KAK Air Baku Aruri Rev. PPK [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BWS PAPUA 2019



KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) STUDI IDENTIFIKASI dan DETAIL DESAIN PENYEDIAAN AIR BAKU pada KAWASAN PERBATASAN di SUPIORI dan ARURI KABUPATEN SUPIORI MADE BY KMH URAIAN PENDAHULUAN 1. LATAR



Kabupaten Supiori secara geografis berbatasan dengan Negara Palau dan



BELAKANG



beribukota Sorendiweri. Kabupaten Supiori dengan batas wilayah sebagai berikut, yaitu sebelah Utara Samudera Pasifik, sebelah Timur Distrik Warsa dan Biak Barat Kabupaten Biak Numfor, sebelah Selatan Selat Yapen dan sebelah barat Selat Aruri. Kabupaten Supiori memiliki luas wilayah sebesar 572 km2 (57.200 Ha). Kabupaten Supiori terdiri dari wilayah Distrik Supiori Utara (terbagi menjadi 12 desa), Distrik Supiori Selatan (terbagi menjadi 16 desa), Distrik Supiori Timur (terbagi menjadi 10 desa). Kabupaten Supiori merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Biak Numfor pada tanggal 8 Desember 2003, Kabupaten Supiori diresmikan menjadi sebuah kabupaten melalui UU RI Tahun 2003 Nomor 35. Dengan usia yang masih terbilang muda, Kabupaten Supiori berupaya mendorong



kesejahteraan



masyarakatnya,



salah



satunya



dalam



pengembangan potensi sumber daya air kabupaten. Dalam upaya pengembangan potensi sumber daya air dan pemanfaatan sumber air guna keperluan untuk air baku di Kabupaten Supiori, Balai Wilayah Sungai Papua memprogramkan kegiatan Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori. Perencanaan teknis air baku disusun berdasarkan ketentuan dimana debit pengambilan harus lebih besar daripada debit yang diperlukan, sekurang-kurangnya 130% kebutuhan rata-rata air minum. Bilamana kapasitas pengambilan air baku tidak dapat tercapai karena keterbatasan sumbernya akibat musim kemarau, maka dilakukan konversi debit surplus pada musim hujan menjadi debit cadangan pada musim kemarau. Debit cadangan ini harus melebihi kapasitas kebutuhan air.



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 1 -



BWS PAPUA 2019



2. MAKSUD



Maksud pekerjaan ini adalah membuat kajian mengenai keadaan



DAN TUJUAN



penyediaan air baku dengan sumber air dari sungai atau dari mata air yang ada, identifikasi permasalahan penyediaan air baku, dan analisa mengenai alternatif-alternatif yang bisa ditempuh guna meningkatkan penyediaan air baku di wilayah studi. Tujuan pekerjaan ini adalah tersedianya detail desain penyediaan air baku dengan sumber air dari sungai atau dari sumber air yang ada untuk memenuhi kebutuhan air di kampung-kampung di Kabupaten Supiori.



3. SASARAN



Sasaran pekerjaan ini adalah: a.



Tersedianya dokumen teknis Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori termasuk gambar detail desain serta kajian kelayakan teknis dan ekonomis, sehingga hasil ini dapat dilanjutkan untuk pekerjaan tahap selanjutnya ke pekerjaan konstruksi;



b.



Tersusunnya dokumen tender termasuk spesifikasi teknis dan Engineering Estimate Cost (EE) sebagai acuan pengadaan jasa pemborongan pelaksanaan konstruksi fisik;



c.



Tersusunnya dokumen pedoman O dan P dalam rangka Operasi dan Pemeliharaan pasca pelaksanaan konstruksi fisik;



4. LOKASI



d.



Skema jaringan air baku dan skema layanan;



e.



Tersusunnya dokumen spesifikasi teknis;



f.



Tersusunnya dokumen nota desain;



g.



Tersusunnya metode pelaksanaan;



h.



Tersusunnya analisa sosial ekonomi.



Lokasi pekerjaan pada kawasan perbatasan di Supiori dan Aruri



KEGIATAN



Kabupaten Supiori.



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 2 -



BWS PAPUA 2019



5. SUMBER



Untuk pelaksanaan kegiatan ini diperlukan biaya Rp. 1.852.640.000,- (Satu



PENDANAAN



Miliar Delapan Ratus Lima Puluh Dua Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) termasuk PPN dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tercantum dalam DIPA Satker Balai Wilayah Sungai Papua Tahun Anggaran 2019.



6. NAMA DAN



Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program, Satuan Kerja



ORGANISASI



Balai Wilayah Sungai Papua, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,



PEJABAT



Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.



PEMBUAT KOMITMEN DATA PENUNJANG 7. DATA DASAR



Data dasar meliputi: a.



RTRW dan RDTR Kabupaten Supiori (jika tersedia);



b.



Peta rupa bumi 1:50.000 atau 1:25.000 (jika tersedia), peta digital dan foto udara;



c.



Data kependudukan, sosial budaya ekonomi masyarakat;



d.



Data kekeringan dan daerah kekurangan air;



e.



Data potensi sumber air guna memenuhi kebutuhan air baku;



f.



Data penyediaan, pelayanan dan kebutuhan air baku masyarakat sekitar sumber air;



g.



Data hidrologi dan hidrolika;



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 3 -



BWS PAPUA 2019



8. STANDAR TEKNIS



h.



Data geologi/ geoteknik regoinal;



i.



Data-data terkait dengan rencana desain air baku.



Standar teknis pekerjaan ini berdasarkan: a.



RSNI Pd T-05-2005 C tentang Pedoman Umum Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM);



b.



RSNI Pd T-09-2005 C tentang Pembangunan Prasarana dan Sarana Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM);



c.



RSNI Pd T-10-2005 C tentang Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAM BM);



d.



SNI 06-2552-1991 tentang Metode Pengambilan Contoh Uji Pipa PVC Untuk Air Minum;



e.



SNI 03-3981-1995 tentang Tata cara perencanaan instalasi saringan pasir lambat;



f.



SNI 03-6419-2000 tentang Spesifikasi Pipa PVC bertekanan berdiameter 110-315 mm untuk Air Bersih;



g.



SK SNI S-20-1990-2003 tentang Spesifikasi Pipa PVC untuk Air Minum;



h.



SNI 06-4829-2005 tentang Pipa Polietilena Untuk Air Minum;



i.



SNI 19-6773-2002 tentang Spesifikasi Unit Paket Instalasi Penjernihan Air Sistem Konvensional Dengan Struktur Baja;



j.



SNI 19-6774-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Unit Paket Instalasi Penjernihan Air;



k.



SNI 03-6481-2000 tentang Sistem Plumbing;



l.



Standar BS 1387-67 untuk pipa baja kelas medium



m.



Pedoman Sederhana Pembangunan Air Bersih dan Sanitasi di Perdesaan, Departemen Kimpraswil, tahun 2002;



n.



NSPM Metode, Spesifikasi dan Tata Cara Air bersih. Bagian 6, Departemen Kimpraswil, tahun 2002;



o.



KP Irigasi Tahun 2013;



p.



Standar teknis lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan detail desain jaringan air baku.



