17 0 384 KB
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 MAROS KABUPATEN MAROS (Effectiveness of Problem Based Learning Towards Problem Skills of Class X Students at SMAN 3 Maros) ELVI RAHMI Program Studi Pendidikan Bahasa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia
Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan keefektifan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan menulis teks negosiasi Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Maros. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang melibatkan satu kelas. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 3 Maros berjumlah 361 siswa yang tersebar ke dalam sepuluh kelas. Sampel penelitian yang dipilih adalah siswa kelas X IPA 4 dengan jumlah siswa 35 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunkan teknik simple random sampling. Instrumen penilaian yang digunakan yaitu instrumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran menulis teks negosiasi dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan tes unjuk kerja menulis teks negosiasi. Tes tersebut digunakan pada tes awal (pretest) dan tes akhir (postest). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistika inferensial. Hasil statistik deskriptif menunjukkan model pembelajaran berbasis masalah efektif terhadap kemampuan menulis teks negosiasi siswa kelas X IPA 4 SMA Negeri 3 Maros hal tersebut dibuktikan dengan nilai tes yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah pada kategori sedang dengan nilai rata-rata 78,9. Hasil statistik inferensial perhitungan uji signifikansi uji t nilai thitung > ttabel, yaitu 4,268 > 1,690. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan diterima yang berarti model pembelajaran berbasis masalah efektif terhadap kemampuan menulis teks negosiasi yang dilaksanakan di kelas X IPA 4 SMA Negeri 3 Maros. Berdasarkan penyajian hasil analisis data dan pembahasan tersebut, dapat disimpulkan tentang adanya keefektifan model pembelajan berbasis masalah (problem based learning) terhadap keterampilan menulis teks negosiasi siswa Kelas IPA4 SMA Negeri 3 Maros Kabupaten Maros. Berdasarkan simpulan tersebut dapat dikemukakan beberapa saran sehubungan
dengan hasil penelitian ini. Bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia khususnya Kelas X IPA4 SMA Negeri 3 Maros berusaha memperkaya model pembelajaran menulis teks negosiasi dan selalu memberikan pelatihan kepada siswa dalam menulis teks dan bagi siswa hendaknya membiasakan diri menulis teks negosiasi guna mempermudah dan memvariasikan hasil karyanya. Kata Kunci : Model Pembelajaran Berbasis Masalah , teks negosiasi, efektif. ABSTRACT This research aimed to find out the effectiveness of using problem based learning model toward students’ ability in writing negotiation text student of class X SMA Negeri 3 Maros. This research applied an experimental which involved one class. The population of this research was the students of class X of SMA Negeri 3 Maros consist of 361 students from ten classes. The sample of this research was students of X IPA 4 consist of 35 students. The sampling was selected by used simple random sampling technique. The instrument was the instrument which related with the learning proses in writing negotiation text using problem based learning model and writing negotiation text test. The test was used in the beginning (pretest) and in the end (posttest). The data analysis used descriptive statistic and inferential statistic. The result of descriptive statistic indicated the effectiveness of problem based learning in students’ ability in writing negotiation text of the students of X IPA 4 SMA Negeri 3 Maros. That was proven by the student’ test score using the problem based learning was in average category with score average in 78.9. The inferential statistic result was the calculation of significance test value ttest> ttable, was 4,268 > 1,690. That indicated that the alternative hypothesis was accepted which means that the problem based learning model was effective in students’ ability in writing negotiation text of the student in class X IPA 4 SMA Negeri 3 Maros. Based on the data analysis and the finding, that concluded that problem based learning model was effective in students’ ability in writing negotiation text of students of class IPA 4 SMA Negeri 3 Maros, Maros regency. Based on that conclusion, some suggestions were interpose related to this research. For the Bahasa and Sastra Indonesia teacher, especially for teacher class X IPA 4 SMA Negeri 3 Maros have to enrich their teaching model in writing negotiation text and always give training to the students in writing text and for the students they have to accustom to write negotiation text to make them easy and make variations of their work. Key word : problem based learning model, negotiation text, effectiveness.
kreativitas, menanamkan keberanian
PENDAHULUAN Bahasa
merupakan
dan
percaya
diri,
menata
dan
alat komunikasi bagi manusia. Tanpa
menjernihkan pikiran, cara berpikir,
bahasa
dapat
kecerdasan, dan kepekaan emosi
sesama
siswa. Pembelajaran menulis juga
manusia
berkomunikasi
tidak
dengan
manusia di lingkungannya. Bahasa
dilakukan
untuk
digunakan mengungkapkan pikiran
menuangkan
ide
dan
juga
pikiran, pengalaman, perasaan, dan
kepribadian
cara memandang kehidupan. Dengan
perasaan.
Bahasa
mencerminkan seseorang.
