Kebudayaan Adonara [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Kebudayaan adonara 



TRADISI DAN BUDAYA



GOTONG-ROYONG DAN TANGGUNG JAWAB Sudah banyak sekali sorotan yang membahas tentang gotong-royong. Dari semua itu terdapat opini umum bahwa gotong –royong adalah warisan tradisional yang turut mewarnai corak masyarakat kita. Sikap hidup dan mentalitas masyarakat kita banyak sedikitnya dipepengaruhi oleh jiwa gotong-royong. Tetapi karena gotong-royong itu warisan, maka pola-pola sikap dan pemikiran yang ada masih bisa merupakan lanjutan dari yang dulu.Dalamperkembangannya dapat pula terjadi pergeseran nilai-nilai atau kaburnya nilai-nilai yang seharusnya terkandung di dalamnya.Gotong-royong seperti yang di peraktekan sekarang memiliki banyak kelemahan, kalo mau disejajarkan dengan ritme perkembangan dewasa ini.Banyak aspek yang tidak sesuai dengan hukum-hukum perkembangan modern yang dijalankan dengan perhitungan yang tel;iti dan bijaksana.Kritik atas gotong-royong terutama berkisar pada “corak statisnya dan bahwa semangat gotongroyong sukar mengijinkan timbulnya energi perseorangan si atas ukuran umum”. 



Makanan khas Adonara



Jagung titi’ atau istilah bahasa indonesianya ’emping jagung’ merupakan makanan khas dari pulau Adonara… Jagung titi merupakan makanan pokok disamping makan nasi… walaupun rasanya tawar tapi jagung titi sangat digemari oleh masyarakat adonara… mungkin jagung titi melambangkan filosofi tentang kesederhanaan hidup… jagung titi sendiri sudah ada sejak jaman nenek moyang kami di Adonara jagung titi biasanya dimakan pada saat pesta adat, pesta nikah maupun untuk makanan keseharian… cara pembuatannya pun sangat sederhana… pertama-tama… Jagung di lepas ato di preteli dari batangnya kemudian di madi goreng tanpa minyak diatas tungku yang terbuat dari tanah liat… setelah di biarkan 5-10 menit jagung diambil kemudian di titih ato dipukul diatas batu dengan menggunakan batu yang halus… jagung yang diambil dari tungku pun biasanya satu persatu… ‘yang paling asyiknya nih’.. klo mendengar bunyian pukulan batu waktu mama me 



Ciri Khas Adonara



Perkawinan Itu Peleburan Cultural-Spiritual Perkawinan merupakan peristiwa paling mendebarkan dalam kehidupan insan manusia. Dalam landscape budaya Adonara-Flores Timur perkawinan juga merupakan titik peleburan cultural-spiritual, tidak hanya bagi pasangan pengantin, tetapi juga rumpun-rumpun keluarga terkait. Karena setiap perkawinan di dahului dan senantiasa terbingkai dalam berbagai prosesi adat. Pada puncak prosesi perkawinan adat, pasangan pengantin dipersatukan dan dikenakan busana pengantin tradisional lengkap dengan berbagai pernak pernik aksessorisnya.



Untuk busana wanita tersedia berbagai alternative kain dengan nama dan ciri khas motif dan warnanya. Masing-masing kain ini disebut Kwatek. Sedangkan mempelai pria mengenakan Nowin. Nowin inilah yang dikenakan model pengantin pria. Pascalis berwajah tampan rupawan asli Adonara ini. Nowin merupakan tenun ikat yang dalam hal pewarnaannya datar dan tidak mencolok. Ragam hias Nowin berbentuk garis-garis. Model pengantin pria juga mengenakan aksessoris yang terdiri dari; Kenobo (kain yang dililit dibagian kepala), Kalabala (gelang gading), Lodang, dan Pastipo. Pastipo adalah sebilah keris yang sarungnya bisa terbuat dari tanduk hewan atau lempengan emas. Batang gagang Pastipo juga berupa emas sehingga Pastipo juga berfungsi sebagai belis atau mahar bagi kalangan bangsawan adonara. Tari Hedung ( Tarian Hedung Tarian Asal Lamaholot – Adonara Timur )