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 4 -



BWS PAPUA 2019



9. STUDI-STUDI



1. Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai



TERDAHULU



Mamberamo-Tami-Apauvar Tahap I; 2. Rancangan Rencana Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Mamberamo-Tami-Apauvar Tahap II.



10. REFERENSI HUKUM



a. UUD 1945 dan perubahannya; b. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan; c. PP RI Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum; d. Permen PU Nomor 20 Tahun 2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM); e. Permen PU Nomor 04 tahun 2009 tentang Sistem Jaminan Mutu (SMM); f.



Permen



Kesehatan



Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010



tentang



Persyaratan Kualitas Air Minum; g. UU RI Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum; h. Perpres 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah dan Permen PU Nomor 7/PRT/M/2014 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultasi; i.



Peraturan Menteri PU PR Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;



j.



Peraturan Menteri PU PR Nomor 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Sumber Air dan Bangunan Pengairan;



k. Peraturan Menteri PU PR Nomor 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air; l.



Peraturan Menteri PU PR Nomor 10/PRT/M/2015 tentang Rencana dan Rencana Teknis;



m. Peraturan Menteri PU PR Nomor 18/PRT/M/2015 tentang Iuran Eksploitasi dan Pemeliharaan Bangunan Pengairan; n. Peraturan Menteri PU PR Nomor 28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau; KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 5 -



BWS PAPUA 2019



o. Peraturan Menteri PU PR Nomor 37/PRT/M/2015 tentang Izin Penggunaan Air dan/ atau Sumber Air; p. Permen PU Nomor 11/PRT/M/2016 tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum; q. Peraturan lainnya yang terkait.



RUANG LINGKUP 11. LINGKUP



Ruang lingkup pekerjaan Studi Identifikasi dan Detail Desain



KEGIATAN



Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori meliputi: 1. Rencana Mutu Kontrak dan Implementainya; 2. Pekerjaan Persiapan, meliputi: a. Berkoordinasi dengan:



1)Kasatker PJPA dan PPK PABPAT BWS PAPUA; 2)Satker Air Bersih Cipta Karya Provinsi Papua; 3)PDAM Jayapura; 4)Badan Perbatasan PAPUA; 5)Bappeda Kabupaten Supiori; 6)Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Supiori. b. Pengadaan dan penyiapan segala hal yang diperlukan dalam



pekerjaan ini, antara lain kantor lapangan dan perlengkapannya, peralatan, mobilisasi personil, perijinan, data awal, rencana kerja dan tinjauan lapangan. c. Pengumpulan data sekunder, meliputi:



1) Peta dasar, topografi, hidrologi, geohidrologi, morfologi, tata guna lahan, foto udara atau citra satelit; 2) Data cuaca dan iklim; 3) Data kependudukan, sosio ekonomi, kepadatan penduduk; 4) Kondisi eksisting sistem air baku/ air minum; 5) Peraturan perundangan yang berlaku. d. Pengumpulan data primer dari survei lapangan (survei yang KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 6 -



BWS PAPUA 2019



dilaksanakan adalah survei sesaat dan bukan survei berkala yang dilaksanakan pada periode tertentu), meliputi: 1)



Survei dan dokumentasi lapangan berupa foto dan video lokasi kegiatan dengan menggunakan drone;



2)



Survei geomorfologi dan geohidrologi (untuk mengetahui kondisi morfologi daerah perencanaan; kondisi litologi daerah perencanaan; dan persediaan air tanah);



3)



Survei hidrolika air permukaan (untuk mendapatkan debit maksimum, debit minimum, debit rata-rata, debit andalan dan debit penggelontoran; besarnya sedimen; dan infiltrasi, evaporasi, limpasan);



4)



Survey topografi (untuk mengetahui beda tinggi dan jarak antara sumber dengan pelayanan; jalur pipa transmisi dan distribusi; potongan melintang jalur pipa; rencana tapak bangunan yang meliputi bangunan penyadap (intake), IPA dan reservoir);



5)



Penyelidikan tanah (untuk mengetahui karakteristik tanah dan struktur tanah);



6)



Survei ketersediaan bahan konstruksi;



7)



Survei ketersediaan elektro mekanikal;



8)



Survei ketersediaann bahan kimia;



9)



Survei sumber daya energi.



3. Analisa urgensi dan kelayakan alokasi air, meliputi: a. Kondisi dan proyeksi neraca air pada DAS di lokasi studi yang berada di Kabupaten Supiori, sesehingga dibutuhkan kegiatan pembangunan/ peningkatan berupa:  Situasi dan proyeksi kebutuhan air baku di DAS yang ada di Kabupaten Supiori;  Situasi dan proyeksi pemenuhan air baku hingga saat ini;  Proyeksi rencana pemenuhan kebutuhan air baku. b. Penjelasan neraca air pada sumber air serta alokasi air eksisting dan rencana pada sumber air dari hulu ke hilir, termasuk debit minimal pemeliharaan sungai (untuk sumber air berupa sungai); KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 7 -



BWS PAPUA 2019



c. Menyusun urutan prioritas sumber air dari tiap distrik dan merekomendasikan lokasi-lokasi air baku untuk di desain sesuai dengan hasil identifikasi yang telah dilakukan. 4. Analisa Kelayakan Alokasi Air di daerah aliran sungai dan sumber air yang bersangkutan, meliputi: a. Pengumpulan data, mengkaji, dan melakukan kompilasi dan analisis; b. Melakukan analisa proyeksi kebutuhan air baku pada Kabupaten Supiori, proyeksi pemenuhan air baku hingga saat ini dan proyeksi rencana pemenuhan air baku untuk 20 tahun ke depan; c. Menganalisa neraca air pada sumber air serta alokasi air eksisting dan rencana pada sumber air hulu ke hilir, termasuk debit minimal pemeliharaan sungai (untuk sumber air berupa sungai); d. Membuat skala prioritas dari beberapa alternatif rencana pemenuhan kebutuhan air baku. 5. Analisa kelayakan kontinuitas air baku, meliputi: a. Melakukan analisa dasar perhitungan Q intake; b. Membuat tabel dan perhitungan pemenuhan debit andalan 95% perbulan selama 10 tahun terakhir di intake (untuk sungai/ embung/ tampungan sebagai sumber air baku), atau analisa Q95% (untuk mata air/ air tanah resapan sebagai sumber air baku); c. Penjelasan kelangsungan terjaganya catchment area (dengan plotting catchment area pada peta kontur) yang menjelaskan analisis resiko kerusakan catchment area akibat perkembangan wilayah berdasarkan proyeksi di tahun mendatang, meliputi analisa ketersediaan debit air dan kualitas air; d. Penjelasan rencana konservasi SDA Hulu dan di catchment area; e. Penjelasan status tanah pada lokasi intake, jaringan irigasi atau jaringan perpipaan dan bangunan penyediaan air baku lainnya dan; f.



Penjelasan rencana sempadan sungai/ embung/ tampungan/ mata air/ sumber air pada mata air resapan permukaan.



