14 0 2 MB
JOBSHEET TATA RIAS PENGANTIN TAPANULI SELATAN
Dosen Pengampu : Desy Afyanty, M.Pd Irmiah Nurul Rangkuti, M.Pd Vita Pujawanti Dhana, M.Pd
Oleh : Rahma Destika 5181144001 Reguler B
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020
LEMBAR PENGESAHAN FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PRODI PENDIDIKAN TATA RIAS UNIVERSITAS NEGERI MEDAN JL.WILLIAM ISKANDAR V
Nama Mahasiswa
: Rahma Destika
Mata kuliah
: Tata Rias Pengantin Indonesia
Materi praktikum
: Makeup Pengantin Aceh Besar
Dosen
: Desy Afyanty, M.Pd, Irmiah Nurul Rangkuti,M.Pd, Vita Pujawanti Dhana, M.Pd
Hari/tanggal
: Senin, 11 Mei 2020
1. Definisi Tata Rias Pengantin Tata Rias Pengantin merupakan tata rias yang digunakan untuk merias seorang pengantin yang dilakukan sebelum prosesi pernikahan supaya saat prosesi pernikahan pengantin terlihat lebih cantik dan menarik daripada kehidupan sehari – harinya dimana didalamnya terdapat peraturan – peraturan tertentu yang memiliki makna dan tujuan untuk pengantin yang harus dilakukan yang disesuaikan dengan kebiasaan adat – istiadat daerah setempat. 2. Definisi Penataan Rambut atau Sanggul Tradisional Penataan Rambut atau Sanggul Tradisional adalah penataan rambut atau sanggul yang dibuat dengan bentuk yang sudah dipakemkan untuk digunakan oleh pengantin atau masyarakat setempat hanya pada saat berlangsungnya acara adat misal: pernikahan. Dimana penataan rambut atau sanggul yang dipakai memiliki makna dan tujuan tertentu untuk sang pengantin.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tata rias wajah (bahasa Inggris: make up) adalah kegiatan mengubah penampilan dari bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya seluruh tubuh bisa di hias (make up Berbicara tentang pernikahan, Indonesia sebagai negara yang memiliki beragam suku dan budaya juga mempunyai tata cara adat tersendiri mengenai pernikahan. Pelaksanaan pernikahan secara adat biasanya unik dan berbeda satu sama lain.Selain proses upacara adat nya,busana pengantin juga berbeda-beda disetiap daerah,yang memiliki ciri khas dan makna tersendiri. Nah, kembali lagi soal pernikahan, pengantin Tapanulli Selatan menggunakan pakaian adat yang didominasi warna merah, keemasan dan hitam. Pengantin pria menggunakan penutup kepala yang disebut ampu-mahkota yang dipakai raja-raja Mandailing di masa lalu, baju godang yang berbentuk jas, ikat pinggang warna keemasan dengan selipan dua pisau kecil disebut bobat, gelang polos di lengan atas warna keemasan, serta kain sesamping dari songket Tapanuli. Sedangkan, pengantin wanita memakai penutup kepala disebut bulang berwarna keemaasan dengan beberapa tingkat, penutup daerah dada yaitu kalung warna hitam dengan ornamen keemasan dan dua lembar selendang dari kain songket, gelang polos di lengan atas berwarna keemasan, ikat pinggang warna keemasan dengan selipan dua pisau kecil, dan baju kurung dengan bawahannya songket. B. Tujuan Alasan dibuatnya makalah ini adalah sebagai salah satu persyaratan penyelesaian tugas, khususnya mata kuliah Tata Rias Pengantin Indonesia, serta untuk menambah wawasan yang luas akan pengetahuan khususnya di bagian tata rias pengantin nias dalam bidang pendidikan. Meningkatkan daya kritis serta menguatkan materi tata rias pengantin.