Setiap
atau
gagasan,
banyaknya
manfaat
diperoleh
dalam
komunikasi selalu berusaha agar
menulis,
selayaknya
orang lain dapat memahami hal yang
menulis ini menjadi salah satu
diungkapkan
kegiatan yang disukai siswa. Akan
masyarakat
yang
terlibat
sehingga
anggota
membantu
dalam
terjalin
yang
akan
pembelajaran
kenyataan
komunikasi dua arah yang baik dan
tetapi,
harmonis. Bahasa menurut Keraf
menunjukkan pembelajaran menulis
(2014:1) adalah alat komunikasi
menjadi kegiatan yang sulit bagi
antara anggota masyarakat berupa
siswa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh
berminat
alat ucap manusia.
menulis.
sehingga
di
kegiatan
mereka
terhadap
lapangan
kurang
pembelajaran
Pembelajaran menulis pada
Kondisi realitas yang terjadi di SMA
siswa SMA memberikan banyak
Negeri 3 Maros Kabupaten Maros,
manfaat,
khususnya mata pelajaran bahasa
seperti
mengembangkan
Indonesia mengenai menulis teks
Hal
ini
strategi
dengan berbagai model pembelajaran
inovatif karena pembelajaran selama
yang sifatnya dapat meningkatkan
ini
motivasi, minat, dan hasil belajar
ceramah,
siswa dalam pembelajaran. Model
pemberian tugas sehingga motivasi
pembelajaran ini dikatakan belum
belajar siswa sangat kurang yang
efektif dalam proses pembelajaran,
menyebabkan pada rendahnya hasil
karena dilihat dari hasil belajar siswa
belajar siswa. Oleh karena itu,
belum memperlihatkan hasil yang
peneliti
maksimal. Hal ini tampak pada hasil
menggunakan model pembelajaran
pembelajaran
untuk mengatasi masalah tersebut.
sebelumnya
semester
menunjukkan
bahwa
hanya
Model
digunakan
oleh
negosiasi telah diajarkan oleh guru
pada
yang
disebabkan
kurang
menggunakan tanya
strategi
jawab,
dan
bermaksud
pembelajaran
akan
yang
akan
nilai siswa masih sangat kurang.
digunakan oleh peneliti, yaitu model
Data
pembelajaran berbasis masalah. Pada
terakhir
tahun
pelajaran
2014/2015 jumlah siswa kelas X
model
sebanyak 253 dan nilai rata-rata
masalah siswa harus membangkitkan
masih rendah, yakni 2,70. Hal ini
pemahaman
menunjukkan masih banyak siswa
sebuah
yang
mencapai
kesenjangan, pengetahuan, keinginan
standar yang telah ditetapkan yaitu
memecahkan masalah, dan adanya
mencapai nilai 2,75. Masih banyak
persepsi
siswa yang dinyatakan belum tuntas.
memecahkan masalah tersebut.
belum
mampu
pembelajaran
terhadap
kesadaran
bahwa
akan
mereka
berbasis
masalah, adanya
mampu
Memecahkan masalah adalah model
siswa
belajar yang mengharuskan pelajar
menyebabkan keterampilan menulis
untuk
siswa
menemukan
jawaban
tentang
kurang
teks
negosiasi
maksimal.
Siswa
(discovery) tanpa bantuan khusus.
kurang mendapat pengalaman dan
Dengan
pengetahuan
memecahkan
masalah,
dalam
pembelajaran
pelajar menemukan aturan baru yang
menulis. Selain itu, siswa merasa
lebih tinggi tarafnya sekalipun ia
jenuh karena cara pembelajaran guru
mungkin tidak dapat merumuskan
yang monoton relatif kurang efektif.
secara verbal. Menurut penelitian,
Untuk permasalahan tersebut
masalah yang dipecahkan sendiri,
harus digunakan model pembelajaran
yang
tanpa
berbasis masalah yang diterapkan
bantuan khusus, memberi hasil yang
dalam keterampilan menulis teks
lebih
negosiasi
ditemukan
unggul
sendiri
digunakan
atau
ditransfer dalam situasi-situasi lain. Dalam
menulis
teks
permasalahan pembelajaran
untuk yang
mengatasi ada.
berbasis
masalah
negosiasi, siswa masih mengalami
diharapkan sangat
kesulitan dalam penggunaan bahasa
model pembelajaran ini menekankan
Indonesia. Lemahnya keterampilan
kepada proses penyelesaian masalah
menulis teks negosiasi disebabkan
sehingga membantu siswa dalam
sebagian
mengemukakan pendapat secara baik
besar
siswa
kurang
cocok
Model
karena
berminat dan merasa membosankan
dan
jelas.
