Kak 2019 HEPATITIS B [PDF]

  • Author / Uploaded
  • indra
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN DETEKSI DINI HEPATITIS B TAHUN 2019



PEMERINTAH KABUPATEN MALANG - DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS GONDANGLEGI Jln. Diponegoro 62  (0341) 879223 Kode Pos 65174 website: puskesmas-gondanglegi.malangkab.go.id email : [email protected] GONDANGLEGI



KERANGKA ACUAN KEGIATAN DETEKSI DINI HEPATITIS B TAHUN 2019 A. PENDAHULUAN Penyakit Hepatitis merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang di dunia, termasuk di Indonesia. VHB telah menginfeksi sejumlah 2 milyar orang di dunia dan sekitar 240 juta merupakan pengidap virus Hepatitis B kronis, penderita Hepatitis C di dunia diperkirakan 170 juta orang dan sekitar 1.500.000 penduduk dunia meninggal setiap tahunnya disebabkan oleh infeksi VHB dan VHC. Indonesia merupakan negara dengan pengidap Hepatitis B nomor 2 terbesar sesudah Myanmar diantara negaranegara anggota WHO SEAR (South East Asian Region). Sekitar 23 juta penduduk Indonesia telah terinfeksi Hepatitis B dan 2 juta orang terinfeksi Hepatitis C. Penyakit Hepatitis A sering muncul dalam bentuk KLB seperti yang terjadi di beberapa tempat di Indonesia. Menurut hasil Riskesdas tahun 2007, hasil pemeriksaan Biomedis dari 10.391 sampel serum yang diperiksa, prevalensi HBsAg positif 9.4%



yang



berarti bahwa diantara 10 penduduk di Indonesia terdapat seorang penderita Hepatitis B virus. B. LATAR BELAKANG Memperhatikan pentingnya isu ini dan telah diterimanya resolusi Hepatitis virus oleh WHO, dalam pertemuan WHA ke 63 tersebut di atas, maka diperlukan kerjasama internasional yang erat diantara negara-negara di dunia dalam upaya menanggulangi Hepatitis virus. Indonesia bersama Brazil merupakan sponsor utama yang berjuang untuk melahirkan resolusi WHO tersebut sehingga peranan yang penting tersebut dapat dipakai sebagai landasan



yang



kokoh



bagi



terwujudnya



Pengembangan



Program



Pengendalian Hepatitis di Indonesia. Berdasarkan hasil kegiatan Deteksi Dini Hepatitis B tahun 2018, dari target sasaran 80% ibu hamil tahun 2017 yaitu 646, yang diperiksa ada 897 pasien dan didapatkan hasil reaktif sebanyak 18 pasien. Capain pemeriksaan DDHB pada bumil adalah 111%. Berdasarkan hasil tersebut, maka dirasakan perlu untuk melanjutkan kegiatan Deteksi Dini Hepatitis B terutama pada sasaran Ibu Hamil di tahun 2019 ini.



C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Terselenggaranya Kegiatan Deteksi Dini Hepatitis B untuk seluruh sasaran meliputi Tenaga Kesehatan, Ibu Hamil, WPSTL/WPSL, IDU, Penderita ODHA, Penderita Hemodialisa, Penderita IMS dan Keluarga Pengidap Hepatitis. 2. Tujuan Khusus : a.



Mengetahui angka kejadian hepatitis B di wilayah Puskesmas Gondanglegi



b.



Mengetahui angka kejadian Hepatitis B pada sasaran Ibu Hamil serta mencegah lebih dini penularan Hepatitis B dari ibu ke janinnya



c.



Mengetahui angka kejadian Hepatitis B pada sasaran kelompok resiko tinggi seperti keluarga penderita dari ibu hamil dengan Hepatitis B



d.



