12 0 1 MB
D3 TSB TS FT_UM
Konstruksi Batu Beton
Bagian : Bangunan Mt.Diklat : Kerja
Judul :
Batu Offering
Pekerjaan Balok Dan Plat Lantai
:A
Kode
:
Waktu : 6 x 50 men. Tanggal : 17 Maret 2020 Nama
: Fathor Rosi
TUJUAN: 1. Siswa terampil menggunakan alat kerja batu sesuai dengan fungsinya. 2. Siswa memiliki pengetahuan tentang konstruksi plat lantai 3. Siswa disiplin dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang dihadapinya. 4. Siswa terampil membuat kontruksi plat lantai INSTRUKSI UMUM: 1. Bacalah setiap lembaran kerja dengan seksama. 2. Perhatikan gambar kerjanya baik-baik. 3. Perhatikan petunjuk-petunjuk dari instruktur. PERLENGKAPAN ALAT – ALAT BAHAN : Alat dan Bahan Pekerjaan Tulangan Gamba r
Alat/Bahan
Fungsi
Baja
Sebagai penahan gaya tarik
Tulangan
pada
Ulir
bertulang pada balok
Tulangan
Sebagai penahan gaya tarik
Wiremesh
pada
konstruksi
konstruksi
beton
beton
bertulang pada plat lantai
Kawat
Sebagai
Bendrat
tulangan
pengikat
antar
1|Page
Tang besi
Sebagai
pengikat
untuk
pemasangan kawat bendrat
Mesin
Mesin untuk memotong
pemotong
tulangan
tulangan
Meteran
Untuk
melakukan
pengukuran pada pekerjaan tulangan
Kapur
Sebagai
penanda
untuk
pemotongan baja tulangan
Tulangan
Terbuat dari baja tulangan
cakar ayam
ulir yang berfungsi menjada ketinggian dan elevasi plat
Beton
Sebagai penanda untuk selimut beton pada plat
decking
Gunting
Untuk memotong tulangan
pemotong
secara manual
tulangan
2|Page
Mesin
Sebagai
pembengkok
tulangan
pembengkok
tulangan
Alat dan Bahan Pekerjaan Bekisting Gambar
Alat/Bahan U-head
Fungsi Sebagai penyimpan balok suri-suri.
Join pin
Untuk penyambung antar main frame atau antara main frame dengan jack base
Cross brace
Sebagai
pengaku
dan
pengikat antar main frame
Main frame
Bagian
utama
scaffoldinig
sebagai penyalur beban dari atas ke jack base
Jack base
Sebagai kaki/pondasi scaffolding
3|Page
Meteran
Untuk mengukur berbagai pengukuran pada pekerjaan bekisitng
Plywood 12
Sebagai acuan atau penahan
mm
lansung berat beban, tulangan dan berat beton segar
Paku
Sebagai
pengaku
dan
penyambung antar plywood
Balok suri-
Sebagai penopang acuan dan
suri
penyalur beban dari plywood ke u-head
Hollow
Sebagai penopang acuan dan penyalur beban dari plywood ke u-head
Pensil
Sebagai pemberi tanda pada bekisting
Gergaji kayu
Sebagai pemotong
plywood
maupun material kayu lainnya
4|Page
Palu
Sebagai
pemberi
tumbukan
pada benda kerja
Alat dan Bahan Pekerjaan Pengecoran Gambar
Alat/Bahan Beton
Fungsi
segar
Sebagai bahan utama untuk
ready mix K-
struktur beton bertulang pada
250
plat dan balok
Tower crane
Sebagai alat angkat beton segar ke area cor
Bucket kapasitas
Sebagai 0.9
wadah
penampung
beton segar
m3
Ruskam
Untuk meratakan permukaan
kayu
plat
Penyapu
Sebagai penyapu beton
kayu
untuk
masuk
kedalam
tulangan
5|Page
Mesin
Untuk memadatkan beton segar
vibrator
Waterpass
Untuk mengecek kerataan permukaan plat
Mesin
air
compressor
Untuk membersihkan area cor dari berbagai sampah organik dan kotoran lainnya
Alat dan Bahan Pekerjaan Pembongkaran Bekisting Gambar
Alat Palu
Fungsi Untuk membuka paku pada bekisting
Linggis
Untuk membuka rangkaian papan bekisting
TINDAKAN PENCEGAH K3: 1. Curahkan perhatian pada pekerjaan. 2. Pakailah selalu pakaian kerja, sepatu, topi. 3. Hati-hati dalam melaksanakan pekerjaan, lingkungan kerja. 6|Page
