KAK Gerakan Aktifkan Posyandu FIX [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KEGIATAN GERAKAN AKTIFKAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS WURYANTORO TAHUN 2023



PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI DINAS KESEHATAN KABUPATEN



UPTD PUSKESMAS WURYANTORO Wuryantoro Kidul Rt.01 Rw.01 Wuryantoro, Wonogiri 57661 Telp. ( 0273 ) 5329120 Email : [email protected]



KERANGKA ACUAN KEGIATAN GERAKAN AKTIFKAN POSYANDU DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS WURYANTORO TAHUN 2023 A. PENDAHULUAN Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh untuk dan bersama masyarakat



dalam



penyelenggaraan



pembangunan



Kesehatan,



guna



memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan Kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. UKBM adalah upaya wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar kebutuhan masyarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan bimbingan atau pembinaan dari petugas puskesmas, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan



melakukan



pemecahannya



dengan



memanfaatkan



potensial



setempat.



Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan adalah proses pemberian informasi kepada individu, keluarga atau kelompok (klien) secara terus menerus dan berkesinambungan agar klien tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi mau, dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan. Pelayanan kesehatan di posyandu adalah pelayanan kesehatan yang mencakup sekurang kurangnya 5 kegiatan, Kesehatan Ibu Anak, Keluarga Berencana, imunisasi, gizi, dan penanggulangan diare. Sistem layanan kesehatan di posyandu harus mampu melayani perjalanan siklus hidup masyarakat sejak lahir, remaja, dewasa sampai lansia untuk memastikan kualitas kesehatan setiap warga negara. Kementerian Kesehatan mengungkapkan saat ini jumlah Puskesmas tercatat 10.500 di Indonesia. Jumlah tersebut dinilai belum memadai untuk memantau kualitas kesehatan



dasar



masyarakat,



sehingga



diperlukan



aktivasi



segera



300.000 Posyandu yang tersebar di tanah air untuk melaksanakan deteksi dini kualitas kesehatan dasar masyarakat.



B. LATAR BELAKANG Posyandu sebagai Pos Pelayanan Terpadu tidak hanya sebagai tempat untuk memeriksakan kesehatan saja. Namun di posyandu pun dapat melakukan berbagai pelayanan konseling untuk masyarakat. Peran Posyandu sangat strategis salah satunya Posyandu menjadi strategi untuk percepatan dan penurunan Angka 1



Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), percepatan penurunan stunting. Ada banyak peran yang dapat dilakukan oleh Posyandu diantaranya memberikan edukasi untuk kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Pelayanan dan pemeriksaan ibu hamil, konsultasi kesehatan, konsultasi keluarga yang semua aktivitas Posyandu didampingi oleh tenaga kesehatan. Upaya Penggerakan Posyandu aktif merupakan hal yang sangat penting dilakukan mengingat pada saat ini terdapat berbagai tantangan kesehatan yang tetap harus mendapat perhatian dari kita semua, diantaranya kasus stunting. Posyandu aktif yaitu posyandu yang mampu melaksanakan kegiatan utamanya secara rutin setiap bulan (KIA, KB, Imunisasi, Gizi, Pencegahan dan Penanggulangan Diare)dengan cakupan masing-masing minimal lebih dari 50 %. Berdasarkan riset dan evaluasi Posyandu aktif beberapa faktor yang menjadi penghambat dan optimalisasi pelayanan Posyandu antara lain keterbatasan sumber dana, rigid-nya Sistem Informasi Posyandu, rekruitmen kader baru, kapasitas kader yang masih perlu ditingkatkan,motivasi masyarakat yang masih kurang untuk mengakses layanan Posyandu secara rutin, dan minimnya pembinaan pokjanal dan pokja Posyandu terhadap peningkatan kualitas penyelenggaraan aktivitas Posyandu, kondisi ini semakin sulit karena pandemic covid-19 yang menurunkan angka cakupan Posyandu. Terlepas dari kondisi kurang mendukung yang masing dialami Posyandu hingga sekarang berdasarakan survey online (2021) yang dilakukan oleh Kemenkes dan dan evaluasi Posyandu sejumlah 4.883(100 %) menyatakan bahwa Posyandu sangat bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat. Walaupun demikian hampir 90 % responden menyatakan bahwa Posyandu perlu perubahan. Untuk menyuarakan perubahan pada peningkatan kualitas Pelayanan Posyandu yang sudah ada dan yang saat ini sedang dilakukan telah disusun strategi komunikasi Rebranding Posyandu ditujukan pada segmen sasaran



