Kel 1 Makalah Manajemen Strategi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas



“KARAKTERISTIK MANAJEMEN STRATEGI”



KELOMPOK I : WULAN SARI



B1C117137



AAS NARLINDA



B1C118160



YULIANA A. N



B1C117140



MUH FACHRUL



B1C118161



FEBY ANGRAINY



B1C117267



MUH RIYADI



B1C118163



HARDIANSYAH P. A.



B1C118105



SAISYAH D. Z.



B1C118171



BAYU S.



B1C118106



ALIMA FITRIYANI B1C118176



ALDY HAJRIANTO



B1C118107



NUR PATMASARI B1C118185



NURHASANAH A.



B1C118108



NUR ISLAMIYAH



ALYA DWIGITA I.



B1C118109



MELANI PERMATA B1C118196 TUTY HAJRIATI



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2021



B1C118186 B1C118197



KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan taufik-Nya makalah ini dapat disusun dengan baik. Makalah ini merupakan materi tentang “Karakteristik Manajemen Strategi” yang disusun agar lebih mudah dimengerti oleh para pembaca. Makalah ini telah kami selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami sampaikan banyak terimakasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini. Diluar itu, kami sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat bagi pembaca. Kendari, 23 Maret 2021



Kelompok I



1



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR..........................................................................................1 DAFTAR ISI........................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.....................................................................................3 B. Rumusan Masalah................................................................................4 C. Tujuan..................................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Manajemen Strategi ...............................................................5 B. Model Manajemen Strategi .................................................................7 C. Manfaat Manajemen Strategi ..............................................................9 D. Perencanaan Strategi .........................................................................13 E. Pedoman Manajemen Strategi yang Efektif......................................16 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................19



2



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan , dan memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif. Manajemen Strategi adalah seni dan ilmu penyusunan , penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fugsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategi adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut , serta mengalokasikan  sumber



daya



untuk menerapkan



kebijakan



dan



merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen strategi merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disuusn oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO serta tim eksekutif organisasi tersebut. Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat  dengan bidang perilaku organisasi. Inti dari manajemen strategi adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya yang ada tersebut dapat digunakan secara efektif untuk memenuhi tujuan strategis. Manajemen strategi memberikan fondasi dasar untuk pengambilan keputusan dalam organisasi. Pertimbangan global praktis berdampak pada keputusan strategis, Dengan demikian perlu adanya kegiatan dalam pengambilan keputusan yang disesuaikan antara kemampuan yang dimiliki dan lingkungan yang ada disekitar kita sehingga perlu adanya manajemen strategi.



3



B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan konsep manajemen strategi? 2. Bagaimana model manajemen strategi? 3. Apa saja manfaat manajemen strategi? 4. Bagaimana perencanaan strategi ? 5. Apa saja pedoman manajemen strategi yang efektif? C. Tujuan 1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep manajemen strategi 2. Dapat mengetahui bagaimana model manajemen strategi 3. Dapat mengetahui apa saja manfaat manajemen strategi 4. Dapat mengetahui bagaimana perencanaan strategi 5. Dapat mengetahui apa saja pedoman manajemen strategi yang efektif



4



BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Manajemen Stretegi Manajemen strategis didasarkan pada pemahaman organisasi yang jelas tentang misi dan visinya di mana ia ingin berada di masa depan serta nilai-nilai yang akan memandu tindakannya. Proses ini membutuhkan komitmen untuk perencanaan strategis, bagian dari manajemen bisnis yang melibatkan kemampuan organisasi untuk menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. Perencanaan strategis juga mencakup perencanaan keputusan strategis, kegiatan, dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Memiliki proses yang ditetapkan untuk mengelola strategi akan membantu organisasi membuat keputusan logis dan mengembangkan tujuan baru dengan cepat untuk mengimbangi perkembangan teknologi, pasar, dan kondisi bisnis. Manajemen strategis dapat, dengan demikian, membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, meningkatkan pangsa pasar dan merencanakan masa depannya. Manajemen Strategi adalah apa yang dialkukan manajer untuk mengembangkan strategi organisasi. Ini merupakan tugas penting yang melibatkan semua fungsi manajemen dasar. Berikut adalah definisi manajemen strategi menurut para ahli : 1. Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen, Manajemen Strategi adalah



serangkaian



keputusan



dan



tindakan



manajerial



yang



menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. 2. Menurut Gregory G Dees dan Alex Miller, Manajemen Strategi adalah suatu proses kombinasi antara tiga aktivitas yaitu analisis strategi,  perumusan strategi  dan implementasi strategi (Djaslim Saladin,2003). 3. Menurut Pearch dan Robinson(1997), Manajemen Strategi adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan perumusan(formulasi) dan



