Jenis Baja [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jenis baja



1. Baja Karbon Lebih dari 90 persen dari semua baja yanng diproduksi adalah baja karbon. Mengandung jumlah karbon bervariasi dengan jumlah mangan tidak lebih dari 1,65 persen, silikon 0,6 persen, dan Cu sebanyak 0,6 persen. Digunakan pada mesin, body automobil, baja strutural untuk bangunan, ship hulls, kasur per, bobby pins. 2. Baja Paduan Baja ini memiliki komposisi yang spesifik yang mengandung beberapa persen vanandium, Mo, dan elemen paduan lain. Memiliki kandungan mangan, Si, dan Cu lebih besar daripada bja karbon biasa. Digunakan pada gigi dan axel mobil, roller skates, dan carving knives. 3. High-Strength Low alloy Steel (HSLA) Merupakan baja jenis terbaru diantara lima keluarga baja. Biaya produksi lebih rendah karena hanya sedikit mengandung paduan yang mahal. HSLA lebih ringan daripada baja biasa. 4. Stainless Steel Stainless steel adalah baja tahan karat yang mengandung Cr, Ni, dan elemen lain yang membuat baja tersebut tahan karat pada kelembaban asam dan gas tertentu. Beberapa jenis Stainless steel sangat keras. Karena permukaannya yang mengkilap, arsitek sering menggunakannya untuk tujuan dekorasi. Untuk membuat pipa, alat-alat oprasi, dan yang lainnya. 5. Tool Steel Dibuat menjadi beberapa jenis tools atau cutting dan shaping machinery untuk operasi manufaktur yang bervariasi. Toolsteel mengandung W, Mo dan elemen paduan lainnya yang membuat jadi lebih kuat, keras dan tahan aus.



BAJA Kelebihan : -Kuat tarik tinggi. -Tidak dimakan rayap -Hampir tidak memiliki perbedaan nilai muai dan susut -Bisa di daur ulang -Dibanding Stainless Steel lebih murah -Dibanding beton lebih lentur dan lebih ringan -Dibanding alumunium lebih kuat Kekurangan : -Bisa berkarat. -Lemah terhadap gaya tekan. -Tidak fleksibel seperti kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profile



Makalah Pembuatan Baja/ Konvertor



BAJA/KONVERTOR BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Baja merupakan salah satu bahan yang sangat banyak dipakai di seluruh dunia untuk keperluan kehidupan manusia, khususnya di dunia industri. Ditemukan buat pertama kali olehorang Mesir lebih dari 4000 tahun yang lalu untuk perhiasan dan alat rumah tangga yangkemudian berkembang menjadi bahan berharga dan dimanfaatkan orang setiap hari saat ini.Untuk menjadikan baja, banyak proses yang dilakukan, sehingga membutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat dipakai dalam berbagai keperluan. Pembikinan baja/konvertor merupakan salah satu proses pembuatan alat-alat atau komponen mesin yang membutuhkan pengetahuan dalam pengolahannya, karena itu penting untuk diketahui proses-proses dan pencampuran bahan yang ada dalam penbikinan baja dengan konvertor sebab sangat mempengaruhi kualitas hasil dari proses konvertor. Makalah ini dibuat sebagai bahan pengetahuan untuk pembikinan baja dengan konvertor melalui proses yang efektif dan efisien serta pencampuran bahan mentah secara proporsional sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal.



1) 2) 3) 4)



1.2 Rumusan Masalah Apakah yang dimaksud dengan konvertor? Bagaimana proses kerja dari konvertor? Bagaimana proses kerja dari konvertor bessemer? Bagaimana proses kerja dari konvertor thomas? 1.3



Tujuan makalah ini dibuat untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan pembuatan baja secara konvertor baik secara proses maupun pencampuran bahan bakunya serta mengetahui perbedaan antara proses Bessemer, Thomas, sehingga pembuatan baja untuk bahan teknik dapat disesuaikan menurut kekuatan kebutuhan material karena masing-masing konvertor tersebut saling memiliki kekurangan dan kelebihan untuk hasil dari dapur konvertor.



BAB II PEMBAHASAN 2.1



Pembuatan Baja Dengan Konvertor Konvertor adalah bejana yang berbentuk bulat lonjong terbuat dari pelat baja. Bagian dalam dilapisi dengan batu tahan api yang berfungsi untuk menyimpan panas yang hilang sekaligus menjaga supaya pelat baja tidak lekas aus. Bejana tersebut dapat diputar pada kedua porosnya. pada bagian bawah konvertor terdapat saluran-saluran yang berdiameter antara 15 - 20 mmsebanyak 120 - 150 buah. Melewati poros yang satu dialirkan udara yang bertekanan 1.5 - 2 atmosfer. Sedangkan pada poros yang lain dihubungkan dengan roda gigi untuk mengatur kedudukan konvertor. 2.2



Cara Kerja Konvertor



Proses pembuatan baja dapat diartikan sebagai proses yang bertujuan mengurangi kadar unsur C, Si, Mn, P dan S dari besi mentah dengan proses oksidasi peleburan. Konventer untuk proses “oksidasi berkapasitas antara 50-400 ton”. Besi kasar dari tanur yang dituangkan ke dalam konventer disemburkan oksigen dari atas melalui pipa sembur yang bertekanan kira-kira 12 atm. Reaksi yang terjadi: O2 + C --> CO2 Penyemburan Oksigen berlangsung antara 10-20 menit. Penambahan waktu penyemburan akan mengakibatkan terbakarnya C, P, Mn dan Si. Konvertor dibuat dari plat baja dengan sambungan las atau paku keling. Bagian dalamnya dibuat dari batu tahan api. Konvertor disangga dengan alat penyangga yang dilengkapi dengan trunnion untuk mengatur posisi horizontal atau vertikal Konvertor. Pada bagian bawah konvertor terdapat lubang-lubang angin (tuyer)sebagai saluran udara penghembus (air blast). Batu tahan api yang digunakan untuk lapisan bagian dalam Konvertor dapat bersifat asam atau basa tergantung dari sifat baja yang diinginkan.



Secara umum proses kerja konverter adalah: a. Dipanaskan dengan kokas sampai suhu 15000C. b. Dimiringkan untuk memasukkan bahan baku baja (+1/8 dari volume konverter). c. Konverter ditegakkan kembali. d. Dihembuskan udara dengan tekanan 1,5 – 2 atm dengan kompresor. e. Setelah 20 – 25 menit konverter dijungkirkan untuk mengeluarkan hasilnya.



2.3



Proses Bessemer (1855)



Proses Bessemer diinginkan baja bersifat asam sehingga batu tahan apinya harus bersifat asam (Misal : kwarsa atau aksid asam SiO2). Besi mentah cair yang digunakan dalam proses Bessemer harus mempunyai kadar unsur Si