di Bangladesh atau dari negeri nyiur melambai untaian pulai kecil di lndonesia yang menghadap ke Lautan Pasifik, orang-orang yang berbicara dengan bahasa yang sedikit dikenal orang lain, atau bahkan dengan dialek atau sub dialek yang lebih susah dikenal, yang sebelumnya belum pernah meninggalkan dusunnya, sekarang terlempar 35



ke dalam massa yang bergerak, lautan bangsa'bangsa yang bergerak berputar mengelilingi Ka'bah. Tak anehlah kalau penunjuk-penunjuk jalan profesional, tanpa mana kegiatan pelaksanaan haji akan cepat berantakan. sering menyatukan tanggungannya masing-masing dengan melengkapi mereka dengan bendera dan lencana-lencana. Yang mengecewakan bagi jemaah-jemaah yang lebih tua sekarang yalah sulitnya untuk meninggal dunia sewaktu menunaikan ibadah haji (meninggal dunia sewaktu menja' lankan ibadah haji pastilah masuk surga, demikian kepercayaan umum). lni karena pemerintah Saudi Arabia telah mengeluarkan segala daya dan dana untuk memperbaiki fasilitas kesehatan dan perhubungan. Kamp-kamp karantina, persediaan air yang baik dan penyemporotan udara dengan desinfektan telah menjadikan ibadah haji, yang pernah menladi pusat epidemi yang mematikan, sekarang bebas penyakit. Suatu peningkatan yang amat penting, sebab sebanyak satu setengah juta jamaah itu terpadatkan dalam waktu hanya seminggu pada daerah seluas 50 mil persegi, selaniutnya tempat tersebut lengang untuk selama 51 minggu yang berikutnya dalam tahun yang sama. Perumahan untuk para jemaah masih tetap kekurangan, di mana para syaikh di Mekkah menuntut sewa yang tinggi. Jamaah yang lebih miskin, ada beberapa ratus, tidur



serambi-serambi masjid Mekkah yang luas itu. Suasana naik haji, seperti yang sebenarnya terjadi, adalah gabungan



di



dari kehangatan agamawi dan kegembiraan persahabatan. Setiap orang adalah saudara dari yang lain, sebab semuanya sadar bahwa, khusus kali ini, mereka dekat kepada Tuhan. Doa dari para jamaah menyebutkannya: 'Labbaik, Allahum36



ma Labbaik, Wahai Allah, inilah aku'. Patut diperhatikan bahwa wanita yang biasanya memakai cadar. dilarang memakainya selama mengerjakan haji. Menyaksikan haji adalah untuk melihat, dalam hidup yang sebenarnya, bahwa lslam bukanlah sekedar suatu kepercayaan dan agama yang hidup. tapi lebih daripada itu. la adalah suatu tenaga getaran yang kuat yang merasuki banyak orang dengan bukti yang jelas dengan rasa keagamaan yang menyala-nyala dan bahwa mereka adalah anggota dari suatu persaudaraan yang meliputi seluruh dunia.



Mekkah kota yang pernah menolak nabi Muhammad, terbenam dalam suatu lekukan di antara bukit-bukit yang curam dan mempunyai sifat yang sama kerasnya dengan Darussalam, kota di atas bukit yang pernah menolak nabi lsa. Berbeda sekali halnya dengan Madinah, oasis hijau yang terbuka lebar yang biasanya banyak dikunjungi oleh para jemaah haji baik sebelum maupun sesudah mereka mengunjungi Mekkah. Banyak pengawal ditempatkan disekeliling makam Nabi di Madlnah untuk mencegah drang-orang bersembahyang atau memuja makam itu atau pun meraba



tirai penutupnya. Tangan



mereka akan ditepak dengan



sebuah tongkat lika mereka mengerjakannya. Kebanyakan adalah para jemaah Syiah yang harus diperingatkan, karena suasana di sini sangat iauh berbeda dengan suasana di



Karbela, di mana dimakamkan Husein anak Ali. Di sana para jamaah bergantung ke tirai, dan adegan ini menjadi lebih aneh lagr dan makin mengesankan oleh pantulanpantulan cahaya yang patah-patah oleh mozaik cermin yang tertempel pada bagian dalam kubah masjid. Kehidupan dunia, sisi praktis daripada lslam, tidak terlupakan dalam perjalanan haji. Pedagang-pedagang dari 37



seluruh dunia muslim memanfaatkan peristiwa ini untuk mencari hubungan-hubungan baru, dan banyak kontrak baru ditandatangani sewaktu peristiwa itu' Musim haji itu pun dimanfaatkan pula terutama oleh penduduk Saudi



