JSA Fuel Storage Ithikhara [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

JOB SAFETY ANALYSIS Issued on 1.



Date: 12 - 08 - 2020



Time: 08:00



JSA#ITH/CEC/018



Why are you doing a JSA? (e. g. Non-routine job; no approved procedure; unusual conditions; work scope changed; unsure of possible hazards; etc) Mengapa Anda melakukan JSA? (misalnya, pekerjaan non-rutin; tidak ada prosedur yang telah disetujui; kondisi tidak umum; ruang lingkup pekerjaan berubah; tidak yakin dengan potensi bahaya; dll)



JSA dilakukan untuk mempermudah pengawasan dan pengamanan saat melakukan kegiatan.



2. Department / Departemen:



CENTRAL ENGINERING



3. Section / Area:



PRIDUCT PLANT



4. Task Description / Ruang lingkup kerja: Briefly describe the job to be done (You may reference an existing approved procedure here if relevant) / Jelaskan pekerjaan yang harus di selesaikan PEKERJAAN FUEL STORAGE.



5a. Identify Hazards / Mengenali bahaya : Tick the boxes & identify the hazards associated with the Job / Tandai kotak yang tersedia. Working at Height Bekerja pada ketinggian (>1. 8m) Fall from height / Jatuh dari ketinggian Fall from same level / Jatuh dari ketinggian yang sama Hit by falling object / Kejatuhan benda / material Open holes / Lubang terbuka Workers above or below / Pekerja yang ada di atas atau di bawah



Working with Loads Bekerja dengan aman Lifting Equipment / Alat pengangkat Manual lifting / Pengangkatan Manual Suspended loads / Beban tergantung Supported loads / Beban tersangga Rigging loads / Beban terikat



Working with Hot Work / Bekerja demgan pekerjaan panas



Working with Electricity Bekerja dengan Listrik



Burn by molten metal / Terbakar logam meleleh Burn by heat radiation / Terbakar radiasi panas Fire or explosion / Kebakaran atau ledakan Hit by sparks / Terkena bunga api



Electrical equipment starting / Penyalaan peralatan listrik Electric shock or burns / Sengatan atau luka bakar Power lines (within 10 m) / Kabel listrik (dalam 10 m) High voltage equipment / Alat bertegangan tinggi



Arc welding or cutting / Bunga api pengelasan atau pemotongan



Transmission structures / Struktur transmisi



Working with scaffolding / Bekerja dengan perancah Working with Equipment Bekerja dengan alat



Crane Operation / Pengoperasian Crane Working in Trenches Bekerja dalam Parit



Oxy welding or cutting / Gas Oxi pengelasan atau pemotongan Working with Chemicals Bekerja dengan Zat kimia



High voltage area access / Akses ke area bertegangan tinggi Working in Confined Spaces Bekerja di ruangan tertutup



Stored energy / Energi tersimpan



Buried services / Pekerjaan tertanam



Hazardous Chemicals / Bahan kimia berbahaya



Contact with energy / Terkena Energi



Isolated equipment / Alat terisolasi Caught by moving parts / Tersangkut bagian bergerak Moving machinery close by / Di dekat mesin bergerak



Digging equipment / Alat penggalian Hit by equipment / Tertimpa alat Buried by collapse / Terkubur reruntuhan



Toxic gases, dust or fumes / Gas, debu dan uap beracun Contact with liquid release / Terkena pelepasan zat cair Contents under pressure / Isi bertekanan tinggi



Contact with contaminants / Terkena kontaminan Substandard atmosphere / Atmosfir dibawah standard Control of entrance / Pengendalian masuk



Machines Mesin



Specialist Tools Peralatan khusus



Using Mobile Equipment Menggunakan alat bergerak



Working near or in Water (> 1m) Bekerja di dekat atau di dalam air



Dump Truck



Rotating machines / Mesin berputar



Electric tools / Perkakas listrik



Fall into water / Jatuh ke air



Boom Truck



Welding machines / Mesin Las



Total Station



Pulled by current / Tersesat arus



Excavator, Dozer or Loader



Generator / Genset



Hand, portable grinders / Gurinda tangan, portable



Drowning / Tenggelam



Crane



Bar Bender & Bar Cutter



Alat bantu (Shakle/Segel, dll)



Other / Lain - lain



People Manusia Manual handling / Penanganan manual Awkward positioning / Posisi tidak normal Slip, trip, fall hazards? / Bahaya Terpelset, Tersandung, jatuh?