5



pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. 4. Menurut Husein Umar(1999:86), Manajemen Strategi sebagai suatu seni



dan



ilmu



dalam



penerapan(implementing),



hal



dan



pembuatan(formulating),



evaluasi(evaluating)



keputusan-



keputusan strategi antara fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya di masa datang. 5. Menurut Michael A. Hitt dan R. Duane Ireland dan Robert E. Holisson(1997,XV),



Manajemen



Strategi



adalah



proses



untuk



membantu organisasi dalam mengidentifikasi apa yang ingin mereka capai dan bagaimana seharusnya mereka mencapai hasil yang bernilai. Besarnya peranan manajemen strategis semakin banyak diakui pada masa-masa



ini



dibanding



masa-masa



sebelumnya.



Dalam



perekonomian global yang memungkinkan pergerakan barang dan jasa secara bebas diantara berbagai negara, perusahaan-perusahaan terus ditantang untuk semakin kompetitif. Banyak dari perusahaan yang telah meningkatkan tingkat kompetisinya ini menawarkan produk kepada konsumen dengan nilai yang lebih tinggi, dan hal ini sering menghasilkan laba diatas rata-rata. Manajemen strategi dianggap penting untuk membedakan seberapa baik kinerja perusahaan. Organisasi yang menggunakan Manajemen Strategik mempunyai tingkat kinerja yang lebih tinggi sehingga membuatnya cukup penting bagi para manajer. Setiap manajer menghadapi ketidakpastian dengan menggunakan proses manajemen strategik untuk memeriksa faktor-faktor yang relevan dan memutuskan tindakan apa yang akan diambil. Manajemen merupakan hal yang penting karena organisasi bersifat kompleks dan beragam. Setiap bagian harus bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. B. Model Manajemen Strategi



6



Secara umum dijelaskan dalam Umar (2005, p.23), model manajemen strategi dari Fred R. David dipaparkan seperti berikut ini: a. Visi dan Misi Visi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan merupakan suatu citacita tentang keadaan di masa dating yang diinginkan untuk terwujud tentang keadaan di masa dating yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah, bahkan pesuruh sekalipun. Berikutnya adalah Misi. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. b. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal Realisasi misi perusahaan akan menjadi sulit dilakukan jika perusahaan tidak berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya. Oleh karena itu, tindakan untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan eksternalnya menjadi sangat penting karena pada hakikatnya kondisi lingkungan eksternal berada di luar kendali organisasi. Selain pemahaman kondisi lingkungan eksternal, pemahaman kondisi lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam juga perlu dilakukan. Oleh karena itu, strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan realistis sesuai dengan situasi dan kondisinya. Berdasarkan



pemahaman



lingkungan



internal



ini,



hendaknya



kelemahan dan juga kekuatan yang dimiliki perusahaan dapat diketahui. Selain mengetahui kekuatan dan kelemahan, perusahaan perlu mencermati peluang yang ada dan memanfaatkannya agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif. Perlu diingat bahwa bila peluang disia-siakan, dapat saja peluang berbalik menjadi ancaman bagi perusahaan. Logikanya karena peluang yang disia-siakan tadi dimanfaatkan oleh pesaing.