Dalam
kegiatan
mengikuti
pembelajaran
berbasis
masalah,
pelajaran
bahasa
Indonesia, kurangnya pemahaman
siswa diharuskan membangkitkan
pemahamannya terhadap masalah,
MIA2 SMA Negeri 7 Makassar.
keinginan memecahkan masalah, dan
Hasil
persepsi
menunjukkan
bahwa
model
pembelajaran
berbasis
masalah
keterampilan
menulis
bahwa
mereka
mampu
memecahkan masalah. Beberapa penelitian tentang menulis teks negosiasi yang pernah
terhadap
tindakan
kelas
yang
dilakukan oleh Asdar (2015) dengan judul
Peningkatan
“Keterampilan
tersebut
efektif digunakan.
dilakukan yaitu salah satu jenis penelitian
penelitian
Berdasarkan
permasalahan
yang telah dikemukakan, dipandang perlu
melakukan
pengujian
model
penelitian pembelajaran
Menulis Teks Negosiasi Melalui
berbasis
Teknik Think Pass Share peserta
pembelajaran
didik Kelas X1.Sos SMA Negeri 1
khususnya menulis teks negosiasi.
Bantaeng”. Hasil penelitian tersebut
Untuk itu, perlu dilakukan penelitian
juga terbukti dapat meningkatkan
yang bersifat eksperimen dengan
kemampuan menulis pada siswa.
judul
Penelitian lain yang relevan juga
Pembelajaran
adalah penelitian yang dilakukan
terhadap Keterampilan Menulis Teks
oleh Sitti Hasniah (2015) dengan
Negosiasi Siswa Kelas X SMA
judul
Negeri 3 Maros Kabupaten Maros.
Peningkatan
Keterampilan
Menulis Teks Negosiasi Melalui Model
Pembelajaran
dalam
bahasa
Indonesia,
“Keefektifan Berbasis
Model Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
Berbasis
Masalah pada Peserta Didik Kelas X
masalah
2009)
Degeng (dalam
Endonesa,
berpendapat
bahwa
upaya
Syafi’ie (1998: 27) mengemukakan
Kegiatan
bahwa salah satu substansi retorika
mengakibatkan
menulis adalah penalaran yang baik.
siswa dapat mempelajari sesuatu
Hal ini berarti untuk menghasilkan
dengan cara efektif dan efisien.
simpulan yang benar harus dilakukan
Upaya-upaya yang dilakukan dapat
penalaran
berupa
berdasarkan
pembelajaran
merupakan
membelajarkan
siswa.
pengupayaan
ini
analisis
tujuan
dan
secara
cermat
pikiran
dengan
yang
logis.
karakteristik studi dan siswa, analisis
Penalaran yang salah akan menuntun
sumber belajar, menetapkan strategi
kepada simpulan yang salah.
pengorganisasian, isi pembelajaran,
Istilah teks sebenarnya berasal
menetapkan strategi penyampaian
dari kata text yang berarti ‘tenunan’.
pembelajaran, menetapkan strategi
Teks dalam filologi diartikan sebagai
pengelolaan
‘tenunan
pembelajaran,
dan
kata-kata’,
yakni
menetapkan prosedur pengukuran
serangkaian
kata-kata
yang
hasil pembelajaran.
berinteraksi
membentuk
satu
Menurut
Kamus
Besar
kesatuan makna yang utuh. Teks
Bahasa Indonesia, menulis adalah a)
dapat terdiri dari beberapa kata,
membuat huruf atau angka dengan
namun
pena, pensil dan sebagainya, b)
milyaran kata yang tertulis dalam
melahirkan pikiran atau perasaan
sebuah naskah berisi cerita yang
seperti mengarang membuat surat
panjang (Sudardi, 2001:4-5).
dan sebagainya, c) menggambar atau
Kemendikbud
melukis, dan d) membatik kain.
dapat
menyatakan
pula
bahwa
terdiri
dari
(2013:139) teks
adalah
satuan
lingual
yang
dimediakan
Sedangkan
kata-kata
turunannya
secara tulis atau lisan dengan tata
adalah antara lain negotiation yang
organisasi
untuk
berarti “menunjukkan suatu proses
secara
atau aktivitas untuk merundingkan,
konstektual. Istilah teks dan wacana
membicarakan sesuatu hal untuk
dianggap sama dan hanya dan hanya
disepakati dengan orang lain”, dan
dibedakan dalam hal bahwa wacana
negotiable
lebih bersifat abstrak dan merupakan
dirundingkan,
realisasi makna dari teks. Dalam
dapat ditawar” (Panojo, 1993:25).
tertentu
mengungkapkan
Kamus
Besar
makna
berarti
dapat
“dapat
dibicarakan,
Indonesia
Teks negosiasi merupakan
(2008:1655), teks adalah naskah
salah satu jenis teks yang terdapat
yang berupa kata-kata asli dari
dalam
pengarang; kutipan dari kitab suci
negosiasi
untuk pangkal ajaran atau alasan;
interaksi sosial yang berfungsi untuk
bahan
dasar
mencari
berpidato,
diantara
tertulis
memberikan
Bahasa
yang
untuk
pelajaran,
dan sebagainya.
kurikulum
2013.
merupakan
penyelesaian pihak-pihak
Teks bentuk
bersama yang
mempunyai perbedaan kepentingan.