Other Lain-lain Free-moving objects / Peralatan bergerak Flying objects / Benda (Debu) yang beterbangan



Other Lain-lain Animals (e.g. bees, snakes) / Binatang Thermal (heat/cold) / Panas (Panas Matahari)



Lighting adequate?/ Penerangan memadai



Biological (e. g. infection) / Biologis



Noise / Kebisingan



Radiation / Radiasi



Work Environment Lingkungan Kerja Rain / Hujan Wind / Angin Lightning / Petir Sun-glare / Pancaran matahari



Bump hazards? / Bahaya terbentur?



5b. Identify Environmental boxes & identify the environmental aspects associated with the Job. PTVI JSA Form Version 1.2 Aspects / Identifikasi aspek lingkungan: Tick Pagethe 1 of 6 20/04/2021



Pollution Polusi Hydrocarbon spill / Tumpahan bahan Hydrocarbon Chemical spill / Tumpahan bahan kimia Spill to a waterway / Tumpahan ke saluran air



Pollution Polusi Release of process gases / Keluarnya gas proses Dust creation / Pembentukan debu Noise (as pollution) / Kebisingan (sebagai polusi)



Waste Limbah Separation of waste / Pemisahan limbah Hazardous waste / Limbah berbahaya Litter creation / Tumpahan sampah



Natural Resources Sumberdaya Alam Water use / Penggunaan air Water wastage / Pembuangbuangan air Damage to flora/fauna Kerusakan pada flora/fauna



6a. Controls / Pengendalian :: Engineering Controls (examples) / Pengendalian Engineering Control / Pengendalian Elimination / Minimisation Eliminasi / minimisasi



Enclosure / Membungkus



Isolation / Mengisolasi Removal or redirection / Membuang atau mengarahkan ketempat lain



Example of application / Contoh penerapan Lower speed, lower voltage, limit quantity, or substitute chemicals, equipment or tools. Substituting processes, equipment, materials or other factors to reduce the hazard. Memperlambat kecepatan, menurunkan tegangan listrik, membatasi jumlah, atau mensubtitusi bahan kimia, peralatan atau perkakas. Mensubtitusi / mengganti proses, peralatan, tambahan atau factor-faktor lain untuk menurunkan bahaya Using enclosed cabs or other structure for noisy equipment, or Containing the hazard behind barriers, provide insulation. Memakai cabinet tertutup atau struktur lain bagi peralatan yang menimbulkan kebisingan, atau menempatkan sumber bahaya dibelakang suatu pembatas, memberikan insulasi peredam Using interlocks, machine guards, blast shields, welding curtains to control the exposure of the hazard. Memakai interlock (Sistem pengaman berantai), pelindung mesin, tameng pelindung ledakan, tirai pengelasan untuk mengendalikan pemaparan terhadap bahaya Local exhaust to remove welding fumes, provide path for flow of process materials. Clean up spilt materials, housekeeping. Pembuangan local untuk membuang gas hasil pengelasan, memberikan jalur untuk aliran bahan yang sedang diproses. Membersihkan bahan yang tertumpah, kebersihan



6b. Controls / Pengendalian: Administrative / Administrativ (Procedural) Controls (examples)



Control Written Procedures Prosedur tertulis Exposure Time Limitation Pembatasan waktu pemaparan



Example of application. Standard Operating Procedures, Work Permits, and other documented Safe Work Practices. Standar Operasi Prosedur, Ijin Kerja, dan dokumen praktek Kerja Aman lainnya. Commonly used to control work environment temperature extremes and ergonomic hazards. Umumnya digunakan untuk mengendalikan temperature lingkungan kerja yang luar biasa / ekstrim dan bahaya ergonomik.