6. Pekerjaan pengukuran, meliputi: Pengukuran topografi pada rencana sumber air baku di Kabupaten Supiori, meliputi: KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 8 -



BWS PAPUA 2019



a. Pengukuran dan pemetaan situasi pada lokasi (site) intake air baku dan trase jaringan sampai dengan area layanan untuk sesuai dengan PT 02 Kriteria Perencanaan Irigasi Tahun 2010; b. Pengukuran pada site lokasi mencover area tapak proyek intake dan dan minimal 200 meter ke arah kanan dan kiri tapak proyek/ sepandan sumber air; c. Membuat gambar situasi pada setiap interval beda elevasi maksimum 1 (satu) m; d. Pembuatan dan pemasangan patok beton bertulang BM yang dipasang di sekitar sumber air baku sesuai dengan PT 02 Kriteria Perencanaan Irigasi Tahun 2010; e. Pembuatan dan pemasangan patok kayu yang dipasang setiap jarak maksimum 50 meter; f. Prosedur pengukuran harus sesuai dengan standar pengukuran yang berlaku; g. Identifikasi status dan luas tanah yang diperlukan. 7. Penyelidikan geoteknik (mekanika tanah), meliputi: a. Penyelidikan mekanika tanah (hand bor dan uji laboratorium); b. Bor inti, uji sondir dan hand bor pada lokasi rencana pembangunan di lokasi intake, elevated reservoir dan WTP, Uji Hand Bor pada bangunan air baku lainnya yang disertai dengan pengambilan sampel tanah guna penyelidikan lebih lanjut di laboratorium; c. Pengambaran peta situasi dan penyelidikan geoteknik harus mengikuti prosedur geoteknik; d. Pemeriksaan uji laboratorium terdiri dari undisturbed sample dan disturbed sample untuk bor inti, test pit dan hand bor, pengetesan sampel di laboratorium terdiri dari: a) Pengujian Index Properties 1 Specific gravity/ Berat Jenis Tanah; 2 Unit weight/ Berat Isi; 3 Grain size analysis; 4 Atterberg Limit. b) Pengujian Engineering Properties KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 9 -



BWS PAPUA 2019



1. Consolidation; 2. CU Triaxial; 3. Permeability; 4. Compaction. 8. Penyelidikan Geolistrik untuk mengetahui alir tanah di Pulau Aruri yang tidak memiliki air permukaaan, penyelidikan geolistrik meliputi: a. Pendugaan geolistrik untuk mengetahui gambaran lapisan batuan secara vertikal maupun lateral; b. Menjelaskan kondisi hidrogeologi di daerah penyelidikan, termasuk dalam sistem akuifer dengan penyebaran luas. 9. Analisis kelayakan kualitas air baku, meliputi : a. Melakukan analisa standar kualitas air dan metode pengambilan sampel yang digunakan; b. Menjelaskan proses pengambilan sampel (lokasi, situasi, waktu, kedalaman, tahapan); c. Melakukan uji kualitas air pada sumber-sumber air yang ditetapkan oleh direksi pekerjaan; d. Melakukan uji kandungan sedimen pada sumber air terutama pada sungai yang dijadikan sumber air; e. Melakukan uji salinitas pada sungai dari muara sampai ke tempat rencana intake; f.



Melakukan analisa upaya/ alternatif treatment bila diperlukan;



g. Melakukan analisa mengenai pengaruh banjir terhadap kualitas air (boulder/ kayu/ sampah/ peningkatan sedimen/ debris). 10. Perencanaan teknis (detail desain), meliputi: a. Detail desain jaringan air baku disesuaikan dengan hasil identifikasi yang telah dilakukan; b. Melakukan kajian topografi, untuk rencana jaringan air baku dan konservasi lahan sekitar sumber air; c. Melakukan kajian terhadap ketersedian air baku, kebutuhan dan rencana pengembangannya proyeksi 20 tahun; d. Membuat design broncaptering/ intake, reservoir serta utilitasnya KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 10 -



BWS PAPUA 2019



(misalnya kantong lumpur/ bak pra sedimen); e. Analisa perilaku sungai/ mata air/ mata air resapan; f. Analisa alternatif bangunan pengambilan dan/ atau reservoir beserta utilitasnya (mengapa dipilih bangunan seperti itu); g. Analisa dimensi, jagaan, stabilitas, hidrolis pada bangunan pengambilan dan/ atau reservoir beserta utilitasnya; h. Situasi



jaringan



transmisi



(kontur,



dokumentasi,



potongan



memanjang), alternatif jalur dan penjelasan mengapa dipilih jalur demikian; i. Analisa alternatif jaringan transmisi yang dipilih (material, diameter, sistem transmisi, metode penyambungan, minimal kedalaman pipa dari muka tanah) beserta utilitasnya (pelepas tekan, booster); j. Analisa alternatif perencanaan pipa jaringan distribusi; k. Melakukan kajian analisa model numerik untuk mensimulasi kuantitas, kualitas dan kontinuitas air pada jaringan distribusi dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti Water Cad, Water Net, (kecuali EPANET); l. Analisa stabilitas transmisi air baku; m. Analisa potensi masalah/ obstacle pada jalur transmisi beserta rencana penanganannya (menyeberang sungai/ laut/ jalan/ padat penduduk/ properti pribadi/ bukaan pada transmisi untuk akses penduduk sekitar) dan dokumentasinya; n. Analisa historis dan rencana tahapan outputnya; o. Analisa ketersediaan lahan (status sosial rencana pembangunan, rencana pembebasan lahan bila perlu pembebasan, surat-menyurat); p. Analisa akses ke lokasi (pengambilan) dan metode mobilisasi material beserta pengadaan pompa (bila ada); q. Membuat kajian sosial budaya dan ekonomi masyarakat dan alternatif



peningkatannya



sehubungan



dengan



rencana



pembangunan penyediaan air baku; r. Membuat detail desain jaringan pemanfaatan air (irigasi, air baku); Khusus untuk penyediaan air baku untuk air minum, desain penyediaan sampai pada lokasi, jumlah dan bentuk hidran umum. KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 11 -



BWS PAPUA 2019



s. Pembuatan gambar perencanaan, meliputi gambar situasi, potongan, detail dan detail penulangan lengkap. Yang dimaksud dengan kegiatan pembuatan gambar konstruksi di sini penyajian gambar desain rinci konstruksi sedemikian sehingga siap untuk ditenderkan, serta dilengkapi dengan analisis teknisnya yang berisi analisis/ perhitungan dan penjelasan tentang tingkat kehandalan konstruksi ini. t. Analisa Kelayakan Ekonomi -



Analisa ekonomi teknik (BCR dan EIRR);



-



Di samping gambar dan analisis teknis juga harus disertakan Rencana Anggaran Biaya (RAB) konstruksi ini sesuai dengan harga pasar setempat;



-



Rencana harga jual air;



-



Biaya investasi total dari desain sampai dengan distribusi dan running test;



-



Biaya operasional masing-masing infrastruktur.



u. Wajib melakukan survei dan mendata kepemilikan tanah warga yang terkena dampak pembangunan sesuai desain; v. Wajib melakukan pertemuan konsultasi bersama dengan perangkat daerah setempat mengenai rencana pembangunan khususnya kepada masyarakat yang terkena dampak pembangunan; w. Dokumen spesifikasi teknik; Laporan spesifikasi teknik adalah laporan yang menjelaskan suatu uraian atau ketentuan-ketentuan yang disusun secara lengkap dan jelas mengenai suatu barang, metode atau hasil akhir pekerjaan yang dapat dibeli, dibangun atau dikembangkan oleh pihak lain sehingga dapat memenuhi keinginan semua pihak yang terkait. Spesifikasi adalah bagian dari dokumen tender proyek konstruksi yang menjelaskan persyaratan teknik pekerjaan yang ditenderkan. Tujuan spesifikasi yaitu untuk tercapainya produk akhir pekerjaan yang memenuhi keinginan dari pengguna jasa. Persyaratan teknik tersebut mencakup antara lain: 1) Persyaratan bahan baku; KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 12 -