Secara umum kata negosiasi
Pihak-pihak
yang
berasal dari kata to negotiate, to be
menyelesaikan
perbedaan
negotiating dalam bahasa Inggris
cara-cara yang baik tanpa merugikan
yang
salah satu pihak (Kemendikbud,
berarti
‘merundingkan,
membicarakan kemungkinan tentang suatu kondisi, dan atau menawar’.
2013b:134).
berusaha dengan
Menurut Tan dalam Rusman
dalam Uno dan Nurdin (2011:112)
(2010:230), pembelajaran berbasis
belajar berdasarkan masalah adalah
masalah
model
interaksi antara stimulus dan respon,
pembelajaran yang relevan dengan
merupakan hubungan antara dua
tuntutan
Rusman,
arah, yaitu belajar dan lingkungan.
mengemukakan
Dalam pemecahan masalah, proses
merupakan
abad
ke-21.
(2010:232) pembelajaran adalah
berbasis
penggunaan
masalah
terutama terletakdalam diri siswa.
berbagai
Barrow (dalam Huda, 2013:271),
kecerdasan yang diperlukan untuk
mendefenisikan
melakukan
terhadap
berbasis masalah (problem based
tantangan dunia nyata, kemampuan
Learning/PBL) sebagai pembelajaran
untuk menhadapi segala sesuatu
yang
yang baru dan kompleksitas yang
menuju pemahaman akan resolusi
ada. Uno dan Nurdin, (2011:112)
suatu masalah. Masalah tersebut
berpendapat
pembelajaran
dipertemukan pertama-tama dalam
berbasis masalah adalah pendekatan
proses pembelajaran. Pembelajaran
pembelajaran
menggunakan
berbasis masalah merupakan salah
masalah autentik sebagai sumber
satu bentuk peralihan dari paradigma
belajar, sehingga peserta didik dilatih
pengajaran
berpkir
dan
pembelajaran. Jadi, fokusnya adalah
mengembangkan kepribadian lewat
pada pembelajaran siswa bukan pada
masalah dalam kehidupan sehari-
pengajaran guru.
hari. Menurut Dewey (tanpa tahun)
METODE PENELITIAN
konfrontasi
bahwa
yang
tingkat
tinggi
diperoleh
pembelajaran
melalui
menuju
proses
paradigma
Jenis penelitian ini adalah penelitian
eksperimen.
Mulyatiningsih penggunaan
Menurut
(2013: metode
86), penelitian
eksperimen lebih dianjurkan karena produk baru yang dikembangkan sudah jelas rancangannya dan tinggal menguji
efektifitasnya
penerapan
model
pada
melalui situasi
sebenarnya. Penelitian eksperimen yang
digunakan
eksperimen.Tujuan
adalah
pre-
pre-eksperimen
adalah untuk memperkirakan kondisi eksperimen murni dalam keadaan tidak
memungkinkan
untuk
mengontrol dan atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas (X) adalah variabel dengan
menggunakan
model
pembelajaran
berbasis
masalah,
variabel terikat (O) adalah variabel hasil
pembelajaran menulis
teks
negosiasi. Untuk menhindari terjadinya persepsi terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka terlebih dahulu dikemukakan definisi operasional variable sebagai berikut: 1. Model pembelajaran berbasis masalah adalah salah satu model
pembelajaran
yangdigunakan
dalam
menulis teks negosiasi. 2. Keterampilan menulis adalah keterampilan siswa kelas X SMA
Negeri
3MarosKabupaten
Maros
dalam kualitas
menulis yang
dengan maksimal
dilihat dari; (1) ketepatan isi, (2) ketepatan struktur teks, (3) ketepatan pemilihan kosa
kata, (4) ketepatan kalimat,
negosiasi
dan (5) ketepatan mekanik.
diberikan
Desain
penelitian
yang
pada
saat
perlakuan
diberikan
sebelum
dan
setelah
perlakuan.
digunakan adalah desain penelitian
ditugaskan
yang bersifat one group pretest-
negosiasi.
untuk
Siswa
menulis
teks
postets. Alasan peneliti memilih
Selain tes, instrument penelitian
desain penelitian tersebut karena
yang terdapat dalam penelitian ini
yang dijadikan sampel merupakan
adalah
kelompok homogen yang dilihat dari
observasi, kegiatan yang dilakukan
tingkat kecerdasan siswa dalam kelas
adalah
seimbang.
penelitian. Hal tersebut dilakukan
Adapun penelitian
populasi ini
adalah
observasi.
