Jurnal Transportasi  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



Prosiding Tugas Analisi Lokasi Pola Ruang 2014 – Transportasi



Kajian Penentuan Moda Transportasi Antara Kereta Api dan Truk untuk Distribusi Industri ke Surabaya Berdasarkan Biaya Angkut Studi Kasus : PT Indocement,Bogor Danna Prasetya Nusantara Halimatussa’diah Gita Maharani Nofika Fitasari Aida Ulfa Faza Novi Yanti Reksa Istiana Muhammad Saifuddin Amanullah Godlive Handel Immanuel Sitorus Istiqomah Ayuningtyas Jonathan Badawi W. Suek Ayu Setya Kemalasari Dhafina Almas Iffan Shahriztan Muhammad Hafidz Satria Annisa Bayanti Nusantara Jl. Prof. Dr. Soedharto, Tembalang



(21040113120008) (21040113120016) (21040113120020) (21040113120026) (21040113120028) (21040113120048) (21040113120052) (21040113120058) (21040113120064) (21040113130078) (21040113140098) (21040113140102) (21040113130108) (21040113130110) (21040113130118) (21040113140132)



ABSTRAK



Transportasi merupakan sarana yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilan dalam kegiatan industri. Kegiatan produksi industri dan penyimpanan atau penggudangan produk memerlukan peran dari sarana transportasi. Pemilihan moda transportasi harus sesuai dan seimbang dalam besaran output dari sektor industri,sehingga pemilihan moda trasnportasi yang efektif dan efisien dilakukan untuk meminimalkan biaya produksi namun tetap mengakomodasi permintaan pasar. Pemilihan moda transportasi untuk distribusi yang dibahas dalam jurnal ini adalah distribusi produk PT Indocement, Bogor ke Surabaya dengan moda transportasi kereta api dan atau truk. Penentuan moda tersebut didasarkan oleh aspek efisiensi dari masing-masing moda yang dihitung berdasarkan biaya angkut distribusi produk dari Bogor ke Surabaya. Adapun moda yang lebih efisien untuk distribusi produk PT Indocement,Bogor ke Surabaya adalah kereta api, di mana kereta api memiliki biaya angkut yang lebih sedikit dari pada truk dan lebih efisien akan waktu. Kata kunci : kereta api, truk, moda transportasi, hemat, efisien



PENDAHULUAN



Perencanaan mengenai transportasi merupakan suatu hal yang dibutuhkan dalam analisis kegiatan industri. Transportasi merupakan sarana yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan pembangunan beragam hal, terlebih dalam menunjang kegiatan perekonomian termasuk dalam kegiatan industri. Adapun dalam kegiatan industri, transportasi juga memiliki peran yang besar bagi keberlanjutan industri tersebut, di mana distribusi hasil produksi memilik ketergantungan terhadap aspek transportasi. Selain distribusi, transportasi memiliki hubungan yang erat dengan penggudangan atau penyimpanan karena keduanya meningkatkan manfaat barang. Transportasi menjadi aspek yang penting bagi supply chain dan manajemen logistik industri. Transportasi mempermudah proses pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain sehingga bisa dipergunakan di tempat barang itu tidak didapatkan, dan hal tersebut memberikan manfaat tempat. Penyimpanan atau penggudangan juga Aida Ulfa Faza Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro [email protected] telp: 085740694758



