Kak Deteksi Diniskrining PTM Bok 2022 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SKRINING FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR DI POSBINDU I. PENDAHULUAN Upaya



peningkatan



kualitas



pelayanan



public



perlu



dilakukan



melalui



pembenahan berbagai aspek, antara lain kelembagaan,tatalaksana, akuntabilitas dan pengawasan guna menghasilkan layanan public yang RIKAT yaitu pelayanan yang ramah, inovatif,komunikatip,



aman dan terpadu. Oleh sebab ini puskesmas diharapkan mampu



manjadi garda terdepan dari pelayanan pemerintah yang ada ditengah-tengah masyarakat dengan kegiatan Skrining Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular DiPosbindu sebagai pelaksana program dilapangan,diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal dan memberikan daya ungkit besar tehadap kemampuan hidup sehat. II. LATAR BELAKANG Posbindu PTM merupakan kegiatan penemuan dini (deteksi dini) dan pemantauan faktor risiko PTM Utama. Faktor risiko meliputi merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, kegemukan (obesitas), stress, tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar gula darah tinggi (hiperglikemi), kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterol) secara terpadu, rutin dan periodik, serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kelompok PTM Utama adalah diabetes, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15%disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018). Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen Bersama dari seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM melalui skrining Faktor Resiko PTM diPosbindu.Kegiatan akan berjalan dengan baik jika petugas,kader dan sarana prasarana dipersiapkan dan mendapat dukungan lintas sektor dan masyarakat. III.DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2. Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. 3. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. 4. Buku Manajemen Penyakit Tidak Menular. 5. Buku Petunjuk Teknis Posbindu Penyakit Tidak Menular. 6. Buku Monitoring Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular IV. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 1. Tujuan Umum Untuk meningkatkan kualitas pelayanan diPosbindu PTM dalam upaya Deteksi dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular yang ada diwilayah kerja Puskesmas Cibeureum sehinga upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular bisa optimal. 2.Tujuan Khusus



1. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular diPosbindu. 2. Melaksanakan pengkajian factor resiko penyakit tidak menular. 3. Melaksanakan pengukuran factor resiko penyakit tidak menular . 4. Memberikan edukasi pencegahan dan penendalian faktor resiko penyakit tidak menular. 5. Melaksanakan rujukan penyakit tidak menular ke PANDU tingkat pertama (FKTP). 6. Melaksanakan pengisisn formular pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan V.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 1. Kegiatan pokok Melakukan deteksi dini / skrining factor resiko penyakit tidak menular. 2. Rincian kegiatan. 1. Kader melakukan anamnesa identitas klien,riwayat penyakit tidak menular klien dan keluarga,kebiasaan merokok,minuman keras, makan buah dan sayur sera aktifitas fisik /olahraga.. 2. Kader melakukan pengukuran tinggi badan,berat badan dan lingkar perut terhadap klien. 3. Petugas / kader melakukan pengukuran tekanan darah/tensi meter terhadap klien. 4. Kader mencatat hasil pengukuran kedalam buku monitoring factor resiko PTM. 5. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium GDS, Cholesterol total,Asam urat dan kadar HB (sesuai kondisi sarana). 6. Petugas melaksanakan pemeriksaan fisik klien. 7. Petugas memberikan edukasi tentang pengendalian faktor resiko PTM kepada klien. 8. Petugas memberikan rujukan pada klien untuk mendapatkan penanganan terpadu ke fasilitas Kesehatan tingkat pertama (FKTP). 9. Petugas mencatat hasil kegiatan pada formular/buku kegiatan VI . SASARAN Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Cibeureum usia diatas 15 tahun.. VII.TEMPAT KEGIATAN. Posbindu PTM di delapan desa. VIII. PELAKSANA/PETUGAS. Kader Posbindu PTM dan TIM dari Puskesmas IX. UNIT tTERKAIT Bidan



desa,progremer



terkait,kader,tokoh



masyarakat



pemerintah



desa



dan



kecamatan. X. DOKUMEN/ALAT TERKAIT 1. Posbindu KIT 2. Buku monitoring factor resiko PTM. 3. Formulir pencatatan dan visum kegiatan.



