KA2 Woc Hidrosefalus Baru [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Web of Causation Hidrosefalus



INFEKSI (E. coli, listeria monocytogenes, tubercolosis toxoplasmosis, stapilococcus epidermitis)



Peningkatan metabolisme tubuh



Hidrosefalus merupakan keadaan yang disebabkan gangguan keseimbangan antara produksi dan absorpsi cairan serebrospinal dalam sistem ventrikel otak. Jika produksi CSS lebih besar daripada absorpsi, CSS akan terakumulasi dalam sistem ventrikel, dan biasanya peningkatan tekanan akan menghasilkan dilatasi pasif ventrikel.



NEOPLASMA



TRAUMA



Stenosis akuaduktus sylvii spina bifida & kranium bifida sindrom dandy-walker



Proliferasi sel secara abnormal



Perdarahan cerebral



Terbentuk massa di dalam otak



Fibriosis leptomeningen pada daerah basal otak



Keluarnya cairan (darah)



Obstruksi tempat aliran CSS



Mengganggu aliran & reabsorbsi CSS



Masuk ke ruang intrakanial



Penumpukan CSS di otak



Penumpukan CSS di otak



Peradangan pada selaput meninges



Peningkatan suhu tubuh



Definisi



Obstruksi aliran CSS Meningia



Hipertermi b.d proses infeksi



Penumpukan CSS di otak Terbentuknya jaringan parut



Mengganggu aliran CSS & absorbsi CSS di fili arachnoid



Tanda dan gejala



    



Proses infeksi



KONGENITAL



Pembesaran kepala secara progresif Bagian frontal tengkorak menonjol Peningkatan tekanan intrakranial



Penumpukan CSS di otak



Fontanel tegang dan menonjol Distensi vena superfisial kulit kepala Transluminasi melalui tengkorak meningkat secara simetris



Berduka b.d kelahiran anak dg hidrosefalus



 Mata turun ke bawah (“sunset eyes”)



Desakan pada jaringan otak



Hidranensefali & Atrofi otak



Sakit/nyeri kepala HIDROSEFALUS Nyeri akut b.d peningkatan TIK



Desakan pd otak & selaput meningen



Desakan pd otak (SSP)



Vasokontriksi pembuluh darah otak (arteri otak)



Gangguan neurologis



Suplai oksigen & nutrisi ke otak terganggu Kerusakan jaringan otak



Hipoksia cerebral



 Retardasi mental  Gangguan mental  Gangguan kecerdasan  Penurunan memori/ daya ingat



Nekrosis jaringan Kematian otak Resiko kematian



Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen dalam jaringan (otak)



 Kerusakan jaringan saraf  Kelemahan ekstremitas  Gangguan koordinasi gerak otot & saraf/kejang



Desakan pada medula oblongata



Gangguan mekanisme pengaturan/ persarafan di medula oblongata



Pemasangan ventrikuloperitoneal shunt (VP shunt)



Bedah/operasi



Resiko infeksi Nausea, vomit Anoreksia Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, nausea, vomit



Resiko tinggi infeksi b.d luka post operasi



Pembesaran kepala



Gangguan mobilitas pada bayi & anak



Gangguan tumbuh kembang b.d hidrosefalus



Kelebihan cairan pada ventrikel/ruang intrakanial



Kelebihan volume cairan b.d hidrosefalus



Web of Causation Hidrosefalus



KELOMPOK 1 1. Annisa Fatma



(1611311023)



2. Febriyatul Husna



(1611311001)



3. Meuthia Chalyta



(1611313019)



4. Nadia Nofita



(1611311013)



5. Reyhan Derisa Yumna Ratuningtyas



(1611313002)



6. Siti Lioni Rahmah



(1611312010)



Manifestasi klinis  Perubahan TTV (penurunan denyut apeks, penurunan frekuensi pernapasan, peningkatan tekanan darah)  Muntah  Peningkatan lingkar kepala  Iritabilitas  Letargi  Perubahan suara tangisan (bernada tinggi)  Aktivitas kejang



komplikasi  Peningkatan tekanan intrakanial  Infeksi  Malfungsi vp shunt  Keterlambatan perkembangan kognitif, psikososial, dan fisik  IQ menurun



Pemeriksaan penunjang 1. Masa dalam kandungan USG Amniosentesis Tes serologi 2. Bayi baru lahir Pengukuran lingkar kepala Foto rontgen kepala Cranial USG MRI CT scan kepala



Dx : Berduka b.d kelahiran anak dengan hidrosefalus NOC : Orangtua menunjukkan sikap penerimaan NIC : - Beri dukungan moral - Jelaskan kepada orangtua dan keluarga tentang penyakit yang diderita anaknya



Dx : Kelebihan volume cairan b.d hidrosefalus NOC : Cairan terkontrol NIC : - Monitor intake dan output cairan - Kolab pemberian diuretik (asetazolamid & furosemid)



Dx : Nyeri akut b.d peningkatan tekanan intrakanial NOC : Nyeri berkurang NIC : - Kaji penyebab nyeri - Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi - Kolab pemberian analgetik



Dx : Hipertermi b.d proses infeksi NOC : Suhu tubuh dalam rentang normal NIC : - Mengatasi penyebab infeksi - Kolab pemberian antibiotik atau antiviral - Kompres dingin - Kolab pemberian antipiretik, parasetamol



Dx : Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen dalam jaringan (otak) NOC : Kebutuhan oksigen jaringan terpenuhi, tidak terjadi hipoksia cerebri NIC : - Kaji penyebab hipoksia - Atur posisi klien - Pemberian oksigen (dengan kanul atau masker/ sungkup muka)



Dx : Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, nausea, vomit NOC : Nutrisi terpenuhi NIC : - Kolab dengan ahli gizi pemberian nutrisi yang adekuat - Anjurkan makan sedikit-sedikit - Kolab pemberian emetik/ anti muntah - Pemasangan NGT (nasogastrik tube)



Dx : Gangguan tumbuh kembang b.d hidrosefalus NOC : Anak mampu melakukan kegiatan sesuai tahap perkembangan secara optimal NIC : - Tingkatkan komunikasi verbal dan stimulasi taktil - Berikan instruksi berulang dan sederhana - Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak - Ciptakan lingkungan yang aman



Dx : Resiko tinggi infeksi b.d luka post operasi NOC : Tidak terjadi infeksi NIC : - Jaga agar luka tetap bersih dan steril - Perawatan luka (ganti balut) - Kolab pemberian antibiotik - Batasi pengunjung untuk meminimalkan resiko infeksi