14 0 106 KB
KERANGKA ACUAN PROGRAM HEPATITIS PUSKESMAS TANJUNGWANGI TAHUN 2017
I.
PENDAHULUAN Hepatitis adalah proses peradangan sel-sel hati, yang bisa disebabkan oleh infeksi (virus, bakteri, parasit) obat-obatan, konsumsi alkohol, lemak yang berlebihan dan penyakit autoimmune. Virus hepatitis merupakan penyebab yang terbanyak. Dikenal banyak virus hepatitis yaitu A, B, C, D dan E. Hepatitis A dan E sering muncul sebagai KLB, biasanya ditularkan secara fecal oral, dan orang yang terinfeksi dapat sembuh dengan segera. Sedangkan untuk Hepatitis B, C dan D (hepatitis D kasus sedikit) ditularkan secara parenteral, dapat menjadi kronis, yang menimbulkan sirosis hepatis. Setiap tahun terdapat 5,3 juta ibu hamil.Hepatitis B (HBsAg) reaktif pada ibu hamil ratarata 2,7%, maka setiap tahun diperkirakan terdapat 150 ribu bayi yang 95% berpotensi mengalami hepatitis kronis (sirosis atau kanker hati) pada 30 tahun ke depan. Target Kementrian Kesehatan untuk mencapai Eliminasi hepatitis B dan C pada 2020. Target di tahun 2017 sebesar 30% kabupaten/kota melakukan deteksi dini Hepatitis B, pada 2018 sebesar 60% kabupaten/kota melakukan deteksi dini Hepatitis B, dan 90% kabupaten/kota melakukan deteksi dini Hepatitis B pada 2019, serta eliminasi Hepatitis B pada 2020. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (2005-2024), pembangunan kesehatan menuju ke arah pengembangan upaya kesehatan dengan target 90% bayi baru lahir mendapatkan imunisasi Hepatitis B 0 (HB0) kurang dari 24 jam, dan 80% orang yang ditemukan Hepatitis B dan C mendapat layanan lanjutan. Perencanaan program disusun berdasarkan perencanaan puskesmas dan mengacu pada pedoman program untuk memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Perencanaan program dilakukan bersama dengan program yang lain secara terintegrasi melalui tahapan perencanaan puskesmas, yaitu penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun angaran mendatang dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan.
II.
LATAR BELAKANG Seperti kita ketahui bahwa hepatitis merupakan penyakit infeksi yang berbahaya dan sering
tidak terdeteksi karena pada beberapa kasus penderita tidak menunjukan gejala . Kondisi ibu penderita Hepatitis B dapat menyebabkan bayi terinfeksi kronis yang mempunyai risiko tinggi menjadi sirosis hati dan kemudian dapat menjadi kanker hati, sehingga dapat membuat janin atau anak dikandungnya berisiko tinggi meninggal akibat sirosis dan kanker hati(WHO, 2016) Langkah awal pencegahan penularan secara vertikal adalah dengan mengetahui status HBsAg ibu hamil. Langkah ini bisa dilakukan dengan melakukan penapisan HBsAg pada setiap ibu hamil. Metode penapisan HBsAg bias menggunakan pemeriksaan cepat (rapid test). Penapisan ini sebaiknya diikuti oleh semua wanita hamil pada trimester pertama kehamilannya (Kemenkes RI, 2012). III.
TUJUAN 1. Tujuan umum Mendeteksi sedini mungkin penderita hepatitis pada ibu hamil dan upaya menurunkan angka kesakitan 2. Tujuan Khusus 1. Petugas adapat mengetahui Faktor penyebab munculnya penyakit hepatitis pada ibu hamil 2. Petugas
dapat
mencari
alternative
pemecahan
masalah,langkah-langkah
pemecahan masalah dan prioritas pemecahan masalah pada kasus hepatitis IV.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan Pokok
Rincian kegiatan Deteksi Dini Hepatitis B pada Ibu Hamil yang
Deteksi Dini
berkunjung ke Puskesmas dan kiriman /rujukan
Hepatitis pada
dari Bidan Praktek Mandiri / Klinik swasta.
Ibu Hamil
Sosialisasi Hepatitis Koordinasi Lintas sektoral
V.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
N KEGIATAN
PELAKSANAAN
LINTAS
O POKOK
PROGRAM
TERKAIT
1
HEPATITIS - Melakukan deteksi dini Barang dan Jasa
Deteksi Dini Hepatitis pada
Hepatitis B
Ibu Hamil
hamil
-
PROGRAM LINTAR
KE
SEKTOR
T
TERKAIT Desa
pada ibu - Menyediakan media dan - Sosialisai lintas alat
peraga
tentang
sektor
hepatitis B
dan
program
- Mengajukan ATK
tentang hepatitis B
- Kerjasama lintas program dan sektoral tentang hepatitis B
VI.
SASARAN 1. Ibu Hamil
[ VII.
JADWAL KEGIATAN
1 upaya
kegiatan
lintas sektor
hepatitis
dan program
B
tentang
hepatitis B Pelatihan
hepatitis B Pengambilan reagent HBSAG dan
Vaksin HBIg
ke dinkes Pengajuan sarana transportasi
bagi petugas hepatitis Melakukan deteksi dini Hepatitis B
pada ibu
hamil Kerjasama lintas program dan sektoral
des
nov
okt
pengelola
Sosialisasi
bagi
sep
juli
juni
agst
Mei
April
KEGIATAN
Mar
UPAYA KESEHAT AN
Feb
NO
Jan
BULAN
tentang hepatitis B Pemberian transport bagi kader dalam melaksanakan sosialisasi
Hepatitis B ke lintas program dan
lintas sektor Menyediakan media dan alat praga
tentang
hepatitis B Mengajukan
ATK
VIII.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Rencana evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan dengan pelaporan hasil –hasil yang di capai pada bulan tersebut dan di angkat pada saaat lokakarya mini setiap bulannya
IX.
PENCATATAN,PELOPORAN DAN EVALUASI Pencatatan mengunakan format laporan yang telah di tetapkan oleh Dinas Kesehatan. Peloporan dilakukan setiap bulanya ke dinas kesehatan setiap tanggal 1 bulan berikutnya,
evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali sesuai jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas.