Kak Imunisasi Rutin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN PROGRAM



IMUNISASI 2021



DINAS KESEHATAN KABUPATEN JOMBANG BLUD PUSKESMAS CUKIR Jl. Mojowarno No. 09 Cukir Diwek Jombang Telp. (0321) 860425



PROGRAM IMUNISASI RUTIN



KAK



KAK/UKM/01/2021



No.Dokumen



:



No. Revisi



:



00



Tanggal Terbit



:



04 Januari 2021



Halaman



:



1/5



BLUD PUSKESMAS CUKIR



dr. R. Maulidina, M.Kes NIP. 198312082010012011



A. PENDAHULUAN Imunisasi adalah upaya mendapatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Program imunisasi di Indonesia kemudian diperbaharui dan dikembangkan semenjak tahun 1977 dengan tujuan memberikan perlindungan terhadap 7 penyakit yaitu: Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio serta Hepatitis B, melalui antigen BCG, bOPV, IPV, MR, Hepatitis B, Pentabio, DT serta Td. Kebijakan program imunisasi saat ini diarahkan untuk mencapai sasaran imunisasi yaitu Eradikasi Polio, Eliminasi Tetanus Neonatorum dan Reduksi Campak. Komitmen global tersebut harus tetap dilanjutkan hingga sasaran program tahun 2021 dicapai. Dengan didukung oleh pemerataan UCI sampai dengan tingkat desa serta terjaminnya penyuntikan yang aman (safe injection) untuk keberlangsungan serta kesinambungan program. B. LATAR BELAKANG



Upaya imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Upaya ini merupakan upaya kesehatan masyarakat yang terbukti paling cost effective. Dengan upaya imunisasi terbukti bahwa penyakit cacar telah terbasmi dan Indonesia dinyatakan bebas dari penyakit cacar sejak tahun 1974. Mulai tahun 1977, upaya imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit yang dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), yaitu: Tuberkolosis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak, Polio serta Hepatitis B. Dengan upaya imunisasi ini pula kita sudah dapat menekan penyakit Polio dan sejak tahun 1995 tidak diketemukan lagi virus polio liar yang berasal dari Indonesia (indigenous). Hal ini sejalan dengan upaya global untuk membasmi polio di dunia dengan Program Eradikasi Polio (ERAPO).



C. TUJUAN



1. Tujuan Umum Mencegah terjadinya penyakit menular dan menurunkan angka kesakitan, kecacatan serta kematian dari penyakit - penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) sehingga terbasmi atau tidak menjadi masalah kesehatan. 2. Tujuan Khusus a. Tercapainya pemerataan UCI (cakupan imunisasi dasar lengkap >95%) di seluruh desa. b. Terlaksananya Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada bulan Oktober dan November dengan cakupan >98% c. Tercapainya cakupan imunisasi hepatitis B hingga minimal 95%. d. Tercapainya Eradikasi Polio di Indonesia umumnya dan khususnya di Puskesmas Cukir. e. Tercapainya Eliminasi Tetanus Neonatorum di seluruh Indonesia khususnya di Puskesmas Cukir. f. Tercapainya reduksi campak di seluruh Indoneisa, khususnya di Puskesmas Cukir. D. KEGIATAN POKOK



1. Pelaksanaan Imunisasi Dinamis 2. Pelaksanaan Imunisasi Statis 3. Pelaksanaan Imunisasi Covid-19 4. Pengambilan vaksin di Kabupaten (Dinas Kesehatan Kabupaten) setiap bulan atau tanggal 1 sampai dengan 5 5. Pendataan imunisasi (bayi dan baduta) 6. Sweeping imunisasi (bayi dan baduta) 7. BIAS MR (SD/MI kelas 1) 8. BIAS DT dan Td (SD/MI kelas 1, 2 dan 5) E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN



Langkah - langkah dalam pelaksanaan imunisasi, sebagai berikut: 1. Mutu pelayanan imunisasi diarahkan untuk menjamin pelaksanaan penyuntikan yang aman (safe injection) dan potensi vaksin, antara lain : a.



Vaksin disimpan pada suhu yang telah ditentukan BCG, Pentabio, DT, Td dan HB pada suhu 2 - 8oC.



b. bOPV dan MR pada suhu 2 - 8 oC untuk Dinas Kesehatan Kabupaten sedangkan penyimpanan di Puskesmas dengan suhu 2 - 8 oC dan MR dengan suhu 0oC untuk stok 1 bulan. c.



Sisa vaksin Pentabio, Td dan DT yang sudah dibuka distatis dapat disimpan kembali ke dalam lemari es pada suhu 2 - 8oC dalam 2 kali pemakaian.



d. Sisa vaksin yang sudah dibuka dapat disimpan kembali ke dalam lemai es untuk dipakai pelayanan berikutnya. e.



Sisa vaksin bOPV, BCG, dan MR yang sudah dibuka / dioplos harus dibuang.



f.



Batas pemakaian vaksin BCG yang sudah dicampur pelarut 3 jam sedangkan MR 6 jam dan di dalam spuit 15 menit.



