Kebutuhan Cairan Neonatus [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

★Kebutuhan cairan Neonatus hari 1 : 80 cc / KgBB / hr 2 : 90 cc / KgBB / hr 3 : 100 cc / KgBB / hr 7 : 150 cc / KgBB / hr 14 : 200 cc / KgBB / hr



★Kebutuhan Elektrolit Neonatus (KCl atau NaCl dalam D10%) Kebutuhan KCl : 1 – 2 mEq / KgBB / hr (1cc = 1 mEq) NaCl : 1 – 2 mEq / KgBB / hr (1cc = 0,85 mEq) *contoh : bayi umur 3 hari berat 3 Kg, berapa kebutuhan elektrolit bayi tersebut?? *jawab : kebutuhan cairan  100 cc x 3 Kg = 300 cc / hr kebutuhan KCl 2 mEq x 3 Kg = 6 mEq (500 cc / 300 cc) x 6 mEq = 10 mEq 10 mEq : 1 mEq = 10 cc kebutuhan NaCl  2 mEq x 3 Kg = 6 mEq (500 cc / 300 cc) x 6 mEq = 10 mEq 10 mEq : 0,85 mEq = 11,7 cc  diberikan Elektrolit 10cc KCl + 11,7cc NaCl dalam 500 cc (1kolf) D10% 1. 



Menghtung Balance Cairan TPM = Total Vol infuse (cc) x Factor Tetesan Lama waktu penginfusan(menit ) Factor tetesan Makro 1 cc = 60 tetes Mikro 1 cc = 15 tetes atau 1 cc = 20 tetes







Menghitung Jumlah Tetesan infus TPM= Volume cairan infus x faktor tetes normal Lama pemberian x 60







Menghitung lama pemberian infus LP = Volume cairan infus x faktor tetes normal Order tetesan x 60







Menghitung cairan yang diberikan pada pasien luka bakar Dewasa= RL 4 ml x BB x % LB Anak = RL 2 ml x BB x % LB 8 jam First and 16 jam continued







Kebutuhan Cairan anak sesuai BB 100ml untuk Kg pertama 50ml untuk Kg kedua 25ml untuk Kg selanjutnya Exc, Hitung kebutuhan cairan anak jika BB 26 Kg Keb. Cairan



: (10×100)+(10×50)+(6×25) : 1000+500+150 :1650 ml



Rumus hitung cairan Tetesan/menit= keb.Cairan (cc) x Tetesan Dasar Waktu x 60(dtk) Kebutuhan Cairan (cc) x ⅓ makro 1/1 mikro Waktu (Jam) 



Kebutuhan cairan untuk Dehidrasi pd bayi Diare BB x (D+M+C) cc Dehidrasi (D) Ringan =5o cc, Sedang =80 cc, Berat =100 cc Maintenance (M): Neonatus=140-120cc, 0-1 Th=120-100cc, 1-2 Th=100-90cc 2-4 Th = 90-80cc, 4-8 Th=80-70cc, 8-12 Th=70-60cc, >12 Th=60-50cc Concimetten Loss: Muntah=25cc, BAB=25cc, Muntah+BAB =30cc







Pemberian Infus pada Neonatus Jumlah cairan = Keb. Cairan x BB Keb. Cairan NaCl 3 % =2-4 Meq/KgBB 1 Meq = 2 cc KCl 3,75 % = 1-3 Meq/KgBB 1 Meq = 2 cc Bicnat 7,5 % = 2-4 Meq/KgBB 1 Meq = 1 cc Dextrose 10 % = jumlah selebihnya



2. Rumus Pemberian Obat 



Menghitung dosis berdasarkan perbandingan dgn dosis dewasa Umur= (umur dewasa > 20 tahun) a. Young : Da = (n / (n + 2)) x Dd b. Dilling



: Da = (n/20) x Dd



c. Cowling : Da = ((n+1)/24) x Dd 



Berat Badan (BB dewasa 70 kg)



a. Clark : Da = (Ba/Bd) x Dd b. Augsberger : Da = ((1,5B + 10)/100) x Dd 



Perhitungan dosis tablet/kapsul/obat cair/suntikan X = (dosis yg diminta : dosis yg tersedia) x satuan yang ada







Menghitung dosis obat untuk anak (Clark Rule) Dosis anak = Permintaan x pelarut sediaan yang ada



