Jawaban PDGK4505 [PDF]

Citation preview

Jawaban PDGK4505/Pembaharuan dalam Pembel. di SD NO 1 1. Inovasi (innovation) adalah suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat) 2. Pendidikan adalah suatu sistem 3. Inovasi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan untuk memecahkan suatu masalah pendidikan. 4. Inovasi pendidikan merupakan inovasi yang mencakup hal-hal yang berhubungan dengan komponen sistem pendidikan, baik sistem dalam arti sekolah maupun sistem dalam arti luas. 5. Inovasi pendidikan juga mencakup pengertian tentang Discovery dan invention. Dimana Discovery adalah tindakan untuk mengetahui sesuatu yang baru dan invention adalah suatu penemuan sesuatu yang benar-benar baru, artinya hasil kreasi manusia. NO 2 Sebagai seorang pendidik, bagaimanakah inovasi dalam bahan belajar dan proses pembelajaran yang terjadi yang Anda alami? Di era Pandemi ini keretbatasan peserta didik dalam pembelajaran daring, jarak jauh dan belajar dari rumah. Pendidik harus memiliki inovasi yang brilian dalam melakukan pembalajaran daring. Berikut ini beberapa model atau metode pembelajaran yang bisa dilakukan agar proses pembelajaran tidak terputus kepada peserta didik. 1. Guru kunjung. Dimana pendidik mengunjungi siswa untuk memberikan pembelajaran. Hal ini dilakukan karena peserta didik yang tidak memiliki perangkat digital dan buruknya signal/jaringan. Pendidik yang mendatangi siswa dengan menggunakan kostum yang berbeda seperti biasa di sekolah agar peserta didik tertarik dan pembelajaran tetap berlangsung meskipun siswa berada dirumah. 2. Whatsapp. Hampir setiap peserta didik menginstal aplikasi ini dalam handphone, sehingga bisa menjadi salah satu media pembelajaran interakti di masa pandemi. Dengan fitur melampirkan dan merekam, aplikasi ini dapat dibuat media pembelajaran interaktif. Dan untuk siswa yang belum mengerti menggunakan handphone agar orang tua yang memiliki peran dalam memberikan arahan kepada anaknya belajar dirumah. 3. Youtube. Hampir semua wilayah bisa menjangkau aplikasi youtube ini, dimana pendidik memberikan bahan pembelajaran melalui media pembelajaran dalam aplikasi ini. Tetapi untuk peserta didik yang memiliki keterbatasan dalam hal ekonomi sulit untuk mengakses aplikasi ini. Maka para pendidik tidak sering menggunakan aplikasi ini karena terbilang dapat menguras kuota yang lebih banyak dari aplikasi whatsapp. NO 3 Jelaskan apa saja faktor yang menjadi hambatan dalam inovasi di bidang pendidikan! Faktor penghambat dalam kehidupan sehari-hari.



1. Kurangnya perhatian dan motivasi dari orang tua ataupun orang-orang terdekat. 2. Penggunaan gadget/IPTEK yang tidak sesuai. 3. Kondisi ekonomi yang tidak memungkinkan Faktor penghambat dalam inovasi pendidikan 1. Perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi 2. Konflik dan motivasi yang sehat 3. Lemahnya berbagai faktor penunjang sehingga mengakibatkan tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan. 4. Keuangan (financial) yang tidak terpenuhi 5. Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi 6. Kurangnya adanya hubungan sosial dan publikasi. NO 4 Uraikan dinamika dan makna dari globalisasi dan desentralisasi tersebut! Dalam konsep globalisasi, desentralisasi merupakan suatu konsekuensi. Gobalisasi mengakibatkan peran pemerintahan sentral beralih, bahkan cenderung berkurang. Sebaliknya peran individu untuk bersaing dan bekerja sama menjadi sangat tinggi baik dalam pandangan pergaulan bilateral, regional, dan internasional. Daya tahan suatu bangsa secara politis, ekonomi, keuangan, pendidikan dan kebudayaan tidak dapat lagi sepenuhnya mengandalkan pemerintah, justru Pemerintah pusat bukan lagi satu-satunya aktor yang mampu mengurus seluruh kehidupan rakyat.



NO 5 Globalisasi dan desentralisasi memiliki dinamika dan makna mendasar yang menjadi bagian tidak terpisahkan. Bagaimana implikasi keduanya dalam pendidikan sehari-hari? Kaitan makna antara globalisasi dan pendidikan menurut Giddens terletak didalam lahirnya suatu masyarakat baru yaitu “knowledge-based-society” yang merupakan anak kandung dari proses globalisasi. Karena globalisasi, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat yang merupakan dasar dari globalisasi ekonomi dan politik di dunia ini. Namun demikian suatu “knowledge-based society” yang didasarkan kepada ilmu pengetahuan akan terus-menerus berubah dan merupakan subyek untuk revisi. hal ini memerlukan apa yang disebutnya sikap refleksif dari manusia yaitu kemampuan untuk merenungkan mengenai kehidupannya berdasarkan rasio. Untuk itu pendidikan sangat penting didalam mewujudkan masyarakat masa depan yang berdasarkan ilmu pengetahuan, melalui pendidikan proses transmisi serta pengembangan ilmu pengetahuan akan terjadi. Lahirnya globalisasi , yang kemudian disusul dengan penetrasi teknologi yang sangat canggih, menjembatani bangsa-bangsa didunia ini menjadi global village. Globalisasi berkembang melintasi batas-batas keelokan. Dalam kondisi seperti ini dunia mengarah pada



proses integrasi dan homogenisasi budaya. Akan tetapi proses integrasi dan homogenisasi ini menimbulkan reaksi yang beragam.