Kegiatan Praktikum Vii Monilophytes [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEGIATAN PRAKTIKUM VII IDENTIFIKASI DAN KLASIFIKASI MONILOPHYTES (FERN AND ALLIES)



A. Tujuan 1) Mengenal beberapa jenis fern and allies beserta bagian-bagiannya. 2) Mengamati dan membandingkan sifat dan ciri masing-masing specimen 3) Mengklasifikasikan fern and allies



B. Materi Generasi sporofit pada paku-pakuan fern and allies merupakan fase dominan. Pada abaxial/bagian belakang daun paku (frond) terdapat kelompok sporangia yang disebut sorus. Sorus tidak selalu dilindungi indusium, pada beberapa jenis fern, sebagian daun membentuk indusium palsu. Pada generasi gametofit, meiosis terjadi di sporangium muda pada sel induk spora (2n). Keempat sel haploid yang dihasilkan dari meiosis tersebut kemudian membelah secara mitosis menjadi 8, 16, 32, dan kemudian (biasanya) 64 spora. Tahap inilah yang menandai awal dari generasi haploid. Spora yang jatuh pada substrat yang lembab akan berkecambah menjadi protalium yang memiliki kloroplas dan terus bertumbuh melalui pembelahan mitosis sel apikal. Protalium dapat mendukung archegonium atau antherium atau keduanya (biseksual). Gamet jantan (sperma) dibentuk di dalam antheridium. Antheridia umumnya dibentuk pada bagian bawah protalium di antara rhizoid. Gamet betina (telur) dibentuk di dalam archegonium. Air diperlukan untuk pergerakan sperma motil berenang menuju archegonium. Pada saat pembuahan, inti sperma dan sel telur membentuk zigot (diploid), dan generasi sporofit dimulai. Zigot membelah secara mitosis membentuk embrio. Embrio mengembangkan daun kecil dan awalnya masih menempel pada protalium tersebut, kemudian tumbuh membesar dan kehilangan ketergantungannya terhadap gametofit. Keanekaragaman fern dan kerabat dekatnya ditunjukkan antara lain dengan adanya kelompok homosporous dan heterosporous. Dua tipe paku-pakuan monilophytes



adalah 1)



eusporangium dan 2) leptosporangium. Ordo yang dikelompokkan dalam monilophytes ini antara lain adalah Psilotales. Semula menjadi divisi tersendiri yaitu Psilophyta. Namun bukti morfologis



dan molekuler menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki hubungan yang dekat dengan pakupakuan eusporangiate. Genus lainnya adalah Tmesipteris yang merupakan epifit tropis. Psilotum tidak memiliki akar, memiliki rimpang bercabang di bawah tanah, batang bercabang dikotom dan tidak memiliki daun. Psilotum memiliki sporangia besar yang terletak pada ketiak cabang-cabang, tiga sporangia menyatu satu sama lain, yang disebut synangium. Ordo yang lain adalah Ophioglossales (paku eusporangiate) dengan 2 genus Ophioglossum dan Botrychium. Sebagaimana Psilotales, semula Equisetales (horsetails) juga dikelompokkan dalam divisi sendiri (Equisetophyta). Spora Equisetum bersifat homosporous dikelilingi oleh elaters yang membantu dalam penyebaran. Osmundales termasuk paku-pakuan leptosporangiate. Pada paku-pakuan ini dikenal bagian daun yang fertil dan steril. Ordo yang lain, Salviniales merupakan kelompok pakupakuan yang hidup mengapung di atas air, mengambang dengan daun dimorfik, sama seperti Azolla. Azolla bersimbiosis dengan cyanobacteria sehingga memberikan warna merah gelap. Anggota ordo yang paling melimpah adalah Polypodiales, antara lain seperti (Adiantum, Pteris); Aspleniaceae (Asplenium);



Pteridaceae



Dryopterida- ceae (Dryopteris); dan



Polypodiaceae (Polypodium). Beberapa contoh terkait paku-pakuan fern disajikan pada Gambar 53 s/d 62.



C. Alat dan bahan : 1) Alat : a. alat tulis: pensil, penghapus dan bolpoint b. mistar/penggaris c. loupe d. mikroskop binokuler (disiapkan sebelum praktikum dimulai, lengkap dengan segala perangkatnya) e. silet, pinset dan jarum preparat 2) Bahan: a. berbagai jenis monilophytes yang disiapkan sebelum kegiatan praktikum (jenis tumbuhan mudah ditemukan di daerah teduh yang lembab seperti di selokan kampus, hutan di Gunungpati, Ungaran, Bandungan dan Kopeng) b. gambar/video tentang monilophytes yang diperoleh melalui searching di internet



D. Petunjuk Pelaksanaan 1) Siapkan preparat monilophytes yang segar maupun awetan 2) Amati sifat dan ciri bagian sporofitnya 3) Amati sifat dan ciri bagian gametofitnya (tahap pergilirian keturunan ini dapat ditemukan di tempat-tempat yang lembab) 4) Gambar hasil pengamatan saudara dengan lengkap 5) Susun klasifikasinya tumbuhan paku-pakuan ini 6) Jawablah pertanyaan berikut : a. Apakah perbedaan antara eusporangiate dan 2) leptosporangiate b. Berikan 5 contoh tumbuhan monilophytes yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias!



Gambar 53 Psilotum nudum.



Gambar 54. Polipodium sp.



Gambar 55 Salvinia sp.



Gambar 56 Pteris sp.



Gambar 57 Cystopteris bulbifera.



Gambar 58. Spora fern yang dilepas



Gambar 59 Pinnae of fern fronds



Gambar 60 Sporas of Equisetum and elaters



Gambar 61 Sorus



Gambar 62 Strobilus Equisetum