JOBSHEET Perawatan Berkala Motor 4 Tak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 2 EMPAT LAWANG JOB SHEET TEKNIK SEPEDA MOTOR Semester III No.



/01/TSM/SMKN 1/2014



PERAWATAN BERKALA SEPEDA MOTOR 4 TAK Revisi : 01



Tgl. :



200 menit Hal 1 dari 7



I. Kompetensi : Perawatan Berkala Sepeda Motor 4 Tak II. Sub Kompetensi 1. Memeriksa Oli Mesin 2. Memberihkan Saringan Udara 3. Memeriksa Saringan Bahan Bakar 4. Pemeriksaan Busi 5. Memeriksa Tekanan Kompresi Mesin 6. Menyetel Putaran Stasioner Mesin 7. Memeriksa Tekanan Angin Ban III. Alat dan Bahan : 1. Sepeda Motor 4 Tak



8. Hidrometer



2. C a d d y Tool set



9. Tyrre Preassure Gauge



3. Compressor



10. Air Gun



4. Vernier Calliper/Jangka Sorong



11. Tachometer Sepeda Motor



5. Avometer



12. Buku Servis Manual Sepeda Motor



6. Feeler gauge



13. Bensin



7. Obeng (+) dan Obeng (-)



14. Majun



IV. Keselamatan Kerja : 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai 2. Bekerja dengan teliti dan hati-hati V. Langkah Kerja : 1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompoknya masing-masing. 2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman. 3. Menghidupkan motor selama 5 menit untuk pemanasan. 4. Memeriksa kondisi minyak pelumas mesin 5. Membersihkan saringan udara dengan udara kompresor tekanan tinggi 6. Memeriksa saringan system bahan bakar sepeda motor



7. Melepaskan busi :



a. periksa kondisi busi b. Setel gap busi ± 0,6 0mm (Type Cub) 0,70 mm c. Tes kondisi busi



8. Pemeriksaan Tekanan Kompresi Tekanan kompresi ± 6 Kg/cm³ - 11 Kg/cm³ 9. Menyetel putaran stasioner mesin a. Setel baut udara dengan obeng minus : putar ke kanan penuh, selanjutnya kembalikan berlawanan arah jarum jam 1,5 sampai 2 putaran. b. Setel baut stasioner dengan putaran idling : 1400 rpm. 10. Cek kelengkapan lainnya meliputi : a. Mur baut poros roda b. Ketegangan rantai roda 11. Mencoba mesin : Hidupkan sampai bagus kondisinya 12. Cek semua alat / komponen jangan sampai hilang 13. Membersihkan tempat dan alat praktik serta mengembalikan alat dan bahan praktik 14. Buatlah laporan praktik dan simpulkan hasilnya PERAWATAN BERKALA SEPEDA MOTOR 4 TAK 1. Memeriksa dan mengganti oli pelumas mesin Pemeriksaan jumlah oli pelumas mesin melalui stick oli, jumlah/tinggi permukaan oli harus berada di antara tanda batas atas dan batas bawah pada stick oli.



Gambar 1. Memeriksa Pelumas Mesin Oli pelumas harus diganti apabila : (1) Kekentalan/viskositas rendah/encer (2) Jumlah oli kurang (3) Warna oli berubah drastis/jarak tempuh sudah terpenuhi.



Oli pelumas mesin sepeda motor mempunyai SAE 20W/50 dengan API SE/SF. Jumlah oli 0,8 – 1,5 ltr, tergantung spesifikasi motornya. Saat melakukan pembongkaran ataupun turun mesin, jumlah oli yang diisikan ditambah 20% dari jumlah penggantian oli pada kondisi normal. Misalnya pada saat penggantian oli normal 0,8 ltr, maka saat turun mesin oli pelumas diisi kembali sebanyak 1 ltr. 2. Membersihkan Saringan Udara - Melepas elemen saringan dari kotak saringan udara - Mencuci elemen saringan udara tipe spon dapat dibersihkan dengan cara dicuci menggunakan cairan pembersih yang tidak mudah terbakar, kemudian diperas dan dikeringkan (cara memeras tidak boleh dipuntir, cukup ditekan telapak tangan



pada kedua



atau digenggam / dikepal kencang, agar elemen saringan udara



tidak sobek/rusak). Setelah kering, elemen saringan udara direndam dalam minyak pelumas (SAE



80-90)



kemudian diperas



lagi



untuk



membuang



kelebihan



minyak dalam elemen saringan udara.



Gambar. 2 Membersihkan Saringan Udara 3. Memeriksa Saringan Bahan Bakar Saringan bahan bakar yang kotor dapat dibersihkan dengan udara bertekanan, namun apabila telah tersumbat maka saringan bahan bakar



harus diganti. Cara



pembersihan saringan bahan bakar adalah dengan cara menyemprot elemen saringan bahan bakar menggunakan udara bertekanan. Arah semprotan udara berlawanan dengan arah aliran bahan bakar supaya semua kotoran terbuang keluar.



