Karya Tulis Ilmiah "Dampak Sampah Di Lingkungan Sekolah" [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KARYA TULIS ILMIAH (KTI)



“DAMPAK SAMPAH DI LINGKUNGAN SEKOLAH” Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia



DISUSUN OLEH: 1. RIKA RAMADHANI 2. WIDIYA DEVI SAFITRI KELAS XI MIA.3



SMA NEGERI 1 PEKALONGAN LAMPUNG TIMUR i



TP. 2018/2019



ii



KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “DAMPAK SAMPAH DI LINGKUNGAN SEKOLAH” ini dengan baik. Makalah ini disusun sedemikian rupa dengan sistematika penulisan sederhana sehingga mudah dipahami para pembacanya. Terselesaikannya tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Tak ada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa makalah ini masih



memiliki



kekurangan-kekurangan



yang



dikarenakan



keterbatasan



kemampuan dan pengetahuan penulis. Untuk itu sumbang saran dan kritik yang sifatnya membangun penulis harapkan dari semua pihak guna perbaikan dalam karya tulis-makalahselanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Pekalongan, Januari 2019



Penyusun



iii



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ...............................................................................



i



KATA PENGANTAR ..............................................................................



ii



DAFTAR ISI .............................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D. E.



Latar Belakang Masalah ................................................................. Rumusan Masalah .......................................................................... Tujuan Penelitian ............................................................................ Manfaat Penelitian .......................................................................... Sistematika Penulisan .....................................................................



1 2 2 2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Sampah ......................................................................... B. Jenis-Jenis Sampah ........................................................................



3 3



BAB III METODE PENELITIAN A. B. C. D.



Jenis Penelitian ............................................................................... Subjek dan Objek Penelitian .......................................................... Tempat dan Waktu Penelitian. ....................................................... Teknik Analisis Data ......................................................................



5 5 5 5



BAB IV PEMBAHASAN A. B. C. D.



Bahaya Sampah .............................................................................. Peran Siswa Sekolah Dalam Penanggulangan Sampah ................. Pengendalian Sampah .................................................................... Metode Penanggulangan Sampah ..................................................



6 6 7 7



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .................................................................................... B. Saran ............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA



iv



11 11



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan dan tidak berguna lagi bagi kehidupan Mahluk hidup. Zaman ini sampah telah merajalela. Dimana-mana dapat ditemui tumpukan- tumpuka sampah. Dilingkungan masayarakat, dilingkungan keluarga,



bahkan



dilingkungan sekolah yang seharusnya



menjadi contoh terhadap lingkungan umum malahan menjadi sekolah yang penuh dengan sampah. SMA Negeri 1 Pekalongan, sebuah sekolah yang dulunya indah nan asri, sekarang telah dipenuhi dengan sampah. Sampah bertebaran dimana-mana dibelakang sekolah, ditaman sekolah yang seharusnya menjadi model keindahan sekolah, dan bahkan di laci-laci siswa dipenuhi dengan sampah. Menurut pengamatan ilmiah yang penulis telah lakukan, hal sembrono tersebut terjadi oleh banyak faktor maupun itu faktor dari luar siswa maupun faktor dari dalam siswa. Adapun faktor utama penyebab hal ini adalah rendahnya atau minimnya pengetahuan siswa tentang bahaya sampah dimana para siswa menganggap sampah adalah hal yang sepele dan apabila tidak ditanggulangi tidak berakibat apa-apa meskipun sesungguhnya sampah adalah musuh besar bumi yang dapat merusak bumi dan mahluk hidup yang ada didalamnya. Kedisiplinan dan kepatuhan dalam hal membuang sampahpun tidak terlaksana lagi dalam lingkungan sekolah. Bahkan hukuman yang membuang sampah secara sembaranganpun kurang dilaksanakan. Hal ini sebenarnya dan realitasnya karena tidak adanya atau kurangnya pantauan dan bimbingan dari guru akan hal yang di anggap sepele ini yang berhubungan langsung dengan minat siswa yang sangat minim dalam penanggulangan sampah yang sebenarnya apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat berdampak positif bagi kehidupan umum. Ada aksi tentunya ada reaksi. Umpama kimia ini dapat digambarkan dalam penanggulangan sampah bagi siswa. Ada minat tentunya ada juga cara untuk menanggulanginya.



v



B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah : 1. Apasaja bahaya sampah di lingkungan sekolah 2. Bagaimanakah Peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah ? 3. Bagaimanakah pengendalian sampah di lingkungan sekolah 4. Apasajakah metode penanggulangan sampah ?