C. Manfaat 1. Dapat menambah wawasan yang luas, khususnya tentang materi tata rias pengantin nias. 2. Penulis dapat lebih berpikir kritis lebih dari yang ia tahu. 3. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Tata Rias Pengantin Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN Tapanuli Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan adalah sebuah kabupaten di Sumatra Utara, Indonesia.Ibu kotanya ialah Sipirok.Kabupaten ini awalnya merupakan kabupaten yang cukup luas dan beribukota di Padang Sidempuan. Daerah-daerah yang telah berpisah dari Kabupaten Tapanuli Selatan adalah Kabupaten Mandailing Natal, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Padang Lawas Utara dan Kabupaten Padang Lawas.Budaya Tapanuli Selatan banyak dipengaruhi dan didominasi oleh Suku Batak.Dominasi suku Batak membuat budaya di Tapanuli Selatan mempunyai ciri khas tersendiri.Tetapi, sebagian besar masyarakat Tapanuli Selatan beragama Islam sehingga nuansa keislaman sangat terasa. Saat acara pernikahan atau prosesi adat lainnya akan sangat terasa nilai yang terkandung dalam agama Islam.Berikut beberapa proses adat pernikahan ciri khas Tapanuli Selatan a. Mangaririt Boru dan Manulak Sere.Adat ini wajib dilakukan dalam memilih pasangan hidup sebelum dilakukan acara pernikahan. Pihak keluarga lelaki menyelidiki asal usul gadis yang akan dilamar agar tidak keliru memilih pasangan hidup. Setelah dipastikan belum ada yang melamar kemudian dilakukan pertemuan dan musyawarah. Dalam musyawarah itu dibahas waktu melamar, jumlah mas kawin dan hantaran lamaran. b. Mangalehan Mangan.Sebelum menuju ke acara pernikahan, maka orang tua dari pihak perempuan wajib menggelar acara untuk melepas putrinya dengan memberikan suapan. Tradisi ini sebagai simbol pengasuhan terakhir dari orang tua kepada putrinya yang akan menjadi mempelai pengantin. Acara ini hanya dilakukan oleh pihak mempelai perempuan saja. c. Mangalap Boru.Pihak mempelai lelaki beserta keluarganya datang ke kediaman mempelai perempuan yang dipimpin oleh ketua adat.Mas kawin beserta hantaran lamaran dibawa untuk diserahkan kepada pihak mempelai perempuan. Rombongan mempelai laki-laki melakukan acara ketuk pintu dengan mengucapkan salam. Setelah diterima barulah dilakukan acara
yang sakral, yaitu ijab kabul. Pakaian adat baru dipakai setelah acara ijab kabul selesai dan kedua pasangan sah menjadi suami istri. Tidak hanya acara perkawinan saja yang masih dilestarikan sampai saat ini. Masih ada acara-acara adat Tapanuli Selatan yang masih lestari hingga kini.Umumnya upacara adat di Tapanuli Selatan dimulai sejak di masa mengandung, melahirkan, menyapih, pengobatan penyakit, mencegah malapetaka, dan upacara kematian.Masyarakat Tapanuli Selatan setia menjaga adat istiadat yang menjadi kekayaan budaya Nusantara ini, meski sudah berada di zaman yang serba modern. A. Busana dan Perlengkapan Pengantin Wanita Tapanuli Selatan 1. Baju Wanita Baju yang digunakan oleh pengantin wanita Tapsel terbuat dari bahan beludru berwarna hitam,memakai hiasan tabur tabur berbentuk segitiga yang terbuat dari lempengan warna emas,model baju bentuk baju kurung longgar tanpa kupnat,untuk bagian depan leher atau kerah memiliki sedikit belahan,sedangkan bagian belakang dapat memakai resleting atau boleh memakai kancing sampai bawah, panjang baju lebih kurang 10 cm di bawah lutut termasuk hiasan dari simata-mata berwarna merah,putih,dan hitam dengan motif hiasan raga-raga, ruang-ruang dan bindu (motif khas tapanuli selatan) diatas simata-mata diberi bis berwarna emas sebanyak 2 baris sedangkan di ujung lengan baju dibuat seperti akan bawa baju.
