5 0 230 KB
Pendalaman materi (lembar kerja resume modul)
A. Judul modul
: BALAGHOH
B. Kegiatan belajar : KB 2 MA’ANI
C. Refleksi
No
1
Butir refleksi
Respon/jawaban
Konsep ilmu ma’ani
1. Ilmu ma’ani adalah ilmu yang mempelajari hal ihwal lafazh atau kata bahasa arab yang sesuai dengan tuntutan situasi dan kondisi. 2. Kalam al-arabi adalah salah satu bahan kajian ilmu ma’ani. Kalam itu terbagi atas dua bagian yaitu kalam insyai dan kalam khabari. a. Kalam khabari adalah kalimat yang pembicaranya dapat dikatakan sebagai orang yang benar atau dusta.اج ُح َمس ُْر ْور ِ َّ النOrang yang sukses bergembira. مسند إليه/ المحكوم عليه: اج ُح ِ َّالن المسند/ المحكوم به: َمس ُْر ْور Contoh lain: seorang anak memberitakan bahwa ayahnya pergi ke luar negeri sejak kemarin. Pernyataan itu bisa benar atau salah, dengan itu kalam anak tersebut disebut sebagai kalam khabari. Ragam khabari dibagi ke dalam tiga sesuai dengan kondisi mukhatab. Kondisi mukhatab ada tiga macam. 1) Khaaliyudz-dzihni. yaitu hati mukhatab bebas dari hukum yang terkandung di dalam kalimat (yang akan diucapkan). Disebut juga sebagai ibtida’i. Contoh: علي قدر أهل العزم تأتى العزائمKemauan itu datang sesuai dengan kadar keteguhan. 2) Thalabi, yaitu ragu terhadap hukum dan ingin memperoleh suatu keyakinan dalam mengetahuinya. Sehingga disertai taukid. Contoh: إنَّكَ ناجح في االمتحان،يا خالد 3) Inkari (mengingkari isi kalimat), kalimat wajib disertai penguat dengan satu penguat atau lebih sesuai dengan frekuensi keinginannya. Kalimat yang demikian disebut inkari. Contoh: ،يا خالد وهللا إنك لناجح في االمتحان b. Kalam Insya’ adalah suatu kalimat yang tidak mengandung kemungkinan benar maupun bohong dalam dzatnya, seperti: ال،ياخالد الكلب Hai khalid, jangan kau pukul anjing itu. Kalam insya’ terbagi ْتضرب َ ِ 2 yaitu: 1) Kalam Insya’ Thalabi yaitu ungkapan kalimat yang menuntut suatu permintaan yang belum diperoleh ketika memintanya. Beberapa jenis kalam insya’ yaitu: a) Amar/kalimat perintah
Fiil amr 128 سورة النحل.س ِبي ِل َر ِبكَ ِب ْال ِح ْك َم ِة ُ ا ْد َ ع ِإلَى Lam amr yang masuk pada fiil mudhore’ ًَّللا َو ْليَقُولُوا قَ ْوال َ َّ فَ ْليَتَّقُوا 9 سورة النساء.ًسدِيدا َ Isim fiil amr حي على الصالة Masdar yang menggantikan fiil amr فِ ْعالً َما ت ُ ِر ْي ُد b) Nahyi/larangan 75 األعرف. َصالَ ِح َها ذَ ِل ُك ْم َخيْر لَّ ُك ْم إِن ُكنتُم ُّمؤْ ِمنِين ْ ِض بَ ْع َد إ ِ َوالَت ُ ْف ِسدُوا فِي اْأل َ ْر c) Istifham Mencari pengetahuan dari sesautu yang belum diketahui. أَخَالد الكلب ضارب َ d) Tamanni/harapan ُ 79 القصص.ارونُ إِنَّهُ لَذُو َح ٍّظ َع ِظ ٍّيم ُ َي ق َ ِيَا لَيْتَ لَنَا ِمثْ َل َما أوت e) Nida’/seruan يا موالنا 2) Kalam insya’ ghoir thalabi, yaitu kalimat yang didalamnya tidak menghendaki suatu permintaan. Contoh كيف تكفرون باهلل وكنتم أمواتا ) 28 فأحياكم (البقرة Al-Ma'ani dalam Balaghah itu membahas uslub bermacam-macam uslub atas dasar struktur kalimat, dan diantara asalib al-ma'ani adalah Uslub Khabari dan Uslub Insya’i, al-Ijaz, al-Hadzf, al-Qashr, al-Tikrar, Dzikr alKhash ba'da al-'amm wal-aks, al-Fashl bain al-Jumlatain, al-iltifat, dll. Berikut ini dibahas secara sekilas tentang asalib al-ma'ani Al-Ijaz artinya ringkas padat, sedikit kata tapi banyak makna. Suatu teks yang ijaz akan semakin tinggi nilainya jika semakin sedikit kata-katanya tetapi semakin luas maknanya, namun demikian dapat dipahami oleh mukhatab dengan jelas dan lugas. Diantara contoh uslub ijaz adalah: ُخ ِذ 199 ني )األعراف ْ ف َوأَع ِْر ِ ) ْالعَ ْف َو َوأْ ُم ْر بِ ْالعُ ْر َ ض َ ع ِن ْال َجا ِه ِل Al-Qashr artinya pemfokusan, maksudnya adalah upaya penonjolan, penegasan atau penekanan pada salah satu unsur atau bagian kalimat yang dipentingkan Takrar yang dimaksud disini adalah perulangan sebuah kata atau kelompok kata yang persis sama. Takrar dapat dikategorikan kepada tiga model perulangan, yaitu (1) perulangan sambungan, (2) perulangan tidak bersambungan, (3) perulangan terpisahkan. Contoh: ُار َعة َ ار ِ َ) َما ْالق١( ُعة ِ َْالق )4-1 ) (القارعة٤( ث ِ اش ْال َم ْبثُو ِ اس ك َْالفَ َر ُ َّ) َي ْو َم َي ُكونُ الن٣( ُعة َ ار ِ َ)و َما أَد َْراكَ َما ْالق َ ٢( Dzikr al-Khash ba'da al-'Amm wa al-Aks. Uslub ini bermaksud memberikan penekanan kepada kata atau kelompok kata al-Khash dari al-'Amm. Ada dua macam uslub ini, yaitu (1) Umum lalu khusus, dan (2) Khusus disusul umum. Contoh yang pertama ُ َحا ِف َ صال ِة ْال ُو ْس ِ َّ ِ طى َوقُو ُموا )البقرة٢٣٨( ) ني ِ صلَ َوا َّ ت َوال َّ ظوا َعلَى ال َ َلِل قَا ِن ِت contoh macam yang kedua: ِ َّ ِ اي َو َم َما ِتي )األنعام١٦٢( ) ب ْال َعالَ ِمين ُ ُصال ِتي َون ِ َلِل َر َ قُ ْل إِ َّن َ س ِكي َو َمحْ َي Al-Fashl bain al-Jumlatain Berarti terpisah dari segi struktur, terdiri dari dua kalimat terpisah, karena antara dua kalimat tidak dihubungkan oleh kata penghubung wawu athaf. 31 ( )يوسف٣١) ) َما َهذَا بَش ًَرا ِإ ْن َهذَا ِإال َملَك ك َِريم Kalimat pertama (ini bukanlah manusia) ditegaskan oleh kalimat kedua (sesungguhnya ini hanyalah malaikat yang mulia)
1.
2.
3.
2
Uslub ma’ani dan ragamnya
4.
5.
6.
7. Al-Iltifat. Mengalihkan perhatian mukhatab dari satu ke yang lain di antara kata ganti pertama menjadi kata ganti orang kedua/ketiga atau sebaliknya. ( )٥()القاحتة5-3 ُ) ِإيَّاكَ نَ ْعبُ ُد َو ِإيَّاكَ نَ ْستَ ِعين٤ ين َّ الرحْ َم ِن َّ ِ ) َما ِل ِك َي ْو ِم ال ِد٣) الر ِح ِيم Jika tanpa iltifat, maka menjadi iyyaahu dst. Dengan gaya bahasa iltifat, suatu teks tampak bervariasi, tidak membosankan, melainkan tetap terasa segar, dan maknanya lebih hidup.