Monitoring Pemantauan



Process to monitor the use of highly hazardous materials such as some chemicals. (eg gas testing) Proses untuk memantau penggunaan bahan yang berbahaya seperti bahan kimia (Misalnya: Pengujian gas)



Buddy System Sistem Teman



Use of a work partner to monitor exposure to hazards. (eg flag men on roads) Memanfaatkan rekan kerja untuk memantau pemaparan bahaya (Misalnya Flagman di jalan-jalan)



6c. Controls: Personal Protective Equipment (PPE) and other Safety Controls. (examples) Pengendalian : Mengenali APD dan pengendalian keselamatan PPE - Standard



Safety Equipment



PPE - Specialist



Safety Controls



Safety Helmet / Helm pengaman



Safety Cones / Kerucut keselamatan



Full Body Harness / Harness seluruh tubuh



Safety Glasses / Kacamata pengaman



Safety Signs / Rambu keselamatan



Fall Prevention Equipment / Perlengkapan pencegah jatuh



Safety Boots / Sepatu boot pengaman



Barricades / Barikade



Sarung Tangan



Barrier Tape / Pita pembatas



Face Shield / Mono goggles Pelindung muka / kacamata Mono Respirator / SCBA Alat Bantu pernapasan / SCBA



Fire Extinguisher / Alat pemadam kebakaran Other / Lain-lain



Fire Retardant Cloths / Pakaian tahan api Aluminised Coat and Hood / Jaket dan kerudung berlapis aluminium Safety Vest (high visibility) / Jaket pengaman (Mudah terlihat) Life Work Vest (flotation) / Jaket pelampung (Terapung)



6d. Controls: Authorities and Permits. (examples) Pengendalian : Autorisasi dan Izin Hot Work (Burning and Welding) / Permit to Work / Ijin kerja Pembakaran dan pengelasan



Fire Watch (Sentry) / Pengawasan kebakaran (Penjaga) Flagman / Spotter Petugas isyarat bendera / Spotter Confined Space Sentry / Petugas jaga ruang tertutup Other Sentry (eg water) / Petugas jaga lainnya (Misalnya air) FES Attendance / Petugas FES Restricted Work Area / Area kerja tertutup



Workbox (Man Cage)



Site Clearance / Excavation Site clearance / penggalian



Confined Space Entry / Masuk ruang terbatas



High Voltage Area Access / Akses Area Tegangan tinggi



Isolation Checklist / Daftar Isolasi



Radiation / Radiasi



Blasting / Peledakan



7. Communication / Briefing is working PTVI JSA Form Version 1.2 to Workers (not required if the workerPage 2 of 6 alone and has drafted the JSA). Komunikasi / Briefing pada Pekerja (tidak diperlukan jika pekerja bekerja sendiri dan telah menulis JSA). Work Team Supervisor:



20/04/2021



Pengawas Regu Kerja



Name / Nama & BN:



Signature / T. Tangan:



Position / Posisi:



Date/ Tanggal :



Time / Waktu:



All workers have been briefed on the controls identified in this JSA. Semua pekerja telah mendapat briefing tentang cara pengendalian yang diidentifikasi dalam JSA ini. 8. Members of the Working Party (Note: if more than 36 workers need to sign on the JSA more copies of this page can be used): Jumlah Regu Kerja (Catatan: Jika lebih dari 36 pekerja yang harus menandatangani JSA, maka dapat menggunakan salinan dari halaman ini): I have read (or been told) about the controls outlined in this JSA and I fully understand and will comply. I will report any additional hazards to my Supervisor if they occur during the work. Saya akan melaporkan semua bahaya tambahan pada Supervisor saya jika hal itu terjadi saat bekerja.



Name / Nama & B/N



Signature



Name / Nama & B/N



1.



24.



2.



25.



3.



26.



4.



27.



5.



28.



6.



29.



7.



30.



8.



31.



9.



32.



10.



33.



11.



34.



12.



35.



13.



