Dokumen tidak ditemukan! Silakan coba lagi

Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH SISTEM PEMPROSESAN TRANSAKSI DAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN



Tugas



:



Sistem Informasi Akuntansi



Kelas



:



Akuntansi 2D



Disusun Oleh



:



1. Miko Aprianto



(201512197)



2. Mokhammad Mashari (201512208) 3. Renie Pratiwi



(201512214)



UNIVERSITAS MURIA KUDUS Gondang Manis, Bae PO.BOX 53 Kudus Telepon: (0291)438229, Fax. (0291)437198 1|Page



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Sistem pemrosesan transaksi hampir selalu dimiliki oleh suatu perusahaan, organisasi, instansi pemerintah karena di dalam suatu perusahaan atau organisasi, transaksi selalu terjadi dan setiap transaksi yang terjadi harus dicatat. Jika organisasi telah memiliki Sistem Pengolahan Transaksi atau TPS (Transaction Proseccing System) yang baik, maka organisasi ini jua telah memiliki basis data yang berisi dengan transaksi-transaksi bisnis yang telah direkam oleh TPS tersebut. Sistem pemrosesan transaksi sangat penting karena merupakan dasar sistem bisnis yang melayani level operasional dalam organisasi. Output dari sistem ini akan menjadi input bagi sistem-sistem yang berada pada level manajemen dan level strategis. Setiap proses bisnis dimulai dari saksi, sehingga sistem pemrosesan transaksi yang ditempatkan oleh perusahaan akan mempengaruhi proses bisnis yang dijalankan. Sistem pemrosesan transaksi akan memproses data yang menguraikan operasi perusahaan sehari-sehari. Pemrosesan ini akan menghasilkan suatu basis data yang digunakan oleh sistem-sistem lain di dalam perusahaan. Sistem pemrosesan transaksi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi memproses pesanan pelanggan, memesan penggantian persediaan, dan memelihara buku besar.



B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari makalah ini adalah : 1.



Apa sajakah karakteristik dari sistem pemrosesan transaksi?



2.



Bagaimanakah model sistem pemrosesan transaksi?



3.



Apa sajakah komponen sistem pemrosesan transaksi?



4.



Bagaimana hubungan yang terkait antara SIM dan SPT? 2|Page



5.



Bagaimana karakteristik SIM?



6.



Apa sajakan metode pengolahan data yang digunakan?



C. Tujuan Tujuan dari makalah ini adalah : 1.



Mengetahui macam-macam karakteristik dari sistem pemrosesan



transaksi. 2.



Mengetahui model sistem pemrosesan transaksi .



3.



Mengetahui berbagai komponen sistem pemrosesan transaksi .



4.



Mengetahui hubungan yang terkait antara SIM dan SPT .



5.



Mengetahui macam-macam karakteristik SIM .



6.



Mengetahui metode pengolahan data yang digunakan .



3|Page



BAB II PEMBAHASAN



Pengertian Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumulan dan penglahan data pada sutau organisasi. Bentuk sistem informasi ini berfungsi merekam semua aktivitas/ kejadian di dalam perusahaan, meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart. Sistem ini berinteraksi langsung dengan sumber data(misalnya pelanggan). Dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiaplan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif. Karakteristik Sistem Pemrosesan Transaksi Seperti sistem-sisten yang lainnya, SPT juga memiliki karakteristik, yaitu : 



SPT berfungsi mencatat data ke dalam basis data. Data yang dicatat meliputi data induk maupun data transaksi. Data Indk adalahan data yang lengkap dan dapat berdiri sendiri, misalnya data pegawai, data barang dagangan, data pelanggan. Data transaksi adalah data yang digunakan untuk mencatat transaksi. Transaksi adalah berbagai perubahan peristiwa yang terjadi dalam perusahaan.







SPT digunakan oleh para pemakai akhir (end-user), yang terdiri atas operator(misalnya kasir di supermarket, teller di bank, resepsionis di hotel) atau para manajer pelaksanan.







