Kak Bias MR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BIAS MR ( MEASLES RUBELA ) KAK/IMUN-.../ 20… : 0….



No. Dokumen : No. Revisi



KAK Tanggal Terbit : ........................... Halaman



: 1/….



BLUD PUSKESMAS PLANDAAN



drg. MUHAMAD ARIF SETIJADI NIP. 196210151989011002



A. PENDAHULUAN Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2021. Strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah penguatan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi campak 95% di semua tingkatan. pelaksanaan Crash Program Campak di 183 kabupaten/kota pada bulan Agustus-September 2016,. Campak merupakan penyakit yang sangat mudah menular yang disebabkan oleh virus dan ditularkan melalui batuk dan bersin. Gejala penyakit campak adalah demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit (rash) disertai dengan batuk dan/atau pilek dan/atau konjungtivitis akan tetapi sangat berbahaya apabila disertai dengan komplikasi pneumonia, diare, meningitis dan bahkan dapat menyebabkan kematian. Penyakit ini sangat berpotensi menjadi wabah apabila cakupan imunisasi rendah dan kekebalan kelompok/herd immunity tidak terbentuk.Ketika seseorang terkena campak, 90% orang yang berinteraksi erat dengan penderita dapat tertular jika mereka belum kebal terhadap campak.Seseorang dapat kebal jika telah diimunisasi atau terinfeksi virus campak.



B. LATAR BELAKANG Pada tahun 2000, lebih dari 562.000 anak per tahun meninggal di seluruh dunia karena komplikasi penyakit campak. Dengan pemberian imunisasi campak dan berbagai upaya yang telah dilakukan, maka pada tahun 2014 kematian akibat campak menurun menjadi 115.000 per tahun, dengan perkiraan 314 anak per hari atau 13 kematian setiap jamnya Rubella adalah penyakit akut dan ringan yang sering menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan.Akan tetapi yang menjadi perhatian dalam kesehatan masyarakat adalah efek teratogenik apabila rubella ini menyerang pada wanita hamil pada trimester pertama.Infeksi rubella yang terjadi sebelum konsepsi dan selama awal kehamilan dapat menyebabkan abortus, kematian janin atau sindrom rubella kongenital (Congenital Rubella Syndrome/CRS) pada bayi yang dilahirkan. BIAS MR ( MEASLES RUBELA )



KAK/IMUN-.../ 20… : 0….



No. Dokumen : No. Revisi



KAK Tanggal Terbit : ........................... Halaman



: 2/7



BLUD PUSKESMAS PLANDAAN



drg. MUHAMAD ARIF SETIJADI NIP. 196210151989011002



Sebelum dilakukan imunisasi rubella, insidens CRS bervariasi antara 0,1-0,2/1000 kelahiran hidup pada periode endemik dan antara 0,8-4/1000 kelahiran hidup selama periode epidemi rubella. Angka kejadian CRS pada negara yang belum mengintroduksi vaksin rubella diperkirakan cukup tinggi. Pada tahun 1996 diperkirakan sekitar 22.000 anak lahir dengan CRS di regio Afrika, sekitar 46.000 di regio Asia Tenggara dan 12.634 di regio Pasifik Barat. Insiden CRS pada regio yang telah mengintroduksi vaksin rubella selama tahun 1996-2008 telah menurun. Di Indonesia, rubella merupakah salah satu masalah kesehatan masyarakat yang memerlukan upaya pencegahan efektif. Data surveilans selama lima tahun terakhir menunjukan 70% kasus rubella terjadi pada kelompok usia 95%) dan merata. Indonesia telah berkomitmen untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2020. Strategi yang dilakukan untuk mencapai target tersebut adalah: 1. Penguatan imunisasi rutin untuk mencapai cakupan imunisasi campak ≥95% merata di semua tingkatan 2. Surveilans Campak Rubella berbasis kasus individu/ Case Based Measles Surveillance (CBMS) 3. Surveilance sentinel CRS di 13 RS BIAS MR ( MEASLES RUBELA )



KAK/IMUN-.../ 20… : 0….



No. Dokumen : No. Revisi KAK



Tanggal Terbit : ...........................



Halaman



: 3/7



BLUD PUSKESMAS PLANDAAN



drg. MUHAMAD ARIF SETIJADI NIP. 196210151989011002



4. KLB campak diinvestigasi secara penuh (fully investigated) Berdasarkan data surveilans dan cakupan imunisasi, maka imunisasi campak rutin saja belum cukup untuk mencapai target eliminasi campak. Sedangkan untuk akselerasi pengendalian rubella/CRS maka perlu dilakukan imunisasi BIAS MR sebagai tambahan.



C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Tercapainya eliminasi campak dan pengendalian Rubella / Congenital Rubella Syndrome (CSR) tahun 2021. 2. Tujuan Khusus a) Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat b) Memutuskan transmisi virus campak dan rubella c) Menurunkan angka kesakitan campak dan rubella d) Menurunkan angka kejadian CRS



BIAS MR ( MEASLES RUBELA )



KAK/IMUN-.../ 20… : 0….



No. Dokumen : No. Revisi



KAK Tanggal Terbit : ........................... Halaman



: 4/7



BLUD PUSKESMAS PLANDAAN



drg. MUHAMAD ARIF SETIJADI NIP. 196210151989011002



D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No   Kegiatan Pokok 1.