c. Analisis Pilihan Strategi



7



Pada dasarnya setiap perusahaan, dalam menjalankan usahanya, mempunyai strategi. Namun, para pimpinan perusahaan kadangkadang tidak tahu atau tidak menyadarinya. Bentuk strategi berbedabeda antar-industri, antarperusahaan, dan bahkan antar-situasi. Namun adasejumlah strategi yang sudah umum diketahui, dimana strategistrategi ini dapat diterapkan pada berbagai bentuk industri dan ukuran perusahaan. Strategi-strategi ini dikelompokkan sebagai strategi generic. Dari bermacam-macam strategi dalam kelompok strategi generic ini akan dipilih salah satu atau kombinasi beberapa strategi induk (grand strategy) dengan menggunakan cara-cara tertentu. d. Sasaran Jangka Panjang Upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan suatu proses berkesinambungan yang memerlukan pentahapan. Untuk menentukan apakah suatu tahapan sudah dicapai atu belum diperlukan suatu tolak ukur, misalnya kurun waktu dan hasil yang ingin dicapai dirumuskan secara jelas, yaitu dengan angka-angka kuantitatif. Pembuatan sasaran jangka panjang ini mengacu kepada strategi induk yang telah ditetapkan sebelumnya. e. Strategi Fungsional Langkah penting implementasi strategi induk dilakukan dengan membagi-baginya ke dalam berbagai sasaran jangka pendek, misalnya dalam jangka waktu tahunan, secara berkesinambungan dengan memperhatikan skala prioritas serta dapat diukur. Sasaran jangka pendek ini hendaknya mengacu pada strategi fungisonal yang sifatnya operasional. Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah berbagai bidang fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan strategi utamanyan saja, melainkan juga dengan strategi bidang



8



fungsional lainnya. Di dalam organisasi perusahaan yang konvesional, bidang-bidang fungsional utamanya adalah bidang keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasi, serta bidang pemasaran. f. Program, Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi Agar sasaran yang ingin diraih dapat direalisasikan dengan strategi yang



telah



ditetapkan,



strategi



perlu



ditindaklanjuti



dengan



pelaksanaan (action). Pelaksanaan tidak efektid bila tidak didahului dengan perencanaan. Perencanaan yang baik minimal mengandung asas-asas untuk mencapai tujuan, realistis dan wajar, efisien serta merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan perusahaan. Perncanaan yang masih dalam bentuk global hendaknya dibuat dalam bentuk lebih detail, misalnya dalam bentuk program-program kerja, jika program kerja telah disiapkan berikut sumber daya yang dibutuhkan,



maka



pelaksanaan



kerja



sudah



dapat



dimulai.



Pengendalian atau pengawasan dimaksudkan untuk lebih menjamin bahwa semua kegiatan yang diselenggarakan oleh perusahaan hendaknya didasarkan pada rencana yang telah disepakati, sehingga sasaran tidak menyimpang atau keluar dari batas-batas toleransi. Jika hasil evaluasi pekerjaan diketahui bahwa ada faktor X yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan kerja dari rencana yang ada, dan memang disebabkan salah asumsi atau oleh hal-hal lain yang sifatnya uncontrollable, maka rencana perlu direvisi ulang. C. Manfaat Manajemen Strategi Dengan menggunakan manajemen strategik sebagai suatu kerangka kerja (frame work) untuk menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi terutama berkaitan dengan persaingan, maka peran manajer diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara strategik. Pemecahan



masalah



dengan



menghasilkan



dan



Mempertimbangkan lebih banyak alternatif yang dibangun dari suatu



9



analisa yang lebih teliti akan lebih menjanjikan suatu hasil yang menguntungkan. Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu: 1. Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju. 2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. 3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif 4. Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko. 5. Aktifitas



pembuatan



strategi



akan



mempertinggi



kemampuan



perusahaan untuk mencegah munculnya masalah di masa datang. 6. Keterlibatan anggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya. 7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dikurang Melihat dari definisi manajemen strategi memiliki beberapa manfaat, diataranya adalah : 1.



Manajemen Strategi setidaknya bisa mencegah terjadinya berbagai macam



masalah



di



dalam



maupun



diluar



perusahaan



serta



meningkatkan kemampuan perusahaan didalam menghadapi sebuah masalah 2.



Manajemen Strategi bisa membuat kondisi atas penolakan terhadap suatu perubahan dapat berkurang.



3.



Manajemen Strategi membuat perusahaan akan bisa melaksanakan seluruh aktivitas operasionalnya secara lebih efisien serta efektif



4.



Keterlibatan tenaga kerja atau karyawan perusahaan terhadap perumusuan strategi bisa memperbaiki pengertian karyawan atas penghargaan sebuah produktivitas dalam tiap perencanaan strategi



10



sehingga ujungnya bisa meningkatkan motivasi kerja dan rasa kebersamaan antar karyawan. 5.