SPT menyajikan informasi atau laporan yang bersifat baku atau standar, tidak mengandung banyak variasi. Sebagai contoh, kaisr di supermarket



4|Page



hanya akan menyediakan nota penjualan yang terdiri atas secarik kertas, demikian juga dengan informasi yang dihasilkan oleh mesin ATM. 



SPT diperlukan hampir setiap hari, karena di dalam suatu perusahaan, transaksi selalu terjadi. Setiap transaksi yang terjadi harus dicatat.







SPT berguna untuk pembuatan keputusan terstruktur. Keputusan terstruktur adalah keputusan yang timbul karena masalah yang sudah jelas dan jalan keluarnya juga jelas, serta frekuensi kejadiannya sangat sering. Contoh keputusan terstruktur adalah penjualan tiket pesawat, pelayanan bank melalui ATM, dan pencatatan tagihan telepon.







SPT memerlukan perangkat input dan output yang sangat bervariasi, mulai dari komputer, mesin ATM, telpon(baik telpon tetap maupun telpon seluler), dan perangkat lain, yang dalam masa depan akan semakin bervariasi dan semakin mudah digunakan.



Sistem pengolahan transaksi sangat diperlukan untuk setiap perusahaan, organisasi, instansi pemerintah, atau institusi apapun, untuk mengolah datadata induk dan transaksi. Apabila perusahaan dapat merancang dan membangun sistem pemrosesan transaksi mereka dengan baik, maka perusahaan juga dapat memetik manfaat yang baik juga .



Model Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem pemrosesan transaksi bentuknya bermacam-macam, tetapi apabila digambarkan modelnya, memiliki bentuk yang hampir sama. Model sistem informasi dapat dilihat pada gambar berikut ini :



Perangkat Input



Program Pengolahan Data



Perangkat Keluaran



Manajemen



Basis Data



5|Page







Perangkat input dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer, palmtop (atau PDA), semua jenis telpon dan faksimile.







Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam mesin ATM, komputer, atau perangkat sejenis).







Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat menampilkan gambar atau tulisan), speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk suara atau pesan), atau printer ( untuk mencetak berbagai informasi yang perlu disimpan dalam jangka waktu lebih lama).







Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk informasi kepada manajemen dan pihak lain yang memerlukan informasi. Sudah barang tentu masing-masing pihak yang berkepentingan dengan perusahaan memerlukan informasi yang berbeda-beda, sehingga harus diberi informasi yang sesuai saja.



Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi Sistem Pemrosesan Transaksi dapat diselenggarakan dengan baik apabila didukung oleh komponen yang lengkap. Komponen diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik dan informasi yang dihasilkan dapat memenuhi kualitas yang diinginkan. Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi adalah sebagai berikut : Prosedur  Prosedur adalah serangkaian kegiatan yang sudah dibakukan untuk menangani suatu peristiwa atau transaksi. Serangkaian kegiatan ini terdiri atas beberapa urutan langkah yang tidak dapat dibalik. Sebagai



contoh,



sistem



penjualan



barang



di



supermarket.



Prosedurnya adalah (1) pembeli memilih dan mengambil barang, (2) membawanya ke kasir untuk diinput, (3) membayar, lalu (4) membawa keluar barang belanjaannnya. Urutan langkah dari (1) sampai (4) tersebut tidak dapat ditukar, misalnya pembeli membayar terlebih dahulu, baru memilih barangnya, atau membawa keluar dulu barangnya. 6|Page



Prosedur yang baik harus dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Agar semua pihak yang terlibat dalam prosedur dapat memahami dengan baik, harus ada dokumentasi yang jelas. Dokumentasi yang jelas harus tersedia dengan baik. Dokumentasi dapat saja berupa tulisan di buku pedoman, penjelasan lisan ang direkam, uraian melalui flowchart atau diagram lainnya, atau berbentuk film yang dapat dilihat setiap saat.