Hedung adalah uangkapan dari Nedung yang artinya menang, bagi Flores Timur kuasa colonial dengan plitik adu domba sering mendatangkan pertikaian yang berujung pada perang tanding antar desa (Lewo) atau antar suku, bagi yang menang perang akan kembali dengan membawa kepala lawannya atau barang lain sambil menari. Ungkapan kemenangan para pejuangnya akan dijempput oleh penduduk kampong dengan bunyi-bunyian dengan tariatarian penjemputan. Hedung merupakan tariian yang tersebar hampir disetiap desa seluruh wilayah Flores Timur (Lamaholot). Nama yang sama tapi memiliki perbedaan baik ritme musik, pola gerak kaki dan penggunaan kostum dan aksesorisnya. Ditarikan oleh Laki-laki dan perempuan. Kostum : Sarung Tenun Asli (Nowing/Senai/Krio) bagi Laki-laki, dna Perempuan Kewatek. Perlengkapan lain : Geba/Selendang, parang, lembing, busur panah. Aksesoris kepala : Kenobo dari daun lontar/kelapa anyaman dan nidok. TARIAN DOLO-DOLO Tarian Dolo merupakan salah satu tarian lain dari kultur masyarakat Adonara. Tarian inimelambangkan nilai-nilai persahabatan dan seringkali dimanfaatkan oleh kaum muda untukmencari pasangan.Tarian ini biasanya dimainkan oleh para pemuda/i pada waktu-waktu tertentu,mis acara syukuran, pada malam bulan purnama dll.



Dalam tarian ini, setiap peserta (siapa saja boleh mengikuti tarian ini) akan salingmentautkan jari kelingking dan membentuk lingkaran. Jika peserta banyak, lingkaran bisa terdiridari 3 lapis atau lebih. Para peserta akan saling melantunkan pantun dan saling berbalasan.Tarian ini akan berakhir jika sudah tidak ada lagi peserta yang bisa membalas pantun yangdinyanyikan oleh peserta lainnya. Selama masih bisa berbalas-balasan, tarian ini tidak akan berakhir.



Gambar 2. Tarian Dolo-Dolo Tarian ini juga biasanya dibawakan pada saat musim panen. Semalam suntuk paramasyarakat Adonara larut dalam kegembiraan tarian Dolo untuk mensyukuri hasil panen yangdiperoleh. Tak jarang berawal dari salang balas pantun dalam tarian ini, muncul perasaanterhadap lawan jenis, berlajut dengan pacaran dan akhirnya ke jenjang pernikahan. KEBUDAYAAN SENI SENI TENUN IKAT Kwatek (untuk perempuan, lihat aku di sebelah kanan,hehheh) dan Nowi’n (untuk laki-laki, lihat nowi’n yang digunakan oleh pemain Hedung) merupakan tenunan tradisional asal Flores-Adonara. Tenunan ini berbeda-beda motifnya. Tenunan Adonara ini memiliki ciri umumdengan variasi lebih dari 3 benang dan ukiran motif hanya berada di bagian atas dan bawahsarung saja. Satu lagi yang membedakan kwatek Adonara dengan kwatek lain adalah, penggunaan benang yang di buat sendiri dari kapas sebagai campuran, meskipun cum a sedikit,tetapi pasti selalu ada. Kwatek dan Nowi’n berbeda dari segi motif dan warna yang digunakan, kalau kwateklebih “rame” dalam hal variasi warna dan motif sementara Nowi’n lebih simpel.Meskipun satudigunakan oleh perempuan dan yang satu lagi digunakan oleh laki-laki, tetapi dalam hal penyebuatan, untuk mempermudah kadang digunakan kata Kwatek yang menunjukkan te nunantradisional Adonara. Penggunaan Kwatek & Nowi’n; Tenunan tradisional ini sampai sekarang masihdigunakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Adonara meskipun dengan frekuensi yangmulai menurun sebagai akibat dari perkembangan mode dalam fashion yang didukung olehkelancaran arus barang dan jasa serta berkurangnya minat menggunakan