Seluruh keputusan yang dijalankan oleh para manajer didalam perusahaan cenderung lebih tepat, hal ini dikarenakan seluruhnya didasarkan pada perencanaan yang sudah matang dan sudah memperhitungkan seluruh aspek yang terkait.



6.



Manajemen Strategi akan membuat pihak manajemen perusahaan akan menjadi bertambah peka terhadap ancaman yang bisa datang dari luar lingkungan perusahaan



7.



Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditunjukkan bahwa perusahaan yang mempergunakan konsep manajemen strategi lebih profitable daripada perusahaan yang tidak menerapkan manajemen strategi



8.



Kegiatan kegiatan yang saling tumpang tindih akan berkurang



9.



Manajemen Strategi dapat membantu perusahaan bisa dengan mudah beradaptasi pada perubahan perubahan yang terjadi, dan keengganan dari karyawan lama untuk berubah bisa dikurangi



10. Manajemen Strategi dapat mengidentifikasi keungulan komparatif perusahaan didalam lingkungan yang makin beresiko 11. Manajemen Strategi memberikan arah perusahaan jangka panjang yang jelas yang nanti akan dituju Manfaat dari Manajemen Strategi menurut David [2002:15] antara lain : 1.



Bisa membantu perusahaan dalam menyusun strategi perusahaan yang lebih baik dengan mempergunakan pendekatan yang jauh lebih sistematis, rasional, logis, rasional pada pilihan strategis.



2.



Manajemen Strategi adalah sebuah proses dan bukanlah keputusan ataupun dokumen. Tujuan utama dari sebuah proses adalah untuk mencapai pengertian serta komitmen dari semua pihak manajer dan karyawan. 11



3.



Suatu proses menyediakan pemberdayaan individual. Pemberdayaan merupakan kegiatan dalam memperkuat pengertian dari karyawan tentang efektivitas dengan cara mendorong serta menghargai mereka para karyawan untuk bisa berpartisipasi didalam pengambilan suatu keputusan dan latihan yang inisiatif serta imajinasi.



4.



Mendatangkan laba



5.



Meningkatkan kesadaran terhadap ancaman eksternal



6.



Manajemen Strategi bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang strategi dari pesaing



7.



Manajemen Strategi dapat meningkatkan produktivitas para karyawan



8.



Manajemen Strategi bisa membuat berkurangnya penolakan terhadap suatu perubahan dalam perusahaan



9.



Manajemen Strategi bisa memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang hubungan prestasi dan penghargaan Sedangkan menurut Greenley, manfaat manajemen strategis akan



dirasakan perusahaan seperti berikut : 1.



Manajemen



Strategi



memungkinkan



untuk



mengidentifikasi,



menentukan prioritas, serta eksploitasi peluang yang ada. 2.



Dapat memberikan suatu pandangan yang objektif terhadap masalah manajemen.



3.



Mencerminkan kerangka kerja (frame work) dalam aktivitas kontrol serta koordinasi yang jauh lebih baik.



4.



Manajemen strategi bisa meminimalisir akibat dari suatu kondisi dan perubahan yang tidak bagus.



5.



Manajemen strategi memungkinkan supaya keputusan yang besar bisa mendukung dengan lebih baik terhadap tujuan yang sudah ditetapkan.



6.



Manajemen strategi membuat alokasi waktu dan sumber daya yang ada lebih efektif untuk memaksimalkan peluang yang sudah terindentifikasi.



12



7.



Memungkinkan alokasi sumber daya yang ada dan waktu yang relatif lebih sedikit dalam mengoreksi suatu keputusan yang keliru atau tidak terencana dengan baik



8.



Bisa menciptakan frame work (kerangka kerja) untuk komunikasi internal diantara para staff.



9.



Dapat membantu dalam mengintegrasikan perilaku tiap individu kedalam usaha bersama.