BWS PAPUA 2019



2) Persyaratan bahan olahan; 3) Cara pelaksanaan pekerjaan, termasuk persyaratan teknik peralatan yang dipergunakan. 11. Persyaratan teknik produk akhir pekerjaan yang harus dicapai. Analisa kelayakan operasional, meliputi: a. Rencana kesiapan petugas operasional (pelatihan, ketersediaan); b. Rencana kesiapan prasarana operasional (bangunan, kendaraan, utilitas dokumen-dokumen misal manual jalan inspeksi, alat-alat ukur); c. Penjelasan mekanisme pelaksanaan operasional masing-masing infrastruktur; d. Rencana metode running test; e. Rekomendasi



kelembagaan,



meliputi



analisa



kelembagaan



kampung/ desa dan pihak-pihak yang dianggap bisa terlibat dan bertanggung jawab secara langsung demi kelangsungan sumber air baku, dan analisa kesiapan dan kesediaan warga setempat akan keberadaan



bangunan



penyedia



air



baku



agar



menjadi



pembangunan yang berkelanjutan. 12. KELUARAN



Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah: 1. Dokumen teknis dan gambar detail desain penyediaan air baku termasuk skema jaringan air baku dan skema layanan; 2. Buku pedoman O dan P serta justifikasi aspek sosial ekonomi, teknis dan lingkungan; 3. Tersusunnya dokumen spesifikasi teknis dan Engineering Estimate Cost (EE) sebagai acuan pengadaan jasa pemborongan pelaksanaan konstruksi fisik; 4. Tersusunnya Laporan Hidrologi dan Hidrolika 5. Tersesusunnya Metode pelaksanaan Pekerjaan; 6. Tersusunnya Kajian Sosial Ekonomi; 7. Tersusunnya Kajian Geologi Mekanaika Tanah; 8. Tersusunnya Laporan Topografi; 9. Tersusunnya Konsep Dokuem Tender.



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 13 -



BWS PAPUA 2019



10. Tersusunnya Laporan K3 13. PERALATAN,



Peralatan material, personil dan fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen



MATERIAL,



yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa:



PERSONIL,



DAN a) Laporan dan Data;



FASILITAS



DARI



PEJABAT



Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta fotografi (bila ada) dapat dipakai sebagai referensi oleh penyedia jasa.



PEMBUAT



b) Akomodasi dan ruangan kantor;



KOMITMEN



Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan harus disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan cara sewa. c) Staf pengawas/ pendamping; Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping/ counterpart, atau project officer (PO) dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi. d) Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan oleh penyedia jasa; 1) Dukungan administrasi dan surat menyurat. 2) Dalam hal konsultasi rutin dengan pihak-pihak terkait atau direksi pekerjaan, penyedia jasa dapat menggunakan ruang rapat yang ada pada kantor Balai Wilayah Sungai Papua dengan catatan ruang rapat tersebut sedang tidak dipergunakan.



14. PERALATAN DAN Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan MATERIAL



DARI peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan,



PENYEDIA



JASA antara lain:



KONSULTANSI



1. Basecamp lapangan beserta fasilitasnya (sewa); 2. Komputer, printer, plotter (sewa); 3. Kendaraan operasional (sewa); 4. Peralatan survei dan investigasi (sewa).



15. LINGKUP



1. Penyedia jasa berwenang untuk melaksanakan jasa konsultansi



KEWENANGAN



maupun mengadakan barang yang sesuai dengan kontrak;



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 14 -



BWS PAPUA 2019



PENYEDIA JASA



2. Penyedia jasa berwenang untuk tidak melakukan kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas penyedia jasa; 3.



Kewenangan anggota penyedia jasa adalah ketentuan yang mengatur mengenai apabila penyedia jasa adalah sebuah joint venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia jasa, anggota joint venture tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota joint venture untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan kewajiban anggota penyedia jasa lainnya terhadap PPK.



16. JANGKA WAKTU Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini diperkirakan 7 (tujuh) bulan atau PENYELESAIAN



210 (dua ratus sepuluh) hari kalender.



KEGIATAN 17. PERSONIL



Tenaga ahli yang disyaratkan dalam melaksanakan kegiatan ini adalah lulusan universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi. Diutamakan yang telah mengikuti pelatihan tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK.



Posisi Tenaga Ahli 1. Ketua Tim



Kualifikasi Pendidikan Sarjana Teknik Sipil/ Pengairan Strata-2 (S2) Atau, Sarjana Teknik Sipil/ Pengairan Strata-1 (S1) (dengan jenjang gelar sejenis)



Sertifikat Keahlian



Jumlah Orang/ Bulan



Tugas/ Uraian Pekerjaan



Bidang SDA Tugas Ketua Tim 1 Orang/ 7 Bulan dan 1. Memberi petunjuk dan mempunyai pengarahan kepada masingSKA Ahli masing anggota tim sesuai Madya bidang tugasnya. bidang SDA. 2. Melakukan mekanisasi kerja eksternal yang menyangkut tindakan diskusi atau rapat dengan Pihak Direksi untuk kemudian diteruskan sebagai bahan arahan kerja semua tim. 3. Membuat pedoman dan catatan perencanaan (design notes) yang akan digunakan seluruh anggota tim dalam merencanakan pekerjaan yang ditugaskan. 4. Menyusun Laporan telaahan K3



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 15 -



BWS PAPUA 2019 untuk penerapan dan pelaksanan K3 pada saat pelaksanaan Konstruksi terkiat dengan biaya K3 dan Prosedur dan Peralatan K3, manajemen resiko, fasilitas prasarana kesehatan dll. yang mengacu pada peraturan yg berlaku. 5. Menjalankan tugas keseluruhan secara menerus (day-to-day) dan koordinatif. 6. Membuat kegiatan prioritas dengan menggunakan Analysis Hijrakis Proses (AHP) disertai dengan Detail Desain masing – masing kegiatan (system pengelolaan SDA yang akan dikembangkan) pada prioritas jangka pendek, menengah dan panjang pada penyediaan air Baku di Kabupaten Supiori. Pengalaman Team Leader minimal 2(dua) tahun untuk S2 dan 8 (delapan) tahun untuk S1, didukung referensi dari pengguna jasa. 2. Ahli Hidrologi dan Hidrolika



Sarjana Teknik Sipil/ Pengairan Strata-1 (S1)



Bidang SDA 1) Menentukan Tipe bangunan 1 Orang/ 5 Bulan dan Tampungan air baku. mempunyai 2) Merencanakan desain bangunan SKA Ahli Tampungan air baku. Muda 3) Merekomendasikan rencana bidang SDA. sistem jaringan pipa, desain unit pemipaan air baku. 4) Merekomendasikan dan menghitung rencana kapasitas pompa dan genset, kapasitas pipa, pemilihan jenis pipa 5) Melaksanakan diskusi horizontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan terpadu. 6) Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan bidang keahliannya dan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan. 7) Analisis Hidrologi, ketersediaan air, perhitungan banjir, sedimentasi. 8) Melakukan pengumpulan data