Pada
mengunjungi
tahap
objek
dalam
untuk memperoleh gambaran secara
adalah
langsung
keadaan
dan
situasi
keseluruhan siswa kelas X SMA
sebenarnya. Observasi juga diadakan
Negeri 3 Maros yang berjumlah 364
pada saat observasi berlangsung.
siswa. Sampel dalam penelitian ini
Tujuannya adalah untuk mengamati
adalah satu kelas, yaitu siswa kelas
secara langsung aktivitas siswa pada
X. IPA 4 dengan jumlah siswa 35
proses pembelajaran.
orang. Untuk
Kegiatan memperoleh
data
awal
dilakukan
sebelum
perlakuan
penelitian ini digunakan instrumen.
memberikan
tes
Intsrumen yang digunakan yaitu tes.
tentang keterampilan menulis teks
Instrumen tes yaitu menulis teks
negosiasi.Kegiatan pembelajaran ini
awal
yaitu (pretes)
dilakukan
sebanyak
satu
kali
pertemuan.
pedoman untuk membuat analisis frekuensi.
Pembelajaran dilakukan pada
ANALISIS PERSENTASE
pertemuan kedua. Pada pertemuan
Analisis persentase digunakan
kedua dijelaskan materi umum
untuk mengetahui gambaran atau
tentang teks negosiasi dan model
deskripsi masing-masing nilai pre-tes
pembelajaran berbasis masalah.
(menulis teks negosiasi sebelum
Pada
pertemuan
ketiga
menggunakan model pembelajaran
dilakukan setelah pembelajaran,
berbasis
masalah)
peneliti menugaskan siswa menulis
(menulis
teks
teks negosiasi berdasarkan model
model
pembelajaran
pembelajaran berbasis masalah.
masalah). Nilai tersebut kemudian
Analisis frekuensi digunakan untuk mengetahui seberapa banyak
tertentu.
yang
mendapatkan
Analisis
frekuensi
pos-tes
negosiasi
dengan berbasis
dijadikan acuan untuk menentukan
ANALISIS FREKUENSI
siswa
dan
persentase dan kategori keberhasilan siswa dalam menulis teks negosiasi.
nilai ini
ANALISIS RERATA
digunakan pada semua tes, baik tes
Analisis
rerata
digunakan
awal (pre-tes) maupun tes akhir (pos-
untuk
memberikan
deskripsi
tes). Sebelum melakukan analisis
mengenai
sifat-sifat
kelompok
frekuensi sebaiknya terlebih dahulu
(Nurgiyantoro, 2010: 369). Teknik
dibuat tabulasi skor siswa sebagai
ini digunakan dengan masing-masing variabel penelitian.
yang diperoleh dikatakan homogeny jika p-value > α = 0,05. Pengujian
STATISTIKA INFERENSIAL
hipotesis
untuk
Analisis statistika inferensial
menjawab hipotesis penelitian yang
digunakan untuk menguji hipotesis
telah diajukan. Pengujian dilakukan
penelitian dengan menggunakan uji-
dengan
t.
pengujian ini
Namun,
sebelum
dilakukan
menggunakan
uji-t
tapi
digunakan dengan
pengujian hipotesis, terlebih dahulu
bantuan komputer yaitu program
dilakukan
SPSS versi 22.0.
uji
normalitas
dan
homogenitas. Pengujian normalitas
HASIL PENELITIAN DAN
yang digunakan adalah kolmogorov-
PEMBAHASAN
smirnov untuk mengetahui apakah
Penyajian
data
yang
mengikuti
data
dan
hasil
populasi
analisis data, dikemukakan hasil
berdistribusi normal. Kriteria yang
penelitian berdasarkan data yang
digunakan adalah data hasil belajar
diperoleh
dikatakan mengikuti populasi yang
kemampuan menulis teks negosiasi
berdistribusi normal jika nilai p-
dengan
value> α = 0,05. Sementara untuk
pembelajaran
pengujian
homogenitasnya
(problem based learning) siswa kelas
digunakan test ofhomogeneity of
X IPA 4 SMA Negeri 3 Maros
variance
Kabupaten Maros.
yang
bertujuan
untuk
di
kelas
menggunakan berbasis
tentang
model masalah
mengetahui apakah variansi kedua
Untuk memperoleh data yang
data homogen. Data hasil belajar
akurat dalam penelitian ini, peneliti
mengikuti
prosedur
pengumpulan
masalah (problem based learning)
data yang telah ditetapkan. Prosedur
pada pembelajaran menulis
yang dimaksud berupa penggunaan
negosiasi siswa kelas X IPA4 SMA
model
Negeri 3 Maros Kabupaten Maros.
pembelajaran
berbasis
masalah (problem based learning) sebelum
dan
perlakuan.
sesudah
Pengujian
Analisis Statistik Deskriptif
diberikan hipotesis
dengan
menggunakan
analisis
statistik
inferensial
dan
menggunakan program SPSS versi 22.0.