10. Manajemen strategi bisa memberik dasar untuk mengklarifikasi suatu tanggungjawab individu. 11. Manajemen strategi bisa mendorong suatu pemikiran ke masa yang akan datang. 12. Manajemen



strategi



mampu



menyediakan



pendekatan



yang



kooperatif, terintegrasi, serta antusias dalam menghadapi suatu masalah dan peluang. 13. Dapat mendorong terciptanya suatu sikap positif terhadap suatu perubahan. 14. Manajemen strategi bisa memberi tingkat kedisiplinan dan moralitas kepada manajemen perusahaan. D. Perencanaan Strategi Perusahaan perlu merancang rencana strategis yang baik jika ingin  mencapai tujuan sesuai harapan. Dalam perencanaan strategis, diperlukan beberapa tahapan yang akan diuraikan sebagai berikut:  1. Identifikasi Posisi Strategis  Saat mengidentifikasi posisi strategis, ingatlah bahwa tujuan harus realistis dan terukur.  Gunakan misi, visi, nilai-nilai perusahaan, dan budaya kerja di perusahaan untuk mempermudah identifikasi posisi.  2. Kumpulkan Orang dan Informasi Setelah Anda menetapkan posisi strategis, kumpulkan orangorang yang akan terlibat dalam proses perencanaan. Pastikan bahwa



13



data dan informasi yang akan digunakan akurat sehingga dapat dijadikan sebagai landasan dalam membuat keputusan. Periksa pula apakah ada masalah internal atau eksternal yang mungkin dapat mempengaruhi tujuan.  3. Lakukan Analisis SWOT Analisis



SWOT sering



digunakan



untuk



mengidentifikasi



kekuatan dan kelemahan bisnis, serta mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin muncul. Setelah tim mengidentifikasi semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, tim yang terlibat dalam rencana strategis dapat bekerja sama untuk mengembangkan tujuan baru yang akan membantu bisnis menghadapi segala kemungkinan dengan cara yang lebih positif. 4. Merumuskan Rencana Strategis Setelah berhasil mengidentifikasi posisi strategis dan memiliki serangkaian tujuan yang sejalan dengan misi perusahaan, tahapan selanjutnya



adalah



merumuskan



rencana



strategis.



Saat



mengembangkan rencana, pertimbangkan aspek apa yang akan berdampak terbesar pada bisnis dan mana yang paling membantu meningkatkan posisi perusahaan. Jangan lupa untuk menggunakan pengukuran untuk memastikan dan mengontrol perkembangan dari implementasi rencana.  5. Jalankan Rencana Strategis  Perusahaan yang telah merumuskan rencana strategis siap untuk menerapkannya. Langkah ini merupakan fase tindakan dari proses rencana strategis. Mulailah dengan membuat semua orang yang terlibat dan membagikan tugas di antara individu atau divisi. Luangkan waktu untuk memeriksa apakah individu atau divisi telah bekerja dengan benar. Jika ternyata tidak memenuhi tujuan, lakukan perubahan jika diperlukan. 6. Pantau Performa Secara Terus-menerus



14



Proses perencanaan strategis tidak akan efektif jika semua orang dalam tim melakukan kekeliruan. Alasan inilah yang mengharuskan perusahaan menyesuaikan



untuk



terus



komponen.



memantau, Penting



mengelola juga



kinerja



untuk



dan



meminta



pertanggungjawaban dari individu yang terlibat atas tugas yang diberikan. Pemantauan kinerja dan performa juga bisa membantu pembentukan  rencana di masa depan.  7. Manfaat Perencanaan Strategis Perumusan dan implementasi strategis dapat memakan waktu, tetapi bermanfaat besar bagi perusahaan. Perencanaan yang tersusun rapi  memiliki gagasan yang lebih baik tentang tujuan yang ingin dicapai dan dara untuk melakukannya. Produktivitas karyawan pun dapat meningkat dengan perencanaan yang jelas dan terarah. Apakah ada manfaat lain dari perencanaan strategis? Di bawah ini adalah manfaat dari perencanaan strategis. 8. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan Proses perumusan dan implementasi rencana strategis harus melibatkan karyawan. Karyawan yang terlibat dalam operasi sehari-hari dan dapat memberikan pandangan unik tentang perusahaan. Karyawan akan berbagi apa yang mereka pikirkan terkait dengan bisnis dan menginformasikan perencanaan untuk masa depan. Saat karyawan jauh lebih terlibat, maka tingkat kepuasan kinerja karyawan akan naik. Melibatkan karyawan dalam proses rencana strategis juga dapat meningkatkan produktivitas.   9. Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan Sebagai bagian dari proses rencana strategis, perusahaan akan memeriksa dan menganalisis bisnis secara keseluruhan. Perusahaan akan melihat kondisi bisnis perusahaan dan area mana yang perlu ditingkatkan. Dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, perusahaan bisa berkembang jauh lebih besar di masa depan dan menjadi bisnis tangguh bahkan ketika menghadapi berbagai risiko. 