Dosis Dewasa x Berat anak (Ponds) 50 1 Ponds = 2,2 kg 3. Pembuatan Larutan Savlon Rumus: M1 x V1 = M2 x V2 Contoh: akan dibuat larutan Saflon 2% sebanyak 200 ml dengan sediaan larutan 20%. Berapa cairan Saflon yang diperlukan ? Jawab: 20% v1 = 0,2% Ml



v1 = 0,2% x 200 = 40 x 1 ml (jumlah saflon) 20% 20 Jumlah Aquades yg diperlukan = v2-v1 = 200-1 Ml = 199 ml 4. Pembuatan campuran obat skintest Rumus: 1:9 Contoh: Ceftriaxon 0,1cc dan aquades 0,9 cc dalam spuit 1cc disuntikkan dengan



undulasi 0,5-1 cm dan tunggu selama 15 menit hasilnya positif bila undulasi bertambah dan gatal (merah). 5. Perhitungan Tes Rumple Leed Rumus: Sistolik + Diastolik 2 Contoh: TD: 120/80 mmHg Jawab: 120+80 =100mmHg Ditahan selama 15 menit dan hasilnya positif bila dalam lingkaran 5cm terdapat lebih dari 10 bercak merah (ptechie). 6. Perhitungan jumlah pemberian o2 Rumus: RR x volume tidal x 20% = ML Contoh: Klien dengan RR 35x/menit harus mendapatkan o2 sebanyak 35×500 ML x 20% = 3500 ML = 3,5 Liter 7. Perhitungan pengambilan obat untuk tes Mantouk Rumus: Unit Yg Diperlukan Unit yg tersedia dalam ml Contoh: Terdapat cairan PPD dalam vial 4cc dengan kandungan obat 1 ml= 50 unit



(5tu) maka berapa yang diambil dalam vial? Jawab: 5 unit = 0,1 ml 50 unit (dlm 1 ml) Disuntikan IC dengan pembacaan hasil sesudah 24-72 jam. Untuk ATS diberikan 300 unit untuk dewasa dan separuhnya untuk anak anti tetanus. 8. Perhitungan denyut nadi maksimal Rumus: 220 – Umur (dalam tahun) Contoh: Usia 20 tahun denyut nadi maksimalnya 200x/menit (saat olahraga stop apabila nadi sudah mencapai 200x/menit) 9. Perhitungan BB Ideal Rumus: BB x 100% TB – 100 BB normal = nilai 90-100% BB kurang, nilai kurang dari 90% BB lebih, BB lebih dari 110% Rumus (Bocca): TB -100% Kg (pria TB < 160cm) TB -100x 1 Kg (Wanita TB 150cm) Contoh: Pria dengan TB 170cm harus memiliki BB ideal (170-100)-10%=70-7 Kg (70×10%)= 63 Kg 10. Rumus menghitung BB dan TB normal untuk balita diatas 3 tahun Rumus: BB= 8-2 (Kg) TB= 80-5n (cm) Contoh: Balita usia 3 tahun memiliki BB normal 14 Kg dan TB 95 cm.



11. Penilaian kesadaran dengan GCS Mata (E): 4: Spontan membuka mata 3: Dengan perintah 2: Dengan rangsang nyeri 1: Tidak ada reaksi Motorik (m): 6: Mengikuti perintah 5: Melokalisir nyeri 4: Menghindari nyeri 3: Fleksi abnormal 2: Ekstensi abnormal 1: Tidak ada reaksi Verbal (V): 5: Orientasi baik 4: Disorientasi waktu & tempat, tapi dapat mengucapkan kalimat 3: Hanya mengucapkan kata-kata 2: Mengerang 1: Tidak ada reaksi 12. Tajam penglihatan 6/6



: Bisa membaca dengan benar huruf pada Snelen Chart dan orang



 orang normal pun dapat melakukanny (jarak 6 m)



6/30



: Hanya bisa membaca huruf pada jarak 6m, sedangkjan orang normal bisa membaca pada jarak 30m.



3/60



: Hanya bisa melihat dan menentukan jumlah jari dengan benar pada jarak 3m sedangkan orang normal 60m.



1/300



: Hanya bisa melihat lambaian tangan pada jarak 1m, orang normal 300m.



1/-



: Hanya bisa merasakan sinar saja



0



: Buta total



13. Pemeriksaan pendengaran dan diagnosanya Rinne



Weber



Schwabach



Diagnosa



+



Tidak ada lateralisasi



Sama dengan pemeriksa



Normal



-



Lateralisasi ke telinga sakit



Memanjang



Tuli konduktif



+



Ke vg sehat



Memendek



Tuli sensori



Tes rinner : membandingkan hantaran udara dengan hantaran tulang pendengaran Tes weber



: membandingkan hantaran tulang kiri dan kanan



Tes schwabach : membandingkan hantaran tulang pendengaran klien dengan pemeriksa



14. Klasifikasi Denyut Nadi 0 : tidak teraba adanya denyut 1 : denyutan berkurang dan sulit diraba 2 : normal, teraba dengan mudah dan tidak mudah lenyap 3 : denyutan kuat dan seperti memantul terhadap ujung jari 15. Klasifikasi dalam oedema 1+