teks
Dari
hasil
analisis
data
keterampilan menulis teks negosiasi siswa sebelum diberikan perlakuan (pretes), dengan jumlah 35 orang yang dianalisis diperoleh gambaran, yaitu tidak ada siswa yang mampu
Sesuai penelitian
yang
penelitian
ini
dengan
jenis
memperoleh skor 100 sebagai skor
dilakukan,
hasil
maksimal.
adalah
penelitian
Skor
tertinggi
90,5
diperoleh 1 siswa.
kuantitatif. Penyajian hasil analisis
Hasil
analisis
deskripsi
data dilakukan sesuai dengan teknik
pretest dapat digambarkan bahwa
analisis data yang telah diuraikan
dari 35 orang siswa yang dijadikan
pada bab III dengan menggunakan
sebagai
analisis
dan
tertinggi yaitu 90 dan skor terendah
analisis statistik inferensial jenis uji-
berada pada angka 43,5 dari skor
t.
data
ideal pada angka 100 dengan nilai
sebelum dan sesudah menerapkan
rata-rata siswa 64,6 dan nilai tengah
model
63.0.
statistik
Penyajian
hasil
deskriptif,
analisis
pembelajaran
berbasis
sampel
penelitian,
skor
Hasil
analisis
data
Perbedaan
keterampilan menulis teks negosiasi
sebelum
setelah
berbasis
menggunakan
pembelajaran
berbasis
model masalah
pengaruh
model
pembelajaran
masalah
terhadap
pembelajaran menulis teks negosiasi
Siswa Kelas X IPA4 SMA Negeri 3
setelah
Maros , dengan 35 siswa yang
pembelajaran
dianalisis diperoleh gambaran, yaitu:
dianalisis
dengan
tidak
mampu
analisis
statistika
inferensial.
memperoleh skor 100 sebagai skor
Analisis
statistika
inferensial
maksimal. Skor tertinggi yaitu 95
menggunakan
yang diperoleh oleh 1 siswa dan skor
dengan program SPSS versi 22.00.
terendah yaitu 55 diperoleh oleh 2
Hasil analisis statistika inferensial
siswa.
dimaksudkan
ada
siswa
Deskripsi
yang
analisis
skor
menggunakan
hipotesis
berbasis
model masalah,
menggunakan
bantuan
untuk
penelitian
komputer
menjawab yang
telah
posttest digambarkan bahwa dari 35
dirumuskan sebelumnya. Sebelum
orang siswa yang dijadikan sebagai
melakukan
sampel penelitian, skor tertinggi
inferensial, terlebih dahulu dilakukan
yaitu 95 dan skor terendah berada
uji normalitas dan uji homogenitas
pada angka 54,5 dari skor ideal pada
sebagai syarat untuk melakukan uji t
angka 100 dengan nilai rata-rata
atau
siswa 78,9 dan nilai tengah 79,0.
tersebut adalah sebagai berikut:
Analisis Statistik Inferensial
uji
1. Uji
analisis
hipotesis.
statistika
Adapun
normalitas
penelitian
ini,
uji
dalam dengan
menggunakan
Kolmogorov-
variansi
data.
Syarat
Smirnov, untuk mengetahui
kehomogenan variansi adalah
apakah data yang mengikuti
jika
populasi berdistribusi normal.
homogenitas
Hasil
normalitas
populasi data hasil belajar
memeroleh nilai p = 0,47
menulis teks negosiasi untuk
dengan ketentuan bahwa jika
populasi
nilai p> α = 0,05, maka data
menggunakan
tersebut berasal dari data
Homogeneity of Variances.
yang berdistribusi
Dari analisis data pada SPSS
Data
uji
hasil
normal.
analisis
SPSS
α=
p>
0,05.
variansi
penelitian
dengan
Uji
Teks
ini, of
menggunakan
menunjukkan bahwa nilai p=
perhitungan
0,47> α= 0,05. Hal ini berarti
variansi populasi, diperoleh
data skor hasil belajar siswa
nilai p = 0,188. Ketentuan
pada
dasar
yang harus dipenuhi sebagai
negosiasi
syarat agar data berasal dari
menulis
kompetensi teks
homogenitas
berasal dari populasi yang
populasi
berdistribusi normal. Untuk
(sama) yaitu p> α, α= 0,05.
lebih jelasnya dapat dilihat
Karena nilai p= 0,188> α=
pada lampiran.
0,05 maka, dapat disimpulkan
2. Prasyarat kedua yang harus
bahwa
yang
variansi
homogen
populasi
dipenuhi sebelum melakukan
berasal dari populasi yang
uji t adalah kehomogenan
sama (homogen).