Arabia



u



ntu



k



mengatur perkawinan, istimewa karena



wanita-wanita muda kali ini tidak mengenakan cadarnya'



Selama musim haji, sebuah perkampungan Afrika muncul di luar bandar udara Jeddah, dengan segala warna bunyi-bunyian dan bau-bauan khas Af rika. Bu kti lebih lanjut bahwa lslam adalah suatu kekuatan hidup yang terus tumbuh ialah kenyataan bahwa di daerah Afrika Hitam di selatan Sahara (titik beratnya berada di Afrika Barat), batas pengembangan lslam terus maju ' Hal ini telah berlangsung selama lima abad, tetapi perkembangannya menjadi semakin cepat selak permulaan abad ini. Anehnya, iustru koloni-



alisme barat Kristenlah yang menguntungkan lslam.



la



membawa keadaan damai,suasana perhubungan yang baik



sampai tingkat tertentu merombak cara hidup bersukusuku, semuanya justru menguntungkan para da'i musliqn yang ternyata jauh lebih berhasil dibandingkan dengan rekan-rekannya dari agama Kristen.



lslam telah sejak lama dapat menembus batas hitam, sehingga beberapa ahli ilmu bumi barat berharap agar lslam tidak mencapai pantai Afrika Barat. Sekarang kenyataannya di sepaniang pantai itu berdiri negara-negara muslim yang kuat, misalnya saja. penduduk Lagos, ibukota Nigeria, separuhnya adalah beragama lslam.



Adanya kekuatan lslam yang besar di Afrika Hitam telah memberikan pengaruh yang besar pada gerakan muslim hitam di Amerika Serikat. lslam Afrika tidak hanya membuka pintu lslam bagi penduduk kulit hitam di Ameri38



ka, tetapi ia juga telah meluruskan penyelewengan'penyelewengan keagamaan gerakan muslim hitam yang pada mula-



nya mempunyai hubungan kurang baik dengan



lslam



orthodoks.r )



Uraian di atas adalah bukti-bukti tentang dekatnya lslam dengan kehidupan para pengikutnya, sifatnya yang universal dan laju pertumbuhannya. Yang menimbulkan pertanyaan adalah mengapa pernyataan yang positif yang terus-menerus dalam lslam tidak ada dalam dua agama



multi nasioanal yang lain, Kristen dan Budha ? (Confusionisme tidak pernah dinyatakan sebagai agama, dan kepercayaan 'universal' yang lain, Hinduisme dan Yudaisme adalah uninasional). Beberapa alasan dapat diberikan. Yang paling jelas tapi kurang disebut adalah umurnya yang muda. lslam umurnya di bawah 1400 tahun. Kristen hampir 2000 tahun dan agama Budha lahir 2600 tahun yang lalu. Sebagai benda yang hidup, agama'agama mempunyai morfologi sendiri dan karena itu tidak lepas dari masa setengah baya dan masa tua. Pada tahun 1400 setelah Masehl, gereja



Kristen adalah suatu kekuatan yang paling hidup



dan



berkuasa di Eropa; hanya seabad sebelumnya Aquinas menulis karyanya dan dalam setengah abad sebelumnya Dante menuliskan puisinya dan Eropa dilanda ketakutan akan wabah maut hitam. Pada waktu itu dorongan pertama reformasi Kristen baru terasa, Wycliffe baru saia menemui ajalnya dan Hus baru saja gugur sebagai martir lima belas tahun sebelumnya.



Meskipun pada tatrun 800 sebelum Masehi pada tahun ke 1400 dari kehidupannya, agama Budha memperlihatkan tanda-tanda dari umur tua, ia masih secara luas dipraktekkan di seluruh lndia (dari mana ia terusir) dan 39



di Afghanistan dan Asia Tengah. lslam yang muncul kemudian, sekarang berada di awal usia pertengahannya. Tetapi penganut agama yang teguh akan menyatakan bahwa pandangan itu salah. bahkan murtad. Soalnya kita membicarakan agama-agama dalam pengertian waktu, padahal agama adalah sesuatu yang abadi. Mungkin benar, tetapi marilah kita katakan saja bahwa lslarn adaiah agama yang terbaru dari agama-agama besar. Dengan demikian, ia adalah sumber dari kebanggaan dan perasaan aman bagi kaum muslimin.