C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk 1. Mengetahui bahaya sampah 2. Mengetahui peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah 3. Mengetahui pengendalian sampah 4. Mengetahui metode penanggulangan sampah



D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang penulis peroleh yaitu : 1. Dapat membuka wawasan kepada kita akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. 2. Sebagai penambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam pembuatan karya tulis ilmiah



E Sistematika Penulisan Kata Pengantar, Daftar Isi, Bab I Pendahuluan, Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan , Sistematika Penulisan, Bab I Pendahuluan Bab II Kajian Pustaka Bab III, Metode Penelitian BAB IV Isi atau Pembahasan,Bab V Penutup, Kesimpulan, Saran, Daftar Pustaka



vi



BAB II TINJAUAN PUSTAKA



A. Pengertian Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.



B. Jenis-Jenis Sampah Setelah memahami pengertian sampah, kita juga perlu mengetahui jenisjenisnya. Beberapa jenis sampah dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Berikut ini adalah jenis-jenis sampah: 1. Jenis Sampah Berdasarkan Sumbernya a. Sampah yang berasal dari manusia b. Sampah dari alam c. Sampah konsumsi d. Sampah nuklir/ Limbah radioaktif e. Sampah industri f. Sampah pertambangan 2. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya Sampah Organik (Degradable); Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain. Sampah Anorganik (Undegradable); Pengertian sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan



vii



bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain. 3. Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibagi menjadi beberapa kelompok, diantaranya: a. Sampah Padat; Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng bekas, sampah dapur, dan lain-lain. b. Sampah Cair; Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet, sampai cair dari dapur dan tempat cucian.



viii



BAB III METODE PENELITIAN



A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis pakai dalam membuat penelitian ini adalah penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetap 1 data yang pelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distributif, dan hubungan-hubungan antar variabel. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian yaitu sampah di lingkungan sekolah SMAN 1 Pekalongan. Sedangkan, objek penelitiannya adalah lingkungan SMAN 1 Pekalongan. C. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pekalongan. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2019.



D. Teknik Analisis Data Cara penulis dalam menganalisis data yaitu dengan pertama-pertama memastikan semua data dan landasan teori yang diperlukan telah diperoleh dengan baik.



ix



BAB IV PEMBAHASAN



A. Dampak Sampah Sampah sangatlah berbahaya bagi kehidupan manusia terutama di lingkungan kehidupan wiatamandala yang belum mengenal betul apa arti dari bahaya sampah itu sesungguhnya. Hal tersebut dapat dilihat karena begitu jelas dan transparannya pencemaran lingkungan melalui sampah yang terjadi dan dilakukan oleh sekolah itu sendiri. Menurut pengamatan yang dilakukan oleh penulis, hampir seluruh jenis ragam sampah yang dapat ditemui di lingkungan masayarakat juga dapat ditemu di sekolah ini. Dalam kehidupan sosial masayarakat, sampah dapat digolongkan menjadi 3 jenis. Jenis-jenis sampah tersebut adalah sebagai berikut: 1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah basah. 2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih lanjut di tempat khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam. Sampah jenis ini juga biasa disebut sampah kering. 3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu limbah dari bahan-bahan berbahaya dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lainlain. B. Peran Siswa Sekolah Dalam Penanggulangan Sampah Inti utama proses pembelajaran pada jaman ini adalah untuk menciptakan siswa-siswi yang memiliki moral dan etika baik terhadap