: masyarakat (kampanye), kelompok



Pembina yakni Pokjanal/Pokja Posyandu (Penggerakan dan Peningkatan kapasitas) dan advokasi kepada Pemerintah sebagai penentu kebijakan yang mendukung terwujudnya Posyandu aktif dengan citra baru yang menjawab harapan dan kebutuhan masyarakat menjadikan Posyandu Sahabat Masyarakat. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting 2022 menurun 2,8% dibandingkan 2021 hal ini berdasarkan survei SSGI 2022 dengan jumlah sampel yang dilakukan pada bayi sebanyak 334.848 bayi dan balita. Dari angka 24,4% menjadi 21,6%, kemudian pada tahun ini ditargetkan menurun hingga 17,8%, dan 2024 mencapai 14%. Setelah pandemi covid 19, posyandu diharapkan dapat buka kembali dan memberikan pelayanan setiap bulan sehingga kasus stunting bisa diturunkan dan dicegah. Kabupaten Wonogiri menargetkan zero stunting pada tahun 2024. Sementara Kecamatan Wuryantoro masih ada 80 kasus stunting pada tahun 2022 dan cakupan D/S belum 100% setiap bulannya. 2



Oleh karena itu perlunya mengaktifkan posyandu, peningkatan kualitas pelayanan posyandu dan perluanya penggerakan masyarakat untuk datang ke posyandu agar bayi balita bisa dipantau pertumbuhan dan perkembangannya.



C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 1. Tujuan Umum Mewujudkan posyandu aktif dan meningkatkan kualitas pelayanan di Posyandu. 2. Tujuan Khusus a. Meningkatkan kapasitas kader posyandu tentang upaya peningkatkan posyandu aktif. b. Meningkatkan advokasi dan kemitraan dengan pemerintah desa, kecamatan, pokja dan pokjanal dalam rangka upaya meningkatkan kualitas pelayanan di posyandu. c. Penggerakan masyarakat untuk datang ke posyandu setiap bulan. D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan Pokok Peningkatan kapasitas dan edukasi Kegiatan Rincian 1. Peningkatan kapasitas kader 2. Advokasi dan kemitraan 3. Edukasi penggerakan masyarakat E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya Jawab F. SASARAN 1. Kader 2. Stakeholder terkait 3. Masyarakat (ibu balita) G.



JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Jadwal kegiatan pembinaan posyandu akan dilaksanakan Bulan Januari-Agustus 2022



3



H.



EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi posyandu dilaksanakan berdasarkan hasil pemantauan kegiatan gerakan aktifkan posyandu. Pelaporan kegiatan dilakukan oleh pelaksana dan dilaporkan kepada petugas promkes.



I.



PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan kegiatan pembinaan dilakukan petugas promkes. Hasil kegiatan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri. Evaluasi kegiatan untuk mengevaluasi capaian kegiatan gerakan aktifkan posyandu, apakah sudah sesuai dengan target yang telah ditetapkan pada tahun 2023.



Wonogiri, 03 Januari 2023



Mengetahui Kepala UPTD Puskesmas Wuryantoro



Mengetahui Koordinator Pelayanan Promkes



dr.TITIK SETYANINGSIH,MM NIP. 19701229 200112 2 001



SRI HARYANTI, SKM NIP. 198006022006042011



4