Isu Etik Igd [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ISU DAN ETIK KEPERAWATAN DIRUANG IGD RSCM Oleh Siska Agustianti, 1306378256 Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia



Etik adalah norma-norma yang menentukan baik-buruknya tingkah laku manusia, baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah tujuannya (Kozier, Berman, dan Snyder, 2004). Etik keperawatan adalah normanorma yang di anut oleh perawat dalam bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kesehatan lainnya di suatu pelayanan keperawatan yang bersifat professional. Perilaku etik akan dibentuk oleh nilai-nilai dari pasien, perawat dan interaksi sosial dalam lingkungan (Suhaemi, 2002). Tujuan dari etika keperawatan adalah mengidentifikasi, mengorganisasikan, memeriksa dan membenarkan tindakan-tindakan kemanusiaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tertentu; serta menegaskan tentang kewajiban-kewajiban yang diemban oleh perawat dan mencari informasi mengenai dampak-dampak dari keputusan perawat (Rubenfeld, dan Scheffer, 2006) Adapun prinsip etik yaitu, otonomi (Autonomy) dimana prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Berbuat baik (Beneficience). Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Keadilan (Justice). Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. (PPNI, 2000). Tidak merugikan (Nonmaleficience). Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera



fisik



dan psikologis



pada



klien.



Kejujuran



(Veracity).



Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan



untuk



meyakinkan



bahwa



klien



sangat



mengerti.



Karahasiaan



(Confidentiality). Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasinya. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan (PPNI, 2000)



Pada perawatan pasien diruang IGD RSCM, semua perawat tentunya akan tahu apa saja yang harus dilakukan kepada pasien-pasien emergency, sehingga pasien tersebut mampu dalam menjalani kehidupan sehari-harinya dengan lebih baik lagi. Selama saya praktik di IGD RSCM banyak sekali hal-hal yang dapat dipelajari salah satunya tentang isu dan etik keperawatan. Saat itu keluarga Ny.S telah setuju untuk DNR, dan tepat saat itu Ny.S menunjukkan tanda-tanda kematiannya. Setelah dilakukan EKG, gambaran EKG Ny.S adalah flat dan Ny.S sudah tidak dapat ditolong lagi. Saat itu dokter dan perawat menjelaskan keadaan sekarang pada Ny.S dan para perawat akan membawa Ny.S keruang jenazah namun sebelumnya semua alat yang terpasang harus dilepas. Saat itu keluarga psien marah-marah dan memukuli saya dan perawat yang melepas alat-alat dari tubuh Ny.S. etik keperawatan disini sangat berperan jika bertemu dengan hal-hal seperti ini. Akhirnya saya dan perawat lainnya menjelaskan dengan baik, menenangkan dengan baik tanpa berbuat keras dan kasar kepada keluarga dengan menerapkan etik beneficience pada keluarga pasien. Dengan hal ini, perlahanlahan keluarga pasien menyetujui untuk melepas semua alat yang ada pada pasien. Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik, maka seorang perawat harus memanfaatkan nilai-nilai keperawatan dalam menerapkan etik dibawah adanya isu-isu keperawatan. Dengan demikian, perawat yang menerima tanggung jawab, mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara etik. Sikap profesional dalam menjalani etik keperawatan berarti perawat harus bekerja secara profesional sesuai dengan standar, melakukan advokasi, menghormati hak-hak pasien, sehingga hal tersebut berdampak kepada kualitas asuhan keperawatan yang diberikan. Selain itu, dalam isu-isu keperawatan, adapun masalah yang harus diselesaikan harus diselesaikan dengan tetap mempertimbangkan prinsip etik supaya tidak merugikan salah satu pihak.



Referensi : Kozier B., Erb G., Berman A., & Snyder S.J. 2004. Fundamentals of Nursing Concepts,Process and Practice 7th Ed., New Jersey: Pearson Education Line PPNI. 2000. Kode Etik Keperawatan Indonesia. Keputusan Munas VI.



Rubenfeld, M. Gaie. K. Scheffer, B. 2006. Berpikir Kritis dalam Keperawatan. Edisi 2. Jakarta : EG Suhaemi,M. 2002. Etika Keperawatan aplikasi pada praktek. Jakarta : EGC