15



10. Menetapkan Arah Bisnis dan Membina Bisnis Proaktif Pada akhir proses perencanaan strategis, perusahaan harus memiliki arah yang jelas dimana bisnis akan berjalan di masa depan. Diskusi mengenai perencanaan itu sendiri membantu menempatkan bisnis pada posisi terbaik untuk sukses di masa depan. Rencana strategis



membuat



perusahaan 



mencari



tahu



bagaimana



cara



berkembang selama beberapa tahun ke depan dan bagaimana mengatasi peluang dan tantangan. Bisnis yang terarah dan proaktif pun akan tercipta.  E. Pedoman Manajemen Strategi yang Efektif Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi. Implementasi manajemen strategik pada oraganisasi yaitu :  Menentukan visi dan misi serta tujuan.  Membuat rancangan dan plaing jangka panjang untuk apa saja yang ingin di capai oleh Perusahaan.  Menyusun SOP Keuangan dan Operasional. Sistem yang terdiri dari langkah-langkah yang berkesinambungan yang menjelaaskan secara detail bagaimana pelaksanaan suatu tugas tertentu.  Menyusun Program Job Description yang jelas dan terarah, seluruh kegiatan operasional perusahaan saling berintegrasi untuk mencapai tujuan perusahaan.  Menyusun anggaran pengeluaran dan beban yang akan di keluarkan dalam jangka panjang, serta menyusun pendapatan yang akan di dapat. Manajemen Strategi dapat memberikan pengaruh yang besar kepada perushaan yang memekai sistem manajemen tersebut. Kebanyakan dari pengaruh tersebut menghasilkan dampak yang positif bagi perusahaan itu tersendiri. Dan salah satu diantara dari pengaruhnya adalah aktivitas 16



formulasi strategi akan mempertinggi kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi perusahaan. Jadi, ketika perusahaan tersebut mendapati sebuah masalah, perusahaan tersebut bias mengatasi masalah tersebut dengan cepat dan tepat. Dan juga akan memberi kemampuan untuk para pegawai yang berjabatan tinggi kemampuan menganilisis suatu masalah, dan menyelesaikannya dengan baik dan cepat. Proses manajemen strategi pun akan memberikan hasil keputusan terbaik dikarenakan interaksi kelompok mengumpulkan berbagai strategi yang lebih besar. Dan keterlibatan karyawan di dalam formulasi strategi akan



dapat



memperbaiki



pengertian



mereka



atas



penghargaan



produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi dan dengan demikian dapat mempertinggi motivasi kerja mereka.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan



17



Manajemen strategis didasarkan pada pemahaman organisasi yang jelas tentang misi dan visinya di mana ia ingin berada di masa depan serta nilai-nilai yang akan memandu tindakannya. Perencanaan strategis juga mencakup perencanaan keputusan strategis, kegiatan, dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Ada bebarapa manfaat yang diperoleh organisasi jika mereka menerapkan manajemen strategik, yaitu, diantaranya memberikan arah jangka panjang yang akan dituju, membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi, dan membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif. Perusahaan perlu merancang rencana strategis yang baik jika ingin  mencapai tujuan sesuai harapan. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Ada tiga tahapan dalam manajemen strategis, yaitu perumusan strategi, pelaksanaan strategi, dan evaluasi strategi.



DAFTAR PUSTAKA David, Fred R. (1997). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.



18



Higgins, James, M. dan Vincze, Julian, W. (1993). Strategic Management text and cases. USA: The Dryden Press Porter, M.E. (1985). Competitive Adventage, Creating and Sustaining Superior Performance. New York : The free pross. Pierce, J.A. dan Robinson, R.B. (2000).Strategic management, Formulation Implementation and Control. Malaysia: McGraw Hill. Wright, P., Kroll, Mark, J. dan Parnel, J. (1998).Strategic Management Concepts. USA: Prentice Hall, Inc. Wheelen, Thomas, J. dan Hunger, J. David. (2000). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.



19