2. Intensifikasi



kegiatan



imunisasi



diarahkan



untuk



mendukung



tercapainya



pemerataan UCI, ERAPO dan Reduksi Campak serta pengembangan imunisasi Hepatitis B. 3. Kegiatan program imunisasi dilaksanakan secara terpadu bersama lintas program dan lintas sektor terkait. 4. Pemantauan program imunisasi diarahkan pada aspek input, proses dan output serta dampak, termasuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). (Protap tatalaksana Pengangulangan KIPI). 5. Jika ada KLB paling lambat dalam waktu 24 jam Kepala Puskesmas harus melapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten (Form W2). 6. Apabila terdapat KIPI harus segera dilaporakan ke Dinas Kesehatan Kabupaten paling lambat 1 hari setelah dilakukan pelacakan (Form Laporan KIPI) 7. Hasil kegiatan imunisasi harus dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten paling lambat tanggal 10 setiap bulan. 8. Laporan UCI per desa dilaporkan setiap bulan secara komulatif (Form UCI per desa Terlampir). 9. Laporan PWS imunisasi dilaporkan setiap bulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten paling lambat tanggal 10 (terlampir). 10. Puskesmas harus membuat perencanaan vaksin setiap bulan serta monitoring vaksin sebagai lampiran permintaan vaksin ke Dinkes Kab (terlampir) F. SASARAN



1. Bayi umur 0 – 12 bulan 2. Anak batita 18 – 24 bulan 3. WUS ( Wanita Usia 15 - 49 tahun) Termasuk Bumil dan Calon Pengantin Wanita 4. Murid SD / MI kelas I, II dan V



G. JADWAL KEGIATAN No Jenis Kegiatan A DALAM GEDUNG 1 Pelayanan Imunisasi Statis 2 Pencatatan dan Pelaporan B 1 2 3 4 5 6 7 8 9



Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des × ×



× ×



LUAR GEDUNG Pengambilan Vaksin Rutin & vaksin Covid × × Pelayanan Imunisasi rutin (dinamis) × × x x Pelayanan Imunisasi Covid-19 Pendataan sasaran imunisasi × x x Sweeping Imunisasi Rapat Program Imunisasi × Validasi data Pelaksanaan BIAS campak rubella Pelaksanaan BIAS DT dan Td KETERANGAN : Pelayanan Imunisasi Statis Dilaksanakan Tiap Hari Senin BCG dan Campak Dilaksanakan Tiap Senin Minggu ke 3



× ×



× ×



× ×



× ×



× ×



× ×



× ×



× ×



× ×



× ×



× × x



× × x



× × x



× × x



× × x



× × x



× × x



× × x



× × x



× × x



x x



x



x x



x



x x



x



x ×



x



x x



x x



x ×



H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN



Evaluasi melalui PWS dan UCI per Desa I.



PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN 1. Hasil kegiatan imunisasi dicatat dalam buku Posyandu (terlampir). Buku kuning untuk hasil imunisasi bayi sedangkan buku merah untuk mencatat hasil imunisasi ibu hamil. 2. Buku rekap hasil imunisasi pelayanan dinamis maupun statis dicatat dalam buku biru sebagai bahan laporan ke Dinkes Kabupaten (terlampir) 3. Yang masuk dalam laporan hasil kegiatan imunisasi adalah sasaran bayi usia 0 - 11 bulan. 4. Kelengkapan imuniasi di atas usia 1 tahun (12 bln) tidak masuk dalam laporan hasil kegiatan tetapi harus dicatat dalam buku kuning. 5. Setiap petugas imunisasi wajib mengisi buku Kuning / Merah. 6. Keluar / masuk vaksin harus dicatat dalam buku stoke vaksin 7. Suhu lemari es dan freezer dicatat dalam grafik lemari es / freezer. 8. Untuk menentukan tindak lanjut dari hasil cakupan per desa wajib membuat grafik Pemantauan Wilayah Setempat (PWS)



J.



PENDANAAN 1. APBD Tk.II 2. BOK 3. APBN



K.



L.



PERAN SERTA LINTAS PROGRAM 1. KIA : Sebagai penyedia data 2. Promkes



: Sebagai pelaksana penyuluh



3. Kesling



: Sebagai pelaksana kesling ( Limbah imunisasi )



4. UKS



: Sebagai pelaksana Upaya Kesehatan Sekolah



PERAN SERTA LINTAS SEKTOR 1. Camat



: Sebagai steakholder dan penggerak masyarakat



2. Kepala Desa



: Sebagai pendukung dan penggerak masyarakat



3. Guru



: Sebagai penggerak sasaran imunisasi ( AUS )



Jombang, 2 Januari 2021 Penanggung jawab UKM



Pelaksana UKM Imunisasi



Maria Zulfah, AMd. Keb NIP.19800401 200801 2 009



Juriyah, A.Md. Keb NIP. 19681013 199103 2 010



Mengetahui, Kepala BLUD Puskesmas Cukir



dr. R. Maulidina, M.Kes NIP. 198312082010012011