Prinsip Kepribadian Karen Horney [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PRINSIP KEPRIBADIAN KAREN HORNEY Konsep utama Horney adalah kecemasan dasar yang dirumuskan sebagai berikut : “… perasaan yang terdapat pada anak karena terisolasi dan tak berdaya dalam dunia secara potensial bermusuhan. Sejumlah besar faktor yang merugikan dalam lingkungan dapat menyebabkan anak mereka tidak aman, yakni dominasi langsung atau tak langsung. Sikap masa bodoh, tingkah laku eratik, kurang menghargai kebutuhan-kebutuhan pribadi anak, kurang sungguh-sungguh dibimbing, sikap-sikap meremehkan anak, terlalu membanggakan anak atau kurang membanggakannya, kurang adanya kehangatan yang dapat diandalkan, harus berpihak dalam perselisihan antara orang tua, tanggung jawab terlalu banyak atau terlalu sedikit, terlalu dilindungi, terisolasi dan anak-anak lain, ketidak adilan, diskriminasi, janji-janji yang tidak ditepati, suasana bermusuhan dan sebagainya.” Kecemasan Dasar dan Permusuhan Dasar Kecemasan berasal dari takut; suatu peningkatan yang berbahaya dari perasaan berteman tak berdaya dalam dunia penuh ancaman. Kecemasan dasar selalu dibarengi oleh permusuhan dasar, berasal dari perasaan marah, suatu predisposisi untuk mengantisipasi bahaya dari orang lain dan untuk mencurigai orang lain itu. Bersama-sama, kecemasan dan permusuhan membuat orang yakin bahwa dirinya harus dijaga untuk melindungi keamanan. Kecemasan dan Konflik Menurut Horney semua orang mengalami creature anxiety, perasaan keceasan yang normal muncul pada masa bayi, ketika bayi yang lahir dalam keadaan tak berdaya dan rentan itu dihadapkan dengan kekuatan alam yang keras dan tidak bisa dikontrol. Bimbingan yang penuh kasih sayang dan cinta pada awal kehidupan membantu bayi belajar menangani situasi bahaya itu. Sebaliknya, taanpa bimbingan yang memadai akan mengembangkan basic anxiety, bastic, hostility, dan terkadaang neurotik distress. A. Konflik Interpersonal : Kebebasan Vs Kesepian Konflik adalah pertentangan antar kekuatan yang berhadapan dalam fungsi manusia, tidak dapat dihindari. Mengalami konflik tidak berarti neurotik. Perbedaan konflik normal dan neurotik adalah taraf atau tinggi rendahnya. Setiap orang memakai berbagai cara mempertahankan diri dengan penolakan, permusuhan, dan persaingan dengan orang lain. Orang normal mampu memakai bermacam-macam strategi pertahanan disesuaikan dengan masalahnya, sedang orang neurotik secara kompulsif memakai strategi pertahan yang sama yang pada dasarnya tidak produktif. Horney mengemukakan 10 kebutuhan neurotik, yakni kebutuhan yang timbul akibat dari usaha menemukan pemecahan-pemecahan masalah gangguan hubungan antar manusia. 1 Kebutuhan neurotik akan kasih sayang dan penerimaan diri (the neurotic need for affection and approval) Dalam pencarian akan kasih sayang dan penerimaan diri orang-orang neurotik berusaha dengan cara apapun untuk menyenangkan orang lain. Mereka berusaha memenuhi harapan orang lain, cenderung takut mengatakan dirinya benar serta cenderung kurang nyaman dengan permusuhan/pertengkaran orang lain dan rasa permusuhan dalam dirinya. 2 Kebutuhan neurotik akan rekan yang kuat (the neurotic need for a powerful patner)