sosial maupun



lingkungannya. Peran guru sangatlah penting dalam menciptakan SMA Negeri 1 Pekalongan yang indah dan nyaman sebagai tempat belajar bagi siswasiswinya. Pengontrolan sampah oleh guru sangatlah penting dalam upaya menciptakan pelajar yang cinta terhadap lingkungannya sendiri. Bimbingan x



dari guru dan contoh baik dari guru sangatlah dibutuhkan. Perhatian yang ketat serta pemberian hukuman kepada siswa yang membuang sampah secara sembarangan merupakan contoh kongkrit yang harus dan segera harus dilaksanakan di lingkungan sekolah. Disamping itu setiap siswa seharusnya selalu memiliki rasa cinta terhadap lingkungannya, selalu berperan aktif dalam kegiatan penanggulangan sampah dan selalu menumbuhkan kreatifitaskretifitas baru dalam pencegahan bahaya sampah karena sebagai siswa yang baik seharusnya memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme serta taat akan aturan sekolah yang melarang pembuanagan sampah secara sembarangan.



C. Pengendalian Sampah Pengendalian sampah di lingkungna sekolah tidak semudah yang dipikirkan karena setiap warga sekolah harus mamiliki pola pikir atau pemikiran yang sama mengenai bahaya sampah tersebut. Misalnya siswa SMA Negeri 1 Pekalongan setiap warga sekolahnya harus sepikir dan konsisten akan pengendalian sampah tersebut. Apabila setiap warga sekolah tidak memiliki pemikiran yang sama akan pengendalian sampah tentunya harapan untuk mencapai sekolah yang bebas akan sampah hanya akan tinggal impian. Pengendalian sampah harus dimulai dari tata aturan pengendalian sampah yang baik. Ini diartikan bahwasanya harus ada terlebihdahulu satu aturan yang diciptakan oleh atasan (kepala sekolah, guru atau badan pemerintahan) kemudian



diterapkan



dalam



aktifitas



yang



berlangsung



disekolah.



Sesungguhnya pengendalian sampah sangat sederhana untuk dilaksanakan apabila pola pikir warga sekolah tersebut sederhana juga dan akan sangat sulit dilakukan apabila pola pikir sekolah tersebut rumit.



D. Metode Penanggulangan Sampah 1. Pengertian Pengelolaan Sampah Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.



xi



2. Tujuan Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan : a. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis b. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan



hidup.



Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut: 1. Metode pembuangan Metode pembuangan adalah salah satu metode paling populer dikalangan sekolah-sekolah dimana kita disarankan untuk membuang sampah-sampah tersebut kemudian menguburnya atau membuang sampah ke temapt penampungan sampah. Tetapi dilakukan dengan cara yang tetap ramah terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata dilakukan dengan membuang sampah secara sembarangan yang sekolah kita biasa lakukan. Tetapi hal ini dilakukan dengan teknik yang akan memenuhi tujuan dari pengolahan sampah. Metodenya adalah sebagai berikut: a. Mengumpulkan semua jenis sampah b. Memilah-milah sampah artinya apakah sampah tersebut jenis sampah organik atau anorganik. c. Mengumpulkan sampah organiknya saja seperti daunan dan menyisihkan sampah anorganik ke tempat yang telah disediakan d. Melubangi tanah e. Menuangkan sampah organik tersebut kedalam lubang tersebut f. Menimbun sampah tersebut dengan tanah Setelah melakukan proses tersebut maka kita hanya perlu menunggu kira-kira 1 atau 2 bulan setelah mikroorganisme-mikroorganisme memprosesnya didalam tanah hasilnya kita dapat menggali kembali tanah tersebut dan sampah telah berubah menjadi



tanah yang hitam dan



tentunya kaya akan unsur hara yang dapat kita gunakan untuk memupuk bunga atau pekarangan yang ada disekolah kita. Hal pengolahan ini telah memenuhi tujuan pengolahan sampah.