Skor
perolehan
kemudian
siswa
dianalisis
menggunakan
uji
dengan
t
sehingga diperoleh hasil sebagai berikut:
independen
Tabel 4.9. Hasil uji tPaired Variabel Hasil belajar menulis teks negosiasi
T 4,286
Df 34
P 0,000
Dalam pengujian statistik, hipotesis ini dinyatakan sebagai berikut: H0 = th < tt (tolak)
lawan H1 = th > tt (terima)
Setelah diadakan perhitungan
masalah efektif digunakan terhadap
berdasarkan hasil statistik inferensial
keterampilan menulis teks negosiasi
jenis uji t desain 2 diperoleh nilai th
siswa kelasX IPA4 SMA Negeri 3
= 4,286 dan df = N-1 = 35-1= 34
Maros”, diterima.
pada taraf signifikan 0,000 maka nilai
tt
adalah
1,690.
Kriteria
pengujiannya, yaitu : H1 ditolak jika th < tt dan H1 diterima jika th > tt. Jadi
th
>
tt
atau
nilai
sig=0,000 t tabel. Jadi t hitung > t
betul
tabel dengan nilai 4,268>1,690.
berbasis
dioptimalisasikan
melalui
proses kerja kelompok atau tim yang
Perbandingan hasil analisis
sistematis, sehingga siswa dapat
data antara pretes dan postes yaitu
memberdayakan,
mengasah,
pretes diperoleh nilai rata-rata siswa
mengembangkan
adalah 64,6 dan postes nilai rata-rata
menguji, kemampuan
dan
berpikirnya
berkesinambungan.
secara
siswa
adalah
menunjukkan
78,9. ada
Hal
ini,
peningkatan
kemampuan menulis teks negosiasi
siswa setelah menggunakan model
terbukti
pembelajaran
kemampuan menulis pada siswa.
(problem
berbasis
based
masalah
learning).
dapat
meningkatkan
Oleh
Penelitian lain juga dilakukan oleh
karena itu, dapat dinyatakan bahwa
Sitti Hasniah (2015) dengan judul
ada perbedaan yang signifikan hasil
“Peningkatan Keterampilan Menulis
pembelajaran setelah menggunakan
Teks
model
berbasis
Pembelajaran Berbasis Masalah pada
masalah (problem based learning)
Peserta Didik Kelas X MIA2 SMA
dan sebelum menggunakan model
Negeri 7 Makassar”. Dari hasil
pembelajaran
penelitian
pembelajaran
berbasis
masalah
Negosiasi
Melalui
tersebut
Model
menunjukkan
(problem based learning) dalam
bahwa model pembelajaran berbasis
pembelajaran menulis teks negosiasi
masalah
siswa kelas X IPA4 SMA Negeri 3
menulis efektif digunakan.
Maros.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pemaparan hasil
terhadap
keterampilan
Kesimpulan Berdasarkan penyajian hasil
analisis data tersebut, jika dikaitkan dengan penelitian sebelumnya yaitu
analisis
Asdar tahun 2015 dengan judul tesis
tersebut, dapat disimpulkan tentang
“Keterampilan
adanya
Menulis
Teks
data
dan
pembahasan
keefektifan
model
berbasis
masalah
Negosiasi Melalui Teknik Think
pembelajan
Pass Share Peserta Didik Kelas
(problem based learning)terhadap
X1.Sos SMA Negeri 1 Bantaeng”.
keterampilan menulis teks negosiasi
Hasil
penelitian
tersebut
juga
siswa Kelas
IPA4 SMA Negeri 3
Maros Kabupaten Maros.
diklasifikasikan sedang dengan nilai
Keterampilan menulis teks negosiasi
sebelum
mendapatkan nilai 75 ke bawah,
rata-rata 78,9.
menggunakan
Ada
pengaruh
model pembelajan berbasis masalah
signifikan
(problem based learning)siswa Kelas
menulis teks negosiasi sebelum dan
XIPA4
setelah
SMA
Negeri
3
Maros
antara
yang
pembelajaran
penggunaan
model
berbasis
masalah
ditemukan tidak terampil karena dari
pembelajan
35 sampel hanya10 siswa yang
(problem
mencapai SKM dan mendapat nilai
Kelas IPA4 SMA Negeri 3 Maros
75 ke atas, 25 siswa tidak mencapai
Kabupaten
SKM dan mendapatkan nilai 75 ke
perhitungan statistik inferensial jenis
bawah,
uji t desain 2 diperoleh t hitung > t
diklasifikasikan
rendah dengan nilai rata-rata 64,6. Keterampilan menulis teks negosiasi
setelah
menggunakan
based
learning)
Maros,
karena
siswa
hasil
tabel dengan nilai 4,286 > 1,690. Saran Berdasarkan
model pembelajan berbasis masalah
tersebut
(problem
beberapa saran sehubungan dengan
based
learning)
siswa
Kelas IPA4 SMA Negeri 3 Maros
dapat
simpulan dikemukakan
hasil penelitian ini, sebagai berikut:
ditemukan terampil karena dari 35
1. Bagi guru Bahasa dan Sastra
siswa 26 sampel mencapai SKM dan
Indonesia khususnya Kelas
mendapat nilai 75 ke atas, dan 9
X IPA4 SMA Negeri 3
siswa tidak mencapai SKM
Maros
dan
berusaha
memperkaya
model
ThInk Pass Share peserta didik Kelas X1.Sos SMA Negeri 1 Bantaeng. Tesis tidak diterbitkan. Makassar: PPs UNM.