Gambar 3. Memeriksa Saringan Bahan Baka



4.



Pemeriksaan Busi Pemeriksaan mengenai : 1. Insulator terhadap kerusakan 2. Elektroda terhadap keausan 3. Perubahan warna akibat terbakarnya busi dari proses pembakaran :   



Coklat muda – coklat tua (baik) Coklat muda sekali – putih (pengapian tidak sempurna/campuran terlalu miskin) Endapan arang basah & kehitaman (campuran terlalu kaya) Penyetelan celah busi : 0,6 mm ( Cub ) – 0,7 mm ( Sport ).



Gambar. 4. Pemeriksaan Busi



5.



Pemeriksaan Tekanan Kompresi Mesin  Panaskan mesin sampai suhu kerja  Matikan mesin , buka busi  Pasang kompresi tester  Putar penuh gas tangan , choke terbuka  Engkol berulang - ulang sampai jarum kompresi tester Tidak bergerak



Gambar. 5. Pemeriksaan Tekanan Kompressi amaesin



6. Menyetel Putaran Stasioner Mesin Cara penyetelan Putaran Stasioner Mesin adalah sebagai berikut : 1. Menghidupkan sepeda motor, mesin telah mencapai suhu kerja. 2. Sedikit menaikkan rpm mesin dengan cara memutar sekrup ngatur rpm (stop screw). (± 1700 rpm) 3. Memutar sekrup penyetel udara (air screw) searah jarum jam sampai rpm turun dan mesin hampir mati. 4. Memutar balik sekrup penyetel udara (berlawanan jarum jam) perlahan-lahan sampai



diperoleh



rpm



mesin



yang tertinggi dan stabil. Apabila dihitung



berdasarkan jumlah putarannya, total putaran sekrup penyetel udara : ± 1 ½ putaran (tipe Cub), dan ± 2 ½ putaran (tipe Sport). 5. Menyetel sekrup pengatur rpm hingga putaran stasioner mesin ± 1400 rpm.



Gambar 7. Posisi Sekrup Penyetel Pada Karburator 7.



Pemeriksaan Tekanan Angin Ban Periksa tekanan angin roda depan dan belakang dengan menggunakan “Tire Gauge”



Gambar. 7. Pemeriksaan Tekanan Angin Ban



TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 2 EMPAT LAWANG JOB SHEET TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR Semester III



PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN



No. JST/02/TSM/SMKN 1/2014



Revisi : 01 Tgl. :



200 menit Hal 1 dari 11



I. Kompetensi : Perbaikan sistem pengapian II.



Sub Kompetensi : 1. Mengukur Batterei 2. Memeriksa sekering 3. Memeriksa Ignition Switch 4. Memeriksa Pick Up Coil/Pulser 5. Memeriksa CDI 6. Memeriksa Tahanan Ignition Coil



III.



Alat dan Bahan : 1. Sepeda Motor Honda C100 2. C a d d y Tool set 3. Multitester/Avometer 4. Timing light 5. Kunci T8, T14 6. Hydrometer 7. Buku Manual Honda C100



IV. Keselamatan Kerja : 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai 2. Hati-hati dengan tegangan tinggi koil 3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati V. Langkah Kerja : 1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompok. 2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman. 3. Memeriksa kondisi minyak pelumas, bahan bakar dan kelengkapan motor. 4. Menghidupkan motor selama 3 menit untuk pemanasan, apabila perlu. Untuk mempermudah praktik, gunakan buku servis manual. 5. Mempelajari rangkaian sistem pengapian CDI-AC Honda 6. Melepas tutup alternator



7. Mengukur tahanan spull pengapian (Std = 100-400 Ω) 8. Mengukur tahanan pulser/pick up coil (Std = 50-200 Ω) 9. Melepas baterai bersama tempatnya 10. Mengukur tahanan kumparan primer koil (Std = 0,5-1 Ω) 11. Mengukur tahanan kumparan sekunder koil (tanpa cap busi Std = 7,2-8,8 KΩ) PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN 1. Memeriksa dan merawat baterai (1) Memeriksa jumlah cairan baterai. Permukaan cairan baterai harus berada di antara batas atas dan batas bawah. Apabila cairan baterai berkurang, tambahkan air suling sampai batas atas tinggi permukaan yang diperbolehkan. (2) Memeriksa berat jenis cairan baterai. Berat jenis cairan baterai ideal adalah 1,260. Apabila kurang, maka baterai perlu



distrum



(charged), sedangkan apabila berat jenis cairan baterai berlebihan maka tambahkan air suling sampai mencapai berat jenis ideal. (3) Pemeriksaan terminal baterai dan sekering. Terminal baterai yang kotor/berkarat harus dibersihkan dengan sikat dan air hangat, apabila terminal kendor harus dikencangkan. Berikan vet atau grease pada setiap terminal baterai untuk meilindungi terminal baterai dari karat/penggaraman akibat oksidasi. (4)



Pemeriksaan pipa/slang ventilasi baterai. Perhatikan kerusakan pipa/slang ventilasi dari kebocoran, tersumbat maupun kesalahan letak/jalur pemasangannya.