Sosialisasi



Rincian Kegiatan a. Sosialisasi internal Puskesmas a. Pengumpulan data sasaran Kampanye MR







Pengumpulan Data



b. Menghitung kebutuhan logistik c. Menentukan jumlah pos BIASMR d. Menentukan Tim Pelaksana a. Koordinasi Tim Pelaksana dan







Pelaksanaan



Supervisor b. Distribusi logistik c. Pelaksanaan BIAS Measles Rubella a. Menghitung capaian hasil pelaksanaan







Evaluasi



b. Sweeping pada sasaran yang tidak hadir saat pelaksanaan c. Memperhitungkan adanya KIPI



E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Pelaksanaan program Imunisasi dilaksanakan berdasarkan tata nilai yang ada di Puskesmas Tambakrejo yaitu CERIA : CEPAT (Pelayanan Segera), EFISIEN (Hemat Waktu dan Biaya Secara Optimal), RAMAH (Berkata Halus , Tersenyum, Salam, Sapa), INOVATIV (Melakukan Cara Baru Untuk Menyelsesaikan Kegiatan dan Selalu Menambah Ilmu), AMAN ( Bekerja Hati-Hati dan Sesuai SOP). Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan keterlibatan berbagai pihak terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, PKK, Kantor Departemen Agama untuk meningkatkan kelancaran penyelenggaraan Kampenye Measles Rubella. BIAS MR ( MEASLES RUBELA )



KAK/IMUN.-.../ 20… : 0….



No. Dokumen : No. Revisi KAK



Tanggal Terbit : ...........................



Halaman



: 5/7



BLUD PUSKESMAS PLANDAAN



drg. MUHAMAD ARIF SETIJADI NIP. 196210151989011002



Komunikasi dan koordinasi dilakukan agar yang terlibat dalam kegiatan dapat mengetahui tugas dan perannya masing-masing yang secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut : Lintas Program : -



Promosi Kesehatan : memberikan informasi tentang pentingnya program imunisasi bagi masyarakat



-



Program P2 : bekerjasama dalam penanggulangan penyakit menular terutama yang dapatdicegah dengan imunisasi



-



Kesehatan Ibu dan Anak : bidan desa sebagai pelaksana kegiatan imunisasi



Lintas Sektor : -



Camat : sebagai penggerak masyarakat melalui kebijakan kebijakan yang dapat mendukung program imunisasi



-



Kepala Desa : penggerak masyarakat untuk ikut serta dan peduli terhadap program imunisasi



-



Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama : mendukung kegiatan imunisasi dari segi kemasyarakatan dan keagamaan



-



Kader : membantu bidan desa dalam pelaksanaan imunisasi Biaya penyelenggaraan Kampenye Measles Rubella pada tahun 2017 bersumber pada



anggaran APBN, APBD, dan sumber lain yang tidak mengikat dan sah menurut ketentuan yang berlaku. F. SASARAN Sasaran pelaksanaan kegiatan kampanye imunisasi BIAS MR adalah seluruh anak usia kelas 1 SD/MI



BIAS MR ( MEASLES RUBELA )



KAK/IMUN-.../ 20… : 0….



No. Dokumen : No. Revisi



KAK Tanggal Terbit : ........................... Halaman



: 6/7



BLUD PUSKESMAS PLANDAAN



drg. MUHAMAD ARIF SETIJADI NIP. 196210151989011002



G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN No. 1



KEGIATAN



BULAN 1



2



3



4



5



6



7



8



9



BIAS MR



10



11



12







2 3 4 5



H. MONITORING, EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan BIAS Measles Rubella dilaksanakan setiap hari selama pelaksanaan. Evaluasi akan membahas temuan hasil monitoring pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Tim Supervisor Puskesmas. Hasil evaluasi akan disampaikan langsung kepada pelaksana kegiatan melalui Whatsapp untuk menjadi bahan perbaikan kegiatan berikutnya. Pelaporan hasil kegiatan dibuat langsung setelah kegiatan oleh pelaksana untuk dilaporkan kepada Koordinator Imunisasi, selanjutnya oleh Koordinator Imunisasi dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Pencatatan dan pelaporan hasil kegian BIAS Measles Rubella tahun 2020 di BLUD puskesmasTambakrejo menggunakan alur sebagai berikut : Bulanan Bulanan Bulanan PUSK KAB/KOTA PROVINSI I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN



PUSAT



Pencatatan kegiatan BIAS Measles Rubella dilakukan oleh pelaksana kegiatan menggunakan format pencatatan yang telah ditentukan dan disediakan oleh puskesmas melalui Koordinator Program Imunisasi.



BIAS MR ( MEASLES RUBELA )



KAK/IMUN-.../ 20… : 0….



No. Dokumen : No. Revisi KAK



Tanggal Terbit : ...........................



Halaman



BLUD PUSKESMAS PLANDAAN



: 7/7



drg. MUHAMAD ARIF SETIJADI NIP. 196210151989011002



Pelaporan hasil kegiatan dibuat langsung setelah kegiatan oleh pelaksana untuk dilaporkan kepada Koordinator Imunisasi, selanjutnya oleh Koordinator Imunisasi dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Evaluasi pelaksanaan kegiatan BIAS Measles Rubella dilaksanakan setiap hari selama pelaksanaan. Evaluasi akan membahas temuan hasil monitoring pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh Tim Supervisor Puskesmas. Hasil evaluasi akan disampaikan langsung kepada pelaksana kegiatan melalui Whatsapp untuk menjadi bahan perbaikan kegiatan berikutnya.



Jombang, ........................................... Mengetahui, Kepala BLUD Puskesmas Plandaan



Koordinator Program Imunisasi



drg. MUHAMAD ARIF SETIJADI NIP. 196210151989011002



PENI RATNA ASTUTI Amd.Keb NIP. 198604252010012004