Kasus SKRENING KE 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kasus : SKRENING Seorang laki-laki bernama Tn. R berumur 19 tahun. Suku Sunda dan beragama Islam. Tn R merupakan anak pertama dari 2 orang bersaudara. Pendidikan terakhir Tn R adalah SMA. Saat ini Tn R tinggal bersama kedua orang tua dan adiknya di daerah kawasan padat penduduk. Bapaknya bekerja sebagai buruh dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Tn R datang ke RS Swasta di Semarang atas rujukan RS X dengan keluhan batuk berdarah, muntah berwarna hitam dan didiagnosa ulkus peptikum. Dirawat selama 3 hari di ruang penyakit dalam dan kemudian dipindahkan ke ruang infeksi karena didiagnosa TB paru. Hasil pemeriksaan 3 laboratorium: haemoglobin 11,18 g/dl. Hematokrit 35%, Trombosit 337.000/mm , eritrosit 3,72 3 dan Leukosit 12.000/mm . Tensi darah Tn R saat diperiksa 120/90 mmHg, nadi 90 x/menit, respiratory 20 x/menit, dan suhu 37ºc. Obat yang diberikan kepada Tn R adalah Omeprazole 1 x 40 mg, Sulcralfat 4 x 10 cc, Codein 3 x 1 tab dan OAT kategori I. Saat ditanyakan mengenai riwayat penyakitnya, Tn R mengatakan bahwa sebelumnya tidak pernah dinyatakan sakit TB , Ada riwayat keluarga yang sakit TB yaitu bibinya yang tinggal bersebelahan dan Tn R sering kontak. Aktifitas sehari-hari Tn. R lebih sering dihabiskan dengan berkumpul bersama temantemannya, Tn R mempunyai kebiasaan merokok ½ - 1 bks/hari, Sering minum- minuman beralkohol terutama dilakukan pada malam hari. Pola makan Tn R sehari-hari lebih sering mengkonsumsi nasi 2 x/ hari 2- 3 c centong, lauk hewani 2-3 x/minggu 1 iris, lauk nabati 2x/hari 1-2 potong, dan sayur 1-2 x/hari 1-2 sendok sayur. Buah 1-2x/minggu. Sebagai selingan Tn R sering makan goreng-gorengan 2-3 ptg /hari. Rata- rata asupan energy pasien saat sehat adalah 1562,5 kal, protein 53,1 gram, Lemak 46 gr dan karboidrat 223 gram. Dalam satu bulan terakhir, Tn R mengeluhkan asupan makan berkurang karena sering batuk-batuk, dan sedikit sesak. Rata-rata asupan energy pasien setelah mulai sakit adalah 1387,5 kal, protein 49 gram, lemak 44 gram, dan karbohidrat 219 gram. Saat dirawat Tn R. diberikan makanan dalam bentuk lunak, Tn R menghabiskan makanan ¾ dari yang disajikan. Dengan pola makan 3x makan utama dan 2 x snack. Hasil recall 24 jam didapatkan Energi 1636,9 kal, protein 61,6 gram, lemak 49 gram, dan karbohidrat 230,5 gram. Saat dilakukan wawancara, Tn R masih mengeluhkan badan masih merasa lemah dan cepat merasa lelah, Tn R sudah bisa turun dari tempat tidur dan ke kamar mandi walaupun harus dibantu oleh kelurganya. Berat badan Tn R satu bulan yang lalu diketahui 48 kg dengan tinggi badan 160 cm. Berat badan terakhir saat dilakukan wawancara dan penimbangan adalah 44 kg. Soal : Buat rencana asuhan gizi untuk pasien tersebut dengan pendekatan NCP termasuk susun menu sehari



Page 2