Kebahasaan Teks Pidato [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kebahasaan Teks Pidato 1. Nominalisasi (Pembendaan) Pembendaan merupakan proses tata bahasa mengubah kata benda, kerja, dan sifat menjadi kata benda. Contoh nominalisasi dengan mendapatkan imbuhan berupa :  KeKehendak (dari hendak), kekasih (kasih), kerangka (dari rangka), kedua (dari dua)  -an Gerakan (dari gerak), jalanan (dari jalan), bacaan (dari baca), asinan (dari asin)  PePedagang (dari dagang), pelaut (dari laut), pelari (dari lari), pecandu (dari candu)  SeSekelas (dari kelas), segelas (dari gelas), seekor (dari ekor), semalam (dari malam)  Pe-……..-an Perubahan (dari ubah), peraturan (dari atur), pengadilan (dari adil), pengurusan (dari urus)  Ke-……..-an Kegagalan (dari gagal), keadilan (dari adil), kelancaran (lancar), kekerasan (dari keras) 2. Bentuk Aktif dan Bentuk Pasif Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya aktif melakukan sesuatu. Sedangkan, kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai suatu pekerjaan. Contoh :  Kalimat aktif : sena sedang menyiram tanaman Kalimat pasif tanaman sedang disiram sena 



Kalimat aktif : jose membeli buku pelajaran Kalimat pasif : buku pelajaran dibeli jose







Kalimat aktif : andre sedang membaca buku Kalimat pasif : buku sedang dibaca andre



Pemasifan dapat dilakukan dengan du acara, (1) menggunakan verba (kata kerja) dengan prefiks (awalan) di- dan (2) menggunakan verba tanpa prefiks di-. Contoh 1 : 



Kalimat aktif : Pak Toha mengangkat seorang asisten baru Kalimat pasif : seorang asisten baru diangkat Pak Toha



Contoh 2 :







Kalimat aktif : saya sudah mencuci mobil itu Kalimat pasif : mobil itu sudah saya cuci



3. Kata Ganti Orang Kata ganti orang merupakan kata ganti yang berfungsi untuk menggantikan kata benda atau orang tertentu yag tidak disebut secara langsung. Kata Ganti Tunggal Jamak Orang Pertama Saya, aku, daku, ku-, -ku Kita, kamu Orang Kedua Kamu, anda, kau, engkau, Kalian, kamu, sekalian dikau Orang Ketiga Ia, dia, beliau, -nya mereka 4. Istilah (Istilah Teknis) Kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu. Istilah dibagi menjadi istilah khusus dan istilah umum.  Istilah umum Kata yang sudah menjadi bahasa umum atau sudah sering digunakan dan dipahami orang mengenai maknanya. Tidak diperlukan keahlian khusus untuk mengartikannya. Contoh : 1. Tahanan = orang yang ditahan karena kesalahan tertentu 2. Diktator = cara memimpin dengan kekuasaan tak terbatas 3. Otodidak = belajar sendiri tanpa bantuan orang lain  Istilah khusus Kata yang penggunaannya terbatas pada bidang-bidang tertentu saja. Tidak semua orang dapat mengetahui artinya. Contoh : 1. Eksekusi = proses pelaksanaan putusan hakim 2. Retorika = kepandaian dalam berbicara 3. Rekonstruksi = reka ulang 5. Konjungsi Konjungsi atau kata sambung adalah kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat. Fungsi konjungsi menghubungkan :  Kata dengan kata  Frasa dengan frasa  Klausa dengan klausa  Kalimat dengan kalimat  Paragraf dengan paragraf



Contoh konjungsi : Dan, atau, tetapi, ketika, seandainya, supaya, seperti, oleh, karena, sehingga, bahwa, untuk, saat itu, kemudian, namun.



6. Modalitas Modalitas merupakan suatu uraian atau bahasan dalam kalimat yang menunjukkan prnyataan/keinginan/sikap/perasaan pembicara mengenai keadaan atau perbuatan terhadap lawan bicaranya. Kata keterangan modalitas umumnya memiliki bentuk sebagai berikut :  Menunjukkan kepastian Contoh : Dia sungguh melakukan hal yang tidak terpuji itu.  Menunjukkan pengakuan Contoh : Apa yang kamu lihat tadi itulah sebenarnya kehidupan keluarga kami.  Menunjukkan rasa takjub Contoh : Astaga benarkah ia mencuri perhiasan itu?  Menunjukkan keraguan Contoh : Sudah seminggu tidak ada kabar darinya, entah apa yang terjadi padanya  Menunjukkan harapan/keinginan Contoh : Semoga liburan akhir tahun ini aku bisa berkunjung  Menunjukkan larangan Contoh : Kita tidak boleh melanggar peraturan ini.  Menunjukkan ajakan Contoh : Ayo lakukan penghijuan di lingkungan masing-masing