JTV Malang [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN



PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN ) DI PT. JANNAH BATU TELEVISI (JTV) MALANG



Disusun oleh : Nama



: NUR HAFAZAH RAMADANI



Kelas



: XI-PSPT



NIS



: 10112/0262



KOMPETENSI KEAHLIAN Produksi Siaran Dan Program Televisi (PSPT) PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO DINAS PENDIDIKAN



SMK NEGERI 1 PUNGGING Jl. Raya Trawas Pungging Telp/Fax. (0321) 593257 e-mail : [email protected] website : www.smkn1pungging.sch.id



NO.DOKUMEN Tgl.pembuatan Tgl.Revisi Telah diperiksa dan disetujuhi oleh sPembimbing Nama Tanggal lapangan/ Industri PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 PUNGGING Jl. Raya trawas Pungging Mojokerto Pembimbing Telp : 0321-593257 Max. 0321 593257 email : Sekolah



Hanugrah Handoyo, S.Sn. Nama



Tanggal



[email protected] website



Smkn1pungging.sch.id MOJOKERTO KODE POS : 61384 Zainul Arifin, S.Kom. Disahkan oleh



Kepala Program Keahlian



Zainul Arifin, S.Kom NIP:1982031720100110 Nama Dokumen



Laporan Praktek Kerja Lapangan



LEMBAR PENGESAHAN Laporan Praktek kerja Industri (Prakerin) di “JTV Malang” yang disusun oleh Nur Hafazah Ramadani Telah disetujui dan disahkan tanggal 5 Maret 2020



Pembimbing Sekolah



Pembimbing DU/DI



Zainul Arifin S.Kom



Hanugrah Handoyo,S.Sn.



Mengetahui, Ketua Program Kompetensi Keahlian Produksi Dan Siaran Program Televisi(PSPT)



Zainul Arifin S.Kom NIP . 1982031720100110v



KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, penulis mengucapkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Industri di PT. JANNAH BATU TELEVISI (JTV) Malang. Dalam penyusunan makalah ini penulis melibatkan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Tanpa bantuan semua pihak mungkin penulis akan sulit dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Terlepas dari semua itu, penulis meminta maaf apabila dalam menyusun makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini. Penulis berharap semoga makalah yang berjudul Laporan Praktik Kerja Industri di PT. JANNAH BATU TELEVISI (JTV) Malang memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca maupun penulis.



`



Mojokerto, 5 Maret 2021



Penulis



DAFTAR ISI Halaman Judul ................................................................................... i Halaman Pengesahan ......................................................................... ii Kata Pengantar ...................................................................................iii Daftar Isi ............................................................................................iv BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1 1.1. Latar Belakang ............................................................. 1 1.2. Tujuan .......................................................................... 1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................. BAB II ISI ...................................................................................... 2.1. Sejarah / Profil DU/DI ................................................ 2.1.1 Asal Usul berdirinya Perusahaan....................... 2.1.2 Tujuan Perusahaan, Visi dan Misi..................... 2.2. Materi yang dipelajari/dikerjakan di DU/DI .............. BAB III TEMUAN .......................................................................... 3.1. Keterlaksanaan 3.1.1 Faktor Pendukung .............................................. 3.1.2 Faktor Penghambat ............................................ 3.2. Manfaat........................................................................ 3.3. Pengembangan/Tindak lanjut ..................................... BAB IV PENUTUP.......................................................................... 4.1. Kesimpulan.................................................................. 4.2. Saran ........................................................................... Daftar Pustaka .................................................................................... Lampiran ………………………………………………………..



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses produksi pembuatan video ada dua tempat atau lokasi yang biasanya digunaka ,bisa didalam ruangan (indoor) atau di studio,dan bisa juga di area terbuka atau (outdoor),tentu dalam teknis pengambilan gambar nya berbeda pada proses pengambilan gambar didalam ruangan dan diluar ruangan.Proses pengambilan gambar di dalam studio ada dua proses pengambilan gambar,yang pertama dengan menggunakan satu kamera biasa disebut singlecam dan yang kedua yaitu dengan menggunakan dua kamera atau lebih biasa disebut multicam. Singlecam yaitu pada proses produksi hanya menggunakan satu kamera dan alat yang digunakan lebih simple karena hanya menggunakan satu kamera.Untuk multicam atau multi camera adalah suatu format produksi TV dengan menggunakan lebih dari satu camera,yaitu dengan dihubungkan melalui satu sistem yang terintegrasi,Walaupun menggunakan lebih dari satu kamera tetapi kamera-kamera tersebut tidak terintegrasi satu sama lain,maka format tersebut belum bisa dikategorikan sebagai multicam. Sedangkan dari segi penayangannya,multicam ini dapat disiarkan secara langsung (live) atau tayang tunda (live on tape).



1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan multicam? 1.2.2 Apa saja yang diperlukan dalam multicam?



1.3 Tujuan Penulisan Laporan Untuk mengetahui bagaimana sistem multicam dalam proses pembuatan program tayangan yang disiarkan di TV.



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Multicam Multicam adalah format shooting dengan menggunakan lebih dari satu kamera,dihubungkan melalui satu sistem yang terintegrasi. Jadi,kalaupun menggunakan lebih dari satu kamera ketika tidak terintegrasi satu sama lain maka format tersebut belum bisa dikategorikan sebagai multicam. Sedangkan dari segi penayangannya bisa disiarkan secara langsung (live) atau tayang tunda (live on tape). Jenis acara televisi yang menggunakan multi camera diantaranya : talkshow,music show ,variety show. Multicamera atau dikenal multicam,adalah metode produksi video yangmenggunakan beberapa kamera atau satu tempat yang terpisah. Adapun manfaat dan kekurangan multicam adalah: Manfaat multicam 1.



