Jawaban Tugas Tutorial Online 1 Pian [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Alan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS TUTORIAL ONLINE 1 PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI NEGARA



NAMA



: ALAN TEO DINER



NIM



: 044012868



PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS HUKUM, ILMU SOSIAL, DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS TERBUKA 2022



Soal : Jawab pertanyaan di bawah ini dengan menggunakan konsep dan teori yang tepat! 1. Jelaskan dan berikan contohnya, bahwa administrasi adalah ilmu dan seni! 2. Jelaskan bahwa kehadiran administrasi publik tidak bisa di hindari, kemukakan dan uraikan dengan contoh! 3. Jelaskan dan uraikan komponen yang merupakan sikap administrasi publik yang diorientasikan ke publik! 4. Jelaskan yang dimaksud locus dan focus administrasi publik, berikan contoh masing-masing! 5. Jelaskan yang dimaksud dengan organisasi publik. Jawaban : 1. Administrasi adalah ilmu dan seni. Sebagai ilmu, administrasi mempunyai teori inti dan dapat dipelajari oleh semua orang dikarenakan merujuk pada disiplin ilmu. Sedangkan sebagai seni, administrasi merupakan keterampilan yang ditempa oleh berbagai pengalaman termasuk keahlian sehari-hari yang artinya merujuk pada keterampilan. Oleh sebab itu pengertian administrasi sebagai ilmu adalah suatu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang bersifat kooperatif dan bagaimana cara-cara merealisasikannya yang terkumpul secara sistematis, dan pengertian administrasi sebagai seni adalah proses kegiatan yang perlu dikembangkan secara berkelanjutaan, agar nantinya cara untuk mencapai tujuan yang benar-benar dapat memberi peranan yang diharapkan. Contohnya, dapat dilihat pada administrasi perkantoran dimana harus dilakukan dengan pengetahuan (ilmu) dan pengalaman (seni). Contoh lain ialah pada sebuah organisasi, dimana administrasi mempunyai fungsi dan peran yang penting. Apabila administrasi berjalan dengan rapi dan sistematis, menunjukkan bahwa organisasi tersebut memiliki manajemen yang optimal dalam mewujudkan cipta, akal pikiran, seni, dan kehendak manusia-manusia yang bekerjasama. 2. Kehadiran administrasi publik tidak bisa dihindari dikarenakan eksistensi administrasi publik sama dengan eksistensi negara, olehnya selama negara masih ada, maka administrasi publik pun tetap ada. Seperti halnya Indonesia, selama Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) masih kokoh berdiri, maka akan tetap ada Sistem Administrasi Publik Indonesia. Di samping itu, agar publik masih bisa



meneruskan aktivitasnya, administrasi publik harus melakukan pelayanan secara berlanjut, karena aktivitas administrasi publik merupakan nadi kehidupan sosial. Contohnya, suka atau tidak suka, setiap orang harus memilki SIM dan STNK untuk mengendarai kendaraan, harus membayar pajak, memiliki izin bangunan sebelum membangun rumah, dan jika semua itu dilanggar tentu mereka akan ditindak sesuai aturan dan hukum yang berlaku. Pada saat inilah kita dapat melihat bahwasannya administrasi publik ada dan berjalan dikehidupan kita. 3. Orientasi dari sikap administrasi terbagi dua yaitu mementingkan kepentingan sendiri (pandangan ke dalam / inward looking view) dan yang mementingkan kepentingan



masyarakat



(pandangan



ke



luar



/



outward



looking



view).



Pandangan-pandangan lainnya diukur dengan pandangan ke luar dan ke dalam. Identifikasi administrasi publik berdasarkan orientasi sikap administrasi, sebenarnya mencoba untuk membedakan administrasi publik dari lembaga eksekutif, dimana idealnya dilimpahkan pada kebijakan publik. Ciri pandangan ke luar dari sikap administrasi yang dimiliki birokrat ialah sikap administrasi publik berkaitan dengan tujuan dan nilai sosial, sikap menghargai pendapat publik, penegakkan keadilan, kejujuran, manusiawi, terbuka, dan menghormati tanggung jawab publik. Contohnya yaitu seorang pejabat yang memberikan bantuan tanpa pamrih kepada sebuah desa yang dilanda kebakaran atau banjir. Sedangkan ciri pandangan ke dalam dari sikap administrasi yang dimiliki birokrat ialah sikap yang selalu berorientasi pada kepentingan dan keuntungan pribadi, banyak kebohongan, diskriminasi/tidak adil, tertutup/tidak transparan, dan tidak mau menerima pendapat publik. Contohnya yaitu yang banyak terjadi di Indonesia, seorang pejabat yang menerima sogok atau komisi dari kontraktor pembuat infrastruktur atau jalan, pejabat yang mengkorupsi uang proyek dengan kata lain yaitu pejabat korup. 4. Locus dan focus adalah pusat persoalan dalam paradigma administrasi publik. Locus adalah tempat yang menggambarkan di mana ilmu tersebut berada, artinya locus adalah “tempat/letak”. Dalam hal ini locus dari ilmu administrasi publik adalah kepentingan publik (public interest) dan urusan publik (public affair), seperti lembaga-lembaga pemerintah dan organisasi-organisasi publik.



Focus adalah apa yang menjadi pembahasan penting dalam mempelajari ilmu administrasi publik, artinya focus diartikan sebagai “apa” yang dipelajari. Dalam hal ini yang menjadi focus dari ilmu administrasi publik adalah teori organisasi dan ilmu manajemen, seperti pelaksanaan hukum dan prinsip-prinsip administrasi. 5. Organisasi publik adalah suatu organisasi yang dipergunakan dalam lingkungan pemerintahan atau sektor publik yang kekhususan dan identifikasinya menerangkan mengapa organisasi ini berlainan dengan organisasi sosial dan organisasi politik. Organisasi ini mewadahi seluruh lapisan masyarakat dengan ruang lingkup negara dan mempunyai kewenangan yang absah terlegitimasi di bidang politik, administrasi pemerintahan, dan hukum secara terlembaga sehingga mempunyai kewajiban melindungi warga negaranya, dan melayani keperluannya, sebaliknya berhak pula memungut pajak untuk pendanaan, serta menjatuhkan hukuman sebagai sanksi penegakan peraturan Tujuan organisasi publik memberikan pelayanan kepada masyarakat, sifat pelayanan yaitu perlakuan yang sama bagi semua warga negara, netral tidak memihak pada satu kekuatan politik, cara kerja lamban karena lebih menekankan pada pendekatan legilitas,serta lingkungan lebih kompleks. Di lingkungan organisasi publik terdapat kelompok pemangku kepentingan yang lebih luas dan beragam. Olehnya, organisasi ini harus menyesuaikan aspek-aspek internal dengan kompleksitas lingkungan, seperti aspek jenis aktivitas, strategi pendanaan, pelaksanaan kegiatan. Organisasi publik dalam melakukan sesuatu harus mendapatkan ijin dari lingkungan otoritasi. Dasar untuk membangun kapasitas dan kemampuan operasionalnya adalah ijin penggunaan sumber pendanaan dan wewenang dari lingkungan otoritasi.



Sumber referensi : 1. BMP ADPU4130 Pengantar Ilmu Administrasi Negara 2. Materi Insiasi Sesi 1-3 3. Siagian, S.P.(1973).Filsafat Administrasi.Jakarta:Gunung Agung. 4. https://irwananas.wordpress.com/2013/05/12/administrasi-publik/#more-32 5. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Administrasi_publik