12 0 134 KB
PROGRAM IMUNISASI RUTIN No.Dokumen : KAK/UKM/
dr.Noer Hajati, M.M KAK
No. Revisi
: 00
Tanggal Terbit
: 04/01/2021
Halaman
: ¼
/2021
dr.Noer Hajati, M.M
BLUD PUSKESMAS TAMBAKREJO
Pembina Tk I NIP.196604112002122005
A. PENDAHULUAN Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum yang perlu diwujudkan sesuai dengan cita – cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui Pembangunan Nasional yang berkesinambungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam suatu program kesehatan dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden), yaitu beban masalah penyakit menular dan penyakit degeneratif. Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit ke wilayah lain yang terbukti sangat cost effective. Menurut Undang – Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata
komitmen
pemerintah
untuk
mencapai
tujuan
kesehatankhususnya untuk menurukan angka kematian pada anak.
pembangunan
Puskesmas Tambakrejo sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan termasuk program imunisasi sebagai upaya preventif dalam pencegahan penyakit menular. B. LATAR BELAKANG Salah satu indikator keberhasilan program imunisasi adalah tercapainya Universal Child Immunization (UCI). Pencapaian UCI merupakan gambaran cakupan imunisasi dasar pada bayi (0-11 bulan). Imunisasi dasar yang dimaksud yaitu Hepatitis B, BCG, Pentavalen, Polio dan Campak. Bayi dikatakan memenuhi imunisasi dasar lengkap apabila telah mendapatkan imunisasi di atas sebelum berusia 12 bulan. Data pencapaian program imunisasi di Puskesmas Tambakrejo tahun 2020 yaitu cakupan Imunisasi Dasar Lengkap sebesar 87,9 % dari target 93 % dan desa UCI sebanyak 4 dari target 4 desa. Untuk mencapai keberhasilan program imunisasi terutama imunisasi pada bayi dan balita di wilayah Puskesmas Tambakrejo perlu perencanaan program imunisasi yang berkesinambungan, dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor. C. TUJUAN 1. Tujuan Umum Secara umum tujuan imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan dan kematian serta kecacatan akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). 2. Tujuan Khusus a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi
lengkap
minimal
92,5%
bayi
secara
merata
di
seluruh
desa/kelurahan pada tahun 2021. b. Tercapainya validasi Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun). c. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2021 d. Mempertahankan status Indonesia bebas POLIO. e. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah medis (safety injection practice and waste dysposal management).
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN N
Kegiatan Pokok
o 1
Imunisasi Rutin
2
Rincian Kegiatan Imunisasi Dasar Bayi dan Batita
Imunisasi TT WUS dan Ibu Hamil Pengambilan Logistik Imunisasi ke Pengambilan logistik (vaksin, spuit) Dinas Kesehatan
setiap bulan a. Pengumpulan data sasaran siswa kelas I SD/MI
3
BIAS Measles Rubella
b. Menghitung kebutuhan logistik c. Menentukan jumlah pos BIAS MR
4
Pendataan Sasaran Imunisasi Rutin
d. Menentukan Petugas Pelaksana Pendataan sasaran Imunisasi Bayi dan Batita a. Menentukan sasaran kegiatan b. Menghitung kebutuhan logistik
9
BIAS DT-Td
c. Pemberian Imunisasi DT dan Td bagi Siswa Sekolah Dasar Kelas 1, 2 dan 5
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Pelaksanaan program Imunisasi dilaksanakan berdasarkan tata nilai yang ada di BLUD Puskesmas Tambakrejo yaitu CERIA : CEPAT (Pelayanan Segera), EFISIEN (Hemat Waktu dan Biaya Secara Optimal), RAMAH (Berkata Halus , Tersenyum, Salam, Sapa), INOVATIV (Melakukan Cara Baru Untuk Menyelsesaikan Kegiatan dan Selalu Menambah Ilmu), AMAN ( Bekerja Hati-Hati dan Sesuai SOP).