36.



14.



37.



15.



38.



16.



39.



17.



40.



18.



41.



19.



42.



20.



43.



21.



44.



22.



45.



23.



46.



Signature



9. JSA Authorisation: Authorised by the worker if working alone and by the Supervisor if there is a team of workers Pengesahan JSA: pengesahan oleh pekerja jika bekerja sendiri dan oleh Supervisor jika berupa regu kerja Authorised by: Disahkan oleh:



Name / Nama & BN:



Signature / Tanda Tangan:



Position / Posisi:



Date:



Time:



I have completed the JSA and have identified all of the hazards and will ensure controls are in place to protect myself and other workers from injury. Saya telah menyelesaikan JSA dan telah mengidentifikasi semua bahaya, dan akan memastikan tersedianya cara-cara pengendalian untuk melindungi diri saya sendiri dan pekerja lain dari cedera.



PTVI JSA Form Version 1.2



Page 3 of 6



20/04/2021



JOB SAFETY ANALYSIS LEMBAR URUTAN TUGAS JSA #



1.



LANGKAH KERJA



BAHAYA



CARA PENGENDALIAN



(Urutan Tugas Dasar)



(Apa yang dapat keliru? Bagaimana saya bisa mendapat cedera?)



(Bagaimana saya melindungi diri sendiri?)



Persiapan prosedur kerja & pemeriksaan alat kerja dan personil/operator sebelum memulai pekerjaan



1.1 Instruksi dan prosedur tidak dimengerti, sehingga membuat pekerjaan terhambat serta waktu terbuang.



1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4



1.2 Alat kerja tidak bisa difungsikan dengan baik.



1.2.1 1.2.2



2.



Mobilisasi Tangki Fuel menggunakan Boom Truck



2.1. Kecelakaan Kendaraan



2.1.1. 2.1.2. 2.1.3. 2.1.4. 2.1.5.



Lakukan toolbox meeting/safety talks sebelum memulai pekerjaan untuk mensosialisasikan prosedur dan rencana kerja yang akan dilakukan. Melakukan koordinasi sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan untuk memastikan jumlah personil yang terlibat sesuai dengan daftar hadir. Memastikan seluruh personil yang terlibat dalam pekerjaan tersebut telah mengikuti BST (Basic Safety Training) serta kompeten. Memastikan alat yang digunakan telah dilengkapi Sticker CT dengan operator yang memiliki SIO dan SIMPER (Sticker CT dan SIMPER masih berlaku). Memastikan operator telah melakukan daily checklist alat sebelum memulai pekerjaan, periksa kelistrikan alat (sambungan kabel harus dipastikan dipasang dengan benar). Lakukan pemeriksaan semua peralatan / alat bantu lainnya dan pastikan semua peralatan / alat bantu dalam kondisi baik dan aman untuk dioperasikan, sesuai dengan fungsinya. Pastikan Operator / driver memiliki SIMPER / SIO yang masih berlaku Melakukan inspeksi Kendaraan / Daily chekclist sebelum dioperasikan Kesadaran terhadap lingkungan sekitar Keselamatan dalam berkendara Mengikuti aturan lalu lintas



2.2. Kendaraan rusak ( Mogok , Ban Bocor )



2.2.1. Pastikan operator sudah melakukan daily cheklist sebelum mengoperasikan kendaraan / unit 2.2.2. Pastikan peralatan kendaraan tersedia ( Ban Cadangan , Dongkrak , APD )



2.3. Tabrakan dengan kendaraan lain / alat berat lain pada jalur yang dilewati



2.3.1. 2.3.2. 2.3.3. 2.3.4.



Mengalah terhadap kendaraan lain Mengalah terhadap kendaraan angkut berat Patuhi prosedure escord ( Jarak Escord 100 m ) Memastikan lampu hazard dan lampu besar telah dinyalakan untuk kendaraan yang mengawal dan yang kawal.



2.4. Rantai / Sling putus



3.



