Kegiatan Praktikum Modul 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

kegiatan praktikum modul 4 A. 1. 1)



KEGIATAN PRAKTIKUM 1 Gaya Listrik Statis Alat dan Bahan a. Sisir plastic. b. Rambaut yang agak tebal dan kering. c. Potongan-potongan kertas kecil..



2)



Cara kerja a. Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk! b. Sisirlah rambut kering yang agak tebal dengan sisir plastik. c. Kemudian dekatkan sisir plastic itu ke potongan kertas kecil. d. Amati apa yang terjadi?



3)



Gaya Listrik Statis Sisir plastik setelah digunakan untuk menyisir rambut kering, lalu didekatkan pada potongan kertas kecil-kecil, maka kertas tersebut akan tertarik dan menempel pada sisir. Hal ini terjadi karena gesekan sisir dengan rambut mampu menghasilkan gaya listrik statis. Gaya listrik statis inilah yang menyebabkan potongan kertas tertarik dan menempel pada ketas.



2. 1) a. b. c. d. e. f. g. h. i.



Gaya Magnet Alat dan Bahan Magnet batang. Jarum jahit. Aluminium. Seng. Seutas benang jahit. Potongan plastik. Potongan kertas. Statif. Isolasi plastik.



2) a. b. c. d.



Cara Kerja Isilah lembar kerja sesuai dengan petunjuk! Dekatkan magnet batang dengan bahan yang tersedia tetapi tidak sampai bersentuhan. Amati apa yang terjadi. Masukan data dalam tabel.



3)



Pengamatan



No 1 2 3 4 5 6 3. 1) a. b. c.



Magnet Magnet Magnet Magnet Magnet Magnet Magnet



Tabel 4.1 Hasil Pengamatan gaya magnet Bahan Tertarik / Tidak tertarik Jarum jahit Tertarik Aluminium Tidak tertarik Seng Tertarik Benang jahit Tidak tertarik Plastik Tidak tertarik Kertas Tidak tertarik



Gaya Gesek Alat dan Bahan Kereta. Neraca pegas 2 buah. Balok kayu 5 x 5 x 5 x 10 cm (atau benda lainnya).



2) a. b. c. d. 3)



Cara Kerja Letakkan sebuah balok kayu diatas meja. Kaitkan ujung neraca pegas pada balok Tariklah neraca pegas ke kanan perlahan-lahan, dan catat penunjukan pada skala neraca pegas (saat balok mulai bergerak). Tarik terus sampai balok bergerak. Pengamatan



No. 1 2 3



Keadaan balok Sebelum bergerak Saat bergerak Sesudah bergerak



Tabel 4.2 Hasil Pengamatan gaya gesek Penunjukkan neraca pegas (Newton) 0 0,4 0,3



4.



GAYA PEGAS Karet gelang yang diberi beban bila ditarik ke bawah selama beberapa kali lalu ke kanan dan ke kiri. Hal ini di sebabkan oleh kelenturan dan gaya dorong yang ada pada karet gelang yang menimbulkan gaya pegas



5. 1) a. b. c. d.



Gaya Berat Alat dan Bahan Karet gelang Penggaris Beban berbagai ukuran statif



2) a. b. c. d. e.



Cara Kerja Ambil seutas karet gelang, gantungkan salah satu ujungnya pada statif. Ukur panjang karet gelang mula-mula. Gantungkan pula sebuah beban pada ujung karet gelang. Ukur panjang karet gelang. Ulangi mengukur panjag karet gelang setiap penggantian beban yang lebih besar.



3)



Hasil Pengamatan Panjang karet gelang mula-mula: 14,5 cm



No 1 2 3 4 5



Tabel 4.3 HasilPengamatan gaya berat Massa beban (gr) Panjang karet gelang (cm) 30 15,5 40 18,5 45 20,6 47 22 49 24



6. 1) a. b.



Perpaduan Gaya Alat dan Bahan Kereta. Neraca pegas 2 buah.



2) a. b. c.



Cara Kerja Ambillah sebuah balok kayu yang cukup ringan dan dua buah neraca pegas yang sama. Hubung ke dua ujung balok masing-masing dengan neraca pegas dengan keadaan. Catat besar gaya pada masing-masing neraca pegas.



3)



Hasil Pengamatan



No 1 2 3 4 5



Tabel 4.4. Hasil Pengamatan perpaduan gaya Penunjukan besar gaya oleh neraca pegas 1 (Newton) 2 (Newton) 0,3 1,5 0,5 1,0 0,7 0,7 1,0 1.0 1,5 1,5



4) a)



Jawaban Pertanyaan Pada kegiatan A, gaya yang menyebabkan potongan kertas tertarik oleh sisir plastik yang digososkkan pada rambut kering adalah gaya listrik statis b) Pada kegiatan B, benda-benda logam yang kecil dapat ditarik oleh magnet batang karena bendabenda tersebut terbuat dari besi atau baja, nikel dan kobalt. c) Pada kegiatan C, balok diatas meja hanya dapat ditarik dengan gaya gesek karena semakin besar/luas benda yang bergesekan semakin besar pula gaya gesek yang ditimbulkan berarti gerak benda semakin terhambat. d) Pada kegiatan D, yang menyebabkan benda yang digantung pada karet gelang bila ditarik kebawah kembali keatas adalah karena gaya pegas. e) Pada kegiatan E, panjang karet galang bertyambah sesuai dengan bertambahnya beban yang digantungkan karena semakin berat beban/benda maka gaya yang ditimbilkan semakin besar dengan ditunjukkan panjang karet gelang.