Gambar 1. Memeriksa dan Merawat Baterai



2. Perawatan Sekering Fungsi sekering adalah memutus seluruh sistem ketika terjadi hubungan pendek/konsleting pada sistem kelistrikan Pemeriksaan Sekering



Tempat Sekering Gambar. 2. Memeriksa Sekering 1. Putar kunci kontak ke posisi off 2. Lepaskan rumah sekering dari sabuk pengikat baterai Buka rumah sekering dan keluarkan sekeringnya apabila sekering putus maka gantikan dengan yang baru 3. Pemeriksaan Ignition Switch/Kunci Kontak Pemeriksaan kunci kontak, memeriksa kerja dan hubungan antar terminal kontak menggunakan multi tester.



Gambar 3. Pemeriksaan Kunci Kontak



4. Memeriksa Pick Up Coil Pick up coil terdiri dari suatu lilitan kecil yang akan menghasilkan arus listrik AC apabila dilewati oleh perubahan garis gaya magnit yang dilakukan oleh reluctor yang terpasang pada rotor alternator. Pemeriksaan kumparan pembangkit pulsa (pick up coil), dengan memeriksa tahanan kumparan menggunakan Ohm Meter. Tahanan pick up coil : 50 – 200 Ω (Honda).



Gambar. 4. Memeriksa Pick Up Coil/Pulsa 5. Memeriksa Unit CDI Pemeriksaan unit CDI, dengan mengukur kontinuitas antar terminalterminalnya menggunakan Ohm Meter. Tabel . Pemeriksaan Hubungan Antar Terminal Unit CDI (KΩ) (+) SW EXT (-) SW ~ EXT 16 FP/PC 260 ~ E 18 ~ IGN ~ ~ *) Honda : Astrea Supra



FP/PC



E



IGN



~ 260



~ 180 60



~ ~ ~ ~



22 ~



(+)



SW EXT FP/PC (-) SW 100 100 EXT 5 ~ FP/PC 75 35 E 16,5 5 60 IGN ~ ~ ~ *) Honda : Astrea Prima, Astrea Star, Win SW EXT FP/PC Fixed Pulser/Pick up coil (Bu/Y) E Earth (G/W) IGN



: Switch (Bl/W) : Exiter (Bl/R) : : : Ignition (Bl/Y)



~



E



IGN



100 ~ 14



~ ~ ~ ~



~



IGN



EXT SW



FP/PC



E



Gambar 5. Contoh Pemeriksaan Unit CDI



6. Mengukur Tahanan Ignition Coil Tahanan kumparan primer dan kumparan sekunder. (1) Tahanan kumparan primer = 0,5-1 Ω (2) Tahanan kumparan sekunder (tanpa cap busi = 7,2-8,8 KΩ) (3) Tahanan kump. sekunder (dengan cap busi = 11,5-14,5 KΩ)



Gambar 6. Pengukuran Ignition Coil



TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF SMK NEGERI 2 EMPAT LAWANG JOB SHEET TEKNOLOGI SEPEDA MOTOR Semester III



200 menit



PERBAIKAN SISTEM REM



No. JST/03/TSM/SMKN 1/2014



Revisi : 01 Tgl. :



Hal 1 dari 11



I. Kompetensi : Perbaikan Sistem Rem IV.



Sub Kompetensi : 1. Memeriksa Volume Oli Rem Cakram 2. Melepas Kaliper Rem Cakram 3. Memeriksa Keausan Pad Rem Cakram 4. Memasang Kaliper Rem Cakram 5. Melepas Roda Belakang 6. Mengukur Keausan Kanvas Rem Tromol 7. Memasang Roda Belakang



V.



Alat dan Bahan : 1. Sepeda Motor Honda 2. C a d d y Tool set 3. Jangka Sorong 4. O b e n g + d a n O b e n g 5. Kunci T12, T14 6. Minyak Rem 7. Buku Manual Honda



IV. Keselamatan Kerja : 1. Meletakkan alat dan bahan di tempat yang aman, gunakan alat yang sesuai 2. Hati-hati dengan tegangan tinggi koil 3. Bekerja dengan teliti dan hati-hati V. Langkah Kerja : 1. Menyiapkan training object (sepeda motor) sesuai pembagian kelompoknya masing-masing. 2. Tempatkan sepeda motor pada tempat yang aman. 3.



. Memeriksa Rem dan Switch Rem -



Memeriksa keausan kanvas rem. Bila keausan mendekati limit/tanda batas keausan, maka kanvas perlu diganti baru.



-



Memeriksa ketinggian oli rem (hidrolik/cakram)



-



Menyetel jarak main bebas handel/pedal rem