Hasil akhir gambar yang kaya dan bervariasi karena berasal dari beberapa kamera pada sudut pengambilan dan ukuran gambar yang berbeda.



2.



Penyutradaraan dan penyuntingan gambar secara simultan di tempat yang menghasilkan hasil yang siap dipakai untuk keperluan penayangan secara langsung seperti pada projector,TV plasma,LED,dll.



3.



Menghemat waktu produksi dengan mengurangi waktu untuk pengulangan sebuah adegan.



4.



Menghemat dan mengurangi waktu editing setelah pengambilan gambar selesai.



5.



Dapat mengurangi dan menghemat penggunaan kaset dalam sebuah produksi.



Kekurangan Multicam 1.



Dibutuhkan waktu pemasangan alat yang lebih lama dibandingkan kamera tunggal (single camera)



2.



Penempatan alat multicam cenderung statis pada sebuah set yang telah ditentukan.



3.



Dibutuhkan crew yang lebih banyak untuk mengoperasikan sistem multicam jika dibandingkan single cam.



2.2 Peralatan Dalam Multicam Dalam sistem multicam menggunakan beberapa peralatan,diantaranya: 2.1.1 Camera video/Camera Studio/EFP



Secara umum ada tiga jenis camera yang digunakan untuk produksi televise,yakni kamera ENG atau Electronic News Ghathering yaitu camera yang digunakan untuk liputan/berita dilapangan atau outdoor,dan yang kedua adalah jenis camera EFP atau Electronic Field Production,yaitu jenis camera yang diperuntukan produksi baik untuk keperluan indoor maupun outdoor,dan yang ketiga adalah camera studio,yaitu jenis camera yang memang di desain untuk keperluan produksi di dalam studio yang biasanya digunakan dengan lokasi indoor. 2.1.2 Camera Control Unit/ CCU Merupakan alat yang bisa mengontrol beberapa fungsi yang terdapat pada camera yang bisa dikontrol atau diatur melalui alat ini diantaranya pengaturan pencahayaan (brightness contrast),temperatur warna (color temperature),kecepatan (shutter speed),white balance,serta warna hue (red,green,blue).Jumlah CCU yang digunakan sama persis dengan jumlah camera yang digunakan karena masing-masing camera dikontrol oleh satu CCU.



2.1.3 Video Mixer (switcher video)



Satu alat untuk mengatur pemilihan gambar lengkap dengan berbagai jenis transisi.Banyak jenis video mixer,dari yang paling sederhana yang memiliki tiga source ouput sampai yang paling lengkap dengan source input dan output puluhan.Alat ini berbentuk keyboard dengan banyak tombol dengan masing-masing fungsi yang harus dioperasikan.



2.1.4 Audio Mixer Pengaturan suara dilakukan menggunakan audio mixer,yang tidak hanya mengatur volume tinggi rendahnya suara yang dihasilkan tapi meliputi berbagai kepentingan audio secara keseluruhan. 2.1.5 Character generator/CG Character generator /CG adalah untuk membuat serta menampilkan title,subtitle,serta graphic yang dibutuhkan dalam tayangan produksi acara televise,ada yang berbentuk keyboard yang dihubungkan langsung ke vision mixer,ada juga berbentuk satu unit computer yang berdiri sendiri yang bisa dihubungkan ke vision mixer. 2.1.6 Monitor Berfungsi untuk melihat visual yang dihasilkan dari camera.Banyaknya monitor yang digunakan tentu saja tergantung dari berapa camera yang digunakan.Ada monitor dari betrbagai source camera,dan monitor preview.



2.1.7 Talkback Untuk sarana komunikasi antar kru yang terlibat dalam sebuah produksi televise dengan multicamera. Alat ini dinamakan talkback. Salah satu dari talkback ini adalah handy talky.



Di



studio/



lokasi



syuting



crew



yang



bertugas



adalah



cameraman,lightingman,floordirector/FD,art,host atau guest dan technical support yang kesemuanya bertugas melaksanakan perintah sesuai dengan arahan dari program director. Sedangkan



di



control



room



crew



yang



bertugas



adalah



switcherman,audioman,VTRman,CG operator dan Program Director/PD yang bertugas mengendalikan program acara dan bertanggung jawab penuh atas kelangsungan proses produksi.



BAB III PROFIL PERUSAHAAN A.Profil Perusahaan JTV malang merupakan stasiun televise di local malang raya yang menghadirkan konten lokal. JTV Malang sebagai media televisi dimalang yang berjaringan terbesar diindonesia.JTV



Malang



dibawah



naungan



group



JAWA



POS



MULTIMEDIA



CORPORATE menunjukkan eksistensinya sebagai media visual yang berpihak kepada content lokalitas.JTV sudah memiliki 11 pemancar di Jawa Timur.Pendirian pemancar ini diikuti dengan berdirinya biro-biro di Jawa Timur yang saat ini pertumbuhannya sangat pesat. Tidak hanya disukai dan dicintai pemirsa,keberadaan JTV Malang yang dengan tegas Pro Kultur Masyarakat,Menjadikan televisi ini menjadi stasiun fanatic yang benar-benar mampu menjadi represantor masyarakat,media pengembangan potensi daerah dan progresor setiap benih potensi yang masih tertidur. s