Perangkat Pemroses  Sistem Pemrosesan Transaksi bertugas mencatat dan memproses data dalam jumlah besar. Pemrosesan memerlukan perangkat khusus,



agar



dapat



dilakukan



dengan



cepat,



akurat,



dan



menyakinkan. Saat ini perangkat yang paling banyak digunakan dalam memroses data dalam jumlah besar adalah komputer. Komputer sekarang dapat dibantu dengan alat-alat lain, baik untuk menginput data, memroses data, maupun mengeluarkan informasi. Untuk proses input data, sekarang sudah ada perangkat yang bersifat portabel atau mobil, misalnya telpon seluler, palmtop, atau telpon biasa. Pemrosesan dapat dilakukan dengan dua metode pokok, yaitu batch processing (sering juga disebut dengan sequential processing ) dan real-time processsing (sering disebut dengan on-line processing ). Batch



processing



dilakukan



dengan



cara



mencatat



dan



mengumpulkan data secara periodik (bisa jam-jaman, bisa harian, atau bahkan bulanan ), lalu diolah sekaligus secara bersama-sama. Pemrosesan model batch ini cocok digunakan untuk informasi yang tidak harus bersifat up-to-date, misalnya adalah nilai ujian mahasiswa.Nilai ujian mahasiswa dapat diumumkan tiap hari, atau tiap minggu, selama masa habis ujian saja. Real-time processing dilakukan dengan cara mencatat data pada saat transaksi berlangsung dan langsung mengolahnya, sehingga dapat segera dihasilkan informasi. Pengolahan data model ini diperlukan 7|Page



untuk informasi yang harus bersifat up-to-date. Informasi seperti ini misalnya adalah informasi mengenai saldo bank. Seorang nasabah dapat mengambil uang melalui ATM. Pada saat ida mengambil kas, ATM akan langsung mencatat dan memperbarui daldo nasabah bersangkutan. Informasi saldo ini tidak dapat ditunda, meskipun hanya beberapa menit. Dokumen  Dokumen adalah media yang digunakan untuk mencatat data dan menghasilkan



informasi.



Dokumen



dapat



berbentuk



hardcopy(misalnya formulir dalam bentuk cetakan di kertas) maupun softcopy (misalnya tampilan di layar komputer dan suara yang dapat didengarkan melalui telpon). Dokumen



digunakan



untuk



menyampaikan



informasi



atau



menyampaikan perintah kepada pihak lain. Dokumen harus disimpan dengan baik, sehingga dapat ditampilkan kembali pada saat diperlukan.



Sistem Pengendalian Internal  Sistem Pengendalian Internal merupakan berbagai perangkat dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk menjamin agar sistem informasi tetap dapat digunakan dengan baik. Sistem informasi harud tetap terjaga kualitas penerimaan inputnya, proses datanya, dan penyajian informasinya. Agar tetap terjaga kualitasnya, sistem informasi harus dilengkapi dengan sistem pengendalian internal. Tujuan utama sistem pengendalian internal adalah : a) Melindungi harta kekayaan perusahaan, baik yang berujud maupun tidak. b) Meningkatkan kehandalan dan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi. c) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan. d) Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan.



8|Page



Ada lima proses dalam sistem pengendalian internal, yaitu : 1)



Komitmen



atau



perhatian



menajemen



puncak



untuk



menyelenggarakan sistem pengendalian. 2)



Lingkungan pengendalian yang kondusif sehingga memudahkan dilaksanakannya sistem pengendalian.



3)



Komunikasi yang baik di antara berbagai pihak yang memakai sistem pengolahan transaksi.



4)



Monitoring terhadap pelaksanaan sistem maupun pengendalian.



5)



Evaluasi terhadap penyelengggaraan sistem.



