Kegiatan Pelaksanaan Gema Cermat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEGIATAN PELAKSANAAN GEMA CERMAT METODE CBIA (CARA BELAJAR INSAN AKTIF) DI WILAYAH PUSKESMAS JALAN BAJA KOTA TANGERANG



A. LATAR BELAKANG Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) menjadi momentum bagi masyarakat guna membudayakan pola hidup sehat. GERMAS adalah suatu tindakan sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama- sama oleh seluruh komponen masyarakat dengan kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat untuk meningkatkan kualitas hidup. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian, mulai dari proses pembelajaran hingga menuju kemandirian. Hasil pembangunan kesehatan cukup menggembirakan, namun terobosan atau kebijakan baru dalam akselerasi program mutlak dibutuhkan. Terobosan tersebut salah satunya melalui Gerakan masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan program Keluarga Sehat melalui pendekatan keluarga. Salah satu program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yaitu kegiatan Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) untuk mendukung program GERMAS, karena gerakan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar. Selain itu juga meningkatkan kemandirian dan perubahan perilaku masyarakat dalam memilih, mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat secara benar dan meningkatkan penggunaan obat secara rasional. Pemerintah bersama masyarakat berupaya mewujudkan kepedulian, kesadaran, pemahaman dan keterampilan dalam menggunakan obat secara tepat dan benar. Kurangnya pemahaman masyarakat dan informasi dari tenaga kesehatan menyebabkan masyarakat menggunakan antibiotik tanpa supervisi tenaga kesehatan. Persepsi masyarakat salah dan banyaknya masyarakat yang membeli antibiotik secara bebas tanpa resep dokter dapat memicu terjadinya masalah resitensi antibiotik.



Metode Cara Belajar Insan Aktif (CBIA) merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bisa digunakana untuk swamedikasi. Metode ini merupakan metode pembelajaran untuk para ibu- ibu rumah tangga agar lebih aktif dalam mencari informasi seputar obat yang digunakan dalam kehidupan sehari- hari oleh keluarga. Informasi tersebut berguna bagi para ibu antara lain agar mampu menyikapi promosi iklan obat pasaran dan mengelola obat di rumah tangga secara benar, karena dari banyak survey



diketahui bahwa ibu rumah tangga adalah “key person” dalam



penggunaan obat dirumah tangga. Kegiatan ini dapat dilakukan sebagai pengisi acara pertemuan rutin, pertemuan khusu yang dapat dilaksanakan oleh suatu organisasi, misalnya ibu- ibu kader, masyarakat dan lain- lain.



B. DASAR HUKUM 1. Undang- undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen 2. Undang- undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 65 tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan. 4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/427/2016 tentang Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat.



C. TUJUAN Tujuan dilaksanakannya GeMa CerMat yaitu : 1. Meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat secara benar. 2. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memilih dan menggunakan obat secara benar. 3. Meningkatkan penggunaan obat secara rasional oleh masyarakat.



D. DASAR PELAKSANAAN Sasaran Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat) adalah kader puskesmas dan atau masyarakat.



E. PETUNJUK PELAKSANAAN GEMA CERMAT BAGI PETUGAS FARMASI PUSKESMAS a. Persiapan bagi Petugas Farmasi Puskesmas 1. Menyiapkan tempat atau aula untuk pelaksanaan kegiatan Gema Cermat 2. Mengundang Kader Puskesmas atau masyarakat sebagai peserta bimbingan teknis Gema Cermat sebanyak 30 (tiga puluh) orang. 3. Menyiapkan kelengkapan acara (aula, sound system, infokus/ proyektor, laptop, spanduk, materi, daftar hadir peserta, tanda terima souvenir, kit obat, notulen kegiatan, dan foto kegiatan). 4. Menyiapkan SPJ makan dan snack (Nota/ Bon dan kwitansi disertai stampel dan tanda tangan serta nama penjual) b. Pelaksanaan Gema Cermat 1) Peserta Kader puskesmas/ masyarakat 2) Kriteria peserta -



Mampu membaca dan menulis



-



Mampu berkomunikasi dengan baik



3) Tutor dan Penyaji -



Apoteker/ petugas farmasi puskesmas



-



Petugas Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang



4) Jumlah peserta 30 orang peserta 5) Sarana dan prasarana ● Alat Bantu 1 paket kit obat



