Jurnal Anemia Pada Melena [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

THE 5TH URECOL PROCEEDING



18 February 2017



UAD, Yogyakarta



APLIKASI PEMBERIAN KURMA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI ANEMIA Noor Cholifah, Elva Amalia1 Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Kudus [email protected] [email protected]



Abstrak Anemia merupakan dampak masalah gizi pada remaja putri. Anemia disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin. Hal ini terjadi karena kekurangan konsumsi atau gangguan absorbsi. Penelitian – Penelitian Yang Sudah Ada Menyebutkan Bahwa Kurma Dapat Mengatasi Anemia, Dimana Kurma Mengandung Zat Yang Dibutukan Tubuh Untuk pembentukan Dan Maturasi Sel Darah Untuk Mengetahui Pengaruh Aplikasi Pemberian Kurma Sebagai Upaya Peningkatan Kadar Hb Pada Remaja Putri Yang Mengalami Anemia Di Smk Raden Umar Said Kudus Tahun 2016. Jenis Penelitian Ini Menggunakan Jenis Penelitian Quasy Eksperimental Dengan Pendekatan Pre-Post Test With Control Grup. Sampel Dalam Penelitian Ini Sebanyak 20 Responden siswi Smk Raden Umar Said Kudus Dengan Menggunakan Teknik Random Samling. Uji Statistic Yang Digunakan Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil Wilcoxon Signed Rank Test Didapatkan Nilai Ρ Value = 0.005 Sehingga Dapat Disimpulkan Ada Pengaruh Yang Signifikan ( Ρ Value 0.00516 tahun sejumlah 5 responden (25%). Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Mean, Median, dan Modus Kelompok Kontrol dan Kelompok Intervensi Sebelum dan Sesudah Pemberian



Kurma Penderita Anemia Di SMK Raden Umar Said Kudus Tahun 2016 Kel om Varia Me Medi Mod Mi Max bel an an uS n pok 9 Pre 0,3 0,25 9 12 Ko 5 ntr Post 0,3 0,25 9 9 12 ol 8 Pre 0,5 0,50 10 10 12 6 Inte Post 1,0 0,85 11 11 12 rve 2 nsi



didapatkan nilai probabilitas (ρ value) pada kadar Hb pre intervensi pada kelompok control sebesar 0,783 dan post intervensi pada kelompok control sebesar 0,680. Pada kadar Hb pre intervensi pada kelompok intervensi didapatkan nilai probabilitas (ρ value) sebesar 0,844 dan post intervensi pada kelompok intervensi sebesar 0,020. Berarti data tersebut berdistribusi normal karena ρ < 0,05, sehingga pada penelitian ini menggunakan uji Wilcoxon. Tabel 4.4 Perbandingan Rata – Rata Kadar Hb Kelompok Kontrol Dan Kelompok Intervensi Sebelum Dan Sesudah Pemberian Kuma Pada Penderita



Hasil dari tabel 4.2 menunjukkan kadar Hb pada kelompok kontrol sebelum pemberian makanan dengan gizi seimbang nilai mean 10,35 median 10,25 modus 9 serta nilai minimum 9 dan nilai maksimum 12. Sedangkan kadar Hb pada kelompok kontrol sesudah intervensi nilai mean 10,38 median 10,25 modus 9, serta nilai minimum 9 dan nilai maksimum 12. Kadar Hb pada kelompok intervensi sebelum pemberian kurma nilai mean 10,56 median 10,50 modus 10, serta nilai minimum 10 dan nilai maksimum 12. Sedangkan kadar Hb pada kelompok intervensi sesudah intervensi nilai mean 11,02 median 10,85 modus 11 serta nilai mimimum 11 dan maksimum 12. Tabel 4.3



Anemia DI SMK Raden Umar Said Kudus Tahun 2016



Hasil Uji Normalitas Data Variabel Kadar Hb Pre Intervensi Kel.Intervensi Kadar Hb Post Intervensi Kel.Intervensi Kadar Hb Pre Intervensi Kel.Kontrol Kadar Hb Post Intervensi Kel.Kontrol



Shapiro-Wilk Statis Df Sig tic .896



10



.199



.792



10



.012



.969



10



.882



.938



10



.506



Pada tabel 4.3 setelah dilakukan uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk



Variabel Kadar Hb kel.kontrol Sebelum terapi Sesudah terapi Kadar Hb kel.intervensi Sebelum intervensi Sesudah intervensi



SD



Value



N



Mean



10 10



10,35 0,914 10,38 0,926 0,083



10



10,56 0,675



10



11,02 0,518 0,008



Berdasarkan hasil dari uji wilcoxon didapatkan bahwa selisih perbandingan rata-rata kadar Hb pada kelompok kontrol adalah 0,03 dan diperoleh  value sebesar 0,083. Sedangkan selisih perbandingan rata-rata kadar Hb pada kelompok intervensi adalah 0,46 diperoleh  value sebesar 0,008, hal ini menunjukkan bahwa nilai  value