Jobsheet Load Balancing Cisco  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

UNIT KOMPETENSI: JUDUL JOB SHEET :



AIJ



LOAD BALANCING NAMA MURID : M. ALFITO LIBRA



SMKN 12 MALANG WAKTU : 3 JP 2x PT



JOB SHEET KE : PERTAMA



KELAS : XI TKJ II PROGRAM TKJ



TUJUAN 1. Memahami pengertian dan Load Balancing dan Routing Statis pada Cisco 2. Mengkonfigurasi Routing Statis Load Balancing pada Cisco Packet Tracer 3. Menguji hasil konfigurasi Load Balancing pada Cisco Packet Tracer PENDAHULUAN Load Balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput, memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Routing Statis adalah sebuah router yang memiliki table routing static yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana dapat dilakukan pada jaringan computer. ALAT DAN KEPERLUAN 1. 2. 3. 4.



PC/ LAPTOP Cisco Packet Tracer Youtube Kopi



LANGKAH KERJA



NO .



GAMBAR



KETERANGAN



1



Pertama buka Cisco Packet Tracer dan buat topologi seperti pada gambar disamping Beri keterangan ip pada setiap perangkat dan port Perhatikan juga jenis perangkat dan kabel yang digunakan



2



Pada PC0 atau PC Client beri IP sesuai keterangan yang sudah dibuat IP 199.200.99.19 Netmask 255.255.255.0 Gateway 199.200.99.99



3



Pada Server0 beri juga IP sesuai keterangan yang sudah dibuat IP 200.215.15.15 Netmask 255.255.255.0 Gateway 200.215.15.55



4



Pada Router0 beri IP sesuai gateway dan beri IP pada port serial yang digunakan untuk transfer data Masuk pada mode CLI dan ketikkan script perintah [int f0/0] [ip add 199.200.99.99 255.255.255.0] [no sh] [ex] [int s0/0/0] [ip add 11.22.33.1 255.255.255.0] [no sh] [ex] [int s0/0/1] [ip add 100.11.12.2 255.255.255.0] [no sh] [ex] untuk menyimpan konfigurasi Script diatas digunakan untuk mengisi ip pada setiap port yang digunakan pada router



5



Pada Router1 beri IP sesuai gateway dan beri IP pada port serial yang digunakan untuk transfer data Masuk pada mode CLI dan ketikkan script perintah [int s0/0/0] [ip add 11.22.33.2 255.255.255.0] [no sh] [ex] [int s0/0/1] [ip add 44.55.66.1 255.255.255.0] [no sh] [ex] [wr] untuk menyimpang konfigurasi Script diatas digunakan untuk mengisi ip pada setiap port yang digunakan pada router



6



Pada Router2 beri IP sesuai gateway dan beri IP pada port serial yang digunakan untuk transfer data Masuk pada mode CLI dan ketikkan script perintah [int s0/0/0] [ip add 77.88.99.2 255.255.255.0] [no sh] [ex] [int s0/0/1] [ip add 100.11.12.1 255.255.255.0] [no sh] [ex] untuk menyimpan konfigurasi Script diatas digunakan untuk mengisi ip pada setiap port yang digunakan pada router



7



8



9



Pada Router0 beri IP sesuai gateway dan beri IP pada port serial yang digunakan untuk transfer data Masuk pada mode CLI dan ketikkan script perintah [int f0/0] [ip add 200.215.15.55 255.255.255.0] [no sh] [ex] [int s0/0/0] [ip add 44.55.66.2 255.255.255.0] [no sh] [ex] [int s0/0/1] [ip add 77.88.99.1 255.255.255.0] [no sh] [ex] untuk menyimpan konfigurasi Script diatas digunakan untuk mengisi ip pada setiap port yang digunakan pada router Pada Router0 lakukan routing statis menggunakan script ip route Network – Netmask – Serial Port yang digunakan untuk transfer data Seperti gambar disamping



Pada Router1 lakukan routing statis menggunakan script ip route Network – Netmask – Serial Port yang digunakan untuk transfer data Seperti gambar disamping



10



Pada Router2 lakukan routing statis menggunakan script ip route Network – Netmask – Serial Port yang digunakan untuk transfer data Seperti gambar disamping



11



Pada Router3 lakukan routing statis menggunakan script ip route Network – Netmask – Serial Port yang digunakan untuk transfer data Seperti gambar disamping



12



Pada PC0 buka Command Prompt, lalu lakukan cek ping pada gateway untuk memastikan tidak ada masalah pada koneksi IP router Dengan perintah ping (ip gateway/router) jika berhasil akan muncul balasan seperti gambar disamping



13



Pada PC0 lakukan cek ping pada Server0 dengan perintah ping -t (ip server) jika berhasil akan muncul balasan seperti gambar disamping yang menandakan bahwa konfigurasi routing statis load balancing berhasil dilakukan



14



Yang terakhir Pada Router0 maupun Router3 jalankan debug ip packet pada mode CLI Untuk mengecek log transfer data apakah berhasil atau tidak Jika konfigurasi load balancing menggunakan routing statis berhasil, akan muncul balasan seperti gambar disamping Itu adalah log transfer data darimana data itu dikirim, lewat mana data dikirim dan kemana data dikirim Jika sudah begitu, konfigurasi load balancing menggunakan routing statis pada cisco packet tracer telah berhasil dilakukan



A. KESIMPULAN



Pada konfigurasi load balancing menggunakan routing statis di cisco packet tracer, kita bisa memahami fungsi dan cara kerja serta cara mengkonfigurasikan load balancing menggunakan routing statis pada cisco packet tracer. Selain itu kita juga dapat mengevaluasi cara kerja dan konfigurasinya karena cukup membingunkan. Intinya Load Balancing menggunakan Routing Statis pada Cisco Packet Tracer adalah untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, tapi menggunakan konfigurasi manual yakni menggunakan routing statis.