Basis Data  Basis data adalah sekumpulan tabel yang saling berkait. Sebuah tabel berisi data yang sejenis, misalnya tabel barang, berisi data barang secara lengkap, tabel karyawan berisi data karyawan secara lengkap, dan seterusnya. Antara tabel satu dengan tabel lainnya harus dapat dihubungkan, sehingga dapat menghasilkan informasi baru. Setiap sistem informasi memerlukan basis data. Basis data yang baik dapat mengasilkan informasi yang baik juga. Apabila basis data dirancang dengan baik, dapat menghasilkan informasi yang baik.



Pengertian Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang biasanya dirancang bersama-sama dengan sistem pengolahan transaksi. Berdasarkan fungsi utamanya, kedua sistem tersebut memang berhubungan sangat erat. Sistem pengolahan transaksi bertugas untuk mencatat data dan transaksi, mengolahnya, dan menyajikan informasi baku bagi pihak yang memerlukannya. Sistem informasi manajemen merupakan sistem informasi yang mengolah berbagai data dan informasi menjadi informasi baru yang jauh lebih bermanfaat bagi para pemakainya.



9|Page



Hubungan SIM dan SPT SIM merupakan sistem informasi kelanjutan dari SPT. SPT harus ada dulu dan hasilnya akan diolah oleh SIM. Meskipun demikian, tidak mudah membedakan SPT dengan SIM. Dalam penerapan sistem informasi di berbagai perusahaan, seringkali SPT dan SIM sudah merupakan suatu kesatuan. Hal ini disebabkan oleh kaburnya batas antara SPT dan SIM. SPT mengolah data menjadi informasi, SIM mengolah informasi menjadi informasi lain. Kalau kedua sistem informasi tersebut digabungkan, skemanya akan terlihat seperti gambar dibawah ini.



Sistem Pemrosesan Transaksi



Data Pesanan



Sistem Penerimaan Pesanan



Sistem Informasi Manajemen



Informasi Penjualan



Informasi Softcopy



Informasi kos per Data Produksi



Sistem Pengelolaan Baha Baku



Pengolahan Informasi Informasi produksi



Data Akuntansi



Sistem Pencatatan buku besar



Informasi hardcopy



Informasi biaya/laba



10 | P a g e



Dari gambar tersebut terlihat, SPT mengolah data (fakta yang belum berguna untuk pembuatan keputusan) menjadi informasi. Informasi ini sudah dapat digunakan untuk membuat keputusan, tetapi lingkupnya biasanya terbatas. Apabila manajemen akan membuat keputsan yang sifatnya lebih menyeluruh, informasi tali diolah lebih lanjut dengan pengolahan informasi. Informasi dapat dihasilkan melalui media softcopy (dihasilkan melalui tampilan di layar atau suara di speaker) maupun hardcopy (dicetak di kertas).



Karakteristik SIM Sistem informasi manajemen memiliki karakteristik sebagai berikut : a)



SIM tidak mencatat data ke dalam basis data, karena hal ini sudah dilakukan oleh SPT. SIM hanya mengambil atau membaca data dari basis data.



b)



SIM banyak mengolah informasi menjadi informasi baru dengan pengolahan informasi. Dalam beberapa hal, pengolahan informasi bisa saja menjadi satu proses dengan pengolahan data yang ada pada SPT.



c)



Informasi dihasilkan melalui berbagai media, baik softcopy (melalui tampilan layar, suara, atau tanda-tanda tertentu misalnya alarm ) maupun hardcopy (dalam bentuk cetakan ). Informasi tercetak diperlukan untuk informasi yang bersifat jangka panjang dan memerlukan analisis, misalnya laporan keuangan atau laporan penjualan. Sedang laporan softcopy diperlukan untuk informasi yang relatif sederhana dan tidak memerlukan analisis dalam waktu lama, misalnya informasi saldo rekening bank dan status kiriman paket.



d)



Informasi yang dihasilkan diperlukan untuk membuat keputusan terstruktur dan keputusan semi-terstruktur. Keputusan semi-terstruktur adalah keputusan yang harus diambil karena timbul masalah uang jelas tetapi jalan keluarnya ada yang bersifat jelas dan ada yang tidak jelas. Masalah yang jelas contohnya adalah habisnya barang dagangan di gudang, Jalan keluarnya yang jelas adalah harus membeli kepada pemasok yang sama, berapa banyak kuantitas yang harus dibeli, tunai atau kredit, kapan dibayar, dan seterusnya. 11 | P a g e



e)