B. 1. 1) a. b. c. d. e. f. g. h.



KEGIATAN PRAKTIKUM 2 Gerak Lurus Beraturan Alat dan Bahan Katrol gantung tunggal. Stop watch Penggaris Beban gantung 100 gr (2 buah) Statif dan klem Benang kasur Plastisin Beban tambahan



2) a. b. c. d. e.



Cara kerja Rakitlah alat dan bahan.. Usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas bila M1turun dan M2 naik. Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan titik A Ukur panjang BC. Biarkan system bergerak m+M1 turun dan M2 naik. Catat waktu yang diperlukan M1 untuk bergerak dari B ke C. Ulangi percobaan sampai 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda (tinggi A tetap, B tetap, C berubah).



f.



3)



Hasil Pengamatan Tabel. 4.5 Pengamatan GLB No. 1



Jarak BC s (m) 0,22



Waktu (sekon) 0,70



2 3 4 5 4)



0,20 0,18 0,16 0,14



0,60 0,50 0,40 0,30



Pembahasan Dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.



2. 1) a. b. c. d. e. f. g. h.



Gerak Lurus Berubah Beraturan Alat dan Bahan Katrol gantung tunggal. Stop watch Penggaris Beban gantung 100 gr (2 buah) Statif dan klem Benang kasur Plastisin Beban tambahan



2) a. b. c.



Cara Kerja Susun alat. Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB>BC). Biarkan system bergerak (M dan m) turun dan M2 naik, usahakan agar beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B. Ukur waktu yang dibutuhkan (M



d. 3)



Hasil Pengamatan Tabel. 4.6 Pengamatan GLBB No. 1 2 3 4 5



Beban (gr) 100 100 100 100 100



S ab (cm) 45 50 55 60 65



t ab (Sekon) 2,05 2,12 2,32 2,43 2,50



S bc (cm) 40 35 30 25 20



t bc (sekon) 1,12 0,98 0,79 0,69 0,44



4)



Pembahasan Benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan.



5) a)



Jawaban Pertanyaan Grafik hubungan antar jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data percobaan GLB (S Sumbu vertikal dan + sumbu horisantal) s



0,22



0,20



0,18



0,16 0,14 t 0,30 b)



0,40



0,50



0,60



0,70



V = S/T Percobaan I V=s/t V = 0,14 / 0,30 V = 0,47 m/s



Percobaan II V=s/t V = 0,16 / 0,40 V = 0,4 m/s



Percobaan III V=s/t V = 0,18 / 0,50 V = 0,36m/s



Percobaan IV V=s/t V = 0,20 / 0,60 V = 0,33 m/s



Percobaan V V=s/t V = 0,22 / 0,70 V = 031 m/s



c)



KESIMPULAN Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa garis lurus dengan kecepatan tetap atau konstan dengan beban yang sama beratnya, makin dekat jaraknya makin cepat pula waktu yang diperlukan.



d)



Grafik hubungan antara jarak AB (SAB) sebagai fungsi waktu t (AB) pada percobaan GLBB.



0,65



0,60



0,55



0,50



0,45



2,05 e)



2,12



Perhitungan percepatan benda berdasarkan grafik GLBB



2,32



2,43



2,50



Percobaan I V = s/t V = 0,25 / 1,60 V = 0,16 m/s Vt = vo + at 0,16 = 0 + a1,60 a = 0,16 / 1,60 a = 0,098 m/s2



Percobaan II V = s/t V = 0,30 / 1,67 V = 0,18 m/s Vt = vo + at 0,18 = 0 + a1,67 a = 0,18 / 1,67 a = 0,108 m/s2



Percobaan IV V = s/t V = 0,46 / 1,98 V = 0,20 m/s Vt = vo + at 0,20 = 0 + a1,98 a = 0,20 / 1,98 a = 0,102 m/s2



f)



Percobaan III V = s/t V = 0,35 / 1,78 V = 0,19m/s Vt = vo + at 0,19 = 0 + a1,78 a = 0,19 / 1,78 a = 0,110m/s2



Percobaan V V = s/t V = 0,45 / 2,05 V = 0,22 m/s Vt = vo + at 0,22 = 0 + a2,05 a = 0,22 / 2,05 a = 0,107 m/s2



KESIMPULAN Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan kecepatan yang berubah setiap saat karrena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a = t) atau perlambatan (a = -). Jadi, ciri utama GLBBadalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin lama semakin cepat/lambat. Sehingga gerakan benda dari waktu ke waktu mengalami



percepatan/perlambatan. Untuk nilai percepatn positif (+) maka dengan dikatakan gerakan mengalami percepatan. g)



Perbedaan grafik GLB dengan Grafik GLBB. Grafik GLB berupa garis lurus, karena kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi berubah-ubah, karena mengalami percepatan yang tetap/konstan.