● Tempat Harus cukup luas untuk kegiatan diskusi, tulis menulis 6) Tahapan kegiatan a. Pembukaan acara oleh Kepala Puskesmas Kata sambutan oleh Kepala Puskesmas b. Pemaparan Materi GeMa CerMat Penyampaian materi oleh penyaji dari petugas Seksi kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang bersama dengan petugas farmasi puskesmas mengenai : 



Perbedaan iklan dan kemasan







Apa itu zat aktif







Mengetahui persamaan dan perbedaan kandungan zat aktif, nama dagang, dan dosis dewasa dan anak







Harga obat yang bervariasi walaupun kandungan zat aktifnya sama



c. Pelaksanaan GeMa Cermat dengan metode CBIA 



Peserta dibagi menjadi 5 kelompok







Tiap kelompok terdiri dari 6 orang dan dipilih ketua dalam tiap kelompok







Tiap kelompok dibagikan 1 paket obat dan lembar kerja







Tiap kelompok mengamati masing- masing kemasan obat dari kandungan zat aktif, nama dagang, indikasi, dosis atau aturan pemakaian dan efek samping obat







Tiap kelompok mengelompokkan obat- obat berdasarkan indikasinya







Tiap kelompok memaparkan hasil diskusi yang diwakili oleh ketua kelompok



NOTULEN



BIMBINGAN TEKNIS GEMA CERMAT METODE CBIA (CARA BELAJAR INSAN AKTIF) BAGI KADER PUSKESMAS JALAN BAJA DI KOTA TANGERANG



Hari/ Tanggal



: Kamis, 13 Juli 2017



Tempat



: Aula Puskesmas Jalan Baja



Penyaji Materi



: Triasnita Ayu Permatasari, S. Farm., Apt & Shofie



Peserta



: 30 orang Kader Puskesmas Jalan Baja



Kegiatan



: GeMa CerMat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat)



I.



Registrasi Peserta



II.



Pembukaan



III.



Materi, “Gema Cermat (Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat) dan DAGUSIBU (DApatkan, GUnakan, SImpan dan BUang Obat dengan Benar) Dalam pengobatan, obat dapat digunakan untuk pencegahan, penyembuhan, pemulihan, dan peningkatan kesehatan. Namun obat adalah senyawa kimia yang dapat bekerja sebagai racun, sehingga obat harus digunakan dalam dosis yang tepat dengan cara yang benar. Agar terhindar dari bahaya Obat : -



Dapatkan Obat dengan Benar



-



Gunakan Obat dengan Benar



-



Simpan Obat dengan Benar



-



Buang Obat dengan Benar



A. Dapatkan Obat dengan Benar Obat dapat diperoleh masyarakat dari sarana pelayanan kefarmasian yang telah memiliki Izin, antara lain :



 Apotek  Toko Obat Berijin  Rumah sakit  Puskesmas  Klinik Dengan memperhatikan ketentuan perundang- undangan. -



Pada waktu menerima obat perlu dilakukan :  Pemeriksaan penandaan kemasan obat  Pemeriksaan kualitas kemasan obat



Penggolongan Obat : 1. Obat Bebas -



Dapat dibeli tanpa resep



-



Dapat dibeli di Apotek atau Toko Obat Berizin



2. Obat Bebas Terbatas -



Dapat dibeli tanpa resep dokter



-



Dapat dibeli di Apotek atau Toko Obat Berizin



-



Baca tanda peringatan



3. Obat Keras -



Harus dengan resep dokter



-



Hanya dapat dibeli di Apotek



4. Psikotropika -



Harus dengan resep dokter



-



Hanya dapat dibeli di Apotek



5. Narkotika -



Hanya dengan resep dokter



-



Hanya dapat dibeli di Apotek



B. Gunakan Obat dengan Benar Sebelum gunakan obat : 1. Pastikan obat yang akan digunakan sudah benar



2. Pastikan obat yang akan digunakan masih dalam keadaan baik 3. Baca peringatan dalam kemasan 4. Pastikan anda telah mengetahui cara minum obat yang akan digunakan 5. Gunakan obat sesuai ketentuan Informasi khusus : Obat oral dalam bentuk padat (tablet, kaplet, kapsul, tablet salut) umumnya dapat ditelan utuh dengan bantuan air minum. Beberapa obat oral padat perlu perlakuan khusus, misalnya : -



Tablet kunyah



: tablet harus dikunyah dulu sebelum ditelan.