Kurangnya rasa percaya diri membuat orang-orang neurotik berusaha mendekatkan diri mereka dengan pasangan yang lebih kuat atau berpengaruh. Termasuk dalam kebutuhan ini adalah penilaian yang terlalu tinggi terhadap cinta dan ketakutan jika sendirian atau ditinggalkan. 3 Kebutuhan neurotik untuk membatasi hidupnya dalam lingkup yang sempit (the neurotic need to restrict one’s life within narrow borders) Orang-orang neurtik seringkali berusaha untuk tidak menonjol, berada ditempat kedua, dan merasa puas dengan stimulus yang sangat sedikit. Mereka menurunkan kemampuan mereka ketingkat yang lebih rendah dan takut membuat permintaan yang membebani orang lain. 4 Kebutuhan neurotic akan kekuasaan (the neurotic need for power) Kekuasaan dan kasih sayang mungkin merupakan dua kebutuhan neurotik yang paling besar. Kebutuhan akan kekuasaan biasanya dibarengi dengan adanya kebutuhan akan penghargaan sosial dan kepemilikan yang menjelma dalam bentuk kebutuhan untuk mengatur orang lain dan menghindari erasaan lemah atau tidak pintar. 5 Kebutuhan neurotik untuk memanfaatkan orang lain (the neurotic need to exploit others) Orang-orang neurotik sering menilai orang lain bedasarkan bagaimana orang-orang tersebut bisa digunakan atau dimanfaatkan untuk kepentingan mereka, tetapi pada saat yang sama, mereka takut dimanfaatkan oleh oranglain. 6 Kebutuhan neurotik akan penghargaan sosial atau gengsi (the neurotic need for social recognition or prestige) Beberapa orang melawan kecemasan dasar dengan berusaha menjadi orang pertama, orang paling penting, atau menarik perhatian orang lain agar tertuju pada dirinya. 7 Kebutuhan neurotik akan kekaguman pribadi (the neurotic need for personal admiration) Orang-orang neurotik mempunyai kebutuhan untuk dikagumi atas diri mereka daripada atas apa yang mereka miliki. Harga diri mereka yang tinggi harus terus menerus ditunjang dengan kegaguman dan penerimaan dari orang lain. 8 Kebutuhan neurotik akan ambisi dan pencapaian diri (the neurotic need for ambition and personal achievement) Orang-orang neurotik sering kali mempunyai dorongan kuat untuk menjadi yang terbaiksales terbaik, pemain boling terbaik ,atau kekasih terbaik. Mereka harus mengalahkan orang lain untuk membuktikan keunggulan mereka. 9 Kebutuhan neurotik akan kemandirian dan kebebasan (the neurotic need for self sufficiency and independence) Banyak orang-orang neurotik yang mempunya kebutuhan yang kuat untuk menjauh dari orang lain, yang membuktikan mereka bisa bertahan hidup tanpa orang lain. 10 Keburuhan neurotik akan kesempurnaaan dan ketidakmungkinan untuk salah (the neurotic need for perfection and unassailability) Dengan berusaha semaksimal mungkin untuk sempurna, orang-orang neurotik mendapat “bukti” atas harga diri dan keunggulan pribadi mereka. Mereka takut membuat kesalahan dan mempunyai kelemahan pribadi sehingga mereka selalu berusaha untuk menyembunyikan kelemahan mereka dari orang lain. B. Konflik Intrapsikis



Kecenderungan neurotik yang timbul dari kecemasan dasar, berkembang dari hubungan anak dengan orang lain. Dinamika kejiwaan yang terjadi menekankan pada konflik budaya dan hubungan antar pribadi. Dalam hal ini Horney tidak mengabaikan faktor intrapsikis dalam perkembangan kepribadian. Menurutnya, proses intrapsikis semula berasal dari pengalaman hubungan antar pribadi, yang sudah terjadi menjadi bagian dari sistem keyakinan, proses intrapsikis itu mengembangkan eksistensi dirinya terpisah dari konflik interpersonal. Ada empat macam konsep diri : 1 Diri rendah ( Despised Real Self ) Konsep yang salah tentang kemampuan diri, keberhargaan dan kemenarikan diri, yang didasarkan pada evaluasi orang lain yang dipercayainya, khususnya orang tuanya. Evaluasi negatif mungkin mendorong orang untuk merasa tak berdaya. 