Karen Horney, Perbedaan Freud Dan Horney [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Jihan
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERBEDAAN TEORI HORNEY DAN FREUD Horney seperti halnya tokoh psikologi yang lain, tokoh Horney juga memiliki ciri khas Freudian. Namun Horney lama kelamaan tidak setuju dengan hal ini. Perbedaan utama antra keduanya berpusat pada persoalan pengaruh biologis univeral dan pengaruh kultural. Horney sependapat bahwa masa kanak-kanak awal merupakan bagian terpenting seperti yang dikemukakan Freud, namun letak perbedaannya dengan Freud adalah keyakinannya bahwa dorongan sosial lebih berperan penting dalam perkembangan kepribadian dibanding dengan biologis. Perbedaan selanjutnya juga terletak pada teori prnggerak dasar manusia, yan menurutnya bergerak bukan hanya karena insting, tapi juga pada kultur, ego dan pembentuk kepribadian. Serupa dengan hal ini, Horney juga merasa bahwa masalah kejiwaan bukan merupakan akibat dari insting, melainkan akibat dari “usaha seseoang mencari jalan agar dapat melalui keadaan yang penuh dengan rintangan”, keadaan ini dibentuk oleh lingkungan (Lawrence A. Pervin, 2015) Horney juga mengkritik beberapa teori Freud dalam berbagai aspek, yaitu ia tidak sepenuhnya berpandangan psikoanalisis ortodoks dan mengarah pada tidak berkembangnya pemikiran teoritis dan praktik terapi. Kedua Horney tidak sependapat dengan gagasan Freud mengenai psikologi feminim. Perdebatan utamanya dengan Freud bukan mengenai keakuratan observasi, tetapi berkaitan dengan validitas dari interpretasinya. Dengan kata lain, bahwa penjelasan Freud menyebabkan adanya cara pandang kinsep kemanusiaan yang pesimis berdasar insting bawaan dan kepribadian yang tidak berkembang. Di lain pihak, cara pandangnya mengenai kemanusiaan adalah cara pandang yang optimis dan berpusat pada dorongan kultural serta mudah mengalami perubahan. KEPRIBADIAN BERDASAR PENGARUH KULTUR DAN PENGALAMAN MASA KANAK-KANAK Kepribadian seseorang menurut Horney dipengaruhi oleh kultural, namun tetap tidak mengabaikan faktor genetis. Kultural menjadi dasar utama perkembangan kepribadian neurotik dan kepribadian normal. Kultur modern sendiri terbentuk berdasarkan kompetisi antarindibidual. Daya saing dan rasa permusuhan dasar yang ditimbulkan oleh kultur modern menyebabkan adanya perasaan terisolasi, di mana perasaan sendirian di dunia yang tidak ramah akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan kasih sayang, dan pada akhirnya akan membuat orang menilai cinta terlalu tinggi. Sebagai akibatnya, banyak orang yang mrlihat kasih sayang dan cinta adalah jawaban dari dari setiap permasalahannya. Cinta yang tulus memang adalah sebuah pengalaman yang baik dan bermanfaat, namun kebutuhan akan cinta yang berlebihan akan menjadi dasar yang kuat bagi berkembangnya neurosis. Orang-orang neurotik akan berusaha mendapatkan cinta dengan cara apapun. Usaha untuk mengalahkan diri sendiri menyebabkan timbulnya penghargaan diri yang rendah, meningkatnya permusuhan, kecemasan dasar, keinginan bersaing yang lebih tinggi, serta kebutuhan akan cinta dan kasih sayang yang berlebihan dan tiada henti. Menurut Horney, masyarakat Barat memiliki peranan dalam menimbulkan adanya lingkaran setan kecemasan, karena orang-orang dalam masyarakat diperkenalkan dengan ajaran kultur tentang kekeluargaan dan kerendahan hati, yang bertentangan dengan sikap agresivitas dan dorongan untuk menang yang terjadi di masyarakat. Alasan kedua yaitu



keinginan masyarakat untuk sukses dan berhasil mencapai sesuatu tidak pernah berakhir, yang artinya ketika suatu ambisi telah terpenuhi, akan timbul adanya keinginan lain yang terus bertambah. Alasan ketiga ialah masyarakat meyakini bahwa mereka hidup bebas dan daoat memperoleh apapun dengan kerja keras dan ketekunan. Sebagian besar kebebasan dibatasi oleh faktor genetis, kedudukan sosial, dan daya saing orang lain. Berbagai kontradiksi yang terjadi yang merupakan pegaruh dari lingkungan dan bukan oleh pengaruh biologis menghasilkan adanya konflik intrapsikis yang mengancam kesehatan mental dari oeang normal yang dmenghasilkan rintangan yang sulit dihadapi oleh orang dengan gangguan neurotik. Adapun pada masa kanak-kanak, seringkali terjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan mempengaruhi perkembangan anak dimasa depan. Hal ini seringkali ditimbulkan akrena kurangnya kehangatana dan kasih sayang yang tulus. Horney sendiri kekurangan kasih sayang dari sosok Ayah dan memiliki hubungan yang lebih akrab dengan sang ibu, pasti hal ini memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan pribadinya dan pemikiran teoritisnya. Horney membuat hipotesis bahwa masa kanak-kanak yang berat menyebabkan timbulnya kebutuhan neurotik. Kebutuhan ini menjadi kuat karena merupakan satu-satunya cara bagi si anak mendapatkan perasaan aman. Keseluruhan hubungan yang terjalin di masa kanak-kanak mempengaruhi kepribadian seseorang, dengan demikian sikap yang dilakukan pada msa dewasa bukanlah pengulangan dari sikap yang dilakukan pada masa bayi, melainkan timbul dari struktur karakter yang pada dasarnya berkembang pada masa kanak-kanak. Walaupun sebenarnya pengalaman pada masa dewasa juga penting, namun bagi individu normal, pengalaman pada masa kanak-kanak memiliki peran utama dalam perkembangan kepribadian. Orang yang menjalani pola tingkah laku tertentu yang sama, ia mengartikan pengalaman baru yang mereka dapatkan sesuai degan pola tingkh laku yang sudah berkembang pada diri mereka (Jess Feist, 2017).