Mengetahui.



Cibeureum, 2 Januari 2022



Kepala Puskesmas Cibeureum



Petugas Program P2PTM



dr.H Abik Basyiar



Juhro,S.Kep.



NIP.19700527 200701 1 011



NIP.19720715



199303



1



003



KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SKRINING FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR DI POSBINDU I. PENDAHULUAN Upaya



peningkatan



kualitas



pelayanan



public



perlu



dilakukan



melalui



pembenahan berbagai aspek, antara lain kelembagaan,tatalaksana, akuntabilitas dan pengawasan guna menghasilkan layanan public yang RIKAT yaitu pelayanan yang ramah, inovatif,komunikatip,



aman dan terpadu. Oleh sebab ini puskesmas diharapkan mampu



manjadi garda terdepan dari pelayanan pemerintah yang ada ditengah-tengah masyarakat dengan kegiatan Skrining Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular DiPosbindu sebagai pelaksana program dilapangan,diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal dan memberikan daya ungkit besar tehadap kemampuan hidup sehat. II. LATAR BELAKANG Posbindu PTM merupakan kegiatan penemuan dini (deteksi dini) dan pemantauan faktor risiko PTM Utama. Faktor risiko meliputi merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, kegemukan (obesitas), stress, tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar gula darah tinggi (hiperglikemi), kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterol) secara terpadu, rutin dan periodik, serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kelompok PTM Utama adalah diabetes, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15%disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018). Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen Bersama dari seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM melalui skrining Faktor Resiko PTM diPosbindu.Kegiatan akan berjalan dengan baik jika petugas,kader dan sarana prasarana dipersiapkan dan mendapat dukungan lintas sektor dan masyarakat. III.DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2. Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. 3. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. 4. Buku Manajemen Penyakit Tidak Menular. 5. Buku Petunjuk Teknis Posbindu Penyakit Tidak Menular. 6. Buku Monitoring Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular IV. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 1. Tujuan Umum



Untuk meningkatkan kualitas pelayanan diPosbindu PTM dalam upaya Deteksi dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular yang ada diwilayah kerja Puskesmas Cibeureum sehinga upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular bisa optimal. 2.Tujuan Khusus 1. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular diPosbindu 2. Melaksanakan pengkajian factor resiko penyakit tidak menular. 3. Melaksanakan pengukuran factor resiko penyakit tidak menular . 4. Memberikan edukasi pencegahan dan penendalian faktor resiko penyakit tidak menular. 5. Melaksanakan rujukan penyakit tidak menular ke PANDU tingkat pertama (FKTP). 6. Melaksanakan pengisisn formular pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan VI.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN



1. Kegiatan pokok Melakukan deteksi dini / skrining factor resiko penyakit tidak menular. 2. Rincian kegiatan. 1. Kader melakukan anamnesa identitas klien,riwayat penyakit tidak menular klien dan keluarga,kebiasaan merokok,minuman keras, makan buah dan sayur sera aktifitas fisik /olahraga.. 2. Kader melakukan pengukuran tinggi badan,berat badan dan lingkar perut terhadap klien. 3. Petugas / kader melakukan pengukuran tekanan darah/tensi meter terhadap klien. 4. Kader mencatat hasil pengukuran kedalam buku monitoring factor resiko PTM. 5. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium GDS, Cholesterol total,Asam urat dan kadar HB (sesuai kondisi sarana). 6. Petugas melaksanakan pemeriksaan fisik klien. 7. Petugas memberikan edukasi tentang pengendalian faktor resiko PTM kepada klien. 8. Petugas memberikan rujukan pada klien untuk mendapatkan penanganan terpadu ke fasilitas Kesehatan tingkat pertama (FKTP). 9. Petugas mencatat hasil kegiatan pada formular/buku kegiatan VI . SASARAN Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Cibeureum usia diatas 15 tahun.. VII.TEMPAT KEGIATAN. Posbindu PTM di delapan desa. VIII. PELAKSANA/PETUGAS. Kader Posbindu PTM dan TIM dari Puskesmas IX. UNIT tTERKAIT Bidan



desa,progremer



terkait,kader,tokoh



masyarakat



pemerintah



desa



dan



kecamatan. X. DOKUMEN/ALAT TERKAIT 1. Posbindu KIT 2. Buku monitoring factor resiko PTM. 3. Formulir pencatatan dan visum kegiatan.