adalah agama yang utama



Pada tahun 1976, sebagai jawaban terhadap suatu daftar pertanyaan, 250 pemuda Turki di A.nkara berturutturut menyatakan bahwa lslam adaiah yang terakhir, yang paling baru daripada agama-agama besar. karena itu, mereka menambahkan, lslam adalah yang ' terbaik'.2)



Di samping nrenekankan kebaruan lslam tanpa reserve, banyak pelajar-pelajar dan pekerja-pekerja di Turki selanjutnya menyatakan bahwa wahyu'wahyunya pun teria-



ga: belum ditambah-tambah, berubah atau pun mengalami deformasi (kata favorlt yang dipakai) tidak sebagaimana dengan ajaran asli dari Kristus. (lni sesuai dengan kepercayaan umum kaum muslimin, bahwa kata-kata asli daripada Yesus - yang oleh Muhammad diterima sebagai nabi yang lebih sakti daripadanya, sebab ia dapat menunjukkan nrukjizat



-



telah diolah-tulis oleh orang-orang gereja). Adalah be-



nar bahwa karena nabi Muhammad kurang menyenangi theologi (dan sangat sedikit theologi di dalam lslam) maka hanya sedikit hal mengenai theologi terdapat dilam pesanpesannya yang asli.



lni adalah suatu keuntungan



y'ang berasal



dari 'penu-



tupan pintu ijtihad', pada abad kesepuluh. Ketika hukum 40



lslam, yang terdiri dari kepercayaan dan praktek sakral dan itu, dinyatakan telah lengkap, tak ada pengetahuan



sekular



diberikan untuk perbaikan atau tambahan belakangan. Ketegaran berarti keaslian atau mendekati keaslian -oleh karena itu kebaruan yang berlanjut adalah ciri kemudaan. lslam sekarang tetap penuh daya hidup disebabkan karena sintesa kepercayaan yang genting telah dicapai pada abad ke dua belas. Perpecahan-peipecahan pada masa awal lslam di antara kaum Sunnah dan kaum Syiah, telah memungkinkan dirampasnya Palestina dan didudukinya Yerussalem dalam perang Salib pertama oleh lawan lslam. Kejutan dari kekalahan ini menghasilkan reaksi yang kuat dari kaum muslimin yang akhirnya berhasil direbut kembali oleh Salaoin pada tahun 1187. Tetapi sesudah sukses militer ini, kepercayaan



orthodoks kaum Sunnah dikembalikan dan kaum Syiah mendapatkan kedudukan minoritas di beberapa daerah terpisah di Arab. Kaum Syiah hanya menjadi mayoritas di negara garis depan,



yaitu lran .



Keberhasilan



ini



cende-



rung menjadikan lslam kaum Sunnah menjadi kaku, dogmatik dan terpisah dari rakyat. Oleh karena itu perlu dimasukkan ke dalam agama, unsur-unsur kesalehan, doa-doa pribadi, perbandingan dan bahkan sedikit mistik. dalam hubungan langsungnya dengan Tuhan. Adalah suatu keuntungan besar bagi lslam bahwa suatu sintesa, sebagai kompromi



yang menyembuhkan. telah disusun oleh pemikir besar sekaligus ahli agama, Abu Hamid al Ghazali (1058- 1111). Dasar-dasar dari lslam kaum Sunnah yang telah dihidupkan kembali itu diletakkan oleh Ghazali dan tetap berlaku sampai sekarang.



Jadi melalui dua peristiwa pada abad kedua belas. lslam didominasi kaum Sunnah dan mencapai suatu keseimbangan batiniah rohaniah yang stabil. Akibat dari peris41



