Kak Dbd. [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI UTARA



DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS AEK RAJA Jln. OnanAek Raja, Kec. Parmonangan, Kab. Tapanuli Utara e-mail: [email protected] ,KodePos : 22453



KERANGKA ACUAN KEGIATAN DBD A. PENDAHULUAN        Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas penduduk sejalan dengan semakin lancarnya hubungan transportasi serta tersebar luasnya virus dengue dan nyamuk penularnya diberbagai wilayah Indonesia.        Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty. Nyamuk aedes aegypty banyak berkembang biak di tempat- tempat yang tergenang air sehingga penyakit DBD banyak terdapat di musim penghujan dan daerah- daerah perkotaan  dan pemukiman kumuh. Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah, dan penyakit ini termasuk penyakit menular melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yang sakit. B. LATAR BELAKANG          Masih tingginya angka kesakitan dan masih adanya kematian DBD disebabkan karena ketidak pedulian masyarakat dalam upaya menanggulangi DBD, sebagian masyarakat sudah tau cara pencegahannya tetapi tidak melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mencegah DBD. Faktor- factor yang mempengaruhi penyebarluasan DBD, antara lain : prilaku masyarakat, perubahan iklim, pertumbuhan ekonomi, ketersediaan air bersih.



C. TUJUAN SURVEILANS CAMPAK Tujuan Umum Menurunkan Prevalensi penyakit DBD, terwujudnya individu dan masyarakat yang mampu mencegah dan melindungi diri dari DBD melalui optimalisasi kegiatan PSN 3M Plus dan kebersihan lingkungan bebas DBD. Sesuai dengan tata nilai puskesmas : 1. Terampil dalam bertindak 2. Empati dalam bersikap 3. Lugas dalam berbicara 4. Ulet dalam bekerja 5. Rasional dalam berfikir. Tujuan Khusus 1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD. 2. Meningkatkan Angka Bebas Jentik. 3. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD. 4. Menentukan jenis tindakan penanggulangan focus yang akan dilakukan. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan pokok dari surveilans penyakit DBD di tingkat puskesmas adalah: 1. Penyuluhan DBD 2. Penanggulangan DBD 3. Pemantauan dan pengendalian vektor 4. Pelacakan kasus DBD     5. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit DBD 6. Melakukan Penyelidikan Epidemiologi dirumah penderita dan disekitar rumah penderita/tersangka DBD 7. Melakukan pemantauan jentik dilokasi kejadian 8. Melakukan pemeriksaan/ pemantauan jentik berkala di nagari X oleh kader Jumantik 9. Mendeteksi dini kasus DBD 10. Mencari penderita/ tersangka DBD lain disekitar rumah penderita



E. BENTUK PELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan secara individu/ kelompok dengan menggunakan bahasa sederhana ( mudah dimengerti ) serta menggunakan media berupa brosur. 2. Pelaksanaan kegiatan PE DBD dilakukan melalui kunjungan rumah dengan Tim Surveilans dari rumah penderita dan pemantauan jentik dilakukan ditempat- tempat penampungan air ataupun pada genangan air didalam wadah baik itu didalam rumah penduduk  maupun luar rumah ( lingkungan ). 3. Melakukan pemeriksaan jentik berkala



oleh kader yang telah dibentuk



setiap triwulan dan kader menyerahkan hasil pendataan rumah yang diperiksa ke pengola program DBD puskesmas setiap akhir triwulan. 4. Pelacakan kasus DBD dilakukan dengan cara mendeteksi dini kasus DBD yaitu dengan mengetahui tanda- tanda klinis dan mencari tersangkanDBD lain di rumah penderita dan disekitar rumah penderita DBD dengan cara mendata setiap anggota keluarga yang dicurigai suspect DBD. F. SASARAN SURVEILANS DBD Sebagai sasaran dalam DBD adalah : 1. Penderita DBD 2. Keluarga penderita DBD 3. Masyarakat. 4. Rumah Penduduk. G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Dalam melaksanakan kegiatan surveilans DBD di Puskesmas Aek Raja dilaksanakan berdasarkan atas data dan laporan dari Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan praktisi swasta serta masyarakat maka pelaksanaannya berdasarkan atas kejadian, sehingga jadwal pelaksanaan kegiatannya adalah setiap ada kasus suspek DBD maka petugas kesehatan wajib melaksanakan surveilans DBD.



H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 1. Evaluasi dilaksanakan setelah melaksanakan PE dengan pelaporan hasilhasil yang dicapai pada bulan tersebut. 2. Kegiatan penyuluhan dilakukan setiap melakukan PE DBD. 3. Pelaporan hasil pemeriksaan jentik oleh kader Jumantik Nagari Xsetiap akhir triwulan di kumpulkan ke pengelola program DBD puskesmas. 4. Pelacakan kasus dilaksanakan untuk mendeteksi dini kasus DBD untuk menghindari KLB DBD. I.



PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dan pelaporan kasus DBD dilaksanakan setiap bulan sesuai



dengan jadwal kegiatan pelaksanaan.