Pelaksanaan Program
Imunisasi dilakukan melalui komunikasi dan koordinasi yang melibatkan
lintas
program dan lintas sektor terkait dalam penentuan jadwal, tempat, sasaran dan petugas pelaksana kegiatan. Komunikasi dan koordinasi dilakukan agar yang terlinbat dalam kegiatan dapat mengetahui tugas dan perannya masing-masing yang secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut : Lintas Program : -
Promosi Kesehatan : memberikan informasi tentang pentingnya program imunisasi bagi masyarakat
-
Program P2 : bekerjasama dalam penanggulangan penyakit menular terutama yang dapatdicegah dengan imunisasi
-
Kesehatan Ibu dan Anak : bidan desa sebagai pelaksana kegiatan imunisasi
Lintas Sektor : -
Camat : sebagai penggerak masyarakat melalui kebijakan kebijakan yang dapat mendukung program imunisasi
-
Kepala Desa : penggerak masyarakat untuk ikut serta dan peduli terhadap program imunisasi
-
Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama : mendukung kegiatan imunisasi dari segi kemasyarakatan dan keagamaan
-
Kader : membantu bidan desa dalam pelaksanaan imunisasi
F. SASARAN N
Kegiatan
Sasaran Bayi, Batita, WUS, Ibu hamil
3 4
Imunisasi Rutin Pengambilan Logistik Imunisasi ke Dinas Kesehatan Pendataan Sasaran Imunisasi Rutin Pelaksanaan BIAS Measles Rubella ( MR )
5
BIAS DT-Td
o 1 2
Koordinator Imunisasi Bayi, Baduta Anak usia 9 bln - 15tahun Siswa Sekolah Dasar Kelas 1,2
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
KEGIATAN
Jan
Fe b
Ma r
Ap r
Mei
BULAN Ju Ju n l
Agt Sep
Ok t
No v
Des
Imunisasi rutin
Pengambilan Logistik Imunisasi
Pendataan Sasaran Imunisasi BIAS Meslles Rubella BIAS DT-Td
H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi pelaksanaan kegiatan program imunisasi terdiri dari evaluasi kegiatan rutin dan tidak rutin. Untuk kegiatan rutin akan dievaluasi setiap bulan, sedangkan untuk kegiatan tidak rutin akan dievaluasi setelah pelaksanaan kegiatan. Hasil dari evaluasi kegiatan akan disampaikan pada lokakarya mini / Lokmin bulanan Puskesmas. Pelaporan hasil kegiatan dibuat langsung oleh pelaksana kegiatan/ koordinator imunisasi kepada penganggungjawab UKM setelah kegiatan selesai dilakukan. I. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan kegiatan imunisasi dilakukan oleh pelaksana kegiatan menggunakan format pencatatan yang telah ditentukan dan disediakan oleh puskesmas melalui Koordinator Program Imunisasi pada saat kegiatan berjalan. Pelaporan kegiatan imunisasi terdiri dari pelaporan kegiatan rutin dan tidak rutin. a. Pelaporan kegiatan yang sifatnya rutin, dilaporkan kepada Koordinator Program setiap bulan untuk kemudian direkapitulasi dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. b. Pelaporan kegiatan yang sifatnya tidak rutin, dilakukan setiap selesai kegiatan Penyusunan laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan disertai dokumentasi (bukti foto) kegiatan. Hasil kegiatan yang telah dilaksanakan, dilaporkan kepada penanggungjawab UKM yang selanjutnya diketahui oleh Kepala Puskesmas. Evaluasi Indikator Kinerja Program Imunisasi dilaksanakan setiap tiga bulan sekali melalui capaian kegiatan dibandingkan dengan target. Hasil dari evaluasi indikator kinerja program disampaikan melalui Lokakarya Mini / Lokmin Puskesmas dan dilakukan tindak lanjut evaluasi apabila ada masalah/ hambatan yang membuat target tidak tercapai.