Melakukan pekerjaan dengan mesin bor



3.1 Tangan Terjepit



3.2. Terpapar keheningan dan getaran



2.4.1. Pastikan sudah menginspeksi rantai / sling sebelum digunakan 2.4.2. Pastikan mengikat sling dengan kuat dan benar 2.4.3. Pastikan Sling proper / layak untuk digunakan 3.1.1. Pastikan mesin bor sudah diinspkesi dan di pasangi tag. 3.1.2. Pastikan mesin bor dalam posisi Off dan socket kabel power dicabut dari power supply pada saat penggantian mata bor. 3.1.3. Gunakan kunci standar untuk membuka drill bit/ pengunci mata bor. 3.1.4. Apabila mengganti bor ditengah pekerjaan , pastikan temperature mesin bor sudah dingin. 3.1.5. Gunakan APD lengkap saat melakukan pekerjaan , Sarung tangan , helmet , kacamata safety 3.2.1. 3.2.2. 3.2.3.



3.3. Bagian Mata dan kepala terkena benda asing



3.3.1. 3.3.2. 3.3.3. 3.3.4.



3.4. Mesin bor jatuh saat digunakan



3.5. Mata bor patah saat digunakan



Menutup telingan menggunakan earplug Lakukan istrahat untuk beberapa saat bekerja untuk mengurangi terpapar kebisingan dan getaran. Usahakan bekerja diruangan terbuka atau yang cukup luas untuk meminimalisir dampak terpapar. Menggunakan helm standar safety Menggunakan topeng pelindung ( bila diperlukan ) Gunakan kacamata safety untuk antisipasi serpihan material sisa alat kerja atau benda asing lainnya. Menggunakan masker pelindung.



3.4.1. Saat proses mengebor , posisikan badan dengan nyaman Dan aman. Selalu gunakan kedua tangan untuk memegang mesin. 3.4.2. Menjaga jarak aman antara mesin bor dan benda kerja. 3.4.3. Jangan menekan mesin terlalu keras ke benda kerja, karena akan mengakibatkan mesin bekerja dengan berat. 3.4.4. Lakukan pergantian / operator apabila tangan kelelahan akibat getaran dan menahan beban mesin bor. 2.5.1. Jangan memberikan tekanan yang berlebih terhadap mata bor . 2.5.2. Perhatikan jenis peruntukan dan ketebalan mata bor yang sesuai untuk jenis pekerjaan dan material yang akan dilakukan.



3.6. Mata bor tergelincir



3.6.1. Pastikan posisi bor dengan benda kerja tegak lurus. 3.6.2. Pastikan sudah menggunakan mata bor yang sesuai 3.6.3. Pegang dengan mantap dengan kedua tangan dan beri dorongan kedepan. 3.6.4. Untuk membuat lubang yang besar mulailah dengan memakai mata bor yang berukuran kecil terlebih dahulu kemudian ukurannya meningkat sedikit demi sedikit.



3.7. Terkena percikan debu sisa material pengeboran



3.7.1. Menggunakan APD lengkap saat melakukan pekerjaan ( Helm. Kacamata, sarung tangan , Sepatu Safety. 3.7.2. Selalu membersihkan sisa hasil pengeboran dari permukaan kerja. 3.7.3. Untuk material yang menghasilkan debu , gunakan air untuk mengurangi sisa debu.



4.



Melakukan pekerjaan menggunakan Gerinda



4.1. Gurinda Rusak / tidak dapat digunakan



4.1.1. 4.1.2. 4.1.3.



5.



Pemasangan baut atas dan roof menggunakan scaffolding



4.2. Cidera tangan , percikan gerinda mengenai mata



4.2.1. Gunakan APD standar ( Kacamata Safety , Sarung tangan , Sepatu safety , helmet ) 4.2.2. Pastikan peralatan yang digunakan dalam kondisi baik. 4.2.3. Pastikan menggunakan face shield ( Pelindung wajah ) 4.2.4. Pastikan tangan dalam kondisi aman saat melakukan pekerjaan



4.3. Roda Gerinda Pecah



4.3.1. Pastikan roda Gerinda sesuai dengan RPM mesin gerinda 4.3.2. Pastikan space aman saat melakukan pekerjaan yang menggunakan gerinda. 4.3.3. Pastikan RPM mata gerinda harus lebih besar dari RPM Gerinda



5.1. Terjatuh dari ketinggian ketika melakukan pemasangan baut atas dan roof menggunakan scaffolding.



5.1.1. 5.1.2.