tiwa yang pertama, lslam terhindar dari dua malapetaka yang telah menimpa dunia Kristerr di Eropa dengan adanya keseimbangan militer antara Roma Katolik dan kaum Protestan. lslam terbebas dari malapetaka peperangan yang dikobarkan atas nama agama, dari kelongsoran nilai-nilai spiritual yang biasanya teriadi sebagai akibat perang. Nabi Muhammadtelah berkata kepada pengikut-pengikutnya untuk iangan saling menyakiti atau berperang, dan nyatanya perang sesama muslim amat larang terjadi, keadaan ini menolong pemeliharaan spiritual dan material di dalam lslam. Agama'agama yang lain telah menjadi lemah ketika para pendeta dan gereia-gereja yang mereka dirikan menjadi sasaran kritik-kritik akibat keseniangan antara khotbahkhotbah yang melambung dan praktek'praktek duniawi yang tak bisa dielakkan. Karena lslam tidak mempunyai gereja atau pendeta, ia dapat membebaskan diri dari kritik yang melemahkan ini. Di pihak lain, ulama. yang kira-kira sama dengan pendeta, telah bekeria dengan baik dalam lslam. Mereka biasanya kurang terpelajar dan kurang santr'i daripada yang seharusnya, tetapi jarang mereka itu melakukan korupsi. Kesalahan utamanya adalah kepicikan pemi' kiran dan pengabdian yang tak pantas terhadap penguasa' tetapi hal ini tidak menjadikan noda besar bagi lslam di mata ummatnya. Secara keseluruhan, para ulama selama berabad-abad telah banyak memelihara kesatuan dan keku' atan lslam. Hal lainnya, sebagaimana yang telah ditekankan oleh orang-orang muda Turki di Ankara ialah kenyataan bahwa lslam adalah 'sederhana dan mudah Dan, karena



" dalam pokok-pokok ajaran dan amalan lslam dikandung 'lima tiang', tentu saja ia sederhana datt mudah. Mereka juga mengatakan bahwa lslam adalah praktis: 'lslam berurusan dengan kehidupan praktis dan menghubungkannya 42



dengan hal-hal spiritual itulah yang menjadi sumber suksesnya: 'lslam sama-sama mementingkan kebahagiaan di dunia sebesar kebahagiaan di akhirat' ; 'lslam sangat reallstik dan sangat sesuai dengan kehidupan sehari-hari.' Nabi Muhammad sendiri menuniukkan kepraktisannya, ketika ditanya oleh seorang Badui, ' Apakah saya akan membiarkan unta saya hilang untuk percaya pada Allah?' jawabannya; ' lkatlah untamu dan percayalah Allah'. Beberapa abad kemudian, Mary Kingsley, seorang misionaris yang terkenal dengan kerjanya di Afrika Barat, mengakui bahwa lslam, dibandingkan dengan Kristen, telah memberikan batas yang terang dan mudah bagi kejuiuran pada pedagang di Afrika Barat. Dan lslam mempunyai daya tarik yang khusus bagi orang-orang ditengah-tengah Sahara Afrika, sebab ia tidak mempunyai pengertian-pengertian yang susah dicapai dalim kepercayaannya. dan tidak ada pula upacara-upacara agama yang rumit. Tidak seperti agama Kristen, ia tidak tergoda oleh obsesi seks dan, paling kurang di Afrika, ia mentolerir poligami. la tidak banyak berjanji dan tidak banyak pula



menuntut. Dari mulai sampai akhir ia menganut pikiran sehat, karena telah bertahan selama berabad-abad dengan memuaskan dirinya lewat pemecahan problema hidup sehari-hari. Penyesuaian diri atau keluwesan praktek adalah hal terakhir yang dapat diharapkan dari lslam. Karena dogma-



nya sedikit dan sederhana, seseorang akan memperkirakan penekanan kaku daripadanya, Tetapi itu tidak terjadi pada



lslam ketika ia bergerak dari tanah Arab ke negeri-negeri bukan Arab. Barangkali tepatnya kerangka utama lslam betul-betul sederhana, maka ia dapat memberi atau berani mengizinkan variasi-variasi setempat pada tema dasarnya. Agama Kristen seolah-olah telah menghentikan perpaduan 43



kekristenan dengan adat kebiasaan setempat sesudah mene-



rima pemujaan Sang Perawan dan festifal Ester dan natal.



