Kasus 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kasus 4 Seorang ibu usia 55 tahun TB 150 cm BB 65 kg mondok di RS dengan keluhan terasa ngilu pada persendian pangkal ibu jari kaki terlihat bengkak dan warna memerah di sekitarnya. Hasil lab didapatkan data : asam urat 7mg/dl, cholesterol total 200 mg/dl, trigliserid 208 mg/dl, HDL 40,9 mg/dl, LDL 85,9 mg/dl, Hb 10 mg/dl. Kebiasaan makan di rumah: makan pokok 3 kali sehari, makan camilan yang disukai adalah gorengan dan emping goreng, lauk hewani hampir setiap hari ada sate usus dan ikan sarden, lauk nabati tempe, tahu setiap hari sekali makan 1 potong sedang, sayuran yang sering dikonsumsi bening bayam dicampur dengan wortel, sup sayuran dengan kaldu daging kental, buah yang sering dikonsumsi pepaya, pisang atau semangka satu potong setiap harinya. Ibu ini jarang minum air putih atau kurang minum (setiap hari hanya minum 2 gelas teh tawar). Buat rencana asuhan gizi bagi ibu tersebut! I.



II.



Identitas Pasien Nama



: Ibu X



Jenis Kelamin



: perempuan



Usia



: 55 tahun



Screening NUTRITION RISK SCREENING Nama: Ibu X Bangsal: Tanggal MRS:



Usia: 55 tahun Diagnosis: Tanggal skrening:



1. Skrining awal No



KRITERIA



JAWABAN YA



TIDAK



1.



Apakah IMT 5% dalam 3 bulan atau asupan 50 – 75% dari kebutuhan



Sedang (skor = 2)



Kehilangan BB > 5% dalam 2 bulan atau IMT 18,5 -20,5 atau asupan 25 – 50% dari kebutuhan



Berat (skor = 3)



Kehilangan BB > 5% dalam 1 bulan (> 15 % dalam 3 bulan) atau IMT 18,5 atau asupan 0-25% dari kebutuhan



3. Skrining lanjut II RISIKO GIZI



KRITERIA



Absen (Skor = 0)



Kebutuhan gizi normal



Ringan (skor = 1)



Fraktur,pasien



kronik



(sirosisi



hati,COPD,HD



rutin,diabetes,kanker) Sedang (skor = 2)



Bedah mayor,stroke,pneumonia berat,kanker darah



Berat (skor = 3)



Cidera kepala,transplantasi sumsum,pasien ICU



KESIMPULAN Skrining lanjut I



Skrening lanjut II



Usia > 65 tahun



SKOR RISIKO/ TIDAK RISIKO



No.



Indikator



Ket



1.



Perubahan berat badan



-



2.



Nafsu makan berkurang



-



3.



Kesulitan menelan/mengunyah



-



4.



Mual/muntah



-



5.



Diare/konstipasi



-



6.



Alergi/intoleran zat gizi



-



TOTAL SKOR



7.



Diet khusus



+



8.



Enteral/parenteral



-



9.



Serum albumin darah



-



Jumlah



1



Kesimpulan : ibu S beresiko terkena malnutrisi yang ditandai dengan membutuhkan diet khusus. III. Nutrition Assesment Antropometri



 BB = 65 kg  TB = 150 cm  Status Gizi IMT =



65 = 28,88 2,25



BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100) = (150 – 100) – 10% (150 – 100) = 50 – 5 = 45 kg Kesimpulan : pasien memiliki status obesitas yang ditandai dengan IMT pasien 28,88. Biokimia







asam urat 7 mg/dl  normal tapi beresiko terkena asam urat (normal 3,4-7 mg/dl)







cholesterol total 200 mg/dl tinggi, normal < 200 mg/dl







trigliserid 208 mg/dl  tinggi, normal 40-155 mg/dl







HDL 40,9 mg/dl  normal







LDL 85,9 mg/dl  normal







Hb 10 mg/dl  rendah, normal 12-14 g/dl Kesimpulan : pasien beresiko terkena asam urat, kolsterol tinggi dan anemia yang ditunjukkan dengan kadar asam urat pada ambang batas, kadar cholesterol dan trigliserid tinggi serta kadar



Clinic/fisik



Hb yang rendah. Terasa ngilu pada persendian pangkal ibu jari terlihat bengkak dan warna memerah di sekitarnya.



Dietary







makan pokok 3 kali sehari,







makan camilan yang disukai adalah gorengan dan emping



goreng, 



lauk hewani hampir setiap hari ada sate usus dan ikan sarden,







lauk nabati tempe, tahu setiap hari sekali makan 1 potong sedang,







sayuran yang sering dikonsumsi bening bayam dicampur dengan wortel, sup sayuran dengan kaldu daging kental,







buah yang sering dikonsumsi pepaya, pisang atau semangka satu potong setiap harinya.







jarang minum air putih atau kurang minum (setiap hari hanya minum 2 gelas teh tawar). Kesimpulan : secara kualitatif pasien mengkonsumsi lauk hewani dengan sumber purin tinggi yang berlebihan karena dikonsumsi setiap hari (sate usus, ikan sarden, kaldu daging kental) dan cemilan emping dengan kadar purin sedang. Konsumsi lemak



Etc IV.



juga berlebih karena konsumsi gorengan. Mondok di RS.



Nutrition Diagnosis DOMAIN NC-2.2



PROBLEM Perubahan



ETIOLOGY nilai



laboraturium terkait zat



gizi



SIGN Ganguan fungsi Asam urat 7 mg/dl (ambang batas, beresiko asam urat) ginjal



khusus



(purin ) NC-3.3



Berat berlebih



NI-51.2



Intake Berlebih



badan Pola makan yang IMT salah



Lemak Kurang



sehat



65 2,25



=



28,88



(obesitas) dalam







pemilihan bahan makanan



=



cholesterol



total



200



mg/dl tinggi, normal