Prosiding Tugas Analisi Lokasi Pola Ruang 2014 – Transportasi



2



memungkinkan barang disimpan sampai waktu yang dibutuhkan dan hal tersebut berarti memberikan manfaat waktu(Schumer 1974). Menurut Sugiyanto ( 2013) Pemilihan moda merupakan salah satu elemen penting dalam perencanaan pemodelan transportasi. Pemilihan moda tertentu dalam kegiatan industri akan memberikan kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Dalam hal ini, PT Indocement merupakan industri yang akan menjadi studi kasus dari karya ilmiah ini. Pembahasan mengenai moda transportasi dari PT Indocement dibagi menjadi dua piliha moda, yaitu truk dan kereta api. Hal tersebut berkaitan dengan pilihan moda kereta api oleh PT Indocement untuk distribusi ke wilayah Jawa Timur yang telah dimulai semenjak tahun 2012, terlebih ke Kota Surabaya dan semakin digencarkan di pertengahan tahun 2014(Jauhari 2014). Pada mulanya moda truk menjadi pilihan untuk distribusi PT Indocement oleh perusahaan jasa pengiriman ekspedisi dikarenakan beberapa kelebihannya salah satunya adalah tidak terikat oleh waktu dimana pengiriman dapat dilakukan kapan saja apabila kuota pengiriman telah tercapai. Selain itu, pengiriman dengan truk juga lebih memudahkan distribusi di mana dalam sekali angkut hasil produksi dapat disalurkan ke lokasi tujuan. Adapun pilihan moda kereta api memiliki beberapa kelebihan berupa kapasitas angkut yang besar, waktu perjalanan yang relatif cepat, bebas pungutan liar dan keamanan serta keselamatan barang lebih terjamin. PT Indocement memiliki 3 pabrik utama yang berada di Bogor, Cirebon dan Kalimantan Selatan. Adapun terminal dari pabrik-pabrik tersebut (gudang) berada di Jakarta, Surabaya, Banyuwangi, Bali, Lombok dan Samarinda. Karya ilmiah ini membahas distribusi indutri Indocement dari pabrik yang berada di Kota Bogor ke Kota Surabaya (Indocement 2013). Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui efiseinsi distribusi berdasarkan minimasi biaya yang didasarkan dari biaya angkut dengan moda transportasi truk dan kereta api bagi PT Indocement terkait dengan pemilihan moda kereta api oleh PT Indocement yang telah dilakukan semenjak tahun 2012 dan semakin digencarkan di pertengahan tahun 2014. Metode penulisan yang digunakan penulis dalam karya ilmiah ilmiah ini adalah studi literatur atau kajian pustaka dan review dari beberapa sumber. Berdasarkan kajian pustaka dan rivew yang telah dirujuk, moda transportasi kereta api lebih efisien dan lebih hemat bagi distribusi produk PT Indocement, Bogor ke Kota Surabaya dikarenakan biaya angkut kereta api yang lebih murah. Karya ilmiah ini membahas efiseinsi dan biaya angkut untuk distribusi dengan moda transportasi truk dan kereta api, di mana kedua moda tersebut merupakan moda yang menjadi pilihan PT Indocement. Efisiensi distribusi diperhitungkan berdasarkan biaya angkut untuk distribusi ke terminal(gudang) yang berada di Kota Surabaya. Bagian pertama dari karya ilmiah ini membahas tentang analisis umum moda distribusi. Analisis tersebut mencakup kelebihan dan kekurangan dari moda distribusi produk, yaitu truk dan kereta api. Bagian kedua berisi perhitungan biaya angkut untuk distribusi oleh masingmasing moda. Bagian kedua menunjukkan biaya distribusi dari moda truk dan kereta api sehingga didapatkan angka biaya angkut untuk distribusi yang lebih hemat dari keduanya. Adapun bagian ketiga membahas pemaksimalan kegiatan distribusi dengan moda yang tepat dan sarana yang memadahi.



Analisis Umum Moda Kereta Api dan Truk



Pertumbuhan angkutan kereta api yang dilakukan oleh PT KAI (Persero), baik karena penumpang maupun barang menunjukkan peningkatan dari tahun 2004 hingga 2008 (Wihadatul Amaniyah 2013). Evolusi dalam perkeretaapian di Indonesia turut membawa dampak positif bagi sektor industri khususnya dalam sektor pengangkutan barang. Adapun untuk pengiriman volume besar dan jarak jauh, moda kereta api dinilai lebih efisien dan ramah lnigkungan bila dibandingkan dengan moda truk karena cost per unit lebih rendah dan non-value added cost. Terdapat banyak peluang bisnis logistik yang dapat dimanfaatkan dari penggunaan moda kereta api. Adapun contohnya yaitu investasi pengoperasian moda pemandu (picking, dooring, forwarding) dapat lebih kecil daripada pembelian unit moda truk antarkota yang dilayani kereta api. Selain itu, kereta api