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 16 -



BWS PAPUA 2019 sekunder dan melakukan review atas hasil analisis terdahulu. 9) Dapat Melaksanakan collecting data sekunder seperti: Data Hujan, Klimatologi, Peta Das dan lain-lain yang berkaitan dengan analisis hidrologi. 10) Dapat Melakukan kegiatan kompilasi data dan melakukan anaisis water balance. 11) Dapat Menyiapkan laporan hasil analisis hidrologi beserta rekomendasi yang diperlukan team desain. 12) Dapat Melakukan diskusi dengan instansi terkait dalam perumusan hasil analisis. 13) Melakukan analisis data curah hujan, Dedit Racangan, data klimatologi serta data-data peunjang lainnya yang berkaitan dengan desain. 14) Dapat Menyiapkan laporan hidrologi dan Hidrolika. Dan Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan analisis hidrologogi dan Hidrolika Pengalaman Tenaga Ahli Hidrologi/ Hidrolika minimal 3 (tiga) tahun untuk S1, didukung referensi dari pengguna jasa. 3.Ahli Geologi



Sarjana Teknik Geologi Strata-1 (S1)



Bidang 1. Mektan/ Geologi dan mempunyai 2. SKA Ahli Muda bidang Geologi /Mektan 3.



Melakukan tinjauan lapangan terutama dalam hal menentukan 1 Orang/ 2 bulan lokasi titik pengeboran. Menganalisa dan menyajikan data hasil penyelidikan Geologi untuk data Primer untuk perhitungan Stabilitas Bangunan. Melaksanakan diskusi horizontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan terpadu. 4. Mengkoordinir dan Memimpin Survei Geolistrik dan menganalisis Hasil Survei Geolistrik. 5. Dapat Menyiapkan laporan Geologi Mektan dan Laporan Hidrogeologi Hasil dari



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 17 -



1



BWS PAPUA 2019 Penyelidikan dil Lapangan Dan Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan analisis Geologi mektan dan Hidrogeologi. 6. Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan bidang keahliannya dan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan Pengalaman Tenaga Ahli Geologi/ Geoteknik minimal 3 (tiga) tahun untuk S1, didukung referensi dari pengguna jasa. 4.Ahli Geodesi



Sarjana Teknik Geodesi Strata-1 (S1)



Bidang Tugas Tenaga Ahli Geodesi 1 Orang/ 3 Bulan Geodesi/ 1. Melakukan setting kerangka pengukuran/ dasar control horizontal dengan pemetaan/ cara membuat base line, Global GIS dan Positioning System (GPS) mempunyai 2. Melakukan survey lapangan, SKA Ahli mengetahui dengan jelas situasi Muda dan kondisi lapangan, bidang memeriksa pengambilan data Geodesi lapangan, hasil peta situasi, profil melintang, memanjang terhadap akurasi data dan gambar yang disajikan. 3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang menyangkut survei pengukuran dan pemetaan. 4. Melaksanakan diskusi horizontal dengan anggota tim lainnya yang terkait dengan bidangnya untuk menjamin agar hasil pekerjaan menjadi komprehensif dan terpadu. 5. Dapat Menyiapkan laporan Geodesi hasil Survei di Lapangan Topografi Dan Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan Totopgrafi Geodesi. 6. Membantu Team Leader dalam penyusunan laporan-laporan yang terkait dengan bidang keahliannya dan berpartisipasi dalam diskusi yang diadakan. Pengalaman Tenaga Ahli Geodesi minimal 3 (tiga) tahun untuk S1,



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 18 -



BWS PAPUA 2019 didukung referensi dari pengguna jasa. 5. Ahli Lingkunga n



SarjanaTeknik Lingkungan Strata-1 (S1)



7. Ahli Sosial Sarjana Ekonomi Sosiologi/ Sosial Budaya/ Ekonomi Pembangunan Strata-1 (S1)



Bidang Lingkungan dan wajib memiliki SKA



1. Mengkaji terhadap 1 Orang/ 2 Bulan lingkungan terhadap dampak pembangunan. 2. Mempersiapkan peralatan dan bahan 3. Mengerjakan pengujian kualitas air SPAM untuk parameter fisika dan kimia 4. Mengerjakan Pengujian kualitas air SPAM untuk parameter bakteriologi. 5. Dapat Menyiapkan laporan Kajian Lingkungan dan Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan Laporan Kajian Lingkungan .



Pengalaman Tenaga Ahli Lingkungan minimal 3 (tiga) tahun untuk S1, didukung referensi dari pengguna jasa. Bidang 1. Membantu dalam pembuatan 1 Orang/ 3 Bulan Sosekbud Draft dan Laporan Akhir, serta dan tidak membantu pembuatan laporanwajib laporan lainnya. memiliki 2. Ikut melaksanakan diskusi – SKA diskusi dan presentasi dengan pihak pengguna jasa sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 3. Melaksanakan Survey Sosial ekonomi dan kelembagaan. 4. Mengkoordinir Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) Pengalaman Tenaga Ahli Sosial Ekonomi minimal 3 (tiga) tahun untuk S1, didukung referensi dari pengguna jasa.



Posisi Tenaga Pendukung



Surveyor



Pendidikan



Kualifikasi Keahlian Ahli Muda Geodesi/ Survey & Pemetaan Topografi/ GPS dan Juru Ukur/ Teknisi Survey Pemetaan/ Survey Topografi



Pengalaman Membantu TA dalam kegiatan lapangan Survey pengukuran topografi; Bertanggung jawab terhadap semua hasil pekerjaanya



Jumlah Bulan



Orang



/



3 Orang/ 2 Bulan



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 19 -



BWS PAPUA 2019 Operator Komputer



Operator Komputer



Membantu TA dalam kegiatan pengetikan Laporan; Bertanggung jawab terhadap semua hasil pekerjaanya.



Operator Geolistrik



Operator Geolistrik



Membantu TA. Geologi 2 Orang/ 1 Bulan dalam Pelaksanaan Survei Geohdrologi bertanggung Jawab terhadap Hasil pekerjaanya 1 Orang/ 7 Bulan



Draftman/ Juru Gambar/ Operator AutoCAD



Membantu TA dalam kegiatan penggambaran CAD Hasil Pengukuran Topografi; Membantu TA dalam kegiatan penggambaran CAD Hasil perencanaan Desain; Bertanggung jawab terhadap semua Hasil pekerjaanya. Membantu surveyor topografi dalam kegiatan lapangan Survey pengukuran topografi; Bertanggung jawab terhadap semua hasil pekerjaanya Membantu TA, Geologi dan Operator Geolistrik dalam kegiatan lapangan Survei Geolistrik/ Hidrogeologianah geologi; Bertanggung jawab terhadap semua hasil pekerjaanya



Administrasi Juru (Digital)



Gambar



Tenaga Topografi



Lokal



Pengukuran topografi



Tenaga Geolistrik



Lokal



Pengukuran Geolistrik



Tenaga Lokal Mekanika Tanah



18. JADWAL



2 Orang/ 7 Bulan



3 Orang/ 2 Bulan



12 Orang/ 50 hari



2 Orang/ 10 hari



5 Orang/ 15 hari



1. Tanggal mulai berlaku kontrak dan jangka waktu penyelesaian



TAHAPAN



pekerjaan tercantum dalam SSKK;



PELAKSANAAN



2. Tanggal mulai dilaksanakannya pekerjaan tercantum dalam SPMK;



KEGIATAN



3. Tanggal penyerahan hasil pekerjaan dari penyedia kepada PPK tercantum dalam SPMK.



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 20 -



BWS PAPUA 2019



LAPORAN 19. LAPORAN



Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK), berisi:



RENCANA MUTU



Pedoman teknis pelaksanaan pekerjaan secara rinci untuk menjamin mutu



KONTRAK (RMK)



proses pelaksanaan pekerjaan sehingga didapatkan keluaran yang diharapkan sesuai Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini. Format standar RMK sesuai dengan Peraturan Menteri PU Nomor 04/PRT/M/2009. Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya 1 (Satu) bulan sejak SPMK diterbitkan.