lslam masih mentolerir tambahan-tamabahan setempat sejauh inti daripada kepercayaan tetap utuh. Bukti yang paling mudah diteliti dari perpaduan ini terdapat pada arsitektur masiid. Gereja-gereja Kristen di negara-negara nonEropa adalah begitu menyolok mata sebab mereka selalu cenderung untuk mengikuti gaya lengkung yang tajam daripada jendela dan puncak menara gereja zaman Gothic Eropa (atau gaya Tudor lnggris jika di koloni-koloni lnggris dulu). Meski pun masjid Timur Tengah mempunyai pola kubah, menara dan pekarangannya yang telah tertentu , mereka tidak berpegang teguh padanya - memandang sebagai contoh masjid yang terkenal dibangun dari lumpur di Timbucto, mengingatkan kita akan gereja Gaudi di Barcelona. Masjid Harrar di Ethiopia dengan tiang-tiangnya yang lebar dan padat dan atapnya yang rendah menyerupai gubuk tempat berdagang orang Afrika Timur. Masjid di desa-desa di lndonesia adalah gubuk seder' hana beratap lalang dengan tambahan puncak atap yang sedikit mencuat untuk menunjukkan fungsinya yang suci' Ketika lslam datang ke lndonesia, di mana agama dan per' paduan kebudayaan siap berassimilasi:'Guru-guru muslim mempertahankan dan mengikuti pola adaptasi radikal pada kebudayaan Hindu-lndonesia. Pokok-pokok istilah muslim, ajaran-ajaran dan upacara-upacara agama disesuaikan sejauh mungkil dengan alam pikiran dan praktek Hindu-lndonesia. 3 ) Sejauh ini proses tersebut berjalan sedemikian sehingga menghasilkan suatu variasi lslam setempat yang dinama-



kan lslam abangan. Berbicara dalam mempertahankan diri 44



pada sidang Konstituante pada tahun 1957, satu dari pengikutnya menerangkan bagaimana pada hari-hari besar desa-desa mereka penuh dengan bau kemenyan dan pada waktu-waktu seperti itu orang-orang mereka tidak lupa mempersembahkan nasi dan ayam khusus untuk nab.i Muhammad (semoga kedamaian Tuhan beserta beliau) o) Secara sama lslam cukup toleran di Sudan dan Afrika



hitam, dan menghasilkan subkultur lslam Negro Afrika yang nyata. t) lslarn menyesuaikan dirinya sendiri baik pada lingkup daya tariknya maupun isi ajarannya dalam menembus secara perlahan-lahan benua Afrika yang menyembah berhala. Pemeluk yang pertama adalah pengembara-pengembara dan pedagang-pedagang yang akgn dapat menyebarkan ajaran baru itu, kemudian anggotaanggota klas yang berkuasalah yang akan diislamkan. Penguasa-penguasa biasanya tidak memaksakan agama mereka pada warga negaranya, yang barangkali baru setelah beberapa generasi selanjutnya akan berubah



Ada tiga tahapan yang sama di mana ajaran lslam diberikan dengan takaran nilai orthodoks yang makin kuat. Pada tahap pertama calon pemeluk tidak diharapkan untuk berbuat sesuatu selain memakai perhiasan dan pakaian muslim. Pada tahap kedua adalah doa-doa upacara agama dan pengenalan hal-hal yang dilarang dan diperbolehkan. Tingkatan ini dinamakan lslam campuran, dan sejumlah besar orang-orang muslim Afrika belum lepas dari itu. Didalamnya lslam adalah sejajar dengan kebiasaan dan upacara animisme, sehingga di seluruh Afrika dikenal semacam upacara menurut lslam, ilmu gaib lslam dengan kepercayaan akan jin, ilmu sihir dan ilmu ramalan lslam. Pada tahap ketiga, yang datang ke Afrika Barat pada tahun 1750, 45



adalah lslam yang bergerak menggantikan pola animisme yang lama, lslam telah dapat menghilangkannya, tapi tidak pernah betul-betul hilang. Sebagai contoh, syariat tidak pernah sepenuhnya dipakai di Afrika lslam' Sekarang ini waktu yang diperlukan untuk melewati ketiga tahap tersebut sering lamanya hanya tiga generasi, tetapi pada waktu yang lampau, peralihan dari tingkat kedua ke tingkat ketiga o ) lni mempersaja telah memakan waktu hampir dua abad. tihatkan bagaimana sabar dan toleransinya lslam 'fanatik'



meskipun selalu ada faktor-faktor pembatas, yaitu bagaimanapun lslam tercampur, selalu timbul dualisme, bukan suatu perpaduan, karena pendirian lslam yang keras merin-' tangi ini. ? ) Penyajian yang sangat luwes tentang ajaran yang tidak luwes dimungkinkan oleh pembawaan yang sangat istimewa dari para da'i muslim. Para da'i ini hampir seluruhnya bukan ulama, bukan sarjana-sarjana hukum agama yang telah mapan; tetapi mereka adalah orang-orang suci lslam,



anggota-anggota persaudaraan dikenal sebagai tarekat.