4. Hati-hati menyimpan alat-alat bahan 5. Berdoa LANGKAH KERJA : 1. Pekerjaan Tulangan a. Persiapan bahan dan pengangkutan tulangan wire mesh kelokasi proyek. b. Penempatan tulangan menggunakan tower crane dan pemotongan tulangan berdasarkan dimensi plat lantai dilapangan. c. Pemasangan tulangan cakar ayam pada plat lantai. d. Pemasangan beton decking untuk menentukan selimut beton pada plat lantai. 2. Pekerjaan Bekisting a. Memasang jack base yang berfungsi sebagai penyangga utama untuk tetap menjaga mainframe berdiri dengan kokoh menahan beban yang dipikul. Penggunaan jack base sebagai pengatur ketinggian/ elevasi scaffolding sesuai ketinggian yang telah direncanakan. b. Memasang mainframe sebagai struktur utama dari scaffolding itu sendiri. c. Memasang cross brace sebagai pengaku dan pengikat antar mainframe untuk menjaga struktur scaffolding tetap kokoh dan berdiri tegak. d. Memasang u-head jack sebagai penyangga balok suri- suri. Selain itu uhead juga berfungsi untuk mengatur ketinggian struktur balok yang akan direncanakan. e. Pasang balok suri-suri dan pasang hollow diatas balok suri. f. Memasang plywood sebagai cetakan untuk beton segar. 3.
Pekerjaan Pengecoran a. Pastikan semua tulangan dan bekisting telah dicek b. Menentukan volume area siap cor. Untuk pekerjaan plat dan balok, penentuan batas stop cor atau volume cor dilihat dari kondisi bekisting dilapangan. Jika bekisting sudah siap pada jarak bentang tertentu, maka volume cor yang diambil adalah ¼ atau ¾ jarak bentang area bekisting yang telah mampu menahan berat beton segar (diambil pada perhitungan mekanika rekayasa, jarak yang diambil merupakan jarak dimana besarnya momen sama dengan nol). 7|Page
c. Pembersihan area yang akan dicor menggunakan mesin air compressor d. Pengujian test slump. Pengujian test slump bertujuan untuk mengetahui nilai kelecakan suatu beton segar. Pada pekerjaan pengecoran plat dan balok tahap ini tidak dilaksanakan. Dikutip dari RKS UNPAD-IDB “Consistency of cement mortar shall always be checked during mixing, by examining the slump of every new mix, for a minimum of 5 cm and maximum of 10 cm.” yang berarti test slump harus dilaksanakan setiap ada pengecoran baru. Untuk pembuatan benda uji dikutip dari RKS “To get the quality of concrete for K-300 in line with a regulation 1971, Contractor must perform experiments to make the design of mixtures such that for concrete cube that has volume with 15 x 15 x 15 cm at the age of 28 days and it must have the power of shattered characteristics of at least 300 kg / cm 2 . the materials used are materials that will be used as an ingredient of concrete structures. Experiment cube should be made a number of 20 pieces, and made at least the 3 processes that do not coincide stirring. Reference of article 4.6. PBI 1971”. e. Masukkan beton segar kedalam bucket berkapasitas 0.9 m3 f. Tuang beton segar kedalam area siap cor g. Beton yang telah dituang kemudian dipadatkan dengan mesin vibrator h. Pada saat pengecoran, setelah beton segar dituangkan dan dipadatkan dilakukan pekerjaan perataan permukaan beton sesuai dengan ketebalan yang telah direncanakan. Perataan ini masih menggunakan sistem manual memakai ruskam kayu. Perataan ini bertujuan agar permukaan plat rata dan memastikan tidak ada udara yang terjebak didalam campuran beton . i. Selanjutnya dilakukan pengukuran ketebalan plat sekaligus pengecekannya menggunakan pesawat waterpass dan batang kayu yang telah diberi tanda. j. Untuk perawatannya, basahi permukaan plat dan dengan air setiap 2 kali sehari selama satu minggu 4.