pembelajaran menulis teks negosiasi
dan
selalu
memberikan
pelatihan
kepada siswa dalam menulis
Awi, Solichin M. 2011. Tentang Menulis, Mengapa Menulis, dan Menulislah. Yogyakarta: New Diglossia.
teks. 2. Bagi
siswa
hendaknya
membiasakan diri menulis teks
negosiasi
guna
mempermudah
dan
memvariasikan
hasil
karyanya. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Sabarti. 1996. Menulis. Jakarta: Dekdikbut. Ackhadiat, Sabarti. Menulis I. 1998. Jakarta: Universitas Terbuka. Achmad, Zaenudin dan Wahyono, 2010. Korespondensi Bisnis Indonesia. Jakarta: Mitra Wacana Media. Ambo
Asdar.
Enre, Fachruddin. 1994. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Ujung Pandang: Badan Penerbit IKIP Ujung Pandang. 2015. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Negosiasi Melalui Tekhnik
Dawson, Roger. 2010. Seni Negosiasi. Seni Canggih yang Melejitkan Kesuksesan Anda (Secret Of Power Negotiating). Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Deporter, Bobby dan Hernacki. 2007. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. KAIFA. New York. Depdiknas. 2008. KBBI edisi Ke 4. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Djumingin, Sulastriningsih. 2011. Penilaian Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia: Teori dan Penerapannya. Makassar: UNM. Endonesa. 2009. Pembelajaran Bahasa Indonesia (Online), (www.endonesa.wordpress. com, Diakses16 Januari 2016). Halim,
Amran.2004. Teknik Pengajaran Menulis. Jakarta: Djambatan.
Hasniah, Sitti. 2015. Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Negosiasi Melalui Model
Pembelajaran Berbasis Masalah pada Peserta Didik Kelas X MIA2 SMA Negeri 7 Makassar. Tesis tidak diterbitkan. Makassar: PPs UNM. Hermawan, Hendy. 2006. ModelModel Pembelajaran Inovatif. Bandung: Citra Praya. Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Joyce, Bruce, Marsha Weil. & Emily Calhoun. 1986. Model-Model Pengajaran. Terjemahan oleh Achmad Fawaid dan Ateila Mirza. 2009. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Junus, Muhammad & Fatimah Junus. 2011. Keterampilan Berbahasa Tulis. Makassar: Badan Penerbit UNM. Kemendikbud. 2013. Buku Guru Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Keraf,
Gorys. 2014. Komposisi. Flores: Ende Nusa Indah.
Kuncoro, Mudrajat. 2009. Mahir Menulis. Jakarta: Erlangga. Kusohadidjojo, Budiono. 2007. Panduan Negosiasi. Bandung. Mandar Maju
Mahsun. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada Manser, M.H.2006. Guide to Good Writing. Fact on File, Inc. Muchlisoh, dkk. 1991. Materi Pokok Pendidikan Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Mulyatiningsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta Nasution. 2011. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE Panojo, Redi. 1993. Strategi dan Teknik Negosiasi. Jakarta: Binaman Pesindo. Resmini, Novi. 2014. Prinsip Dasar Pembelajaran Bahasa Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia. Universitas Pendidikan Indonesia (Prinsip_Dasar_Pembelajaran _Bahasa_Indonesia.pdf, Diakses 14 Pebruari 2016). Rizema Putra, Sitiatava. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta: Diva Press.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Salam. 2009. Pendidikan Penulisan Kreatif. Makassar. Adan Penerbit UNM. Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenamedia Group. Semi, M. Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung: Angkasa. Sudardi, Bani. 2001. Dasar-dasar Teori Filologi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. Sugihastuti. 2012. Bahasa Laporan Penelitian. Cetakan ke-3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Uno, Hamzah & Nurdin Mohammad. 2011. Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara. Wahmudi, dkk. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sumardjo, Jacob. 2001.Catatan Kecil tentang Menulis Cerpen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Syarif, Elina. 2009. Pembelajaran Menulis. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasioanal. Syafi’ie, Imam. 1998. dalam Menulis. Depdikbud.
Retorika Jakarta:
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Tarigan, Henry Guntur. 2013. Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Edisi Revisi. Bandung: Angkasa. Jakarta: PT. Pustaka Utama.
Gramedia
Zainurrahman. 2011. Menulis dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta. Zainurrahman. 2013. Menulis dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta.