Kasus Vertigo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I.



Kasus Vertigo Ny.D berusia 48 tahun dirawat di RS dengan keluhan 3 hari sebelum masuk rumah sakit pasien sering mengeluh pusing,pusing dirasakan seperti berputar.Namun pasien masih dapat menahan rasa sakitnya.Pusing dirasakan ketika beraktifitas dan terasa lebih baik jika pasien beristirahat tiduran.Pasien merasa pusing berputar seperti mau jatuh,keluhan timbul secara mendadak ,hilang timbul dan keluhan bertambah jika pasien berubah posisi dari duduk berdiri atau sebaliknya atau jika pasien menggerakan kepala secara cepat.Karena keluahannya tersebut pasien memeriksakan diri ke dokter namun belum ada perbaikan. Kemudian pasien beraktifitas seperti biasa. Satu hari sebelum masuk rumah sakit pasien bekerja sampai larut malam. Keluhan pusing berputar dirasakan semakin memberat sehingga pasien memutuskan untuk datang kerumah sakit. Empat jam sebelum masuk rumah sakit pasien merasakan pusing berputar, mual, muntah, lebih dari 8 kali, berkeringat dingin, bila berjalan meras mau jatuh, serta tidak kuat untuk berdiri terlalu lama. Dalam perjalanan kerumah sakit dengan mobil pasien mengalami muntah selama 5 kali. Saat diperiksa, pasien mengeluh pusing dirasakan berputar, merasakan lemas, berkeringat dingin, terapi yang didapatkan antara lain, injeksi piracetam 2x3 gram, inj ranitidin 2x1 ampul, inj mecobalamin 1x1 ampul, betahistin 3x1, clobazame 2x5 mg, antacid 3x1.



II.



III.



Kata –kata sulit a. Mecobalamin Salah satu bentuk vitamin B12 yang sering digunakan untuk mengobati neuropati perifer dan beberapa jenis anemia. Vitamin B12 berfungsi untuk membantu tubuh memproduksi sel darah merah. b. Clobazame Obat yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan yang parah serta sebagai terapi tambahan untuk menangani epilepsi. Ansiolitik ini berfungsi menurunkan tingkat kecemasan sehingga perasaan gelisah dan tegang yang dialami akan berkurang. c. Betahistin Obat untuk mengatasi gejala penyakit meniere berupa vertigo atau pusing, telingga berdengging (tinnitus), dan pendengaran menurun. Obat ini bekerja dengan cara mempengaruhi reseptor histamin di telingga bagian dalam, yakni sebagai antagonis reseptor histamin H3 sekaligus agonis reseptor histamin H1. Pertanyaan a. Apa tanda dan gejala dari vertigo? b. Apa manifestasi klinis dari vertigo? c. Apa etiologi dari vertigo? d. Apa saja pencegahan dari vertigo? e. Apa saja penatalaksanaan medis?



IV.



Jawaban menurut kelompok 1. Tanda gejala vertigo adalah mata berkunang – kunang, sempoyongan. Nyeri kepala. 2. Terkadang pasien merasa mual dan muntah. 3. Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak. Vetigo bisa disebabkan oleh kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tibatiba. 4. Tidak melakukan aktivitas yang berat, apabila merasa pusing ssegera duduk. 5. Di beri obat penurun nyeri.



V.



Jawaban menurut teori 1. Tanda dan gejala Sakit kepala yang terasa begitu hebat dan berbeda dengan sakit kepala biasa. Selain itu kepala juga terasa sakit saat digerakkan ke salah satu arah. Tanda dan gejala penyakit vertigo lainnya yaitu rasa mual dan ingin muntah yang muncul ketika sakit kepala menyerang. Bukan hanya itu saja reaksi mata juga menjadi kurang peka sebab jika sampai melakukan gerakan secara mndadak bisa menyebabkan kurang peka sebab jika sampai melakukan gerakan secara mendadak bisa menyebabkan pusing yang hebat. 2. Manifestasi klinis Manifestasi klinis pada klien dengan vertigo yaitu perasaan yang kadangkadang disertai gejala sehubungan dengan reak dan lembab yaitu mual, muntah, rasa kepala berat, nafsu makan turun, lelah, lidah pucat dengan selaput putih lengkat, nadi lemah, puyeng (dizziness), nyeri kepala, penglihatan kabur, mulut pahit, mata merah, mudah tersinggung, gelisah 3. Etiologi Vertigo berbeda dengan dizziness, suatu pengalaman yang mungkin pernah kita rasakan, yaitu kepala terasa ringan saat akan berdiri. Sedangkan vertigo bisa lebih berat dari itu, misalnya dapat membuat kita sulit untuk melangkah karena rasa berputar yang mempengaruhi keseimbangan tubuh. Adanya penyakit vertigo menandakan adanya gangguan system deteksi seseorang.  4. Pencegahan vertigo a. Menghindari gerakan secara tiba-tiba agar tidak terjatuh. b. Segera duduk jika vertigo menyerang. c. Gunakan beberapa bantal agar posisi kepala saat tidur menjadi lebih tinggi. d. Gerakkan kepala secara perlahan-lahan. e. Hindari gerakan kepala mendongak, berjongkok, atau tubuh membungkuk. 5. Penatalaksanaan medis a. Terapi kausal b. Terapi simtomatik



c. Terapi rehabilitatif VI.



Diagnosa Keperawatan



MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN VERTIGO Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Medical Bedah 3 Pengampu : Dian Hudi



Disusun oleh : 1.Franiko Aji (J210150050) 2.Muhammad Nur S (J210150059) 3.Azka Ilham .M (J210150081) 4. Melati Rizky (J210150089) 5.Nora Rastika. A (J210150093) 6.Chikal Septepin (J210150096) 7.Natalia D.N (J210150 8.Adita Kusfaningrum (J210150110) 9.Sri Mulyati (J210150111)



PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017