Pekerjaan Pembongkaran Bekisting a. Siapkan perlatan yang digunakan untuk pembongkaran b. Bongkar plywood secara hati-hati untuk bagian pinggir area yang beton yang telah cukup umur 8|Page
c. Longgarkan u-head dan bongkar plywood bagian tengah secara hati-hati d. Buka balok suri-suri kemudian hallow dan bongkar scaffolding e. Setelah
proses pembongkaran
bekisting,
maka
selanjutnya
pengecekan hasil cor yang dilakukan oleh QC. Jika ditemui hasil cor yang kurang bagus, maka selanjutnya dilakukan perbaikan sesuai dengan instruksi yang QC berikan. PERTANYAAN AWAL: 1.
Apa fungsi plat lantai dalam suatu bangunan? Jawab: Fungsi plat lantai yaitu sebagai berikut: -
Sebagai pemisah antara ruang atas dan ruang bawah
-
Sebagai tempat berpijak
-
Bisa untuk meredam suara yang bersumber dari ruang atas/ruang bawah
-
Menambah kekuatan bangunan pada arah horizontal
-
Bisa digunakan untuk memasang kabel listrik dan lampu
-
Bisa dipasang tegel untuk memperindah lantai
PERTANYAAN AKHIR: 1. Berapa tebal plat lantai yang ideal untuk suatu bangunan rumah tinggal sederhana? Jawab: Plat lantai harus mempunyai ketebalan kurang lebih 12 cm. PETUNJUK-PETUNJUK AKHIR: 1. Perhatikan catatan/diktat mengenai konstruksi batu bata. 2. Pelajari gambar ilmu bangunan Sugiharjo BAE. 3. Perhatikan petunjuk-petunjuk instruktur.
JOB SAFETY 1. Memasang peringatan area wajib “Pergunakan Alat Pelindung Diri (APD). 2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) terdiri atas: helm, sepatu safety, sarung tangan, masker, pakaian kerja.
9|Page
3. Menjaga fasilitas K3 yang ada di proyek. 4. Mematuhi dan melaksanakan tata tertib K3 yang ada di proyek. 5. Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. 6. Meletakkan bahan-bahan kerja diluar area pekerjaan. 7. Selalu konsentrasi terhadap pekerjaan yang dikerjakan. NAMA PERALATAN Helm keselamatan
GAMBAR
FUNGSI Berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau
Sepatu proyek
meluncur di udara. Berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, lantai licin dan keadaan
Masker
bahaya lainnya Berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Sehingga udara yang dihirup adalah udara yang bersih dan sehat.
Sarung tangan
Berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan,
Rompi proyek
tergores benda tajam, dll. Sebagai pelindung tubuh dari debu, pasir, atau serpihan batu yang berada di ruang konstruksi. Rompi digunakan untuk memudahkan pengawas 10 | P a g e
lapangan mengetahui posisi seorang tukang karena terdapat illuminator (menyala jika terkena cahaya)
GAMBAR KERJA
11 | P a g e
GAMBAR LAPANGAN 12 | P a g e
13 | P a g e
https://www.academia.edu/24970273/METODE_PELAKSANAAN_KOLOM_BALOK_DAN_PLA T
14 | P a g e