2. Kain Kain yang dipakai pengantin wanita untuk bawahan adalah kain sarung berwarna merah yang ditenun di daerah tapanuli selatan cara memakaikan kain nya yaitu kepala kain persis berada di tengah-tengah bagian depan kain dililitkan dari kiri kekanan dengan ketinggian menutupi mata kaki kemudian dirapikan dan diberi konset. 3. Selempang Selempang terbuat dari tenunan sipirok sebanyak 2 lembar cara memakaikan nya diletakkan di bahu kiri dan kanan kemudian disilangkan di dada dan punggung sehingga ujung selempang bertemu pada sisi pinggul kiri dan kanan -selempang yang berada di sebelah kanan bermakna kahanggi -selempang yang berada di sebelah kiri bermakna mora -sedangkan sudut bagian bawah melambangkan anak boru
d.Sandal Sandal bentuk sandal yang dipakai adalah model pansus yang tertutup di bagian depan dan terbuka pada bagian belakang sandal memakai tumit yang rendah dan berwarna hitam.
4. Kalung Selanjutnya perhiasan perhiasan yang dipakai adalah gonjong atau kalung yang terbuat dari kain beludru berwarna hitam yang ditaburi dengan lempengan emas berbentuk pucuk rebung dan bulat-bulat melambangkan hormat dan ramah tamah kepada setiap manusia .Dibagian depan dihiasi dengan sori bulan yang berbentuk bulan sabit yang melambangkan cahaya sinar bulan di bawahnya dibuat hiasan gajah meong berbentuk kepala gajah dan ekor tergulung kepala gajah menghadap ke kanan melambangkan kekuatan dan di bawah gajah meong kembali dibuat hiasan sorry bulan melambangkan cahaya sinar bulan.
5. Bobat atau Tali Pinggang bobad atau tali pinggang terbuat dari lempengan perak yang disambung-sambung dilapisi dengan warna emas berbentuk lonjong sedang kepalanya juga berbentuk lonjong tapi dengan ukuran lebih besar ini melambangkan keagungan
6. Horis
Horis atau keris paruh onggang dipakaikan 2 buah setelah memakai tali pinggang, yaitu horis yg bentuknya melengkung diselipkan di sebelah kiri pusat sedang harus dahulu berbentuk cabang diselibkan di sebelah kanan pusat sehingga gagang horis bertemu saling berpotongan melambangkan keberanian dan ketegaran untuk mempertahankan martabat dan kehormatan keluarga. 7. Puttu Putu atau gelang yang terbuat dari lempengan berwarna emas. gelang ini dipakai kan di atas siku Gelang yang digunakan sebanyak dua,masing masing satu disetiap siku,gelang pertama mempunyai motif disebut puttu daboru dipakai di lengan kanan sedangkan yang satu lagi tidak mempunyai motif atau polos disebut puttu dalahi yg dipakai dengan kiri melambangkan keutuhan rumah tangga.
8. Gelang Gelang ini terbuat dari lempengan berwarna emas dipakai dipergelangan tangan kanan dan kiri sebagai hiasan.
9. Sasilon sere Sasilon sere atau kuku yang terbuat dari lempengan berwarna emas berbentuk kuku panjang,dipakai dijari manis dan jari tengah melambangkan agar pengantin mendapat harta kekayaan yang melimpah. 10. Anting-anting
Terbuat dari lempengan berwarna emas berbentuk untaian bulang bulang jarunjung khas tapanuli selatan 11. Haronduk Pengantin wanita memegang haronduk lengkap dengan perlengkapan sirih pada waktu di pelaminan,dan pada saat keberangkatan pengantin disandang dengan tangan sebelah kiri.
B. Sanggul dan Ornamen Kepala Pengantin Wanita Sanggul khas untuk pengantin wanita tapsel memakai bulang.Bulang terbuat dari lempengan yang dilapisi dengan warna emas terdiri dari tingkat 1 2 dan 3. -tingkat 3 disebut bulang horbo dipakaikan oleh orang yang ber keturunan bangsawan -tingkat 2 disebut bulan hambeng dipakai oleh orang kebanyakan yaitu rakyat yang masih ada hubungan keturunan dari orang bangsawan -tingkat 1 bulang ini dipakai oleh Kebanyakan orang yang tidak mempunyai hubungan dan sangkut paut dengan orang bangsawan namun pada masa sekarang ini sudah ada bulang tingkat 5 7 dan 9 orang yang memakainya pun tidak dibedabedakan lagi pulang ini melambangkan kebesaran dan kebangsawanan bulan ini mempunyai rantai yang tergantung pada bulan melambangkan pernyataan maupun pesan bahwa Apabila seseorang sudah memakai bulang berarti sudah dituakan adat.Oleh sebab itu penglihatan sudah terbatas harus menjaga martabat dan Wibawa di dalam berkeluarga motif motif daun melambangkan kesuburan, motif.melambangkan masyarakat.Banyak pada zaman dahulu kala yang memakai
adalah orang bangsawan dan dipakai pada saat mengadakan pesta adat atau horja Godang tetapi pada saat sekarang ini sudah dipakai walau hanya melaksanakan pesta kecil tanpa melalui upacara adat.