xii



2. Metode 3-R 3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Reuse belarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Contoh: menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis, menggunakan botol bekas sebagai tempat pulpen, dan menggunakan email untuk mengirim surat Reduce belarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Contoh: Membeli produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang, menggunakan produk yang dapat diisi ulang (refill) misalnya alat tulis yang tintanya bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua sisi kertas untuk menulis, dan menghindari pembelian barang-barang yang menghasilkan sampah dalam jumlah yang besar dan yang tidak perlu. Recycle belarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk yang bermanfaat. Contoh: Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai, membuat karya seni atau kerajinan tangan dari sampah, mengolah sampah organik menjadi kompos. Pengolahan sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja, dimana saja, dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita dalam melakukannya bahkan hasil dari pengolahan sampah melalui 3-R tersebut dapat menghasilkan keuntungan materi bagi kita yang melakukan karena dapat menjual hasil daur ulang kita. Dengan melakukan pengolahan sampah melalui 3-R tersebut penulis dapat menjamin sampah yang ada di sekolah akan dapat teratasi dan tujuan dari pengolahan sampah dapat tercapai. 3. Metode penghindaran dan pengurangan Metode



yang berikutnya



adalah



metode



penghindaran



dan



pengurangan. Sebenarnya sampah yang ada di dunia ini secara umum dan sampah yang ada di sekolah kita secara spesifik tidak dapat dimusnahkan atau diatasi secara keseluruhan tapi dapat dihindari dan dikurangi dengan xiii



cara, metode atau langkah-langkah yang kita ingin lakukan. Sekarang intinya semuanya bergantung pada diri kita masing-masing mau kita bagaimanakan sampah tersebut. Yang terpenting kita memiliki usaha dalm mengatasinya. Dan salah satu cara yang paling simpel adalah dengan cara menghindari atau menguranginya. Yang terpenting kita tahu bagaimana cara agar zat sampah tersebut tidak terbentuk atau metode ini sering disebut dengan “penguangan sampah”. Contoh kongkrit yang dapat kita temui di lingkungan sekolah kita seperti: a. Menggunakan serbet untuk menghindari pemakaian sampah tissue yang penggunaanya sekali pakai b. Penggunaan kembali bekas pakai seperti buku lama yang digunakan sebagai buku buram, dan lain sebagainya. Dari beberapa metode tersebut setidaknya kita sebagai anak didik SMA Negeri 1 Pekalongan mampu dan akan melakukan salah satu atau keseluruhan dari beberapa metode tersebut agar kiranya tercipta sekolah yang indah, bebas dari sampah, dan sesuai dengan idaman kita.



xiv



BAB V PENUTUP



A. Kesimpulan Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang bahaya sampah di SMAN 1 Pekalongan diatas penulis dapat mengambil beberapa hal terpenting sebagai kesimpulan yaitu sebagai berikut: 1. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis 2. Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahluk hidup yang dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itu sendiri. 3. Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagaian besar yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah bahan bercun dan berbahaya. 4. Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan, Pendaur-ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah yang melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.



B. Saran 1. Untuk mencapai kebersihan sekolah tanpa sampah seharusnya harus melibatkan seluruh warga sekolah agar PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dapat dijalankan oleh seluruh warga sekolah itu sendiri. 2. Untuk menjalankan metode atau langkah-langkah dalam kebersihan lingkungan, mari kita tetap tanamkan prinsip ‘Bersih Pangkal Sehat’ karena kesehatan lebih berharga dari segalanya. Disamping itu mari kita tetap kuatkan iman dan kepercayaan kita agar apa yang kita lakukan kiranya diberkati dan diridoi oleh Tuhan yang maha esa.



xv



DAFTAR PUSTAKA SMA Negeri 1 Pekalongan Lampung Timur https://perpustakaansidodadi.com/584/menulis-karya-ilmiah-tentang-penghijaundi-lingkungan-sekolah/, diakses 15 Januari 2018 https://www.kompasiana.com/enikusmaenibagaskoro/54f9279da3331150278b45b c/penghijauan-sekolah-dan-%20lingkungan-sekitar-kita, diakses 15 Januari 2018 http://shivaayusa.blogspot.com/, diakses 15 Januari 2018



xvi