Mengetahui.



Cibeureum, 2 Februari 2022



Kepala Puskesmas Cibeureum



Petugas Program P2PTM



dr.H Abik Basyiar



Juhro,S.Kep.



NIP.19700527 200701 1 011



NIP.19720715



199303



1



003



KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) SKRINING FAKTOR RESIKO PENYAKIT TIDAK MENULAR DI POSBINDU I. PENDAHULUAN Upaya



peningkatan



kualitas



pelayanan



public



perlu



dilakukan



melalui



pembenahan berbagai aspek, antara lain kelembagaan,tatalaksana, akuntabilitas dan pengawasan guna menghasilkan layanan public yang RIKAT yaitu pelayanan yang ramah, inovatif,komunikatip,



aman dan terpadu. Oleh sebab ini puskesmas diharapkan mampu



manjadi garda terdepan dari pelayanan pemerintah yang ada ditengah-tengah masyarakat dengan kegiatan Skrining Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular DiPosbindu sebagai pelaksana program dilapangan,diharapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal dan memberikan daya ungkit besar tehadap kemampuan hidup sehat. II. LATAR BELAKANG Posbindu PTM merupakan kegiatan penemuan dini (deteksi dini) dan pemantauan faktor risiko PTM Utama. Faktor risiko meliputi merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, kegemukan (obesitas), stress, tekanan darah tinggi (hipertensi), kadar gula darah tinggi (hiperglikemi), kadar kolesterol darah tinggi (hiperkolesterol) secara terpadu, rutin dan periodik, serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kelompok PTM Utama adalah diabetes, kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Pada tahun 2016, sekitar 71 persen penyebab kematian di dunia adalah Penyakit Tidak Menular (PTM) yang membunuh 36 juta jiwa per tahun. Sekitar 80 persen kematian tersebut terjadi di negara berpenghasilan menengah dan rendah. 73% kematian saat ini disebabkan oleh penyakit tidak menular, 35% diantaranya karena penyakit jantung dan pembuluh darah, 12% oleh penyakit kanker, 6% oleh penyakit pernapasan kronis, 6% karena diabetes, dan 15%disebabkan oleh PTM lainnya (data WHO, 2018). Upaya pengendalian PTM dibangun berdasarkan komitmen Bersama dari seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap ancaman PTM melalui skrining Faktor Resiko PTM diPosbindu.Kegiatan akan berjalan dengan baik jika petugas,kader dan sarana prasarana dipersiapkan dan mendapat dukungan lintas sektor dan masyarakat. III.DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. 2. Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. 3. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. 4. Buku Manajemen Penyakit Tidak Menular. 5. Buku Petunjuk Teknis Posbindu Penyakit Tidak Menular. 6. Buku Monitoring Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular



IV. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 1. Tujuan Umum Untuk meningkatkan kualitas pelayanan diPosbindu PTM dalam upaya Deteksi dini Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular yang ada diwilayah kerja Puskesmas Cibeureum sehinga upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular bisa optimal. 2.Tujuan Khusus 1. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular diPosbindu 2. Melaksanakan pengkajian factor resiko penyakit tidak menular. 3. Melaksanakan pengukuran factor resiko penyakit tidak menular . 4. Memberikan edukasi pencegahan dan penendalian faktor resiko penyakit tidak menular. 5. Melaksanakan rujukan penyakit tidak menular ke PANDU tingkat pertama (FKTP). 6. Melaksanakan pengisisn formular pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan VII.



KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN



1. Kegiatan pokok Melakukan deteksi dini / skrining factor resiko penyakit tidak menular. 2. Rincian kegiatan. 1. Kader melakukan anamnesa identitas klien,riwayat penyakit tidak menular klien dan keluarga,kebiasaan merokok,minuman keras, makan buah dan sayur sera aktifitas fisik /olahraga.. 2.



Kader melakukan pengukuran tinggi badan,berat badan dan lingkar perut terhadap klien.



3. Petugas / kader melakukan pengukuran tekanan darah/tensi meter terhadap klien. 4. Kader mencatat hasil pengukuran kedalam buku monitoring factor resiko PTM. 5. Petugas melakukan pemeriksaan laboratorium GDS, Cholesterol total,Asam urat dan kadar HB (sesuai kondisi sarana). 6. Petugas melaksanakan pemeriksaan fisik klien. 7. Petugas memberikan edukasi tentang pengendalian faktor resiko PTM kepada klien. 8. Petugas memberikan rujukan pada klien untuk mendapatkan penanganan terpadu ke fasilitas Kesehatan tingkat pertama (FKTP). 9. Petugas mencatat hasil kegiatan pada formular/buku kegiatan VI . SASARAN Masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Cibeureum usia diatas 15 tahun.. VII.TEMPAT KEGIATAN. Posbindu PTM di delapan desa.dan lima instansi VIII. PELAKSANA/PETUGAS. Kader Posbindu PTM dan TIM dari Puskesmas IX. UNIT tTERKAIT Bidan



desa,progremer



terkait,kader,tokoh



kecamatan. X. DOKUMEN/ALAT TERKAIT 1. Posbindu KIT 2. Buku monitoring factor resiko PTM. 3. Formulir pencatatan dan visum kegiatan.



masyarakat



pemerintah



desa



dan



Mengetahui.



Cibeureum, 1 Maret 2022



Kepala Puskesmas Cibeureum



Petugas Program P2PTM



dr.H Abik Basyiar



Juhro,S.Kep.



NIP.19700527 200701 1 011



NIP.19720715 199303 1



003



E. CARA MELAKUKAN KEGIATAN 1. Kegiatan Lansia dilakukan dengan kunjungan kerumah sasaran oleh tim lansia 2. Petugas melakukan kunjungan ulang sampai tercapai tingkat kemandirian IV 3. Petugas melakukan pencatatan dan pelaporan setiap selesai melakukan kunjungan perkesmas



F. JADWAL PELAKSANAN KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH LANSIA DESA



JAN FEB MARET APRIL MEI



CIBEUREUM CIMARA SUKARAPIH RANDUSARI SUKADANA TARIKOLOT SUMURWIRU KAWUNGSARI



JUNI



2X



JULI



2X 2X



2X



2X 2X



2X 2X



2X 2X



2X 2X



2X 2X



2X



2X



G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN 1. Pelaksanaan lansia dilakukan sesuai jadwal kegiatan 2. Pencatatan dilakukan setiap selesai kunjungan 3. Pelaporan dilakukan setiap bulan H. TATA NILAI DALAM KUNJUNGAN RUMAH LANSIA RISTI 1. Ramah 2. Ikhlas 3. Komunikatif 4.



Aman



5. Terpadu



I.



LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR 1. Lintas Program Program Gizi : memberikan penyuluhan tentang gizi penyakit lansia 2. Lintas Sektor Kelurahan : memberikan fasilitas dan dukungan untuk pelaksanaan posyandu lansia



J.



PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN



1. Pencatatan 2. Dokumen berupa : -



Buku register



-



Daftar hadir



3. Laporan 4. Evaluasi



Penanggung Jawab UKM Program Posbindu PTM



Juhro S.Kep.



Mengetahui,



Kepala Puskesmas CIBEUREUM



H.Azis Setiawan,S.Kep,Ners,MM.RS



NIP 19731226 199403 1 003