LEMBAR DIAGNOSA Nama Klient : Umur
:
Alamat
:
1. Jeniskulit
5. Kelainankulit
a. Berminyak
a. Flek hitam
b. Kering
b. Flekmerah
c. Normal
c. Flekputih
d. Kombinasi
d. Acne e. Bekasluka
2. Tonus dantugar a. Baik
f. Bayangangelap di sekitarmata
b. Sedang
g. Tahilalat
c. Buruk
h. Pigmentasi i. Kerutan
3. Pori-pori a. Kelihatan b. Tidakkelihatan
6. Bentukwajah a. Oval b. Bulat
4. Kerut di kulit
c. Persegi
a. Di dahi
d. Persegipanjang
b. Di sekitarmata
e. Segitigajantung
c. Dekathidung
f. Belahketupat
(garissenyum) d. Dekatmulut e. Antaralis f. Di leher
PROSEDUR PERSIAPAN AREA KERJA
1. Persiapan Area Kerja
Membersihkan ruangan kerja
Periksa penerangan dalam ruangan, periksa pula aliran listrik
agar tidak
terjadi kebocoran aliran listrik
Letakkan trolley pada posisi yang dapat dijangkau tangan
Siapkan tempat sampah
2. PersiapanAlat, Bahan Dan Kosmetik
Membersihkan peralatan yang digunakan dengan cara sanitasi dan sterilisasi sehingga peralatan bersih dari kuman dan bakteri
Mengaturalat yang digunakan di atas trolley
Siapkan kosmetik yang akan digunakan dan pastikan seluruh kosmetik dalam keadaan baik dan tidak kadaluwarsa
3. Persiapan Pribadi
Menggunakan pakaian kerja
Menjaga kebersihan badan sehingga terbebas dari bau mulut dan bau badan
Merapikan rambut agar tidak tergerai
Melepaskan semua perhiasan
Membiasakan mencuci tangan dengan air sabun sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan
Memiliki sikap yang baik terhadap klien
4. Persiapan Klien
Mempersilakan klienuntukduduk ditempat yang telah disediakan
Melepas perhiasan, jepit rambut, dll dan simpan di tempatyang telah disediakan
Memasang cape make-up
Menganalisa keadaan klien
1. Alat Dan Lenan No.
Jenis Alat
Jumlah Kuas lengkap
Syarat
1
Kuas
2
Penjepit bulu mata
1buah
Plastik atau sintetis Untuk melentikan bulu mata.
3
Pencukur alis
1buah
Stenlis
Merapikan bulu alis.
4
Kapas pembersih
Secukup nya
Bahan cotton
Untuk pembersih wajah
5
Spon
2 buah
Lateks
Untuk meratakan penggunaan foundation atau alas bedak
6
Hair bando
1 buah
Bahan Kain
Untuk merapikan rambut clien
7
Cape make-up 1 buah
Sintetis
Kegunaan
Terbuat dari plastik
Membantu dalam bermake-up
Melindungi pakaian dari make-up seperti bedak,eyeshadow,dan lainnya
8
Bajukerja
1 buah
Terbuatdarikain
Menjaga kenyamanan dan keseragaman
9
Keset kaki
1 buah
Terbuahdarikain
Menjagakebersihan area kerja
2. Kosmetik No . 1
Jenis Alat
Jumlah
Syarat
Kegunaan
Cleanser milk
secukupnya
Sesuai jenis kulit
Membersihkan kotoran dan lemak pada kulit wajah
2
Toner(penyegar)
Secukupnya
Sesuai dengan jenis kulit
Berfungsi untuk menyegarkan wajah .