Kwatek . Tetapi padaacara ataupun pesta adat kwatek masih tetap digunakan karena merupakan sebuah keharusan,misalnya ya dalam tarian hedung atau tarian lain seperti sole (my favorite one, lili dll, dalam pesta pernikahan, ataupun pada saat kematian dan upacara adatlain yang bukan pesta. Proses Pembuatan Kwatek: Untuk Kwatek Kiwane (asli) proses pembuatannya bisamemakan waktu selama sebulan serta tergantung musim berbunga dari pewarnanya (keroke) dan tentunya musim berbuah kapas. Untuk Kwatek biasa , pembuatannya memakan waktu sekitarsatu minggu. SENI UKIR NEAK. Neak adalah sebuah alat minum tradisional yang terbuat dari tempurung kelapa tua.Bentukny a tidak seperti gelas tetapi bentuknya seperti tempurung kelapa pada umumnya.Penggunaan alat Neak ini adalah sebagai alat minum arak atau tuak pada saat upacara adat. SENI UKIR KENUBE (PARANG) Parang dalam kebudayaan masyarakat Adonara sangat berbeda jenis dengan parang yangada di daerah-daerah yang lain. Parang dalam masyarakat Adonara adalah sebuah alat tajamyang terbuat besi sebagai bahan dasarnya Parang ini biasa digunakan sebagai alat senjata dalam perang tanding di Adonara. Parang ini juga sebagai alat untuk tarian hedung dan perhiasan yangdiietakkan di rumah. Dalam tradisi masyarakat Adonara parang ini melambangkan kesatriaanseorang laki-laki. SENI UKIR GALA (TOMBAK) Tombak juga merupakan satu jenis alat tajam yang digunakan oleh masyarakat Adonara.Penggunaan Tombak ini terlebih untuk beburu. Tetapi dalam Tradisi, Tombak ini merupakansenjata tajam Adonara yang digunakan dalam Perang dengan pasangannya parang. Selain itu juga tombak ini dipakai sebagai alat dalam tarian hedung. Tempat penyimpanan tombak ini biasadi rumah-rumah adat dan di rumah tempat tinggal sebagai sebuah perhiasan dalam rumah.



NI’ LE (MANIC-MANIK) Nille sebutan dalam bahasa lamaholot Adonara. Nille ini semacam alat perhisan yang biasa di kenakan oleh kaum wanita Adonara, terlebih mereka yang sudah berusia lanjut tetapitidak menutup kemungkinan untuk para gadis adonara. JAGUNG TITI Uniknya Proses Pembuatan Jagung Titi Jagung titi atau dalam bahasa Lamaholot (bahasa daerah setempat)Wata Kenaenmerupakan makan pokok bagi masyarakat Adonara disamping Nasi. Sesuai dengan namanya, jagung titi terbuat dari biji jagung. Proses pembuatannya cukup unik. Jagung akan “dipreteli” atau dilepas dari batangnya menjadi biji jagung yang terpisah. Biji jagung ini kemudian disangrai(digoreng kering) dengan menggunakan wajan yang terbuat dari tanah liat. Cara sangrainya pun tidak sekaligus semuanya, tetapi sekitar 5 – 10 biji setiap kali naiktungku Setelah dirasa cukup matang, biji jagung tersebut dikeluarkan kemudian dititikan denganmenggunakan 2 buah batu. Satu batu berfungsi sebagai alas dan yang lainnya menjadi pemukul.Untuk mengeluarkan biji jagung dari wajan yang masih panas, pembuat jagung titi yang padaumumnya adalah wanita Adonara tidak menggunakan spatula atau alat bantu lain tetapi hanyamenggunakan tangan. Dalam keadaan masih panas, jagung tersebut dipipihkan. Hasilnya adalahapa yang dikenal sebagai Jagung titi.