20. LAPORAN PENDAHULUAN



Laporan Pendahuluan memuat: 1).



Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh (antara lain persiapan meliputi mobilisasi personil, penyediaan kantor lapangan, peralatan kantor, peralatan survei, kendaraan operasional);



2).



Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung Iainnya;



3).



Jadwal kegiatan penyedia jasa;



4).



Jadwal penugasan personil dan peralatan;



5).



Hasil kesimpulan sementara hasil peninjauan awal lokasi proyek, hasil kesimpulan pengumpulan data, rencana pengembangan air baku, program pekerjaan survei dan penyelidikan lapangan, program terperinci dan penjelasan cara melaksanakan pekerjaan, data yang tersedia, metode kerja termasuk kriteria desain/ perencanaan yang akan dipakai sesuai dengan standard/kriteria yang berlaku (SNI), hasil dan program kerja selanjutnya. Gambar/ peta dan laporan hasil kegiatan terdahulu yang terkait (bila ada), inventarisasi lokasi potensial, identifikasi permasalahan;



6).



Kendala-kendala yang mungkin akan terjadi selama pelaksanaan pekerjaan nantinya;



7).



Usulan lokasi terpilih lengkap dengan deskripsi gambaran dengan membuat sketsa kondisi menggunakan Peta rupa bumi 1:50.000 atau 1:25.000 (jika Tersedia).



Sebelum laporan pendahuluan dijilid/ digandakan maka terlebih dahulu didiskusikan dengan direksi pekerjaan dan dipresentasikan. KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 21 -



BWS PAPUA 2019



Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil pembahasan Draft Laporan Pendahuluan dimasukkan dalam Laporan Pendahuluan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan. 21. LAPORAN BULANAN



Laporan Bulanan memuat: 1. Uraian perkembangan pekerjaan yang telah dicapai per bulan termasuk besarnya bobot progres dan nilai deviasi; 2. Kurva S perkembangan pekerjan per bulan yang di plot bersama dengan kurva S rencana; 3. Uraian kegiatan yang dilakukan tiap tenaga ahli maupun tenaga pendukung per bulan dan dilengkapi dengan foto kegiatan di lapangan (jika melakukan kegiatan lapangan); 4. Penjelasan rencana kegiatan berikutnya baik teknis maupun administratif dan permasalahannya; 5. Dokumentasi hasil pelaksanaan pekerjaan. Laporan harus diserahkan selambat-Iambatnya minggu pertama pada tiap awal bulan.



22. LAPORAN ANTARA



Laporan Antara (interim report) memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatan seperti hasil survei atau penyelidikan lapangan yang telah dilaksanakan dan analisis data, rencana alternatif, formulasi dan metode pengembangan lainnya. Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil pembahasan Laporan Antara dimasukkan dalam Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report). Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak SPMK diterbitkan.



23. LAPORAN PERENCANAAN



Laporan Perencanaan, terdiri dari: Gambar perencanaan Gambar ini merupakan hasil dari perencanaan pekerjaan ini yang meliputi:



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 22 -



BWS PAPUA 2019



 Peta ikhtisar skala 1:5.000;  Gambar-gambar hasil topografi yang diserahkan terdiri dari lokasi (site) sumber air baku skala 1:100, jaringannya skala 1:500, detail bangunan skala 1:50;  Layout bangunan utama skala 1:500 termasuk bangunan-bangunan pelengkapnya;  Gambar potongan memanjang dan melintang bangunan;  Bangunan pelengkap/ bangunan air lainnya;  Gambar-gambar detail;  Gambar bangunan konservasi terpadu. Gambar yang harus diserahkan terdiri dari:  Gambar cetakan A1;  Gambar cetakan A3. 24. LAPORAN AKHIR Laporan Akhir Sementara/ Draft Final Report, berisi: SEMENTARA



1). Rangkuman sementara (draft) hasil pekerjaan secara keseluruhan; 2). Pemilihan formulasi dan metode; 3). Kesimpulan sementara hasil pemilihan alternatif desain. Tanggapan, masukan dan perbaikan-perbaikan dari hasil pembahasan Laporan Akhir Sementara dimasukkan dalam Laporan Akhir (Final Report). Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sebelum kontrak berakhir.



25. LAPORAN



Laporan Akhir (Final Report) memuat:



AKHIR/LAPORAN



1). Informasi latar belakang;



UTAMA



2). Sasaran proyek; 3). Analisis manfaat proyek; 4). Perbandingan secara rinci berbagai macam alternatif yang potensial; 5). Deskripsi proyek secara rinci; 6). Uraian perencanaan teknis, perencanaan jaringan utama dan bangunan pelengkap, perencanaan drainase dan bangunan pelengkap; 7). Analisis kelayakan teknis dengan mempertimbangkan kondisi alam dan KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 23 -



BWS PAPUA 2019



lapangan, tersedianya bahan bangunan dan tenaga kerja, serta metode konstruksi yang mungkin; 8). Perkiraan biaya proyek (biaya administrasi proyek, pembebasan tanah dan pekerjaan konstruksi); 9). Rencana implementasi, operasi dan pemeliharaan; 10). Instansi mengenai kemantapan teknis, kelayakan ekonomis dan keuangan serta dampak sosial dan lingkungan proyek; 11). Resiko proyek yang timbul; 12). Rekomendasi. Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan atau bentuk akhir dari Laporan Akhir Sementara (Draft Final Report) yang telah dibahas dalam diskusi bersama dengan memperbaiki isi laporan sesuai dengan masukan dan rekomendasi dari hasil diskusi Laporan Akhir Sementara. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 2 (Dua) minggu sebelum kontrak berakhir. 26. LAPORAN PENUNJANG



Laporan Penunjang, terdiri dari: 1) Laporan Topografi : a. Laporan pengukuran (nota penjelasan) berisi penjelasan umum dan rinci tentang pelaksanaan pengukuran, metode pelaksanaan pengukuran serta hasil analisis/ perhitungan dan penggambaran yang telah dilakukan; b. Hasil data pengukuran sebelum diolah harus mendapatkan tanda tangan persetujuan dari direksi pekerjaan; c. Peta posisi BM dan CP dengan skala 1:2.000; d. Buku deskripsi BM dan CP. 2) Laporan Hidrologi, Hidrolika dan Kualitas Air: Laporan ini berisikan hasil analisis hidrologi berupa: a. Kelayakan alokasi air yang menggambarkan apabila debit pengambilan rencana sudah sesuai dengan alokasi pada neraca air daerah aliran sungai dan sumber air yang bersangkutan; b. Hasil analisa proyeksi kebutuhan air baku pada DAS, proyeksi