3
Moisturizer
Secukupnya
Sesuai dengan jenis kulit
Untuk melembabkan wajah.
4
Foundation(alas bedak)
Secukupnya
Sesuai dengan jenis kulit
Digunakan untuk menyamarkan/men utupi noda hitam pada wajah.
5
Bedak tabur
secukupnya
Sesuai dengan jenis kulit
Digunakan untuk menutupi foundation dan menghaluskan kulit.
6
Eye shadow
secukupnya
Sesuai dengan warna kulit dan warna pakain.
Untuk mewarnai mata agar lebih cantik.
7
Eye liner
secukupnya
Warna hitam
Untuk mempertegas mata.
8
Mascara
secukupnya
Warna hitam
Untuk mempertebal bulu mata.
9
Lipstik
secukupnya
Sesuai selera
Memberi warna pada bibir
10
Lip liner
secukupnya
Sesuai dengan warna lipstik
Membentuk bibir
11
Blush on
secukupnya
Sesuai dengan warna kulit dan pakaian
Memberikan kesan cerah,memperbaiki bentuk wajah yang kurang sempurna
12
Pensil alis
secukupnya
Warna coklat
Memberikan
mempercantik riasan mata 13
Lip glosh
secukupnya
Sesuai selera
Menyegarkan bibir
14
Base eye shadow
Secukupnya
Warna putih
Untuk mempertahankan eye shadow agar tidak cepat pudar
3. Alat Dan Bahan Yang Digunakan Untuk Sanggul No . 1
Jenis Alat
syarat
Karet
Bersifat Elastis
2.
Sisir sasak berekor
Bahan
dari
bertangkai,
kegunaan Untuk mengikat rambut.
plastik/tulang, Menyasak rambut,merapikan tatanan
runcing,
bergigi Akhir
rapat dan tidak sama panjang
3.
Sikat penghalus sasak
Bahan dari plastik, bentuk Menghaluskan dan membentuk hasil menyerupai sikat, bertangkai sasak besar
4.
Sisir Pratata
Bahan dari plastik,Begigi besar Menata rambut dan merapikan hasil dan mempunyai ujung yang akhir. tajam dari bahan stainless.
5
Pingkel
Bahan
dari
logam/stainless Memparting rambut
steel, panjang ±10 cm
6
Jepit lidi halus
Bahan dari logam, warna hitam, Menjepit hasil tatanan bentuk seperti lidi, panjang ±5 cm
7
Harnal besar
Bahan dari logam, warna hitam, Memasang hair piece dan sanggul bentuk seperti huruf U, panjang hair piece ±10 cm
8
Hair Pin
Bahan dari logam ,warna hitam Membantu menjepit rambut agar bentuk seperti huruf U,panjang sasakan tetap rapi. ± 5cm,halus
9
Hairnet
Bahan dari nilon,warna hitam, Merapikan bentuk Rambut seperti jala, serat halus seperti rambut
10
Topeng muka
Bahan dari plastik, dan transparan
Melindungi muka dari kosmetik/hair Spray
11
Hairspray
Aerosol
Untuk membantu merekatkan rambut pada saat penataan atau sanggul
12
Jala Set
Kain
Menutup rambut setelah selesai di bentuk pada saat di hairdryer.
13
Hairdryer
Alat pengering genggam yang
Untuk
menata
dilengkapi penyaring angin dan
mengeringkan rambut klien
panas aliran listrik.
4. Proses Kerja No . 1
Proses Kerja
Mempersiapkan klien dan areal kerja.
Gambar
rambut
dan
2.
Mencukur alis , membersihkan area mata ,alis dn mulut dengan eye make up remover Bersihkan wajah dari segala kotoran dan sisa-sisa make up dengan cleanser milk
3.
Mengoleskan pelembab diwajah
4.
Lalu aplikasikan foundation dengan warna 1 tingkat diatas warna kulit.
5.
Aplikasikan bedak menggunakan puff.
6.
Membentuk alis dengan pensil alis
7.
Aplikasikan blush on pada tulang pipi klien dengan rata.
tabur,
lalu
sapukan
8.
