11 0 69 KB
KAMUS INDIKATOR MUTU UKM PROGRAM GIZI CAKUPAN KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING Judul Indikator
Pencegahan dan Penurunan stunting
Definisi Operasional Kriteria
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, indikator yang diukur adalah (PB/U dan atau TB/U) yang nilai z-scorenya -2 sd sampaikan -3 sd Kriteria inklusi : Semua Balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Salopa Kriteria ekslusi : Balita yang di luar wilayah kerja Puskesmas Salopa
Dimensi mutu
Efektifitas, efisiensi, people centered
Tujuan
Numerator
1. Untuk mencegah dan menurunkan angka stunting pada bayi dan balita 2. Evaluasi perkembangan status gizi balita 1. Berdasarkan hasil BPB tahun 2022 kasus stunting di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 14,7%, sedangkan di wilayah kerja Puskesmas Salopa ditemukan 554 balita (23,9%) yang stunting. Dengan demikian perlunya melakukan inovasi kegiatan pecegahan dan penurunan stunting. 2. PMK No. 66 tahun 2014 Tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak 3. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI 2018 4. Jumlah balita stunting
Denominator
Jumlah seluruh balita yang dilakukan pemantauan tumbuh kembang
Formula
Jumlah balita stunting dibagi dengan jumlah seluruh balita yang dilakukan pemantauan tumbuh kembang dikali 100%
Cakupan Data
Hasil jumlah balita stunting perenam bulan ( Februari dan Agustus)
Dasar Pemikiran
Frekuensi data
pengumpulan Satu tahun 2 kali
Frekuensi analilis data
1 tahun sekali
Metodologi analisis data
Diagram batang
Sumber data
Data EPPGBM
Penanggung jawab pengumpul data
Pemegang program gizi
Publikasi data
Rapat bulanan
Standar
70%
INDIKATOR PERSENTASE REMAJA PUTRI MENDAPAT TTD
Judul Indikator
Persentase Remaja Putri mendapat TTD
Definisi Operasional Kriteria
Remaja putri berusia 12 – 18 tahun yang bersekolah di SMP/SMA atau sederajat di wilayah kerja Puskesmas Salopa mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) seminggu sekali. Kriteria inklusi : Semua remaja putri SMP/SMA yang berada di wilayah kerja Puskesmas Salopa Kriteria ekslusi : Remaja putri SMP/SMA yang di luar wilayah kerja Puskesmas Salopa
Dimensi mutu
Efektifitas, pople centered, safe
Tujuan
1. Meningkatkan cakupan program pemberian TTD pada remaja putri 2. Mencegah kejadian anemia pada remaja putri 1. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI2018 2. Perpres No 72 Tahun 2021 tentang Indikator dan Target Intervensi Spesifik untuk percepatan penrunan Stunting 3. Permenkes No 88 tahun 2014 tentang Standar Tablet Tambah Darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil 4. Pedoman pencegahan dan penanganan Anemia pada remaja putri dan wanita usia subur tahun 2018 Jumlah remaja putri mendapat TTD
Dasar Pemikiran
Numerator Denominator Formula Cakupan Data Frekuensi data
Jumlah seluruh sasaran remaja putri yang berusia 12 – 18 tahun dan bersekolah di SMP/SMA sederajat di wilayah kerja Puskesmas Salopa Jumlah remaja putri mendapat TTD dibagi dengan Jumlah seluruh sasaran remaja putri yang berusia 12 – 18 tahun dan bersekolah di SMP/SMA sederajat di wilayah kerja Puskesmas Salopa dikali 100% Hasil jumlah remaja putri mendapat TTD
pengumpulan Setiap bulan
Frekuensi analilis data
1 tahun sekali
Metodologi analisis data
Diagram pie
Sumber data
1. Sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas salopa 2. Sistem pencatatan dan pelaporan Dinkes Kab. Tasik 3. Laporan UKS Pemegang program gizi