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 24 -



BWS PAPUA 2019



pemenuhan air baku hingga saat ini dan proyeksi rencana pemenuhan air baku; c. Hasil neraca air pada sumber air serta alokasi air eksisting dan rencana pada sumber air hulu ke hilir, termasuk debit minimal pemeliharaan sungai (untuk sumber air berupa sungai); d. Melakukan analisa dasar perhitungan Q intake; e. Hasil tabel dan perhitungan pemenuhan debit andalan 95% secara bulan-bulanan selama 10 tahun di intake (untuk sungai/ embung/ tampungan sebagai sumber air baku), atau analisa Q95% (untuk mata air/ air tanah resapan sebagai sumber air baku). Laporan hidrolika berupa: a. Hasil analisa batas kondisi hidrolis yang akan diuji yaitu kehilangan air (headloss), tekanan dan kecepatan aliran; b. Hasil kajian analisa model numerik berupa hasil simulasi kuantitas, kualitas dan kontinuitas air pada jaringan distribusi dengan menggunakan aplikasi tertentu seperti Water Cad, Water Net (kecuali EPANET). Dan Laporan Kualitas Air berupa: a. Hasil analisa standar kualitas air dan metode pengambilan sampel yang digunakan; b. Penjelaskan proses pengambilan sampel (lokasi, situasi, waktu, kedalaman, tahapan); c. Hasil uji kualitas air sebanyak 5 (lima) titik; d. Hasil analisa upaya/ alternatif treatment bila diperlukan; e. Hasil analisa mengenai pengaruh banjir terhadap kualitas air (boulder/ kayu/ sampah/ peningkatan sedimen/ debris). 3) Laporan geoteknik/ geologi Laporan ini berisi uraian dan analisa, serta penjelasan tentang semua aspek yang terkait dengan kajian geologi/ geoteknik/ mekanika tanah/ Hidrogeologi di lokasi pekerjaan dan hasil tes laboratorium, terutama parameter-parameter yang akan dipakai dalam perencanaan. KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 25 -



BWS PAPUA 2019



Pemeriksaan sampel tanah dilakukan di Laboratorium Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Papua yang telah terakreditasi.



4) Laporan Hidrogeologi Laporan ini berisi uraian dan analisa mengenai pendugaan geolistrik yang menjelaskan gambaran laipisan batuan dan juga kondisi hidrogeologi di daerah penyelidikan. 5) Laporan Sosial Ekonomi: Laporan ini berisi uraian dan analisa serta penjelasan tentang rona awal, rona pelaksanaan dan rona akhir kegiatan pelaksanaan kegiatan fisik terkait dengan aspek sosial. Disamping itu juga berisi hasil survei pendataan areal tapak proyek berikut kepemilikan tanah warga atau tanah adat yang terkena dampak pembangunan sesuai desain yang dilengkapi dengan peta kepemilikan tanah untuk perhitungan luasan pembebasan tanah. Selain itu diwajibkan untuk melaporkan berita acara hasil sosialisasi atau pertemuan konsultasi masyarakat untuk rencana pembangunan pada lokasi pekerjaan. 6) Laporan Manual O dan P Laporan Manual Operasi dan Pemeliharaan adalah laporan yang menguraikan mengenai kriteria dasar perencanaan yang akan diterapkan pada sistem air baku yang dibuat detail desainnya. Secara garis besar isi dari laporan Manual O dan P adalah: a. Layout bangunan konservasi, sistem vegetatif, dan jaringan pemanfaatan yang direncanakan; b. Kriteria perencanaan; c. Penjelasan untuk petugas operasional berupa mekanisme pelaksanaan operasional masing-masing infrasruktur; d. Skema bangunan dan jaringan pemanfaatannya; e. Pedoman Operasi dan Pemeliharaan pasca konstruksi.



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 26 -



BWS PAPUA 2019



7) Laporan Kajian Lingkungan a. Laporan ini berisi uraian dan analisa serta penjelasan tentang rona awal, rona pelaksanaan dan rona akhir kegiatan pelaksanaan kegiatan fisik terkait dengan aspek lingkungan (dampak pembangunan dari desain terhadap lingkungan); b. Hasil analisa mengenai penjelasan kelangsungan terjaganya catchment area (dengan plotting catchment area pada peta RTRW); c. Hasil analisa mengenai penjelasan rencana konservasi SDA di hulu dan di catchment area; d. Hasil analisa mengenai penjelasan status dan rencana sempadan sungai/ embung/ tampungan/ mata air/ sumber air pada mata air resapan permukaan. 8) Laporan Estimasi Biaya Laporan ini berisi perhitungan kuantitas/ quantity konstruksi, bangunanbangunan pelengkap dan jalan inspeksi (jika diperlukan) yang meliputi beberapa jenis pekerjaan yang diperlukan pada saat pelaksanaan konstruksi. Sedangkan untuk Rencana Anggaran Biaya (RAB) berisi analisa harga satuan pekerjaan dan hasil perhitungan biaya dari volume pekerjaan dan atau barang yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan sebagaimana gambar detail desain dan rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) menurut kelompok yang sejenis. Perhitungan kuantitas/ quantity pekerjaan juga dilengkapi dengan sketsa gambar perhitungan kubikasi bangunan. 9) Nota Desain. Nota Desain berupa: a. Hasil kerangka pikir dan asumsi dasar bangunan pengambilan dan/ atau reservoir beserta utilitasnya (misal kantong lumpur/ bak saring); b. Hasil analisa alternatif bangunan pengambilan dan/ atau reservoir beserta utilitasnya (mengapa dipilih bangunan seperti itu); c. Hasil analisa dimensi, jagaan, stabilitas, hidrolis pada bangunan pengambilan dan/ atau reservoir beserta utilitasnya; KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 27 -



BWS PAPUA 2019



d. Situasi jaringan transmisi (kontur, dokumentasi, potongan memanjang), alternatif jalur dan penjelasan mengapa dipilih jalur demikian; e. Hasil analisa alternatif jaringan transmisi yang dipilih (material, diameter, sistema transmisi, metode penyambungan, minimal kedalaman pipa dari muka tanah) beserta utilitasnya (pelepas tekan, booster). (jika ada); f.