: depresi 2mm



2+



: depresi 4mm



3+



: depresi 6mm



4+



: depresi 8mm



16. Pemberian oralit diberikan setiap mencret/muntah < 1 th



: 50-100cc



1-5 th



: 100-200cc



>5 th



: 200-300cc



Dewasa: 400-500cc 17. Pemberian Suction Ukuran Kateter Penghisap Usia



Ukuran



1. Neonatus



6-8 Fr



2. Bayi s/d 6 bulan



6-8 Fr



3. 18 bulan



8-10 Fr



4. 24 bulan



10 Fr



5. 2-4 tahun



10-12 Fr



6. 4-7 tahun



12 Fr



7. 7-10 tahun



12-14 Fr



8. 10-12 tahun



14 Fr



9. Dewasa



12-16 Fr



18. Regulator Vacum yang digunakan Alat Vacum



( mmHg )



1. Bayi



60-100 mmHg



2. Anak-anak



100-120 mmHg



3. Dewasa



120-150 mmHg



Alat Vacum



(inci Hg)



1. Bayi



3-5 inci Hg



2. Anak-anak



5-10 inci Hg



3. Dewasa



7-15 inci Hg



.



Dalam menghitung kebutuhan energi pada anak menggunakan rumus Holliday Zegar berikut ini: Rumus ini bisa juga digunakan untuk menghitung kebutuhan cairan pada anak, dengan mengasumsikan bahwa 1 cc cairan = 1 kkal. Namun saat ini saya akan mencontohkan cara menghitung kebutuhan kalori pada anak. 10 kg : 100 kkal/kgBB/hari 11-20 kg : + 50 kkal/kgBB/hari > 20 kg : + 20kkal/kgBB/hari Neonatus (Bayi berusia 0- 28 Hari) BBLR (Bayi Berat Badan Lahir Rendah < 2500gram) : 150 kkal/kgBB/hari BBLN (Bayi Berat Badan Lahir Normal) : 100 – 120 kkal/kgBB/hari Contoh penggunaan rumus Holliday Zegar dalam menentukan kebutuhan kalori anak dengan Usia 13 Tahun dengan Berat Badan 45 kg, berapakah kebutuhan kalori anak tersebut? Berat Badan Anak 45 Kg, berart : Berat Badan I :10 Kg x 100 Kkal = 1000 Kkal Berat Badan II : 10 Kg x 50 Kkal = 500 Kkal Berat Badan III : 25 Kg x 20 Kkal = 500 Kkal + 45 Kg = 2000 Kkal/hari Jadi kebutuhan kalori anak usia 13 tahun dengan berat badan 45 kg berdasarkan rumus Holliday Zegar adalah 2000 Kkal/hari.



Cara Menghitung Kebutuhan Makronutrien Berdasarkan Kebutuhan Kalori Harian : Kebutuhan akan Karbohidrat : Komposisi karbohidrat dalam makanan biasanya berkisar antara 45%-50% dari kebutuhan kalori harian, dimana 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan 4 kkal energi. Dengan cara ini kita bisa mengetahui kebutuhan karbohidrat pada anak tersebut : Berapa gram karbohidratkah yang diperlukan anak tersebut untuk memenuhi kebutuhan kalori hariannya? Kebutuhan akan Protein : Komposisi protein dalam makanan biasanya berkisar antara 10-15% dari kebutuhan kalori harian, dimana 1 gram protein setara dengan 4 kkal energi. Berapa gram karbohidratkah yang diperlukan anak tersebut untuk memenuhi kebutuhan kalori hariannya? Kebutuhan akan Lemak Komposisi lemak dalam makanan biasanya berkisar antara 35%-40% dari kebutuhan harian, dimana 1 gram lemak setara dengan 9 kkal energi. Berapa gram lemak yang diperlukan anak tersebut untuk memenuhi kalori hariannya? Mari kita tentukan masing-masing kebutuhan karbohidrat, protein dan lemak apabila kebutuhan kalorinya 2000kkal/hari : Karbohidrat Lemak Protein 50% x 2000kkal 35% x 2000kkal 15% x 2000 kkal 1000 kkal 700 kkal 300 kkal Kebutuhan karbohidrat adalah 1000 kkal/hari dikorversikan menjadi satuan berat menjadi 1000kkal/4 = 250 gram/hari Kebutuhan lemak adalah 700 kkal/hari dkonvesikan menjadi satuan berat menjadi 700kkal/9 = 77,78 gram/hari. Kebutuhan protein adalah 300 kkal/hari dikonversikan menjadi satuan berat menjadi 300kkal/4 = 75 gram/hari. Nah begitulah cara sederhana penghitungan kebutuhan kalori nutrisi anak menggunakan rumus Hollday Zegar yang biasanya digunakan untuk mengukur kebutuhan nutrisi anak oleh para ahli gizi semoga bermanfaat