mistik semi rahasia yarg



Dan di sini kita sampai pada satu dari paradoks yang besar dalam lslam dan satu dari rahasianya yang paling rapi disimpan. Sampai kira-kira pertengahan abad ini, adalah betul untuk mengatakan, iika seseorang dapat menghitung hal seperti itti, bahwa tarekat dan seluruh yang mereka hasilkan dan dirikan. adalah kira-kira separuh dari yang ada dalam lslam sejak permulaannya. (Mereka seharusnya disebut pada bab terdahulu mengenai pokok-pokok ajaran lslam)' Tetapi, mereka tidak disebutkan, sebab tarekat adalah lslam yang lain. Memang seolah'olah bertentangan, bahwa kumpulan46



kumpulan yang menyendiri, terturup dan tidak othodoks itu mengambil suatu bagian yang sangat penting di dalam kehidupan keagamaan yang begitu terbuka, sederhana dan



fundamentalis seperti lslam. Tetapi itulah sebetulnya mengapa lslam menghasilkan tarekat. Apabila lslam hendak benar-benar manusiawi, ia harus mengizinkan tarekattarekat semacam itu, sebagai pelengkap terhadap keyakinan agama yang tampaknya terlalu sederhana, terlalu langka dan terlalu prihatin bagi seorang muslim yang awam. Hati manusia, begitu pula jiwanya, tidak akan betah dengan



masjid



di



mana segala-galanya mendasar, bersih dan penuh



hiasan. Selama berabad-abad



persaudaraan-persaudaraan



tarekat semacam itr-r telah mengurusi kebutuhan-kebutuhan keagamaan yang sifatnya pribadi bagi kaum muslimin dan teiah memberi bentuk bagi perasaan-perasaan dan aspirasiaspirasi keagamaan mereka. Di masjid, yang berkaitan erat dengan para ulama, kar-rm muslimin menyembah Tuhan dan



tunduk {'lslam berarti tunduk') pada kemauanNya; tetapi di tempat pertemuan persaudaraan tarekat ia mencintai Tuhan. lnilah sebabnya mengapa lslam, digambarkan dengan persaudaraan tarekat, sering disebut 'lslam populer'. Jelaslah sekarang bahwa guru-gurutarekat mistik ini, takeh atau darwis, merupakan tokoh-tokoh saingan para ulama lslam orthodoks. Sampai sekarang sikap lslam orthodoks terhadap tarekat berkisar antara penolakan dan pengecaman atau, paling-paling perasaan malu yang ditutupi dengan berdiam diri. Pendiaman ini tercermin dalam tulisan-tulisan



mengenai lslam orthodoks. Untuk setiap satu buku yang ditulis mengenai tarekat lslam, ada beratus-ratus jika tidak



beribu-ribu tulisan tentang lslam orthodoks. Baru kira-kira



lebih dari tiga puluh tahun terakhir ini para sarjana studi lslam secara coba-coba berani rnengungkapkan keduduk47



sebenarnya dari tarekat' Sebelum itu kepustakaan buku-buku berbahasa lnggris mengenai lslam menunjukkan adanya pembaca yang tertarik akan tarekat dengan diterbitkannya sebuah iilid tunggal dengan yang berbahasa Perancis pada tahun 1897.6) Harus diberikan



an penting yang



salut pada iiwa PenYusunnYa.



Tarekat itu memberikan iasa yang sangat besar



dan



monumental kepada lslam dalam tiga cara yang berbeda: mereka mencegah lslam menjadi doktrin yang formal dan dingin, meniadikannya hidup sebagai kepercayaan yang welas asih dan akrab; mereka terutama berperanan menyebarkan kepercayaan itu ke Asia Timur dan tengah'tengah Sahara Afrika; dan mereka adalah di antara pemimpinpemimpin terdepan dalam ketenteraan lslam dan perangperang militer ataupun politik melawan kekuatan yang



menjalar dari Kristen barat. Kita dapat membahas secara ielas mengenai prestasi dalam hal yang pertama dan dalam hal yang kedua di sini.



Tarekat adalah jawaban terhadap suatu kebutuhan yang pokok. Kumpulan persaudaraan mistik yang kecil dalam bentuk paguyuban-paguyuban itu telah muncul pada



abad kesepuluh. meskipun baru abad kedua



belaslah



muncul tarekat pertama yang besar dan kuat. yaitu tarekat Oadiriyah. Setelah itu paguyuban tersebut muncul di negara' negara muslim di Timur Tengah dan menyebar ke tiap sudut dunia muslim. Pada tahun 1900, ketika gerakan itu mungkin mencapai puncaknya, telah ada berpuluh-puluh juta kaum muslimin mengabdikan diri melalui sekitar dua ratus tarekat waktu itu.