SIM banyak digunakan oleh para manajer madya, dengan tujuan untuk mengendalikan kegiatan perusahaan agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh manajer puncak.



f)



Data yang diolah melibatkan data masa lalu dan data yang baru. Data masa yang akan datang (lebih sering disebut sebaga data untuk analisis ) akan banayak diolah oleh sistem pendukung keputusan dan sistem pakar.



g)



SIM memerlukan waktu relatif lama untuk membangunnya, karena sistem ini tidak tergolong ke dalam sistem yang sangat dibutuhkan oleh manajemen. Manajemen perusahaan biasanya mendahulukan SPT, karena digunakan untuk mencatat data kegiatan perusahaan. Apabila dimungkinka, manajemen menginginkan membangun SPT dan SIM secara bersamaan.



Contoh. Sistem informasi akuntansi sebuah perusahaan biasanya meliputi SPT dan sekaligus SIM. Bagian SPT meliputi pencatatan transaksi dan pelaporan baku, misalnya laporan daftar harga barang, laporan penjualan berkala, laporan rugi laba, dan neraca. Karakteristik SIM ditandai dengan disediakannya fasilitas untuk menghasilkan berbagai laporan yang dapat dirancang oleh pemakainya. Misalnya, analisis umur piutang, yang menampilkan tagihan kepada masingmasing kelompok pelanggan dan masa jatuh temponya. Contoh informasi ini adalah laporan realisasi dibandingkan dengan anggaran . Contoh. Sistem informasi fungsional di dalam perusahaan, biasanya dapat digolongkan ke dalam SIM. Sebagai contoh, sistem informasi produksi, sistem pemasaran, sistem informasi personalia, dan sistem informasi aktiva .



Metode Pengolahan Data Sejak digunakannya komputer untuk pengolahan data, telah diterapkan berbagai cara pengolahan data. Beberapa cara pengolahan data yang hingga saat ini masih banyak digunakan adalah : pengolahan data terpusat (centralized processing), pengolahan tidak terpusat (decenralizing processing), dan



12 | P a g e



pengolahan data terdistribusi (distributed processing). Sistem pengolahan data tersebut diuraikan sebagai berikut :  Pengolahan Data Terpusat (Centralized Processing ) Pengolahan data terpusat adalah pengolahan data yang dilakukan pada suatu komputer terpusat. Pengolahan terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a)



Ada fasilitas komputer sentral yang dapat menangani semua terminal yang ada di perusahaan. Komputer sentral ini biasanya sekelas mainframe atau minicomputer. Selain menangani semua terminal dengan cara multitasking (beberapa program dapat dijalankan pada saat yang bersamaan) dan multiuser (beberapa pemakai dilayani pada saat yang bersamaan ).



b)



Komputer sentral dapat diakses oleh banyak terminal (bisa mencapai jumlah ribuan). Masing-masing terminal dapat berupa komputer PC, notebook, palmtop, telpon genggam, dan peralatan lain yang memiliki kemampuan mencatat dan mengolah data (misalnya ATM dan cash register ).



c)



Basis Data dipusatkan pada satu lokasi yang dapat diakses oleh semua pemakai.



d)



Para pengelola sistem terdiri atas orang-orang



yang benar-benar



memiliki pengetahuan di bidang komputer, jaringan, maupun program komputer . e)



Pemusatan data mengakibatkan perusahaan dapat menerapkan pengendalian secara terpadu. Keseragaman dan konsistensi data sangat terjamin .