Penanggung jawab pengumpul data Publikasi data
Rapat triwulan
Standar
58%
INDIKATOR PROSENTASE IBU HAMIL MENGKONSUMSI 80 TABLET TAMBAH DARAH (TTD)
Judul Indikator
Persentase Ibu Hamil Mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD)
Definisi Operasional
Ibu hamil mendapatkan dan mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD) selama periode kehamilan di wilayah kerja Puskesmas Salopa Kriteria inklusi : Semua Ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Salopa Kriteria ekslusi : Ibu hamil yang berada di luar wilayah kerja Puskesmas Salopa
Kriteria
Dimensi mutu
Efektifitas, pople centered, safe
Tujuan
Numerator
1. Meningkatkan cakupan program pemberian TTD pada ibu hamil 2. Mencegah kejadian anemia pada Ibu hamil 1. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI2018 2. Perpres No 72 Tahun 2021 tentang Indikator dan Target Intervensi Spesifik untuk percepatan penrunan Stunting 3. Permenkes No 88 tahun 2014 tentang Standar Tablet Tambah Darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil Jumlah Ibu hamil yang mendapat dan mengonsumsi TTD 90 Tablet
Denominator
Jumlah seluruh sasaran ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Salopa
Formula
Jumlah Ibu hamil yang mendapat dan mengonsumsi TTD 90 Tablet dibagi dengan Jumlah seluruh sasaran ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Salopa dikali 100% Hasil jumlah ibu hamil mendapat dan mengonsumsi TTD 90 Tablet
Dasar Pemikiran
Cakupan Data Frekuensi data
pengumpulan Setiap bulan
Frekuensi analilis data
1 tahun 2 kali
Metodologi analisis data
Diagram pie
Sumber data
1. Sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas salopa 2. Sistem pencatatan dan pelaporan Dinkes Kab. Tasik 3. Buku KIA Pemegang program gizi
Penanggung jawab pengumpul data Publikasi data
Rapat bulanan
Standar
80%
INDIKATOR PENATALAKSANAAN BALITA GIZI BURUK
Judul Indikator
Persentase balita gizi buruk
Definisi Operasional
Jumlah balita gizi buruk lama ditambah jumlah balita gizi buruk baru dibagi jumlah balita yang ada Kriteria inklusi : Semua Balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Salopa Kriteria ekslusi : Balita yang di luar wilayah kerja Puskesmas Salopa
Kriteria
Dimensi mutu
Efektifitas, efisiensi, people centered
Tujuan
Membantu memperbaiki dan mengatasi status gizi balita
Dasar Pemikiran
4. Pedoman Proses Asuhan Gizi Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI2018 5. PMK No. 66 Tahun 2014 Tentang Pemantauan Pertumbuhan, Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak 6. Berdasarkan hasil BPB Agustus tahun 2022 kasus gizi buruk di puskesmas salopa sebanyak 67 balita (2,8%) 7. Perpres No 72 Tahun 2021 tentang Indikator dan Target Intervensi Spesifik untuk percepatan penrunan Stunting Jumlah kasus balita Gizi buruk yang mendapatkan perawatan di suatu wilayah pada periode tertentu Jumlah kasus gizi buruk yang ditemukan di suatu wilayah pada periode tertentu Jumlah kasus balita Gizi buruk yang mendapatkan perawatan di suatu wilayah pada periode tertentu dibagi dengan jumlah kasus gizi buruk yang ditemukan di suatu wilayah pada periode tertentu dikali 100% Hasil jumlah kasus gizi buruk perbulan
Numerator Denominator Formula Cakupan Data Frekuensi data
pengumpulan Setiap bulan
Frekuensi analilis data
1 tahun sekali
Metodologi analisis data
Diagram batang
Sumber data
4. Sistem pencatatan dan pelaporan puskesmas salopa 5. Sistem pencatatan dan pelaporan Dinkes Kab. Tasik 6. Sistem pencatatan dan pelaporan RS Pemegang program gizi