Marilah saya coba menerangkan suatu keparalelan dalam Kristen mengenai apa yang telah terjadi di dalam 48



I



I



J



lslam dari abad ke 12 sampai abad ke 1g. Bayangkan



sesua_



tu seperti Kristen di abad ke 10 di Eropa, tetapi tanpa



gere_



ja. paus, hierarki pendeta melainkan dengan para tetua atau anggota-anggota dewan gereja yang terikat pada gereja. pada



dunia Kristen yang tidak tersusun ini mucul paguyuban_ paguyuban rahib, perserikatan paderi-paderi, pendetapendeta Franciscan. pendeta-pendeta yesuit, Templar, yang terorganisir dan penuh dedikasi yang kemudian mengambil



alih dan hampir memonopoli usaha-usaha agama Kristen, sipil dan militer dan hampir menjadi saluran utama untuk Kristen awam. Di antara paguyuban-paguyuban ini, sema_ cam kerahasiaan dalam persaudaraan Freemasons, masih



da_



lam penelitian, ditambah semacam semangat mengerjakan



hal-hal yan_g baik yang praktis yang terdapat pada ordo St. John atau Rotary, dan juga semangat misionaris cJari Perkumpulan Pengabaran lnjil. Tidaklah heran jika dunia Kristen waktu itu, seperti dunia lslam kemudian, menyesalkan pengambilalihan itu dan ternyata kemudian membuat Kristen menjadi beku. Orang-orang suci muslim adalah kaum mistik Sufi, tetapi kerja mereka bersama pengikut yang biasa dalanr tarekat menggambarkan segi spektrum mistik yang lebih praktis, kurang'mengawang-awang, kurang mementingkan diri sendiri. Tarekat dan jenis lslam populer yang mereka wakili berkaitan dengan pemujaan orang-orang suci (mara_ bout alau pir I yang sangat bukan lslam dan sangat tersebar luas, dan pemujaan daripada makam-makam mereka. Tetapi



pemujaan orang suci bukanlah bagian yang penting clari



kehidupan beragama dalam tarekat.



Kehidupan ini dibangun di seputar kekuatan spiritual



atau 'baraka' dari



seorang pemimpin mistik, yang meng_



49



umpulkan penganutnya ke dalam semacam biara (zawiyyah atau rekke). Lalu beberapa dari penganut ini kemudian bergerak melakukan perjalanan dakwah untuk mendirikan zawiyyah Vang lain; sehingga paguyuban tarekat yang telah maju mempunyai cabang-cabang di seluruh dunia muslim. Sekeliling pusat mereka yang bekerja penuh itu akan berkumpullah saudara-saudara sealiran yang lain, orang muslim biasa, dan uang sokongan mereka merupakan penghasilan dari zawiyyah itu. Bahkan pendiri dari suatu zawiyyah atau paguyuban tidak perlu menghentikan pencaharian mereka di dunia, danakanterus berdagang atau bertukang. Saudara-saudara sealiran yang awam akan meneruskan kerja mereka yang biasa, tetapi mengikuti pertemuan-pertemuan mereka dalan; zawiyyah, sekali atau beberapa kali dalam seminggu., seperti halnya seorang Kristen mengikuti perteffruan keagamaan di ruang paroki gereia. Dalam pertemuanpilrt(;muan ini saudara-saudara sealiran dituntun ke dalam disrplirr persekutuan rnistik dengan Tuhan, meskipun bagi kebanyakan orantl hal ini tidak berlangsung hingga ke t(ng



kat



pencerahan nristik"



Di



sana iuga terdapat ruangan-



ruangan urrtuk mengajar wanita-wanita. Pendeknya, tarekat' tarekat ini rnemberikan kepada anggotanya suatu gabungan dari pembaharuan spiritual dengan huhungan antar manLrsia



Vang akrab^ Banyak tarekat-tarekat mempunyai sekolah dan memberi makanan dan penginapan paCa orang yang secJarrg dalam perlalanan. Di rrrulai dengan tarekat Qadiriyah yang didirikan di Baqdad pada abad l