13 | P a g e



 



Dalam pengolahan data terpusat, masing-masing terminal



dalam



mengolah terpusat







datanya pada



sebuah



komputer sentral



Pusat Pengolahan Data











 Pengolahan Tidak Terpusat ( Decentralizing Processing ) Pengolahan tidak terpusat adalah pengolahan data yang dilakukan melalui komputer di masing-masing cabang atau lokasi. Karakteristik pengolahan data ini adalah sebagai berikut : a) Terdapat komputer yang digunakan sebagai pengolah data di masing-masing cabang atau bagian. Komputer ini tidak perlu mewah, karena hanya perlu memproses data untuk masing-masing bagiannya . b) Tidak memerlukan tenaga yang benar-benar profesional untuk menangani berbagai kebutuhan di masing-masing cabang. Tenaga profesional yang diperlukan adalah tenaga yang mampu menangani komputer jaringan, database lokal, dan program aplikasi yang sesuai dengan bagian tersebut . c) Dalam banyak kasus, masing-masing cabang dapat menggunakan program siap pakai yang dijual dipasar , sehingga tidak memerlukan tenaga ahli . d) Sistem ini memiliki kelemahan, yaitu data di suatu kantor cabang atau bagian belum tentu bisa sinkron dengan data di bagian lain . 14 | P a g e







Dalam tidak



pengolahan terpusat,



data



masing-



masing terminal mengolah datanya



sendiri,



tanpa



memperhatikan kebutuhan











di departemen lain



Sistem pengolahan data sepert ini cocok digunakan pada perusahaan yang ingin segera memiliki sistem informasi tetapi manajemen puncak tidak segera memenuhi keinginan masing-masing cabang. Dimungkinkan juga sistem pengolahan gataini diterapkan karena kantor cabang berada di lokasi yang saling berjauhan sehingga sulit terjangkau oleh sarana komunikasi data. Daripada menunggu fasilitas tersedia, lebih baik bagi perusahaan untuk menerapkan pengolahan data secara tidak terpusat.



 Pengolahan Data Terdistribusi ( Distributed Processing ) Pengolahan data terdistribusi merupakan metode pengolahan data gabungan antara metode terpusat dan metode tidak terpusat. Karakteristik pengolahan data terdistribusi adalah sebagai berikut : a) Sistem memiliki beberapa komputer di beberapa cabang atau bagian yang berfungsi untuk mengolah data. Perusahaan tidak perlu memiliki komputer pusat, karena sudah digantikan oleh komputer pengolah data di masingmasing bagian atau cabang . b) Masing-masing bagian memiliki basis data yang terhubung dengan basis data di bagian-bagian lain, sehingga apabila di satu cabang data sudah diperbarui bagian lain juga akan mendapatkan informasi terkini .



15 | P a g e



c) Pengolahan data ini memerlukan jaringan komunikasi data yang handal dan cepar, sehingga tidak mengganggu kinerja sistem informasi secara keseluruhan pada waktu sedang dilakukan pengolahan data .











Dalam



pengolahan



terdistribusi, terminal











date



masing-masing



mengolah



datanya



sendiri, dengan memperhatikan kebutuhan di departemen lain. Masing-masing



departemen



merasa



perlu



untuk



berbagi



pakai(sharing)



data



Keunggulan sistem pengolahan data terdistribusi adalah “ a. Mempersingkat respon sistem terhadap permintaan user b. Menurunkan biaya pengolahan data c. Meningkatkan keakuratan dan keandalan sistem informasi d. Menggunakan sumberdaya secara bersama-sama(sharing resources) e. Meningkatkan kepuasan pemakai sistem



Sistem terdistribusi juga memiliki kelemahan atau kesulitan. Kelemahan yang dihadapi oleh metode pengolahan data terdistribusi adalah sebagai berikut: 



Membangun basis data untuk banyak bagian dengan keperluan yang saling berbeda tetapi tetap dapat dihubungkan satu dengan yang lain dengan cara yang mudah memerlukan keahlian yang tinggi. Ini ibarat sebuah perusahaan



16 | P a g e



saling basis



membangun beberapa bangunan terpisah tetapi antarbangunan harus dapat saling berhubungan dengan baik . 