5.1.3. 5.1.4. 5.1.5. 5.1.6. 5.1.7. 5.2. Benda/material/alat jatuh dan menimpa pekerja yang berada dibawah.



5.2.1.



5.2.2. 5.2.3. 5.2.4. 5.3. Scaffolding tidak terpasang dengan baik dan tidak sesuai PTVI JSA Form Version 1.2 20/04/2021



Pastikan melakukan inspeksi tools sebelum digunakan . Memasang label rusak jika peralataan sudah tidak bisa digunakan , dan mengganti dengan yang layak. Menyimpan alat yang rusak ketempat yang sudah ditentukan Mesin gerinda harus dilengkapi Tag inspkesi jika layak untuk digunakan



Page 5 of 6



Pekerja yang melakukan pekerjaan sudah kompeten dan telah mengikuti BSt WAH Supervisi harus selalu memonitor pergerakan pekerja yang berada diatas maupun dibawah, serta memastikan posisi/peletakkan alat/material yang berada diatas aman/mengurangi resiko alat/material terjatuh. Saat berpindah tempat pastikan ada salah satu lanyard yang tercantol secara bergantian. Tangga/Scaffolding harus diperiksa dahulu sebelum dan sesudah digunakan. Laporkan segera kerusakan yang ditemukan untuk diperbaiki dan tidak dipergunakan lagi Saat naik turun tangga gunakan 3 contact poin yaitu 2 kaki dan satu tangan atau dua tangan dan satu kaki bertumpu pada tangga Pekerja harus memastikan bahwa platform aman untuk di pergunakan Pastikan line life terpasang sesuai standard dan cantolkan full body harness pada life line tersebut Supervisi harus selalu memonitor pergerakan pekerja yang berada diatas maupun dibawah, serta memastikan posisi/peletakkan alat/material yang berada diatas aman/mengurangi resiko alat/material terjatuh. Pastikan tidak ada pekerja lain berada dibawah orang yang sedang bekerja diatas ketinggian Gunakan APD lengkap , Sepatu Safety , helmet , Kacamata dan sarung tangan Pasang Sign dan Barikade



5.3.1. Pastikan pemasang scaffolding harus kompeten dan memiliki



standar



6.



Pengangkatan Roof dan tangka menggunakan Crane



6.1. Tertimpa material yang diangkat



6.2. Cidera jari : Terjepit , tertindis Material



sertifikat 5.3.2. Supervisi harus memastikan pemasangan scaffolding sesuai dengan standar dan aman untuk digunakan. 5.3.3. Pemberian tag merah pada scaffolding apabila belum dilakukan inspeksi dan belum aman digunakan 5.3.4. Jika sudah dilakukan inspeksi pastikan memasang tag hijau tanda scaffolding aman untuk digunakan dan sudah sesuai standar. 5.3.5. Lakukan pekerjaan dengan teliti dan fokus 6.1.1. Gunakan APD yang standar ( Helmet , sepatu safety , kacamata , sarung tangan ) 6.1.2. Pasang barikae di area pengangkatan 6.1.3. Komunikasikan/diskusikan dengan operator crane mengenai material yang diangkat baik itu berat ; panjang maupun teknik pengangkatannya. 6.1.4. Jangan berdiri atau berjalan di bawah material yang sedang diangkat. Gunakan Line of Fire 6.2.1. 6.2.2. 6.2.3. 6.2.4. 6.2.5.



7.