Penanggung jawab pengumpul data Publikasi data
Rapat bulanan
Standar
90%
INDIKATOR CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BALITA
Judul Indikator
Pemberian Vitamin A pada balita
Definisi Operasional
Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapatkan kapul Vitamin A warna biru dengan dosis 100.000 SI dan balita usia 12-59 bulan yang mendapatkan kapsul vitamin A warna merah dengan dosis 200.000 SI pada bulan Februari dan Agustus di wilayah kerja Puskesmas Salopa Kriteria inklusi : Semua Balita yang berada di wilayah kerja Puskesmas Salopa Kriteria ekslusi : Balita yang di luar wilayah kerja Puskesmas Salopa
Kriteria
Dimensi mutu
Efektifitas, efisiensi, people centered
Tujuan
Meningkatkan standar kesehatan balita
Dasar Pemikiran
Numerator
1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan 2. Permenkes RI No 23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi 3. Panduan Manajemen Terintegrasi Suplemtasi Vitamin A, Kemenkes RI 2016 Jumlah balita 6-59 bulan mendapatkan vitamin A
Denominator
Jumlah balita 6-59 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Salopa
Formula
Jumlah balita 6-59 bulan mendapatkan vitamin A dibagi dengan jumlah balita 5-9 bulan yang ada di wilayh kerja Puskesmas Salopa dikali 100% Cakupan Data Hasil jumlah balita 6-59 bulan yang mendapatkan Vitamin A perenam bulan sekali ( Februari dan Agustus) Frekuensi pengumpulan Satu tahun 2 kali data Frekuensi analilis data
1 tahun sekali
Metodologi analisis data
Diagram batang
Sumber data
Data sekunder
Penanggung jawab pengumpul data
Pemegang program gizi
Publikasi data
Rapat bulanan
Standar
80%
INDIKATOR PEMBERIAN VITAMIN A PADA IBU NIFAS
Judul Indikator
Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas
Definisi Operasional
Cakupan pemberian Vitamin A pada ibu Nifas sebanyak 2 kali ( 1 Kapsul Vitamin A diminum segera setelah persalinan dan 1 kapsul diminum 24 jam sesudah pemberian kapsul pertama) kapsul vitamin A warna merah dengan dosis 200.000 SI. Kriteria inklusi : Semua ibu nifas yang berada di wilayah kerja Puskesmas Salopa Kriteria ekslusi : Ibu nifas yang di luar wilayah kerja Puskesmas Salopa
Kriteria
Dimensi mutu
Efektifitas, efisiensi, people centered
Tujuan
Mencegah kekurangan Vitamin A pada ibu nifas dan memberikan kekebalan pada ibu dan bayi 1. UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan 2. Permenkes RI No 23 tahun 2014 tentang Upaya Perbaikan Gizi 3. Panduan Manajemen Terintegrasi Suplemtasi Vitamin A, Kemenkes RI 2016 Jumlah ibu nifas yang mendapatkan kapsul Vitamin A yang ada di suatu wilayah kerja Puskesmas Salopa dalam periode waktu tertentu Jumlah seluruh ibu nifas yang ada di suatu wilayah kerja Puskesmas Salopa dalam periode waktu tertentu Jumlah ibu nifas yang mendapatkan kapsul Vitamin A yang ada di suatu wilayah dalam periode waktu tertentu dibagi Jumlah seluruh ibu nifas yang ada di suatu wilayah dalam periode waktu tertentu dikali 100% Hasil Jumlah ibu nifas yang mendapatkan kapsul Vitamin A
Dasar Pemikiran
Numerator Denominator Formula
Cakupan Data Frekuensi data
pengumpulan Bulanan
Frekuensi analilis data
1 tahun sekali
Metodologi analisis data
Diagram batang
Sumber data
Data sekunder
Penanggung jawab pengumpul data
Pemegang program gizi
Publikasi data
Rapat bulanan
Standar
80%
INDIKATOR BUMIL KEK MENDAPATKAN MAKANAN TAMBAHAN
Judul Indikator
Bumil KEK mendapatkan Makanan Tambahan
Definisi Operasional
Bumil KEK adalah bumil yang mempunyai LILA (Lingkar Lengan Atas) yang