Job Sheet Membuat Sambungan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JOB SHEET MEMBUAT SAMBUNGAN ....................................



NAMA



: ..............................



KELAS



: XI TKK



PROGRAM KEAHLIAN



: TEKNIK KONSTRUKSI KAYU



MATA PELAJARAN



: MEMBUAT SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU



GURU MATA PELAJARAN



: EKO SUGENG PRIANTO,ST



PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN DINAS PENDIDIKAN NASIONAL



SMK NEGERI 2 SEKAYU Jalan Raya Muara Teladan No. 043 Sekayu 30711 Email :[email protected], homepage : http://www.smkn2sekayu.sch.id



JOB SHEET MEMBUAT SAMBUNGAN DAN HUBUNGAN KAYU



TUJUAN UMUM Siswa diharapkan mengetahui dan memahami prinsip-prinsip dasar cara membuat serta fungsi dari sambungan kayu dengan bentuk Membuat Sambungan ........................... Di samping itu juga mampu mengaplikasikannya di lapangan dalam pekerjaan yang berhubungan dengan konstruksi bangunan. TUJUAN KHUSUS:  Mampu menyebutkan jenis-jenis sambungan kayu;  Mampu mendesain bentuk-bentuk sambungan kayu, terutama Membuat Sambungan ............................  Mampu membuat bentuk-bentuk sambungan kayu, terutama Membuat Sambungan ...........................  Mampu menerapkan dalam konstruksi pada sebuah bangunan, dan lain sebagainya;  Mampu membuat gambar kerja (bestek) berbagai jenis sambungan kayu, terutama Membuat Sambungan ........................ PENGETAHUAN DASAR TENTANG SAMBUNGAN KAYU DAN HUBUNGAN KAYU Sambungan Kayu Adalah sebuah konstruksi untuk menyatukan dua atau lebih batang kayu untuk memenuhi kebutuhan panjang, lebar atau tinggi tertentu dengan bentuk konstruksi yang sesuai dengan gaya-gaya yang akan bekerja pada batang kayu tersebut sesuai penggunaan konstruksi kayu tersebut. Sambungan kayu juga dapat diartikan dua batang kayu atau lebih yang disambung–sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang, dapat mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang. Hubungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu bidang berdemensi dua maupun dalam satu ruang berdemensi tiga. Adapun jenis-jenis kayu berdasarkan ukuran : Papan : Kayu berbentuk lembaran dengan tebal kurang dari 4 cm.



Balok



: Kayu berbentuk batangan dengan penampang persegi dan tebal / lebar lebih dari 4 cm.



Untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan konstruksi kayu diperlukan pengetahuan dasar tentang sambungan kayu arah memanjang baik kayu berbentuk balok maupun kayu berbentuk papan yang akan dibahas dalam modul ini, walaupun sebenarnya pengetahuan dasar bentuk konstruksi kayu selain sambungan memanjang juga ada sambungan kayu melebar dan hubungan kayu yang dibahas dalam modul lain. 1) Kelompok sambungan kayu Kelompok sambungan kayu ada 3 yaitu : a. Sambungan memanjang yang digunakan untuk menyambung balok tembok gording dan sebagainya. b. Hubungan yang arah seratnya berlainan yang digunakan untuk hubungan pintu, jendela, kudakuda dan sebagainya. c. Sambungan melebar/sambungan papan yang digunakan untuk sambungan papan untuk lantai, dinding atau atap. 2) Syarat-syarat sambungan kayu Untuk memenuhi syarat kekokohan sambungan dan hubungan kayu maka sambungan dan hubungan kayu harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Sambungan harus sederhana dan kuat. b. Hindari menggunakan kayu yang betul-betul cacat. c. Harus dihindari takikan besar dan dalam, karena dapat melemahkan hubungan kayu itu sendiri d. Harus memperhatikan sifat-sifat kayu terutama sifat menyusut, mengambang dan menarik. e. Bentuk sambungan dari hubungan harus tahan terhadap gaya-gaya yang bekerja. Sebuah sambungan pada suatu konstruksi bangunan baik itu dari beton, baja maupun dari kayu merupakan suatu titik terlemah pada konstruksi tersebut. Oleh sebab itu dalam melaksanakan penyambungan harus memperhatikan syaratsyarat ukuran sambungan dan gaya-gaya yang akan bekerja pada sambungan tersebut. Syarat-syarat ukuran sambungan dapat dilihat pada contoh gambar sambungan sedangkan gaya-gaya yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Gaya Tarik Bila yang bekerja gaya tarik, maka sambungan kedua batang kayu tersebut harus saling mengait agar tidak