Hasil analisa stabilitas transmisi air baku;



g. Hasil Perencanaan acces road untuk pelaksanaan operasi dan pemeliharaan; h. Skema Jaringan air baku dan layanan. 10) Laporan Spesifikasi Teknis Laporan spesifikasi teknis adalah suatu uraian atau ketentuanketentuan yang disusun secara lengkap dan jelas mengenai suatu barang, metode atau hasil akhir pekerjaan yang dapat dibeli, dibangun atau dikembangkan oleh pihak lain sehingga dapat memenuhi keinginan semua pihak yang terkait. Spesifikasi adalah bagian dari Dokumen tender proyek konstruksi yang menjelaskan persyaratan teknik pekerjaan yang ditenderkan. Tujuan spesifikasi yaitu untuk tercapainya produk akhir pekerjaan yang memenuhi keinginan dari pengguna jasa (owner). Persyaratan teknik tersebut mencakup antara lain: 1. Persyaratan bahan baku; 2. Persyaratan bahan olahan; 3. Cara pelaksanaan pekerjaan, termasuk persyaratan teknik peralatan yang dipergunakan; 4. Persyaratan teknik produk akhir pekerjaan yang harus dicapai. 11) Dokumen Tender Dokumen tender merupakan dokumen pengadaan untuk pelaksanaan Konstruksi fisik nantinya. Berisi tentang konsep dokumen tender yang KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 28 -



BWS PAPUA 2019



disusun sesuai ketentuan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah. 12) Laporan Telaahan Keselamatan Kerja ( K3 Menyusun Laporan K3 untuk penerapan K3 dalam pelaksanaan Konstruksi kedepan, yang mencakup antara lain biaya dan Prosedur, sosialisasi K3, personil K3, Fasilitas Prasarana Kesehatan, Ramburambu yang di perlukan, pengendalian resiko K3 dan Keselamatan Konstruksi dan Peralatan K3 yang mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 02/PRT/M/2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/Prt/M/2014 Tentang Pedoman Sistem



Manajemen



Keselamatanan



Kesehatan



Kerja



(Smk3)



Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Surat Edaran Menteri Nomor 66/SE/M/2015 tentang Biaya Penyelenggaraan Sistem Manajemen Keselamatandankesehatan Kerja (Smk3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum. 13) Laporan Metode Pelaksanaan Berisi metode pelaksanaan rinci hasil dari detail desain serta laporan yang memuat penjabaran tata cara dan teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan dari setiap item pekerjaan yang ada pada Rencana Anggaran Biaya. Seluruh



Laporan



Penunjang



wajib



diserahkan



sebelum



pembahasan draft laporan akhir. 27. LAPORAN RINGKAS



Laporan Ringkas (Summary Report) Laporan ini merupakan ringkasan atau sari dari Laporan Akhir yang dibahas secara ringkas. Mengingat lingkup peruntukan laporan, maka penyajian laporan harus dapat menjelaskan pokok-pokok kesimpulan dan saran dari penanggulangan masalah yang terjadi, dilengkapi dengan gambar dan tabel yang relevan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) bulan sejak SPMK diterbitkan.



28. DOKUMENTASI



-



Foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan dicetak



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 29 -



BWS PAPUA 2019



pada kertas foto (photo paper) disusun dalam album foto atau dijilid langsung dengan cover semi lux. -



Dokumentasi berbentuk video/ film merupakan video hasil rekaman drone dan video pada saat survei dan selama pelaksanaan pekerjaan.



29. BENTUK FORMAT LAPORAN



DAN



BACKUP DATA



7. Seluruh Laporan dan gambar disajikan dalam Bahasa Indonesia sesuai format (bentuk) laporan yang berlaku di lingkungan Balai Wilayah Sungai Papua yaitu ukuran kertas A4, font arial, cover warna dasar putih. Untuk istilah-istilah dalam bahasa asing, agar ditulis dalam format huruf miring. Semua laporan harus dijilid langsung (semi lux) dengan memberikan judul pada punggung buku, tahun anggaran dan isi laporan wajib berwarna. 8. Seluruh hasil pekerjaan (mulai dari data mentah baik data primer, data sekunder, hasil analisa hitungan dalam bentuk spread sheet maupun gambar desain dalam format CAD maupun GIS, hasil dari model analisa numerik dari aplikasi yang digunakan dalam analisis dan seluruh dokumen laporan dalam ms. word) yang di simpan (backup) di dalam hard disk external 1 (satu) buah untuk diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Selain itu seluruh laporan yang dicetak diserahkan dalam box container berukuran minimal P 800 x L 560 x T 440 mm. Seluruh dokumen asli pembelian data dari pihak penyedia jasa diserahkan sebagai aset perencanaan dan program (softcopy maupun hardcopy).



30. DISKUSI



Pembahasan diskusi dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dengan ketentuan



PEMBAHASAN



sebagai berikut: 1) Seluruh materi paparan wajib dikoreksi oleh direksi pekerjaan dan pengawas lapangan sebelum dipaparkan. 2) Setiap paparan wajib menyajikan notulensi paparan sebelumnya atau masukan, koreksi dari PPK, direksi pekerjaan, pengawas lapangan atau dari instansi terkait. 3) Paparan Pendahuluan, Interim dan Draft Final dilakukan dengan para pejabat dan staf di lingkungan Balai Wilayah Sungai Papua dan jika



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 30 -



BWS PAPUA 2019



diperlukan dapat dilakukan pada direktorat pembina dengan mengundang instansi/ stakeholder terkait. Hand out presentasi dibuat dalam format A4 berwarna 1 (satu) slide 1 (satu) lembar. HAL-HAL LAIN 31. PERTEMUAN



a. Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) diadakan untuk memperoleh



KONSULTASI



masukan data dan informasi dari para pemilik kepentingan



MASYARAKAT



(pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, LSM, pemuda) dan dituangkan



(PKM)



dalam berita acara PKM; b. PKM juga diadakan dalam rangka memperoleh sinergi penerapan konsep perencanaan bottom up dan top down planning di mana masyarakat dilibatkan sejak awal dalam proses pembangunan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan; c. PKM ini dilakukan 1 (satu) kali oleh konsultan perencanaan.



32. PRODUKSI



Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain



DALAM NEGERI



dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. 33. PERSYARATAN



Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk



KERJASAMA



pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi. i.



Bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia jasa harus diatur dalam kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK;



ii.



Ketentuan–ketentuan dalam kerjasama dengan sub penyedia jasa harus mengacu kepada harga yang tercantum dalam kontrak serta menganut sistem penyetaraan;



iii. Penyedia jasa utama tetap bertanggungjawab atas bagian pekerjaan yang dikerjakan oleh sub penyedia jasa; iv. Masing–masing anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan. KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 31 -



BWS PAPUA 2019



34. PEDOMAN PENGUMPULAN



Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut: SNI atau standar/ pedoman lain yang berlaku.



DATA LAPANGAN 35. ALIH



Penyedia Jasa Konsultansi wajib untuk menyelenggarakan pertemuan dan



PENGETAHUAN



pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan dan Program dan Tim Unit Perencanaan Balai Wilayah Sungai Papua, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selain itu penyedia jasa wajib melakukan asistensi minimal 3 (tiga) kali pertemuan kepada direksi pekerjaan dan dituangkan dalam berita acara asistensi sebelum dipresentasikan (pendahuluan, interim dan akhir).



36. KESELAMATAN



1. Dalam pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi, penyedia jasa wajib



DAN KESEHATAN



menerapkan sistem manajemen K3 dengan menyusun Rencana



KERJA



Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak (RK3K). 2. Keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan jasa konsultansi harus mencakup aspek-aspek K3.



Jayapura,



Desember 2018



Kepala Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Papua



YULIANUS M. MAMBRASAR,S.ST, M.Si, MT NIP. 197607031996101001



KAK – Studi Identifikasi dan Detail Desain Penyediaan Air Baku pada Kawasan Perbatasan di Supiori dan Aruri Kabupaten Supiori - 32 -