Kapal Jet Propulsion [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KAPAL JET PROPULSION Kapal dengan menggunakan alat penggerak jet propulsion Sistim ini pada prinsipnya adalah air diisap melalui saluran di muka lalu didorong ke belakang dengan pompa hingga menimbulkan impuls (jet air ke belakang). Sistim ini banyak kita jumpai pada tug boat tetapi fungsinya untuk mendorong bukan menarik. Pompa tersebut bisa diganti dengan superkondutor, atau yang lainnya Kapal water jet merupakan kapal yang dalam pengoperasiannya menggunakan sistem semburan air sebagai media pendorongnya, sehingga kapal dapat bergerak sesuai dengan kecepatan kapal yang diinginkan. Kapal yang menggunakan sistem propulsi water jet memiliki dua ruang lingkup sistem, yang terdiri dari sistem lambung kapal yang polos



(bare hull system) dan



sistem water jet (water jet system). Sistem water jet, umumnya terdiri dari sistem pompa (pump system) dan sistem saluran (ducting system). Sistem pompa berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik menjadi tenaga hidrolis. Sedangkan sistem saluran berfungsi untuk mengarahkan laju aliran dari lingkungan ke pompa dan dari pompa untuk kembali ke lingkungan. Keberadaan sistem pompa (water jet pump) pada sistem propulsi water jet sama halnya dengan keberadaan motor pendorong pokok pada kapal kapal lainnya. Akan tetapi bedanya pada sistem ini masih harus ada penggerak utama yang digunakan untuk menggerakkan pompa water jet, dapat berupa mesin diesel, turbin gas, motor listrik dan yang lainnya sejauh masih memungkinkan untuk digunakan. Sistem water jet memiliki komponen – komponen utama yang sangat menentukan kinerjanya, yang dalam pemilihannya sebagai suatu sistem propulsi lebih rumit dan kompleks jika dibandingkan dengan pemilihan baling - baling (propeller). Komponen – komponen tersebut meliputi mesin penggerak dan sistem transmisinya, pompa, thrust nossel yang dilengkapi dengan deflektor, thrust vectoring dan mekanisme pembalik, diffuser, ducting dan inlet (intake).



Dalam prosesnya, air dari lingkungan akan dihisap melalui intake sebagai lubang pemasukan di dasar kapal, kemudian laju aliran fluida yang terhisap akan dipercepat oleh aktuator yang biasanya berupa pompa mekanis dan selanjutnya fluida disemburkan ke lingkungan kembali malalui nossel sebagai lubang pengeluaran yang terletak persis di atas permukaan air. Semburan air yang keluar melalui nossel diatur oleh deflektor untuk mengatur pergerakan maju atau mundurnya kapal sesuai dengan yang diinginkan Laju aliran air yang tersembur melalui lubang nossel akan menghasilkan gaya dorong (thrust), hal ini dikarenakan adanya kenaikan kecepatan aliran yang masuk melalui saluran untuk kemudian menyebabkan terjadinya perbedaan momentum, sehingga dapat membuat kapal dapat bergerak. Perhatian yang utama dari sistem water jet adalah keseimbangan antara gaya dorong yang dibutuhkan untuk mendorong kapal sehingga dapat bergerak maju sesuai dengan kecepatan yang direncanakan dengan gaya dorong sesungguhnya yang diberikan oleh sistem water jet. Sistem water jet propulsion bisa juga dimanfaatkan sebagai rem kapal yang efektif. Sistem kerjanya dengan gerakkan perpindahan air dengan sangat cepat (superfast) pada kapal untuk mengerem kapal secara efektif. Air ditarik dari di bawah kapal ke dalam suatu pompa jet (pump-jet) masuk kedalam kapal dan kemudian dikeluarkan dengan tekanan tinggi oleh alat pemercik untuk melawan gaya dorong kapal. Dengan penggunaan propulsi jet air ini, kapal dapat dihentikan lebih secara efektif. Jadi kapal ini termasuk kapal yang sangat efektif disamping menggunakan tenaga pendorong air utuk laju kapal dapat juga menggunakan tenaga pendorong air untuk memberhentikan kapal tersebut Untuk memaksimalkan efektivitasnya, sistem ini diinstall/ di pasang di haluan dan buritan kapal. Dalam pengujian di laboratorium di dapatkan suatu perbandingan 1:2 kekuatan pancaran air untuk diperlukan kapal dapat berhenti secara efektif. Jika suatu kapal yang berlayar dengan kecepatan pada 20 Knot



maka untuk menghetikan kapal tersebut diperlukan



pancaran air dengan



kecepatan setengahnya. Hal itu terbukti dari hasil uji coba yang telah menunjukkan bahwa jika perbandingannya diubah, dengan suatu pancaran lebih tinggi dari tenaga pendorong kapalatau sebanding maka sistem rem kapal menjadi tidak efektif, sebab buritan (bagian belakang) kapal akan terangkat dan kapal akan dapat terbalik karena di berhentikan secara paksa. Jadi system perbandingan 1:2 tenaga pengereman dengan tenaga pendorong ini membiarkan kapal bergerak secara perlahan hingga kapal berhenti total. Jadi system ini dapat mengurangi angka kecelakaan kapal. Jadi sebenarnya dapat kita ambil kesimpulan bahwa kapal jet propultion ini adalah kapal cepat yang multifungsi karena selain dapat menngunakan tenaga pendorong air yang besar untuk mengerakaan kapal dengan cepat juga menggunakan tenaga pendorong untuk membantu kapal berbelok tajam dan berhenti dengan cepat dan termasuk kapal yang dapat menghemat bahan bakar karena sebagian besar menggunakan tenaga air untuk menggerakkan dan memberhentikan kapal.



MACAM-MACAM KAPAL



DSISUSUN OLEH: ALFONSO NABABAN BORIS SITORUS M. ETANDIV B RAMUDI SEMBIRING SYAIFUL MIZAN