KASUS HDR Kel 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KASUS DENGAN HARGA DIRI RENDAH Difya Sephiana Azzahra Divi Maziatul Alfi Khoirunnisa fajrin Salwa aulia CONTOH KOMUNIKASI Prolog Disebuah ruang pribadi terdapat pasien gangguan jiwa bernama Tn. I . Pasien masuk rumah sakit jiwa karena klien gelisah, suka marah-marah, mudah tersinggung dan sering melamun sendiri . Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak berguna lagi karena tidak bisa membiayai sekolah anaknya dan menafkahi istirinya dan membanggakan orang tuanya karena merasa kurang beruntung dan malu dengan keadaannya sekarang yang tidak bekerja karena di PHK ,sehingga klien menyendiri dan tidak mau bergaul dengan temannya.Diagnosa keperawatan untuk pasien yaitu gangguan konsep diri:harga diri rendah. SP 1 Klien: Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien, membantu klien menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu klien memilih/menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam rencana harian Perawat



: Selamat pagi ibu…



Klien



: Selamat pagi sus…



Perawat : Perkenalkan pak nama saya Nurse Putri yang bertugas pagi ini. Nama bapak siapa? Dan senang dipanggil siapa? Klien : Nama saya Bapak I, dan saya senang di panggil Pak I . Perawat Oh, jadi Bapak senangnya dipanggil Pak I saja. Baik Pak I, Saya lihat dari tadi bapak melamun, ada yang sedang dipikirkan? Klien



: Banyak.



Perawat



: Bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol dulu pak?



Klien



: Boleh. tapi sebentar saja ya?



Perawat



: Mau berapa lama kira-kira kita ngobrolnya?



Klien



: 30 menit saja.



Perawat : Baiklah pak kita ngobrol-ngobrolnya 30 menit. Dimana kita ngobrolnya pak?



Klien



: Disini saja nggak apa-apa.



Perawat



: Baiklah pak, bisa kita mulai sekarang ya pak?



Klien



: Iya



Perawat : Baiklah pak, tadi bapak bilang ada banyak hal yang bapak pikirkan. Kalau boleh saya tau apa yang bapak pikirkan? Klien



: Saya merasa kalau saya ini sudah tidak berguna, Sus.



Perawat



: Apa yang membuat bapak bisa berpikir seperti itu?



Klien : Saya malu sus, saya merasa tidak berguna sebagai ayah dan suami karena tidak bekerja karena kena PHK . Anak saya baru mau masuk SMP dimana perlu banyak biaya. Anak dan istri saya sampai harus bekerja membantu kebutuhan ekonomi. Saya merasa malu tidak bisa memenuhi kewajiban saya sebagai tulang punggung. Perawat : Baik, Pasti berat untuk bapak menghadapi ini semua. Sekarang coba bapak sebutkan kegiatan apa saja yang biasa dan bisa bapak lakukan di rumah. Klien : Dulu kalau waktu saya senggang saya suka menggambar, menyapu,memasak, dan memberikan makan burung saya Perawat : Wah bagus sekali pak , ada 4 kemampuan dan kegiatan yang bapak miliki. Nah, bapak dari ke 4 kegiatan ini apa yang masih bisa bapak kerjakan dirumah sakit...?” kegiatan menggambar bisa bapak kerjakan di rumah sakit. Klien



: menggambar dan menyapu



Perawat : Bagus sekali, bapak ada 2 kegiatan yang masih bisa bapak dikerjakan dirumah sakit ini, Bagaimana kalau kita menggambar?. Bagaimana pak apa bapak mau? Klien



: Mau sus



Perawat : Baik, Kalau begitu saya akan s ambilkan buku gambarnya pak. Mohon tunggu sebentar ya, pak. Saya ambilkan "Klien



: (mengangguk).



Perawat : (datang dengan membawa buku gambar ). Ini buku gambarnya dan pensilnya pak. Bisa kita mulai sekarang? Klien



: (mengangguk) Beberapa saat kemudian.



Perawat : Coba mana, Pak. Hasil menggambar bapak sudah selesai apa belum? (Berdiri untuk melihat hasil gambaran). Wah, bagus sekali pak . bapak berbakat sekali. Hasil gambar bapak benar-benar seperti nyata. Klien



: Terima kasih (tersenyum).



Perawat : Bapak bisa mengembangkan kembali bakat bapak sehingga bapak bisa menjadikannya sebagai penghasilan tambahan keluarga. Klien



: (Tampak berpikir lalu mengangguk) Suster benar juga.



Perawat : Baik pak, Bagaimana perasaan bapak setelah kita ngobrol-ngobrol? Setelah bapak melakukan kegiatan melukis tadi? Klien



: Saya merasa bisa mengalihkan pikiran saya sebentar Sus .



Perawat : Baiklah Pak .Coba Bapak lakukan lagi kegiatan tadi. Kita bisa coba terapkan jadwal menggambar bapak sehari sekali atau dua hari sekali untuk menyelesaikan sedikit demi sedikit lukisan yang belum jadi. Apakah bapak setuju? Klien



: Tidak masalah (mengangguk).



Perawat : Baik, besok kita akan bertemu kembali untuk ngobrol-ngobrol kembali mengenai kemampuan bapak yang lain. Bapak tau itu apa? Klien : Tau sus Menyapu lantai Perawat : Iya bagus sekali pak , menyapu lantai, kalau begitu kita akan latihan menyapu lantai besok ya pak . apakah bapak bersedia?. Klien



: Iya, saya bersedia.



Perawat : Kira-kira besok bapak maunya kita ketemu jam berapa? Klien



: Jam 09.00 saja.



Perawat : Baik. Jadi pak I maunya kita ketemu jam 09.00 WITA ya. Tempatnya dimana? Klien



: Di ruang ini saja.



Perawat : Tempatnya di ruang ini saja, ya. Baik pak sampai jumpa besok." "Selamat pagi menjelang siang. Terimakasih pak Klien



: Iya Sus"