mudah lepas, misalnya memakai sambungan bibir miring berkait. 2. Gaya Desak Bila yang bekerja gaya desak, maka sambungan kedua batang kayu diusahakan agar permukaan batang yang akan disambung saling menempel rapat. Misalnya memakai sambungan lurus tekan. 3. Gaya Lintang dan Momen Bila yang bekerja gaya lintang dan momen, maka gaya lintang akan menyebabkan sambungan akan saling bergeser sedang momen akan menyebabkan suatu lenturan. Maka dalam hal ni sambungan harus kuat dan kaku misalnya memakai sambungan pengunci. 4. Gaya Puntir Bila sambungan atau hubungan ada gaya puntir, maka sambungan kedua batang kayu harus saling mencengkeram agar tidak mudah terjungkit lepas misalnya memakai sambungan tarikan lurus rangkap untuk sambungan tiang dan hubungan pen dan lubang untuk hubungan sudut. Untuk mendapatkan sambungan yang awet dan kuat, maka cara mengerjakan sambungan harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Cara mengerjakan sambungan kayu tidak boleh sampai merusak kayunya, misalnya: kayu tidak boleh dipukul langsung tetapi harus diberi bantalan pelindung, salah bor akan mterjadi lubang yang sia-sia dan lubang inimerupakan awal pelapukan, salah gergaji akan mengurangi luas penampang kayu. 2. Kayu yang akan disambung harus merupakan pasangan yang pas, maksudnya tidak boleh terlalu longgar karena akan mudah lepas atau bergeser, dan juga tidak boleh terlalu kencang, karena kalau dipaksakan akan ada bagian yang rusak atau pecah. 3. Sebelum kedua kayu yang akan disambung disatukan, lebih dahulu bidang- bidang sambungannya diberi cairan pengawet agar tidak mudah lapuk, sebab biasanya daerah sambungan mudah dimasuki air dan air yang tertinggal ini menyebabkan pelapukan. 4. Sambungan kayu diusahakan agar terlihat dari luar, karena untuk memudahkan kontrol dan perbaikan.



KEGUNAAN SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI Kegunaan Sambungan.........................................pada suatu konstruksi adalah...........................................



1. BAHAN DAN ALAT a. Bahan : Papan/balok ukuran .............................. Papan/balok ukuran ........................... b. Alat : Meteran, siku, pensil, gergaji potong, gergaji belah, ketam, perusut, pahat pelubang, pahat tusuk, klem, dan palu kayu. 2. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K-3) a. Siswa harus memakai pakaian kerja b. Letakkan alat-alat pada tempat yang aman. c. Gunakan alat-alat sesuai dengan fungsinya. d. Bekerjalah dengan hati-hati dan penuh perhatian. e. Ikuti petunjuk keselamatan kerja yang ada di bengkel. f. Selalu mengikuti petunjuk instruktor. 3. LANGKAH KERJA a. Siapkan alat-alat yang siap pakai (tajam dan tidak rusak) dan bahan yang diperlukan. b. Ketam keempat sisi (muka I, II, III, dan IV) papan hingga rata, halus, lurus, dan siku antara muka satu dengan lainnya. c. Lukis bentuk sambungan ekor burung tertutup sesuai gambar kerja dengan cara : 1) Tentukan panjang sambungan sesuai dengan ukuran gambar kerja. 2) Lukis bentuk pen dan lubang sesuai dengan gambar kerja 3) Berilah tanda pada bagian yang akan dihilangkan. d. Buat pen sesuai dengan gambar kerja dengan menggunakan gergaji belah, pahat tusuk, dan ketam agar hasilnya menjadi rata dan siku mengikuti garis kerja. e. Buat lubang dengan menggunakan pahat takikan mengikuti garis kerja dengan kedalaman setengah tebal kayu. f. Ratakan permukaan pen dan dasar takikan dengan menggunakan pahat tusuk.



g. Hubungankan antara pen dan takikan sehingga membentuk sambungan ekor burung. h. Kontrol kelurusan, kerataan sambungan, dan kerapatan sambungan. i. Perbaiki kekurang baikan sambungan yang dibuat. j. Ratakan sambungan dengan menggunakan ketam penghalus hingga membentuk sambungan yang baik. k. Periksakan hasil pekerjaan kepada instruktur.



4. EVALUASI a. Ukuran b. Sambungan c. Waktu d. Kehalusan, kerataan, dan kerapian e. Langkah kerja f. Keselamatan kerja Jumlah total



= = = = = = =



25 %. 25 %. 15 %. 15 %. 10 %. 10 %. 100 %.



5. TUGAS LAPORAN: Setiap kelompok membuat laporan hasil praktek Membuat Sambungan .............................. untuk job sheet dengan mengkaji satu kasus pekerjaan penggunaan Sambungan tersebut pada suatu pekerjaan konstruksi bangunan.



6. GAMBAR KERJA