2 Diri Nyata ( Real Self ) Pandangan subyektif bagaimana diri yang sebenarnya, mencakup potensi untuk berkembang, kebahagiaan, kekuatan, kemauan, kemampuan khusus dan keinginan untuk “realisasi diri”, keinginan untuk spontan menyatakan diri yang sebenarnya. 3 Diri Ideal ( Ideal Self ) Pandangan subyektif mengenai diri yang seharusnya, suatu usaha untuk menjadi yang sempurna dalam bentuk khayalan, sebagai kompensasi perasaan tidak mampu dan tidak dicintai. 4 Diri Aktual ( Actual Self ) Berbeda dengan real self yang subyektif, aktual self adalah kenyataan diri seseorang, fisik dan mental apa adanya, tanpa dipengaruhi oleh persepsi orang lain. Konflik intrapsikis yang terpenting adalah gambaran diri ideal atau ideal self image dengan diri yang dipandang rendah atau despised real self. Membangun diri ideal adalah usaha untuk memecahkan konflik dengan membuat gambaran bagus mengenai diri sendiri. Diri rendah adalah kecenderungan yang kuat dan irasional untuk merusak gambaran nyata diri. STRUKTUR KEPRIBADIAN 1 Diri Ideal ( Ideal Self ) Horney percaya bahwa makhluk hidup, jika diberikan sebuah lingkungan dengan kedisiplinan dan kehangatan, akan mengembangkan perasaan aman dan percya diri serta kecenderungan untuk memiliki pemahaman diri. Sayangnya, pengaruh-pengaruh negatif awal sering kali menghambat kecenderungan alami seseorang memperoleh pemahaman diri atau mencapai realisasi diri, sebuah situasi yang membuat mereka merasakan perasaan terpisah dan rendah diri. Selain itu juga, terdapat perasaan terpisah dari diri mereka yang semakin berkembang. Oleh karena merasa terpisah dari diri mereka sendiri, maka seseorang merasa harus mendapatkan kepekaan akan identitas (sense of identity) yang stabil. Pencarian Keagungan Neurotik (Neurotic Search for Glory) Pencarian keagungan yang neurotik adalah gambaran orang yang menganggap diri ideal itu nyata, mereka memasukannya secara komprehensif kedalam semua aspek hidupnya, mencajikannya sebagai acuan tujuan, konsep diri, dan hubungannya denga orang lain. Orang semacam itu membutuhkan kesempurnaan (need for perfection), mempunyai ambisi



yang neurotik (neurotic ambition) dan drongan untuk menang dalam balas dendam (drive toward a vindivtive triumph). Kebutuhan kesempurnaan merupakan dorongan untuk menggabungkan keseluruhan kepribadian ke dalam diri ideal. Neurotik tidak puas dengan sedikit perubahan, tidak menerima yang belum sempurna. Ini yang kemudian yang dinamakan oleh Horney tirani kebolehan (tyrany of the should). Ambisi neurotik adalah pencarian keagungan diri melalui dorongan menjadi superior yang kompulsif. Walaupun orang neurotik mempunyai keingian yang kuat menggungguli apapun, mereka secara teratur menyalurkan energinya ke aktivitas yang paling berpeluang sukses. Dorongan untuk balas dendam merupakan aspek neurotik yang berbahaya. Keinginan balas dendam ini mungkin disembunyikan sebagai dorongan berprestasi-sukses, tetapi tujuan utamanya dalah membuat orang lain malu, atau mengalahkan mereka melalui kelebihan mereka, atau untuk memperoleh kekuatan, untuk membuat sengsara oranglain-umunya dengan melalui penghinnaan. Sukses