Prosiding Tugas Analisi Lokasi Pola Ruang 2014 – Transportasi



3



dikenal sebagai moda transportasi yang memiliki berbagai keunggulan, antara lain: hemat energi, hemat lahan, bersahabat dengan lingkungan, tingkat keselamatan tinggi, mampu mengangkut dalan volume besar dan massal, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi(Susantono 2014). Beberapa keunggulan moda transportasi kereta api yang lain diantaranya: memungkinkan jangkauan pelayanan transportasi barang dan orang untuk jarak pendek, sedang, dan jauh dengan kapasitas angkut yang besar, penggunaan energi relatif kecil, dan kehandalan keselamatan perjalanan lebih baik dibandingkan dengan moda lain. Hal ini karena kereta api mempunyai jalur tersendiri yaitu berupa jalan rel, dan fasilitas terminal yang tersendiri pula sehingga tidak terpengaruh oleh kegiatan lalulintas transportasi non-kereta api, yang dengan demikian terjadinya konflik dengan moda lain sangat kecil. Selain itu, moda kereta api mempunyai kehandalan dalam ketepatan waktu. Hal ini dikarenakan kereta api mempunyai jalur sendiri sehingga memungkinkan kecepatan yang relatif konstan, sehingga memudahkan dalam pengaturan waktu perjalanan. Perjalanan kereta api juga tidak begitu terpengaruh oleh keadaan cuaca, dan ekonomis dalam hal penggunaan ruang untuk jalurnya dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya (Yunani 2014). Meskipun moda kereta api mempunyai banyak kelebihan bila dibandingkan dengan moda transportasi darat lainnya, kereta api juga memiliki beberapa kekurangan, yakni alih muatan ke/dari moda angkutan yang lain di tengah perjalanan menurunkan efisiensi waktu serta efektivitas biaya, perkeretaapian padat karya (labour intensive) menyebabkan hubungan kerja industrial sering terganggu. Adapun kelemahan moda kereta api, diantaranya: memerlukan fasilitas sarana-prasarana yang khusus (tersendiri) yang tidak bisa digunakan oleh moda transportasi yang lain. Adapun kelebihan dari moda transportasi truk adalah tidak adanya ikatan oleh waktu dimana pengiriman dapat dilakukan kapan saja apabila kuota pengiriman telah tercapai(Danar Kusumatandianma n.d.). Selain itu, truk tidak membutuhkan peralatan dan biaya untuk bongkar-muat(Moda et al. 2011). Adapun kekurangan dari moda truk antaralain resiko kecelakaan yang tinggi, waktu tempuh yang lama dan adanya biaya pungutan liar yang terdapat di beberapa spot sepanjang jalan yang dilewati truk(Pambagio n.d.).



Analisis Hitungan Biaya Produksi Moda Kereta Api dan Truk



Analisis mengenai efisiensi biaya distribusi dari masing-masing moda diperhitungkan berdasarkan jumlah permintaan dan biaya distribusi ke masing-masing terminal (gudang) dari PT Indocement yang berada di Bogor dengan tujuan distribusi ke pabrik yang berada di Jawa Timur. Distribusi PT Indocement yang berada di Kota Bogor ke terminal (gudang) yang terdapat di Jawa Timur yang secara spesifik ditujukan ke Kota Surabaya. Adapun demand PT Indocement, Bogor ke Surabaya sebanyak 11,7juta ton tiap tahunnya di mana tiap harinya sebanyak 32.055 ton/ harinya (Indocement 2013). Tabel 1



Biaya distribusi PT Indocement,Bogor ke Kota Surabaya Berdasarkan Moda Moda Biaya Kereta Api Rp 3.000.000,/ 27.000 kg Truk Rp 8.000.000,-/45.000kg Sumber : Wakil Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI)



Adapun biaya sewa untuk tiap kereta api untuk pengiriman ke gudang dari stasiun oleh truk adalah Rp 1.500.000,- dan biaya tiap bongkar muat sebanyak Rp 200.000,Berdasarkan data di atas, perhitungan biaya distribusi PT Indocement, Bogor ke Kota Surabaya dirinci sebagai berikut : Biaya distribusi menggunakan moda truk 32055000kg/45000kg = 713 (angkutan) Biaya angkut 713×8juta = 5704 (dalam juta rupiah) Biaya angkut truk Rp 5.704.000.000,Biaya distribusi menggunakan moda kereta 32055000kg/27000kg = 1188 (gerbong)



