Jawaban Soal Ujian Masuk S2 Unhas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jawaban Soal Ujian Masuk Pasca Sarjana Unhas 1. Gambar Diagram Benda



C



K X



M Persamaan Gerak 𝑚𝑥̈ + 𝑐𝑥 + 𝑘𝑥̇ = 0



Jawaban Soal Ujian Masuk Pasca Sarjana Unhas 2. a). Kurva Regangan Gaya Tarik (Tegangan) Tegangan Tarik Maksimal Titik Putus Titik Luluh



Pertambahan Panjang Regangan



Keterangan: • • •



Titik Luluh = Tegangan Ketika material kehilangan sifat elastis Tegangan Tarik = Tegangan maksimal sebelum material patah Titik Putus = Titik Material Patah Tegangan



b.)



Logam Getas



Titik Putus



Logam Ulet Regangan



Keterangan : Logam Ulet memiliki beberapa tahap sebelum mencapai titik putus atau material patah. Sedangkan Logam Getas Ketika titik mencapai titik maksimal maka material akan patah.



c.) # Tegangan Sebenarnya 𝜎 = 𝑆 (1 + 𝑒) 𝜎=



𝐹 (1 + 𝐴𝑜



∆𝑙 𝑙𝑜



𝑆=



𝐹 𝐴𝑜



𝑒)



# Regangan Sebenarnya 𝑒=



# Tegangan Teknik



𝑥 100%



# Regangan Teknik 𝑒=



∆𝑙 𝑙𝑜



Jawaban Soal Ujian Masuk Pasca Sarjana Unhas 3. a)



Fluida Panas



Fluida Dingin



dind ing



Td



Tp



Q Tp



Td R1



• •



b.)



Perpindahan Panas Konveksi R1 & R3 Perpindahan Panas Konduksi R2



∆𝑇



𝑞𝑡 =



𝑅1 =



𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 ∆𝑇



𝑞𝑡 =



𝑅1+𝑅2+𝑅3



𝑅2 = 𝑅3 =



Maka 𝑞𝑡 =



R3



R2



𝑇𝑝−𝑇𝑑 1 𝐿 1 ( )+( )+( ) ℎ𝑐𝑝 .𝐴 𝐾.𝐴 ℎ𝑐𝑑.𝐴



1 ℎ𝑐𝑝.𝐴 𝐿 𝐾.𝐴 1 ℎ𝑐𝑑.𝐴



Jawaban Soal Ujian Masuk Pasca Sarjana Unhas 4. Skema Instalasi 2 V2



P2



ΔZ



Reservoir



1 P1



V1



Z2



Bak Penampungan



Z1 Pompa



Head Instalasi = (∆𝑍 +



∆𝑃 𝜌𝑔



+



∆𝑣 2 ) 2𝑔



+ 𝐻𝑙𝑜𝑠𝑠𝑒𝑠



Keterangan ΔZ = Jarak Permukaan air Bak penampungan dengan permukaan air reservoir ΔP = Perbedaan Tekanan Bak dengan Reservoir Δv = Perbedaan kecepatan Hloses = Head untuk mengatasi kerugian-kerugian.



Jawaban Soal Ujian Masuk Pasca Sarjana Unhas



5. Persamaan diferensial linier homogen orde-kedua dinyatakan dalam bentuk y JJ + ay J + by = 0, (1) dimana a dan b adalah konstanta. Solusi dari persamaan (1) adalah persamaan diferensial ordepertama y J + ky = 0, dengan k adalah konstan. Persamaan ini sendiri memiliki solusi berupa fungsi eksponensial y = e−ky. Sehingga solusi dari persamaan (1) adalah berupa fungsi eksponensial. Jika kita ambil solusi persamaan (1) sebagai y = eλx,



(2)



dan turunannya adalah: y J = λeλx



dan y JJ = λ2 eλx ,



substitusi ke dalam persamaan (1) menghasilkan λ2eλx + aλeλx + beλx = 0 (λ2 + aλ + b)eλx = 0 atau λ2 + aλ + b = 0.



(3)



Dengan ini solusi persamaan (1) adalah y1 = eλ1x dan y2 = e λ2x.



(4)