- Pengelasan - Pemotongan menggunakan Oxy - Acetyline



Gunakan APD yang standar (Kacamata safety, Helmet, sepatu safety) termasuk sarung tangan Jangan memasukkan jari ke dalam lubang.Perhatikan titik jepit Memastikan tangan dalam posisi aman pada saat bekerja dan jangan terburu-buru melakukan pekerjaan Selalu jaga jarak/posisi anggta badan dengan material yang akan diangkut/diposisikan Jangan meletakkan anggota badan/tangan, kaki dibagian bawah material yang akan diposisikan



7.1. Luka Bakar



7.1.1. Hanya pekerja yang kompeten yang diizinkan untuk melakukan pemotongan. 7.1.2. Gunakan pakaian Kerja, sarung tangan Las , Masker, Face shield. 7.1.3. Tidak menggulung lengan baju 7.1.4. Gunakan welding jacket ( Appround) selama pekerjaan pemotongan masih dilakukan 7.1.5 Pakai Face Shield untuk menghindari radiasi dan percikan api.



7.2. Kebakaran atau Ledakan



7.2.1. Siapkan dan tempatkan APAR ditempat yang berpotensi terjadi kebakaran 7.2.2. Dilarang merokok didekat bahan mudah Terbakar 7.2.3. Pasang Sign Dilarang Merokok 7.2.4. Simpan Oxy dan Acetelyne dalam rak khusus dan diikat dengan kuat 7.2.5. Periksa kelayakan alat sebelum digunakan 7.2.6. Periksa Regulator dan selang Oxy-Acetelyne , jika terdapat kebocoran segera lakukan tindakan perbaikan.



8.



9.



10.



Pemasangan Batako



Painting ( Pengecetan )



Housekeeping



8.1. Terpapar debu semen saat pencampuran



8.1.1. Pastikan memakai APD lengkap saat melakukan pekerjaan , termasuk masker , baju disposal , helmet , kacamata safety dan sepatu safety , dan sarung tangan.



8.2. Cedera kaki : Terkena sekop / cangkul saat proses pencampuran semen dan pasir



8.2.1. Pastikan tubuh dalam posisi siap 8.2.2. perhatikan jarak bukaan kaki saat mulai menyekop atau mencangkul . 8.2.3. Gunakan APD yang standar , sepatu safety , sarung tangan , kacamata dan helmet.



8.3. Cidera Punggung



8.3.1. Pastikan posisi tubuh yang benar saat mengangkat batako 8.3.2. Pastikan beban yang diangkat 1/3 dari berat badan



8.4. Kaki Batako / Batako yang disusun rebah



8.4.1. Pastikan campuran batako sudah sesuai . 8.4.2. Jaga jarak aman saat mulai menyusun batako



8.5. Fatigue



7.5.1. Istrahat sejenak jika merasa kelelahan 7.5.2. Pastikan tersedia air minum diarea kerja



9.1. Terpapar / Terpercik Bahan Kimia



9.1.1. Fokus saat bekerja 9.1.2. Gunakan APD saat bekerja , masker , kacamata safety , sarungtangan , sepatu safety 9.1.3. Jaga jarak aman saat melakukan pengecatan 9.1.4. Tidak bercanda saat melakukan pekerjaan 9.1.5. Pastikan sosialisasi JSA sudah dilakukan sebelum memulai pekerjaan.



9.2. Limbah bekas cat



9.2.1. Sampah cat dan limbah dikumpulkan dan dibuang di tempat khusus limbah 9.2.2. Pastikan limbah cat disimpan didalam drum 10.1.1. Lakukan Housekeeping area kerja disetiap akhir pekerjaan, pastikan area kerja tetap bersih dan rapi untuk mempersiapkan pekerjaan selanjutnya. 10.1.2. Rapikan semua peralatan kerja, simpan di tempat yang sudah ditentukan dan pisahkan semua material yang masih digunakan.



10.1. Tersandung , terpeleset akibat Sisa material yang berserakan, peralatan kerja berantakan serta lokasi kerja kotor.



Catatan: Tambahkan halaman lagi jika diperlukan untuk menulis pada formulir. Perkenankan dokumen ini bertambah jika diisi secara elektronik. PTVI JSA Form Version 1.2 20/04/2021



Page 6 of 6