Pengendalian tidak mudah dilakukan, mengingat kebutuhan data dan proses pengolahan data di masing-masing bagian tidak sama. Bagian produksi lebih mementingkan pengolahan data barang yang selesai diproduksi, sementara bagian personalia juga mementingkan jam kerja masing-masing karyawan di bagian produksi. Perbedaan ini dalam praktiknya akan menyebabkan pengendalian data tidak mudah .



Agar berhasil dengan baik, metode pengolahan data terdistribusi memerlukan beberapa kondisi, diantaranya adalah : 



Memerlukan



pelatihan,



supervisi,



pemantauan(monitoring),



dan



pengendalian secara menyeluruh dan terus-menerus . 



Sistem harus mudah digunakan dan dikelola, tidak hanya tergantung kepada satu atau dua orang saja, mengingat sistem ini akan diakses oleh pemakai di bagian lain.







Data harus bersifat fleksibel, sehingggan bila diperlukan, dapat disesuikan dengan kebutuhan. Untuk ini diperlukan perencanaan yang matang dan mencakup masa jangka panjang.







Konfigurasi komputer harus dapat memenuhi kebutuhan para manajer dan pemakai sistem .







Perusahaan harus memilki basis data yang terdistribusi. Data di satu bagian apabila sudah di-update, harus dapat diakses oleh bagian lain atau pihak luar. Meskipun demikian harus tetap aman, sehingga tidak mudah diubahubah oleh orang yng tidak berhak. Untuk ini, diperlukan replikasi basis data, yaitu salinan data asli yang dapat digunakan oleh para pemakai dari luar, tetapi tidak dapat diubah-ubah oleh pihak luar tersebut. Peremajaan data tetap dilakukan oleh bagian yang memiliki basis data .



17 | P a g e



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System disingkat TPS) adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumulan dan penglahan data pada sutau organisasi. Bentuk sistem informasi ini berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan, meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart. Sistem ini berinteraksi langsung fengan sumber data(misalnya pelanggan). Dimana data transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan. Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiaplan data untuk keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi. Sistem Pemrosesan Transaksi dapat diselenggarakan dengan baik apabila didukung oleh komponen yang lengkap. Komponen diperlukan agar sistem dapat berjalan dengan baik dan informasi yang dihasilkan dapat memenuhi kualitas yang diinginkan. Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi adalah Prosedur, Perangkat Pemroses, Dokumen, Sistem Pengendalian Internal dan Basis Data. Sejak digunakannya komputer untuk pengolahan data, telah diterapkan berbagai cara pengolahan data. Beberapa cara pengolahan data yang hingga saat ini masih banyak digunakan adalah : pengolahan data terpusat (centralized processing), pengolahan tidak terpusat (decenralizing processing), dan pengolahan data terdistribusi (distributed processing).



B. Saran Sistem pemrosesan transaksi adalah sistem informasi yang berfungsi merekam semua aktivitas/kejadian di dalam perusahaan. Meliputi mencatat data, memproses data dan menghasilkan informasi baku atau standart. Dalam mengumpulkan/mencatat data yang akan sebagai input harus mengambil data yang memang benar-benar falid, agar data yang akan diproses dapat menghasilkan informasi yang memang dapat membantu kinerja perusahaan. 18 | P a g e



Dengan informasi yang falid perusahaan akan dapat mudah mengakses informasi yang diperlukan dan dapat dijadikan bahan acuan dalam pengambilan keputusan.



19 | P a g e



DAFTAR PUSTAKA



Winarno, Wing Wahyu. 2004. Sistem Informasi Manajemen.Yogyakarta : UPP AMP YKPN. http://www.academi.edu/5305738/Makalah_Sistem_Informasi_Manajemen_Manage ment_Information_System http://kelompok5offifeum.files.wordpress.com/2014/03/sistem-pemrosesantransaksi.docx



20 | P a g e