-



Tablet effervescent : tablet dilarutkan dalam segelas air



-



Tablet hisap



: tablet diletakkan dirongga mulut kemudian dihisap



-



Tablet sublingual



: tablet ditaruh dibawah lidah dan tidak untuk ditelan



-



Obat oral dalam bentuk cair (sirup) dikocok dahulu sebelum diminum



Beberapa obat perlu petunjuk khusus sesuai bentuk sediaan : -



Sediaan untuk mata : tetes mata, salep mata



-



Sediaan untuk hidung : tetes hidung, obat semprot hidung



-



Sediaan untuk telinga : tetes telinga



-



Sediaan untuk kulit : bedak, salep, krim, lotion



-



Sediaan suppositoria



-



Sediaan obat vagina



C. Simpan Obat dengan Benar -



Jauhkan obat dari jangkauan anak- anak



-



Simpan obat dalam kemasan asli dan dalam wadah tertutup rapat



-



Simpan obat ditempat yang sejuk, kering dan terhindar dari sinar matahari langsung



-



Jangan tinggalkan obat didalam mobil dalam jangka waktu yang panjang, karena suhu tidak stabil



-



Jangan simpan obat yang telah kadaluarsa



-



Obat dalam bentuk cair jangan disimpan dilemari pendingin (freezer) agar tidak membeku, kecuali disebutkan pada etiket atau kemasan



-



Sediaan suppositoria harus disimpan dilemari pendingin supaya tidak meleleh



-



Sediaan aerosol/ spray harus dijauhkan dari panas/ suhu tinggi karena dapat meledak



-



Bila ragu/ tidak mengerti, tanyakan kepada Apoteker atau tenaga kesehatan



D. Buang Obat dengan Benar Obat yang harus dibuang adalah : -



Obat yang telah kadaluarsa



-



Obat yang rusak



Cara membuang obat : -



Untuk menghindari penyalahgunaan obat rusak/ kadaluarsa, bekas wadah obat :  Botol/ pot plastik : lepaskan etiket dan buka tutup botol/ pot terlebih dahulu, baru buang ketempat sampah atau untuk cairan dibuang disaluran air  Boks/ dos/ tube : digunting terlebih dahulu, baru dibuang ketempat sampah.  Dibakar, pastikan pembakaran memusnahkan seluruh obat.



IV.



DISKUSI GEMA CERMAT METODE CBIA (CARA BELAJAR INSAN AKTIF) DENGAN KIT OBAT a. Pelaksanaan Gema Cermat 1. Peserta Kader puskesmas/ masyarakat 2. Kriteria peserta -



Mampu membaca dan menulis



-



Mampu berkomunikasi dengan baik



3. Tutor dan Penyaji -



Apoteker/ petugas farmasi puskesmas



-



Petugas Seksi Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang



4. Jumlah peserta 30 orang peserta



5. Sarana dan prasarana ● Alat Bantu 1 paket kit obat ● Tempat Harus cukup luas untuk kegiatan diskusi, tulis menulis 6. Tahapan kegiatan a. Pemaparan Materi GeMa CerMat Penyampaian materi oleh penyaji dari petugas Seksi kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang bersama dengan petugas farmasi puskesmas mengenai : 



Perbedaan iklan dan kemasan







Apa itu zat aktif







Mengetahui persamaan dan perbedaan kandungan zat aktif, nama dagang, dan dosis dewasa dan anak







Harga obat yang bervariasi walaupun kandungan zat aktifnya sama



b. Pelaksanaan GeMa Cermat dengan metode CBIA 



Peserta dibagi menjadi 5 kelompok







Tiap kelompok terdiri dari 6 orang dan dipilih ketua dalam tiap kelompok







Tiap kelompok dibagikan 1 paket obat dan lembar kerja







Tiap kelompok mengamati masing- masing kemasan obat dari kandungan zat aktif, nama dagang, indikasi, dosis atau aturan pemakaian dan efek samping obat







Tiap kelompok mengelompokkan obat- obat berdasarkan indikasinya







Tiap kelompok memaparkan hasil diskusi yang diwakili oleh ketua kelompok



 Tanya – Jawab : 1. Apakah sama obat parasetamol dan sanmol ? Jawab : Sama. Karena sanmol mengandung parasetamol 500mg



2. Apakah Antibiotik Amoksisilin 500mg bisa dibeli tanpa resep dokter? Jawab : Tidak boleh. Karena harus menggunakan dengan resep dokter



3. Apakah obat Neuralgin RX bisa dikonsumsi terus- menerus? Jawab : Tidak boleh. Karena mengkonsumsi Neuralgin RX harus dibawah pengawasan dokter.



Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan



Notulis



Sofiani Octaviana, S. Si., Apt



Triasnita Ayu Permatasari, S. Farm., Apt