membalas dendam, tidak membuat dorongan balas dendamnya reda, bahkan dorongan itu menanjak setiap kali ada kemenangan. Setiap kesuksesan akan meningkatkan ketakutan akan kekalahan dan ini akan meningkatkan perasaan keagungan, yang akan meningkatkan keinginan untuk memperoleh kemenangan balas dendam yang baru. Penuntut yang Neurotik Meyakini bahwa ada yang salah dengan dunia luar, mereka menganggap bahwa diri mereka itu khusus sehingga berhak diperlakukan sesuai dengan gambaran diri ideal mereka sendiri. Para penderita neurotik, kalau tuntutan mereka tidak terpenuhi, mereka menjadi marah, bingung, dan tidak mampu memahami mengapa orang lain tidak dapat memahami tuntutannya. Kebanggaan Neurotik Kebanggaan neurotik adalah kebanggan yang semu, bukan didasarkan pada pandangan diri yang realistik, tetapi didasarkan pada gambaran palsu dari diri ideal. Sebaliknya kebanggan neurotik didasarkan pada gambaran diri ideal dan biasanya diumumkan keras-keras dalam rangka melindungi dan mendukung pandangan dan kebanggaan kepada diri sendiri. Orang neurotik memandang dirinya sebagai orang yang mulia, hebat, dan sempurna, sehingga kalau orang lain tidak memperlakukan mereka dengan pertimbangan khusus, orang itu menjadi sedih. Menghina Diri (despise self) Orang neurotik yang mencari keagungan tidak pernah puas dengan dirinya sendiri, karena mereka akhirnya menyadari bahwa diri nyata tidak cocok dengan diri idealyang mereka dambakan. Mereka kemudian mulai membenci dan memandang rendah dirinya sendiri. Horney mengemukakan 6 cara orang mengekspresikan kebencian diri itu : Menuntut kebutuhan kepada diri tanpa ukuran (relentles demands on the self) Orang memunculkan kebutuhan diri yang tidak pernah berhenti. Bahkan ketika mereka mencapai keberhasilan, mereka terus mendorong dirinya sendiri untuk bergerak menuju kesempurnaan. Menyalahkan diri tanpa ampun (merciless self-accusation)



Orang neurotik yang terus menerus mencaci-maki dirinya sendiri. Menyalahkan diri bentuknya bermacam-macam, mulai dari ekspresi luar biasa, misalnya merasa bertanggung jawab terhadap bencana alam, sampai menanyai secermat-cermatnya kebaikan dari motivasinya sendiri. Menghina diri (self-contempt) Diekspresikan dalam wujud memandang kecil, meremehkan, meragukan, mencemarkan, dan menertawakan diri sendiri. Menghina diri mencegah yang bersangkutan dari perjuangan untuk maju atau berprestasi. Frustasi diri (self-frustation) Orang neurotik sering membelenggu dengan tabu unruk menentang kesenangan. Menyiksa diri (self-torment) Pada dasarnya semua mekanisme diri rendah mengandung makna menyiksa diri. Namun menjadi berubah apabila tujuan orang neurotik itu membahayakan atau menyakiti diri sendiri. Banyak orang memperoleh kepuasan masokism dengan mengalami penderitaan akibat suatu keputusan, memperparah sakit kepala, melukai diri dengan pisau, menantang berkelahi dengan orang yang jauh lebih kuat atau mengundang siksaan fisik. Tingkah laku dan dorongan diri (self destructive action and impuls) Bisa fisikal atau psikologikal, disadari atau tidak disadari, akut atau kronik, benar-benar dilakukan atau hanya dalam imajinasi. Orang-orang neurotik juga merusak diri secara psikologis, misalnya berhenti bekerja ketika karirnya mulai memuncak, memutus hubungan persahabat yang sehat dan memilih pergaulan yang neurotis, atau melakukan aktifitas seksual promiskuitas.