Mengaplikasikan eye color atau eye shadow Bayangan mata (eye shadow) untuk memperindah bentuk mata dengan memberikan bayangan mata warna merah pada kelopak mata, warna hitam pada sudut mata luar dan warna kuning di bawah alis .
9.
Mengaplikasikan bulu mata palsu dengan bantuan lem bulu mata
10.
Mengaplikasikan eye liner
11.
Mengaplikasikan mascara pada bulu mata yang sebelumnya telah dijepit dengan penjepit bulu mata
12.
Membentuk
bibir
dengan
pensil
bibir
lalu
mengaplikasikan Pemerah bibir (lipstick/ lip glos) berwarnah merah cerah, mengoleskan dengan kuas bibir.
13
Setelah wajah selesai di make-up lalu Mulailah kebagian rambut. Untuk sanggul,pertama tama menyisir rambut disisir ke arah belakang untuk menghilangkan kekusutan rambut selanjutnya membagi rambut rambut bagian depan dibagi dari telingaKiri Ke telinga kanan turun dari top crown lebih kurang 5 jari rambut bagian belakang diikat atau di konde kemudian diikatkan Cemara sepanjang lebih kurang 100 cm rambut bagian depan dibagi menjadi 3 bagian 2 bagian di samping kiri dan kanan dan 1 bagian tengah rambut bagian tengah disisir ke belakang disatukan dengan ke ikatan konde. Membentuk sanggul
Cemara yang diikatkan pada konde disisir dengan rapi agar serat rambut kelihatan searah lalu Cemara sedikit agak dipilin supaya kelihatan sanggul senyawa
tangan kiri berada di bawah ikatan Cemara lalu rambut ditekuk ke arah atas sisa rambut dililitkan ke ikatan konde ditarik ke tengah dan bentuknya agak menonjol sedikit ke atas kemudian sanggul dirapikan bentuk bulat pada tengahnya dan agak lonjong sedikit ke atas besar sanggul disesuaikan dengan bentuk wajah
mengetatkan sanggul setelah sanggul dirapikan kemudian diberi hairspray lalu diketatkan dengan jepit harnal atau jepit lidi setelah sanggul rapi dan ketat lalu dipasang ornamen selengkapnya
ornamen sanggul yang berada di tengah-tengah
dipakaikan paku Palu sebanyak 5,7 dan 9 buah kemudian di beri harnet Batak,harnet yang lubangnya agak kecil gunanya untuk menjaga agar paku-paku tidak jatuh tangkai jarunjung dipasang yang di atas sanggul antara sanggul dengan kepala suri-suri di belakang tangkai jarunjung lalu diperkuat dengan harnel pada keduanya jagar jagar diselipkan sisi kanan kiri bulang.
14
Selanjutnya memakaikan bulang cara memakaikan bulang adalah bulang diukur persis di tengah tengah kening posisi bulan simetris di atas alis pertemuan rantai yang terdapat pada bulang berada pada tengah-tengah antara kedua alis mata tali pulang diikat ke arah belakang di bawah ikatan rambut kemudian diikat kencangkencang gunanya agar bulan tidak oleng atau longgar kemudian rambut di atas kiri kanan telinga di Sasak dan dirapihkan di bawa ke arah belakang sehingga tali bulan tertutup lalu dijepit.
15
Pakaikan baju Mandailing.
dan
aksesoris
pengantin
16
Berkemas:
Pengantin Wanita dan Pria Tapanuli Selatan
BAB III PENUTUP
Kesimpulan yang dapat diambil yaitu Tata Rias Pengantin bukan hanya sekedar merias wajah pengantin,tetapi tata rias pengantin termasuk juga memperhatikan busana,rambut,dan aksesoris pengantin.Tata rias pengantin daerah yang pakem berbeda dengan tata rias pengantin yang sudah di modifikasi.Setiap pengantin di suatu daerah memiliki ciri khas masing masing.Busana dan aksesoris setiap pengantin di daerah pasti memiliki maknanya masing masing.
DAFTAR PUSTAKA
Hanum, Sari dan Darwin Ritonga. 2004. UPACARA ADAT PERKAWINAN DAN TATA RIAS PENGANTIN TAPANUULI SELATAN. Medan