1. 1) a. b.



KEGIATAN PRAKTIKUM 3 Katrol Tujuan percobaan Menjelaskan manfaat dari katrol. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada katrol.



2) a. b. c. d. e. f.



Alat dan bahan Katrol tetap. Katrol bergerak Neraca pegas 0-500 gram Beban 200 gram, 100 gram, 50 gram, 20 gram (masing-masing dua buah). Benang secukupnya atau senar plastic. Statif atau penggatung katrol.



3)



Cara kerja



No 1 2 3 4 5 4)



5)



6)



7) a)



Tabel 4.7 .Data hasil kalibrasi Beban Data hasil kalibrasi 20 garm 0,25 N 50 gram 0,36 N 100 gram 1,26 N 150 gram 1,89 N 200 gram 2,52 N



Skala pada pegas: 0-8 N Perbandingan dengan massa A Berdasarkan tabel 4.7. dapat dibandingkan antara beban dengan hasil kalibrasi yaitu 100 : 1 Pembahasan Kami melakukan kalibrasi untuk beban 20 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, dan 200 gram dengan menggunakan neraca pegas skala 0,8 NHasil kalibrasinya seperti tertuang dalam tabel 4.7. kemudian pada beban A diganti secara berurutan mulai dari 100 gram hingga 400 gram, lalu dicatat perubahan skala pegas pada B untuk setiap beban yang digantungkan pada katrol bergerak di A secara bergantian sesuai urutan beban. Kesimpulan Semakin jauh jarak beban dengan katrol semakin kecil gaya yang diperlukan.



Jawaban Pertanyaan Jika saat kalibrasi beban 100 gram, skala pegas menunjukkan 20 skala kecil, maka satu skala kecil sama dengan massa beban seberat 5 gram. 100 gram = 20 skala kecil 1 skala kecil = 100 : 20 1 skala kecil =5 gram b) Keuntangan mekanik yang didapat dari katrol tetap adalah dalam menarik beban keatas menggunakan katrol tetap lebih mudah dan lebih ringan dibandingkan jika menarik beban secara langsung.



c)



Keuntungan mekanik dari penggunaan katrol bergerak adalah kuasa yang diperlukan pada katrol bergerak untuk mengangkat beban lebih kecil dari pada kuasa yang diperlukan pada katrol tetap. d) Yang lebih menguntungkan adalah kartol tetap karena katrol ini dapat selalu berubah-ubah posisinya. 2. 1) a. b.



Tuas Tujuan Percobaan Menjelaskan manfaat dari tuas. Menentukan keuntungan mekanik (KM) pada tuas.



2) a. b. c. d. e.



Alat dan Bahan Penggaris ukuran panjang 30 – 100 cm. Statif / penyangga untuk menggantung penggaris. Benang secukupnya. Beban antara 10 gram sampai 200 gram masing-masing satu buah. Klip kertas sebagai pengganti beban.



3) a.



Cara Kerja Gantungkan beban 100 gram pada lengan kiri (A) dan 20 gram pada lengan kanan (B). Atur kedudukan penggaris supaya tepat dalam keadaan simbang. Catat jarak OR dan OE . Ulangi langkah (b) dan (c).



b. c. 4)



Hasil Pengamatan



No 1 2 3 5)



6) a) b)



c) 1. 2. 3.



Lengan Beban 100 gram 50 gram 20 gram



Tabel 4.8 Hasil Pengamatan pada Tuas Jarak OR Jarak OE 3 cm 25,5 cm 6 cm 14,5 cm 7 cm 14 cm



Beban Kuasa 20 gram 20 gram 10 gram



Pembahasan Kami menyatel alat seperti tuas pada KIT IPA SD agar dalam keadaan setimbang. Mula-mula kami menggantungkan beban seberat 100 gram pada lengan A (sebelah kiri) dan pada lengan B seberat 20 gram. Kemudian digeser-geser posisinya agar dalam keadaan setimbang, lalu kami mengukur jarak OR (antara lengan beban kanan / B ketitik O / titik tumpu). Jarak OE (antara lengan beban kanan / B ketitik O / titik tumpu). Kegiatan ini diulangi hingga 3 kali seperti terlihat pada tabel diatas ( tabel 4.8.) Jawaban Pertanyaan Jika massa di A lebih besar dari massa di B, maka panjang OR dibandingkan OE akan lebih pendek OR dikarenakan beban yang digantung lebih berat. Berdasarkan hasil percobaan maka: Beban x lengan beban = 20 x 100 = 2000 gram = 20 x 50 = 1000 gram = 10 x 20 = 200 gram Contoh pasawat sederhana yang menggunakan asas tuas: Golongan 1 : jungkit-jungkit, gunting, palu, linggis, pencabut paku Golongan 2 : alat pemecah buah / biji, saat kita mendorong gerobak pasir. Golongan 3 : saat kita menggunakan sekop.