Mengetahui angka kejadian Hepatitis B pada sasaran bayi yang lahir dari Ibu Hamil dengan status Hepatitis B Positif



D. TATA NILAI Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan Deteksi Dini Hepatitis B tetap berorientasi kepada tata nilai yang ada di Puskesmas Gondanglegi, yaitu : 1. Profesional : pelaksanaan kegiatan dan pemberian layanan harus sesuai dengan standart kompetensi dan prosedur yang ditetapkan 2. Amanah : uraian tugas dilakukan sesuai dengan tugas yang dibebankan dan mendukung capaian kinerja sesuai dengan target yang ditetapkan 3. Harmonis : peran lintas program dan lintas sector yang sudah disepakati terlaksana dan 95% karyawan hadir disetiap acara pertemuan untuk pembinaan dan evaluasi 4. Inovatif : hasil analisa kinerja dilakukan perbaikan dengan memanfaatkan semua peluang inovasi yang diidentifikasi dari semua penanggung jawab upaya, penanggungjawab program, pelaksana kegiatan, masyarakat dan lintas sector terkait. E. KEGIATAN Kegiatan Deteksi Dini Hepatitis B dilakukan dilakukan dengan 2 metode, yaitu : 1. Aktif 2. Pasif



F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Kegiatan DDHB secara Aktif Dilakukan dengan cara petugas mendatangi pasien (Ibu Hamil). Dilakukan bersamaan dengan kegiatan Kelas Ibu Hamil di desa atau ANC Terpadu di desa. 2. Kegiatan DDHB secara Pasif Dilakukan dengan cara menunggu sasaran deteksi dating ke Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan. Baik periksa ke Poli KIA ataupun ke Poli Umum. G. SASARAN Sasaran kegiatan Deteksi Dini Hepatitis B tahun 2019 adalah berfokus pada Ibu Hamil. Target sasaran yang diperiksa DDHB di tahun 2019 adalah sebanyak 80% dari jumlah total ibu hamil pada tahun tersebut sesuai dengan wilyah kerja Puskesmas masing-masing. Total bumil tahun 2019 menurut Supas adalah 800 ibu hamil, sehinggan target sasaran kegiatan DDHB adalah 640 ibu hamil harus diperiksa status Hepatitis B nya. H. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR 1. Lintas Program NO 1



PROGRAM KIA



PERAN Membantu dalam kegiatan skrining ANC-T pada ibu hamil



2



Promkes



Membantu memberikan penyuluhan tentang Gaya Hidup Sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat



3



Kesling



Membantu memberikan penyuluhan tentang Lingkungan Rumah Sehat



2. Lintas Sektor NO 1



PROGRAM Kader Kesehatan



PERAN Membantu dalam memantau dan memotivasi ibu hamil yang belum melakukan pemeriksaan



laboratorium lengkap 2



PKK



Membantu



menyampaikan



pentingnya



pemeriksaan laboratorium lengkap pada ibu hamil (termasuk di dalamnya pemeriksaan status Hepatitis B)



I. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN



BULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9  



 



 



 



 



√ √ √ √ √ √ √ √ √















2 Pasif



 



 



 



 



 



 



√ √ √ √ √ √ √ √ √















√ √ √ √ √ √ √ √ √















 



Kunjungan Ibu Hamil di Poli KIA Kunjungan Kelompok Resti di Poli Umum



 



   



   



   



   



 



12



 



 



 



11



1 Aktif Kelas Ibu di desa



 



10



 



J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Monitoring setiap hari pada buku register pemeriksaan Laboratorium yang ada di Poli KIA terkait dengan jumlah pasien dan blangko screening yang ada 2. Dilakukan setiap bulan melalui pertemuan Penanggungjawab Program dan Pelaksana K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Pencatatan a.



Pencatatan pada saat kegiatan DDHB dilakukan pada blangko skrining Hepatitis B



b.



Pencatatan di register Laboratorium dan register pemeriksaan Laborat di Poli KIA



c.



Pencatatan oleh penanggungjawab program di format excel Captor 3E.



2. Pelaporan Pelaporan dilakukan oleh penanggungjawab program ke Dinas Kesehatan berupa format excel Captor 3E paling lambat tanggal 5 setiap bulannya.



3. Evaluasi Kegiatan Evaluasi rutin dilakukan saat kegiatan Lokakarya Mini tiap bulan. Gondanglegi,



Januari 2019



Mengetahui Kepala Puskesmas Gondanglegi



Petugas P2 Hepatitis



dr. TITIS ARI RESPATILATSIH



PRATIWI ADE SURYANI