4



Prosiding Tugas Analisi Lokasi Pola Ruang 2014 – Transportasi



Biaya angkut 1188×3juta Biaya untuk sewa truk Biaya bongkar muat



= 3564 (dalam juta rupiah) =713×1,5 juta =1069,5 juta =713×0,2 juta =142,6 juta =4776,1 juta



Biaya total Biaya angkut kereta api Rp 4.776.100.000,Berdasarkan perhitungan biaya distribusi di atas dapat diketahui bahwa biaya distribusi PT Indocement ke kota Surabaya dapat lebih efisien dan hemat apabila dilakukan menggunakan moda kereta api. Perhitungan tersebut dilakukan tanpa memperhitungkan jarak, topografi dan waktu pengiriman.



Penentuan Moda Angkutan yang Tepat dan Memadahi dalam Kegiatan Distribusi



Kegiatan Industri memiliki hubungan yang erat dengan transportasi, di mana dalam hal ini transportasi menjadi aspek utama penunjang mobilitas dari undustri tersebut, termasuk kegiatan distribusi. Kegiatan distribusi dapat dilakukan dengan maksimal(low cost an efisien) apabila dilakukan dengan moda transportasi yang tepat dan sesuai dengan kondisi topografi jalur distribusi. Prasarana yang menunjang transportasi dalam hal ini juga sangat diperhitngkan dalam penentuan moda transportasi untuk distribusi.



Kesimpulan



Moda transportasi untuk kegiatan distribusi PT Indocement Bogor ke Surbaya dapat dilakukan dengan lebih efisien dan lebih hemat biaya apabila dilakukan dengan menggunakan moda kereta api apabila dibandingkan dengan moda truk. Hal tersebut dikarenakan kereta api memiliki biaya angkut yang lebih murah, di mana biaya angkut truk sebesar Rp 5.704.000.000,- dan biaya angkut kereta api Rp 4.776.100.000,-.



DAFTAR PUSTAKA Danar Kusumatandianma, Harsya Aditama, Harnen Sulistio, A.W., Model Pemilihan Moda Antara KA dan Truk untuk Pengiriman Barang Koridor Surabaya- Jakarta. Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Indocement, P., 2013. Annual Report PT Indocement 2013. Available at: http://www.indocement.co.id/userfiles/file/Annual Report/2013/AR 2013 Indocement.pdf. Jauhari, A., 2014. KAI terus kembangkan jasa kereta barang. Bogor Antara News. Available at: http://bogor.antaranews.com/berita/8696/kai-terus-kembangkan-jasakereta-barang. Moda, M. et al., 2011. Studi Komparatif Angkutan Barang Menggunakan Moda Laut dan Darat di Pulau Jawa. Teknik Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 32(3). Pambagio, A., Persoalan Klasik Pelabuhan Merak. Protes Publik, p.7. Available at: http://protespublik.com/category/artikel-protes/page/7/ [Accessed November 10, 2014]. Schumer, 1974. Planning for Public Transport, Hutchinson London.



Prosiding Tugas Analisi Lokasi Pola Ruang 2014 – Transportasi



5



Sugiyanto, G., 2013. Model Pemilihan Moda dan Perbandingan Perilaku Perjalanan. Fakultas Teknik Sipil UNS, 7(1981), pp.24–26. Susantono, 2014. Revolusi Transportasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Wihadatul Amaniyah, D., 2013. Penggunaan Moda Aangkutan Kereta Api dalam Mendukung Pembangunan Di Bidang Sosial dan Ekonomi Di Indonesia. Available at: https://www.academia.edu/6205543/MAKALAH_TRANSPORTASI di akses pada 09 November 2014 [Accessed November 9, 2014]. Yunani, A., 2014. Pelajaran Dari Seminar “Pengangkutan Barang Dengan Truk Atau Kereta Api?” Available at: http://www.linkedin.com/today/post/article/2014082415483974768789-pelajaran-dari-seminar-pengangkutan-barang-dengan-trukatau-kereta-api-aston-primera-pasteur-bandung-sabtu-23-agustus2014 [Accessed November 9, 2014].